KEUANGAN
SASARAN
• Agar peserta dapat menjelaskan tujuan dan teknik analisis
pemanfaatan laporan keuangan
• Agar peserta dapat menjelaskan rasio likuiditas, solvabilitas dan
rentabilitas
• Agar peserta dapat menjelaskan proses penyusunan laporan arus
kas
Bagaimana kinerja saya?
Pengukuran kinerja
• Laporan keuangan :
• Neraca
• Laba Rugi
• Laporan Arus Kas
• Ratio keuangan
• Ratio Likuiditas
• Ratio Utang / leverage
• Ratio Aktivitas
• Ratio Profitabilitas
• Ratio Saham
Ratio likuiditas
• Ratio likuiditas
• Current ratio
• rasio modal kerja bersih atau net working capital
• quick ratio atau acid-test ratio
Ratio likuiditas : Current Ratio
• rumus:
aset lancar dibagi dengan utang lancar
• Jika pada saat yang sama, current ratio perusahaan lain di bidang barang
konsumsi hanya 1,5 kali, berarti Ratrinata tergolong memiliki kemampuan
yang tinggi untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya.
• Rumusnya
• aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar (aktiva lancar-
utang lancar).
Ratio likuiditas : quick ratio atau acid-test
ratio
• Current ratio memiliki kelemahan, karena aktiva
lancar yang digunakan untuk menghitung rasio
tersebut masih mencakup persediaan.
• Rumus
• aktiva lancar-persediaan/utang lancar
• Ratio leverage
• rasio utang (debt ratio)
• rasio utang terhadap modal atau debt to equity ratio (DER)
Rasio Leverage : rasio utang (debt
ratio)
• Rumusnya:
• total utang dibagi dengan total aktiva
• contoh
• PT Ratrinata, jika total utang Ratrinata Rp 25 miliar sementara total
asetnya Rp 100 miliar, artinya rasio utangnya adalah 25%.
• Jika rasio utang rata-rata industri barang konsumsi yang digeluti Ratrinata
sudah 40%, artinya rasio utang perusahaan ini termasuk rendah.
Rasio Leverage : rasio utang terhadap
modal atau debt to equity ratio (DER)
• Rumusnya:
• membagi total utang dengan total modal
• contoh
• Ratrinata memiliki utang Rp 25 miliar, sementara modalnya
Rp 75 miliar. Dengan komposisi seperti ini, debt to equity
ratio Ratrinata adalah 33%.
• Rasio aktivitas
• rasio perputaran aset atau aktiva (asset turnover).
• rasio perputaran persediaan (inventory turnover)
Ratio Aktivitas : rasio perputaran aset atau aktiva
(asset turnover).
• Rasio ini sangat berguna untuk menghitung nilai penjualan yang dihasilkan
perusahaan dari setiap rupiah asetnya.
• Rumus
• membagi total pendapatan atau penjualan dengan total aset atau aktiva
perusahaan
• contoh
• jika sebuah perusahan memiliki total penjualan Rp 50 miliar dan total aset
Rp 100 miliar, artinya rasio perputaran asetnya sebesar 0,5 kali.
• Para investor dan analis sangat memperhatikan rasio laba ini karena ia
berkaitan dengan harga saham dan dividen perusahaan.
• Rasio laba
• margin laba kotor atau gross profit margin.
• margin laba operasi atau operating profit margin.
• margin laba bersih atau net profit margin.
• rasio pengembalian investasi atau return on investment (ROI)
• rasio pengembalian modal atau return on equity (ROE).
Rasio laba: margin laba kotor atau
gross profit margin
• Rumus
• laba kotor dibagi dengan penjualan (laba kotor/penjualan).
• laba kotor diperoleh dari penjualan dikurangi biaya
produksi.
• Rumus
• laba operasi dibagi dengan penjualan (laba
operasi/penjualan).
• laba operasi diperoleh dari penjualan dikurangi biaya
operasi
• Rumus
• laba bersih dibagi dengan penjualan (laba
bersih/penjualan).
• Rumus
• laba bersih dibagi dengan total investasi atau total aset
perusahaan (laba bersih/total aset).
• Rumus
• laba bersih dibagi dengan total modal sendiri (laba
bersih/modal sendiri).
• Rumus
• Membagi harga per saham dengan laba bersih per saham
• Adapun laba bersih per saham atau earning per share (EPS)
diperoleh dengan membagi laba bersih dengan rata-rata jumlah
saham beredar
• Harga saham yang dipakai untuk menghitung PE adalah harga
saham pada saat ini.
• laba bersih per saham atau EPS-nya, umumnya, menggunakan
EPS perusahaan dalam periode sebelumnya, misalnya satu tahun
terakhir.
• trailing PE atau PE historis
Rasio PE (price/earning ratio)
• Meskipun laba per saham atau earning per share (EPS) yang digunakan
untuk menghitung PE umumnya berasal dari EPS dalam 12 bulan terakhir,
PE sebenarnya lebih dari sekadar alat untuk mengukur kinerja perusahaan
di masa lalu.
Bukankah saldo akhir kas sudah bisa dilihat pada Neraca ?....
Benar, tetapi dari neraca, belum tergambar secara terperinci, mengenai :
(-) Dari aktivitas apa saja kas dihasilkan ?
(-) Untuk aktivitas apa saja kas dikeluarkan ?.
Beberapa alasan perlunya arus kas
• laporan keuangan sebagian besar menganut sistem accrual (pendapatan
dan cost/biaya diakui pada saat transaksi terjadi meskipun realisasi kas
belum terjadi).
• Bukankah saldo akhir kas sudah bisa dilihat pada Neraca ?....
Benar, tetapi dari neraca, belum tergambar secara terperinci, mengenai :
(-) Dari aktivitas apa saja kas dihasilkan ?
(-) Untuk aktivitas apa saja kas dikeluarkan ?.
Elemen-elemen Laporan Arus Kas