Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN KEUANGAN

“Analisis Rasio Aktivitas, Pertumbuhan dan Pasar”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen


keuangan

Dosen Pembina : Irene Sukma Lestari Barus, S.E.,M.Si..

Disusun Oleh:

Risha Yulistya (0116101133)


Annisa Putri Agusti (0117101056)
S.Ayulia Wendari (0118101283)
Putri Ayu A (0118101284)
Erlangga Gilang R (0118101285)

Kelas : H
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul “Analisis Rasio Aktivitas, Pertumbuhan dan Pasar”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bandung, 13 februari 2020

DAFTAR ISI

1
Kata Pengantar....................................................................................................... i
Daftar Isi...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laporan Keuangan. ...…..........................................................2
2.2.Pengertian Rasio Keuangan ……………………………………….……..2
2.3.Manfaat Analisis Rasio ……………...........................................................2
2.4 Penggolongan Analisis Rasio Keuangan.................…………………..….3
2.5 Rasio likuidilitas ( liqudity ratio)…….……………………………..……3
2.6 Rasio Leverage ............................................................................................4
2.7 Rasio Keuntungan (Profitability Ratio)......................................................5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.....................................................................................................7
3.2 Saran…………………………….…………………………………..............7
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................8

BAB I
PENDAHULUAN

2
1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari
perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan
akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan
itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu untuk mengetahui
Kinerja laporan keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-analisis ini lah yang
harus dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan ataupun sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu
perusahaan.
Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti : rasio
aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa juga
digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size, perbandingan dan sebagainya
untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu maka diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji laporan
keuangan suatu perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun pengambilan keputusan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Laporan Keuangan?


2. Apa yang dimaksud dengan rasio keuangan?
3. Apa manfaat dari analisis rasio?
4. Bagaimana penggolongan analisis rasio keuangan?
5. Apa yang dimaksud dengan rasio likuiditas?
6. Apa yang dimaksud dengan rasio leverage?
7. Apa yang dimaksud dengan rasio keuntungan?

BAB II
PEMBAHASAN

3
2.1 Rasio aktivitas (activity ratios)

Rasio yang mengukur seberapa besar efektivitas dalam memanfaatkan sumber


dananya rasio aktivitas dinyatakan sebagai perbandingan penjualan dengan berbagai
elemen aktiva. Semakin efektif dalam memanfaatkan dana, semakin cepat perputaran
dana tersebut. Rasio aktuiviyas diukur dengan rumus sebagai berikut :

a. Total assets turnover


Rasio perputaran Total Aset atau Total Asset Turnover Ratio adalah rasio
aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
penjualan dari total asetnya dengan membandingkan penjualan bersih dengan total
aset rata-rata. Sedangkan pengertian Perputaran Aset menurut Kamus Bank Indonesia
adalah rasio untuk mengukur kemampuan aset perusahaan untuk memperoleh
pendapatan; makin cepat aset perusahaan berputar makin besar pendapatan
perusahaan tersebut. Dengan kata lain, rasio ini menunjukkan seberapa efisien
perusahaan dapat menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan. Perputaran
Total Aset ini juga sering disebut juga dengan Perputaran Total Aktiva (Total Activa
Turnover) atau hanya disebut dengan Perputaran Aset (Asset Turnover).

Rasio yang mengukur efektivitas pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan


penjualan perushaan. Semakin besar perputaran aktiva semakin efektif perushaan
mengelola aktivanya

Total asset turnover = (net sales/ total assets) x 1time

b. Receivabel turnover
Rasio yang mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin cepat
perputaran piutang semakin efektif perusahaan dalam mengelola piutanya. Sehingga
akan memperkecil adanya piutang yang tidak tertagih dan memperlancar arus kas.
Selain itu dengan adanya Perputaran Piutang (Receivable Turnover) maka akan dapat
diketahui bagaimana kinerja bagian marketing dalam mencari pelanggan yang
potensial membeli akan tetapi juga potensial membayar piutangnya.
Perputaran Piutang (Receivable Turnover) sering kali digunakan oleh perusahaan
yang melakukan penjualan secara kredit, misalnya perusahaan yang bergerak dibidang
distributor obat.

Raceivabel turnover =(sales on credit / averange receivable) x


1time

4
c. Receivable colletcion period
Rasio yang mengukur efektivitas rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulan
piutang

Receivable collection period = (average receivable x 360


days)
sales on credit

d. Average collection period

Rasio yang digunakan untuk mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan


perusahaan untuk menagih setiap piutang ke pembeli (customer). Semakin kecil
angkanya, berarti perusahaan mampu menagih dengan waktu yang cepat. Ada
beberapa orang yang menyebut istilah payables payment period sebagai umur
piutang.

Day sales outstanding = receivable/ average sales perday

e. Inventory turnover
rasio yang mengukur efektivitas kemampuan dana yang tertanam dalam inventory
yang berputar dalam suatu periode tertentu, atau likuidilitas dari inventory dan
tendensi untuk adanya overstock. Semakin cepat persediaan berputar semakin efektif
perusahaan dalam mengelola persediaan

Inventory turnover = (net sales/average inventory) x 1time

atau

Inventory turnover = (COGS/average inventory) x 1time

f. Average day’s inventory

Rasio yang mengukur periode rata-rata persediaan barang berada di gudang sebelum
dijual atau masuk ke proses produksi.

Average Day’s Inventory = Average Inventory x 360 days


------------------------------------
Net Sales

5
g. Fixed Asset Turnover
Rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aktiva tetapnya dalam
menghasilkan pendapatan.

Fixed Assets Turnover = Net Sales


---------------
Net Fixed Assets

2.2 Rasio Penilaian Pasar (Market Valuation Ratios)

Rasio penilaian menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku
per saham. Rasio ini memberikan manajemen petunjuk mengenai apa yang dipikirkan
investor atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospek di masa mendatang. Untuk
menghitung rasio ini digunakan rumus sebagai berikut :

a. Price Earning Ratio (PER)


Rasio yang mengukur seberapa besar perbandingan antara harga saham perusahaan
dengan keuntungan yang akan diperoleh oleh para pemegang saham.

PER = Market Price x 1time


-----------------
EPS
b. Market to Book Value Ratio
Ratio yang mengukur seberapa besar harga saham yang ada di pasar dibandingkan
dengan nilai buku sahamnya. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan perusahaan semakin
dipercaya, artinya nilai perusahaan menjadi lebih tinggi.

MBVRatio = Market Price x 1time


--------------------
Book Value

6
Contoh soal
tabel 2.1
KHATULISTIWA COMPANY
Tanggal 31 desember
(dalam ribuan dolar)

saldo atas laba yang ditahan, 31 Desember 2010 730


ditambah : laba bersih, 2011 112
dikurangi : Dividen untuk pemegang saham -92
saldo atas laba yang ditahan, 31 Desember 2011 750

tabel 2.2 THATULISTIWA COMPANY


neraca per 31 desember
(dalam ribuan dolar)

201 201 201 201


Aktiva 0 1 pasiva 0 1
kas 55 50 utang usha 30 60
Sekuritas 25 0 wesel bayar 60 100
piutang usaha 315 350 hutang gaji (akrual) 10 10
Persediaan 215 300 hutang pajak (akrual) 120 130
total aktiva lancar 610 700 total kewajiban lancer 220 300
nilai kotor aktiva 147 180
tetap 0 0 obligasi hipotik pertama 520 500
dikurangi penyusutan 400 500 surat utang 60 300
nilai bersih aktiva 107 130
tetap 0 0 total hutang jangka panjang 580 800
ekuitas pemegang saham
saham preferent (20.000lbr, nilai pari
$1) 20 20
saham biasa (50.000lbr, nilai pari $1) 50 50
tambahan modal di setor 80 80
laba yang ditahan 780 750
total ekuitas persaham 880 900
168 200 168 200
total aktiva 0 0 total kewajiban & equitas 0 0

7
tabel 2.3 KHATULISTIWA COMPANY
Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir tanggal 31, desember
(dalam ribuan dolar kecuali untuk data per saham)

2010 2011
penjualan bersih 2850 3000
biaya penjualan
tenaga kerja (upah) dan bahan 2413 2544
Penyusutan 90 100
Penjualan 20 22
umum dan adiministrasi 35 40
pembayaran lease atas bangunan 28 28
total biaya operasi 2586 1734
laba operasi bersih (EBIT) 264 266
dikurangi beban bunga
bunga atas wesel bayar 2 8
bunga atas obligasi 42 40
bunga atas surat utang 3 18
total bunga 47 66
laba sebelum pajak 217 200
pajak pemerintah federal dan negara bagian (40%) 87 80
laba bersih sebelum dividen preferent 130 120
dividen bagi pemegang saham preferent 8 8
laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa 122 112
penggunaan laba bersih
dividen bagi pemegang saham biasa 82 92
pertambahan laba yang ditahan 4 20
data perlembar saham biasa
harga saham(akhir tahun) 27.00 26.50
laba persaham (EPS) 2.44 2.24
dividen persaham (DPS) 1.64 1.84

Rasio Aktivitas
a. Total Assets Turnover

Total Assets Turnover = $3.000 x 1time = 1,5


kali
-------------
$2.000

Artinya : Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dalam satu tahun berputar
1,5 kali atau setiap $1 aktiva selama setahun dapat menghasilkan pendapatan sebesar $1,5.

8
b. Receivable Turnover

Receivable Turnover = $3.000 x 1time = 9,02


kali
-------------
$332,5

Artinya : Dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam dalam piutang berputar sebesar
$9,02.
c. Receivable Collection Period

Receivable Collection Period = $332,5 x 360 day = 40 hari


--------------------------
$3.000

Artinya : Piutang dikumpulkan rata-rata setiap 40 hari sekali

d. Days Sales Outstanding

Days Sales Outstanding = $332,5 = 40 hari


--------------------
$3.000/360

Artinya : Waktu yang diperlukan perusahaan setelah melakukan penjualan sebelum menerima
kas rata-rata setiap 40 hari sekali.

e. Inventory Turnover

Inventory Turnover = $3.000 x 1time =


11,65 kali
-------------
$257,5

Artinya : Dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 11,65 kali dalam setahun.

f. Average Day’s Inventory

Average Day’s Inventory = $257,5 x 360 day = 31 hari


--------------------------
$3.000

Artinya : Inventory berada di gudang rata-rata selama 31 hari.

9
g. Fixed Assets Turnover

Fixed Assets Turnover = $3.000 = 2,31 hari


------------
$1.300

Artinya : Dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam dalam aktiva tetap bersih berputar
sebesar 2,31 kali

2.3 Rasio Penilaian


a. Price Earning Ratio (PER)

PER = $26,50 x 1time= 11,8 kali


--------------
$2,24

Artinya : Setiap $1 laba perusahaan pada periode berjalan akan dibayar oleh investor dengan
harga $11,8

b. Market to Book value Ratio

Book Value = Total Equity = $900.000 =


$18
------------------ ----------------
Outstanding Share 50.000 lbr

MBV Ratio = $26,50 x 1time = 1,47


------------
18

Artinya : Setiap $1 nilai buku dari saham perusahaan akan dibayar oleh investor sebesar
$1,47

10
2.4 MVA dan EVA

Meskipun data-data akuntansi memberikan banyak informasi yang berguna, tetapi


akuntansi juga memiliki keterbatasan. Dalam menghadapi keterbatasan ini, analisis
melakukan penyesuaian yang memberikan ukuran kinerja alternatif. Ukuran kinerja
manajerial pada tahun-tahun terakhir dapat diukur melalui ukuran profitabilitas.
Ukuran-ukuran tersebut sebagai berikut :

1. MVA (Market Value Added/ Nilai Tambah Pasar)


Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Tujuan ini
memastikan bahwa sumber daya yang terbatas telah dialokasikan secara efisien yang
menguntungkan perekonomian. Kekayaan pemegang saham akan menjadi maksimal
dengan memaksimalkan perbedaan antara nilai pasar ekuitas perusahaan dan jumlah
modal ekuitas yang diinvestasikan investor. Jadi MVA mengukur pengaruh tindakan
manajerial sejak pendirian perusahaan MVA dihitung dengan Rumus :

MVA = Nilai Pasar Ekuitas – Modal Ekuitas yang di investasikan oleh investor
Atau
MVA = (jlh saham yang beredar)(Hrg saham per lembar) – Total ekuitas saham biasa
Perhitungan MVA KHATULISTIWA COMPANY tahun 2011 :
MVA = (50.000 lbr)(26,50) - $50.000 = $1.275.000

2. EVA (Economic Value Added / Nilai Tambah Ekonomi)


Ukuran EVA memfokuskan pada efektivitas manajerial dalam satu tahun tertentu.
Jadi EVA merupakan suatu estimasi laba ekonomis yang sesungguhnya dari
perusahaan dalam tahun berjalan. EVA menunjukkan sisal aba setelah semua biaya
modal termasuk modal ekuitas dikurangkan. EVA dihitung dengan rumus :

EVA = EBIT (1-T) – (Total Modal)(Biaya modal rata-rata tertimbang)

11
Perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang dari KHATULISTIWA COMPANY
tahun 2011 diperhitungkan sebagai berikut :

Jenis Struktur Jumlah Komposisi Biaya Modal Biaya Modal rata-rata


Modal Modal tertimbang

Obligasi 500 29,40% 8,00% 2,35%

Surat Hutang 300 17,64% 6,00% 1,06%

Saham Preferen 20 1,20% 40,00% 0,48%

Saham Biasa 50 2,94% 6,94% 0,20%

Modal Disetor 80 4,70% 6,94% 0,33%

Laba ditahan 750 44,12% 6,94% 3,06%

Jumlah Modal 1.700 100% 7,48%

Dari biaya modal disetor dan laba ditahan biaya modalnya sama dengan saham biasa
EVA = $266 (1-0,4) – ($1.700)(7,48%) = $32,44

Dilihat dari nilai MVA dan EVA, kondisi perusahaan dapat dikatakan baik karena
nilainya positif.

Analisis Du Pont System (Return On Investment Analysis)


Merupakan suatu teknik analisis yang mempelajari secara menyeluruh dan terperinci
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas, yang dicapai
perusahaan dalam periode tertentu (1 tahun), dari kegiatan operasinya sehingga pada
akhirnya mempengaruhi tingkat keuntungan dan keseluruhan dana yang
diinvestasikan dalam perusahaan. Analisis ini menunjukkan bagaimana pengembalian
atas ekuitas dipengaruhi oleh perputaran aktiva, marjin laba dan laverage. Persamaan
du point system menggambarkan pengembalian atas aktiva sebagai berikut :

EAT SALES
ROA = X
SALES TOTAL ASSETS

Pengembalian atas modal sendiri perusahaan tergantung pada ROA dan penggunaan
kewajiban, dengan persamaan sebagai berikut :
12
TOTAL ASSETS
ROE = ROA X
TOTAL EQUITY

Sehingga untuk menghitung earning power dengan persamaan du pont sebagai


berikut:
EAT SALES TOTAL ASSETS
ROE = X X
SALES TOTAL ASSETS TOTAL EQUITY

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan keuangan adalah merupakan hasil dari kegiatan operasi normal


perusahaan yang memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam
perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) (2007, hal 7) : ” Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keungan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas,
atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
bagian integral dari laporan keuangan.”
Addapun analisis-analisis yang digunakan di antaranya adalah sistem Common-size,
sistem Du pont, dan analisis rasio. Selain analisis-analisis ini masih banyak lagi analisis lain
yang mungkin digunakan untuk menganalisis laporan. Yang bertujuan sama untuk melihat
kemampuan kinerja perusahaan yang bersangkutan.

14
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Eugene,Gitman,dll.Manajemen Keuangan 1.Bandung, Univesitas Widyatama.

15

Anda mungkin juga menyukai