Rumah Sakit • Lembaga pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Landasan Hukum • UU Nomor 44 Tahun 2009,tentang Rumah Sakit yaitu pasal 52 Ayat 1 yang berbunyi : “Setiap Rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan peloparan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT“. SIMRS • SIM-RS adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan. • Peran sistem informasi di dalam kegiatan manajemen rumah sakit sangatlah membantu dan mempunyai peran yang sangat efektif dalam proses pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dengan sistem informasi seorang pemimpin rumah sakit dapat mengambil suatu kebijakan secara cepat, tepat dan akurat berdasarkan informasi yang didapat dari pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipimpinnya. Peran SIMRS 1. Menghindari tercatatnya data medis secara berulang-ulang, sehingga menyebabkan duplikasi data yang berujung pada membengkaknya kapasitas penyimpanan data rumah sakit. Hal ini juga dapat mengganggu pelayanan menjadi lebih lambat, akibat banyaknya tumpukan berkas. 2. Jika menggunakan sistem manual, tentu data pasien harus dimasukkan di setiap unit secara manual. Penyimpanan yang tidak terintegrasi dapat mengakibatkan data tidak sinkron karena setiap kebutuhan setiap unit atau instalasi berbeda-beda. Adanya SIMRS rumah sakit data hanya cukup sekali dimasukkan ke bagian pendaftaran saja. 3. Mencegah terjadinya human error. Sebab, manusia dapat merasakan kelelahan yang berakibat menurunkan ketelitian. Hal ini dapat terjadi ketika pengolahan data dilakukan secara manual. Pemasukkan data yang tidak akurat tentu menyulitkan proses pengolahan data. Dengan SIMRS, dapat meminimalkan human error. Peran SIMRS 4. Pelayanan rumah sakit menjadi semakin cepat dan akurat. Pasien pun tidak perlu menunggu lama untuk menyelesaikan administrasinya, baik rawat inap maupun rawat jalan. Data-data yang dibutuhkan tidak memakan waktu banyak dan relatif lebih singkat. 5. Memberikan kemudahan saat pelaporan. Sebab, proses pelaporan dengan memanfaatkan teknologi cukup dengan waktu yang singkat dan dapat berkonsentrasi untuk menganalisa laporan tersebut. 6. Penyusunan informasi atau rekapan data yang dilakukan secara manual, tentu akan menghambat proses penginputan data. SIRS, membantu proses penyusunan informasi menjadi lebih efisien karena tidak perlu dilakukan secara manual lagi. Tentu, dapat mencegah terjadinya duplikasi data sekaligus kebenarannya bersifat kredibel. Manfaat SIMRS 1. Pengelolaan rumah sakit lebih efektif dan efisien 2. Data tersajikan secara real time 3. Manajemen rumah sakit terintegrasi satu sama lain 4. Lebih mudah memantau proses pelaporan data 5. Proses pelayanan lebih cepat 6. Memperoleh informasi jauh lebih cepat 7. Data lebih akurat Fungtional Model for an HIS (Hospital Information System) Core Systems • patient scheduling • admission • discharge • admission‐discharge‐transfer (ADT) Business and Financial Systems • payroll • accounts receivable Communications and Networking Systems • integration of all parts of the HIS • order entry & results reporting Fungtional Model for an HIS (Hospital Information System) Departmental‐Management Systems • the needs of individual departments can be met • those subsystems can be useful in a macro‐system Medical‐Documentation Systems • collecting, organizing, storing, and presenting • Quality Assurance (QA) Medical Support Systems • assistance in interpreting data • issue alerts, provide advice
(Friedman and Martin )
Strategi Integrasi SIMRS • Secara umum sistem informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data • Pelayanan Utama (Front Office) Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang (seperti pada gambar berikut). • Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat dan pulang. Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. Unit tersebut mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi, formulir lab dan sejenisnya) dan perawat. • Pelayanan Administratif (Back-Office) Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office, digambarkan berikut ini. Rekam Medis Elektronik atau Rekam Kesehatan Elektronik ???? Rekam Medis Elektronik atau Rekam Kesehatan Elektronik ???? • “RME merupakan legal record yang dikeluarkan di lingkungan pelayanan kesehatan (RS, Puskesmas, Klinik) sebagai salah satu sumber data dari RKE” (Hebda, 2009) •RME “dianggap” sebagai sub-sistem informasi •RKE “berperan” sebagai integrator Komponen RKE Komponen RKE Komponen RKE Kenapa RKE ??? Kenapa RKE ??? Fitur-fitur RKE ??? Gambaran Adopsi EHR di Korea “Meaningful Use” EHR “Meaningful Use” EHR Registrasi Pasien •Registrasi pasien/admisi/discharge summary/transfer •Mencatat dan menyimpan data demografi pasien yang selalu up to date setiap kali berkunjung •Penting: identifikasi pasien sebenarnya Dokumentasi Keperawatan •Berdasarkan proses asuhan keperawatan (SOAP) •Assessment (Gordon) •Diagnosis keperawatan (NANDA) •Goal (NOC) •Intervention (NIC) Order Entry System •Farmasi dalam bentuk peresepan elektronik •Order pemeriksaan penunjang •Fisioterapi •Diet (Gizi) Decision Support Decision Support System Output SPKK dalam EHR Decision Support System - Medication Tantangan Penggunaan EHR Tantangan Penggunaan EHR Aspek Infrastruktur RKE Aspek Keamanan RKE Aspek Medikolegal RKE Aspek Standardisasi RKE Pertukaran Data Elektronik Integrasi INA CBGs dengan SIMRS Integrasi INA CBGs dengan SIMRS Integrasi INA CBGs dengan SIMRS Integrasi INA CBGs dengan SIMRS Integrasi INA CBGs dengan SIMRS Integrasi INA CBGs dengan SIMRS Tugas Kelompok A Lakukan telaah jurnal dengan analisis kasus terkait di bawah ini: • SIMPUS untuk Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) 9,5,8 • Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi Kesehatan 3,4,6 • Sistem Informasi Kewaspadaan Dini KLB (Misal: EWARS, EWORS) 1,2,7 Presentasi Kelompok Hasil Telaah Jurnal. Tugas Kelompok B Lakukan telaah jurnal dengan analisis kasus terkait di bawah ini: • SIMPUS untuk Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) 1,3,7 • Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi Kesehatan 2,4,8 • Sistem Informasi Kewaspadaan Dini KLB (Misal: EWARS, EWORS) 5,6,9 Presentasi Kelompok Hasil Telaah Jurnal. Tugas Kelompok C Lakukan telaah jurnal dengan analisis kasus terkait di bawah ini: • SIMPUS untuk Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) 1,2,3 • Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi Kesehatan 4,5,9 • Sistem Informasi Kewaspadaan Dini KLB (Misal: EWARS, EWORS) 6,7,8 Presentasi Kelompok Hasil Telaah Jurnal. Tugas Kelompok D Lakukan telaah jurnal dengan analisis kasus terkait di bawah ini: • SIMPUS 1,3,5 • Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi Kesehatan 2,6,9 • Sistem Informasi Kewaspadaan Dini KLB (Misal: EWARS, EWORS) 4,7,8 Presentasi Kelompok Hasil Telaah Jurnal. Sistem Informasi di Rumah Sakit
•SIMRS / Hospital Management Information
System •Rekam Kesehatan Elektronik (RKE) / Electronic Health Record •Sistem Pendukung Keputusan Klinis (SPKK) / Clinical Decision Support System