Anda di halaman 1dari 66

PENYEHATAN

TANAH Hamsiah,
ST.,M.Si
CAPAIAN
1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami pengertian dan karakteristik tanah
2. Mahasiswa diharapkan mampu memahami teknik penyehatan tanah dengan manipulasi dan
modifikasi
3. Mahasiswa diharapkan mampu memahami sumber, fungsi dan cara penyuburan tanah.
4. Mahasiswa diharapkan mampu memahami jenis penyakit yang ditularkan melalui tanah
5. Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan melakukan pemeriksaann telur cacing dalam
tanah.
6. Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan melakukan Pembuatan kompos metode aerob
dengan metode tumpukan, serta Tehnik pengendalian pencemaran tanah dengan composting.
TENTANG TANAH
DEFINIS
Ibahasa Latin adalah Solum. Menurut Ahli Geologi tanah adalah
Tanah dalam bahasa Yunani adalah Pedon, sementara dalam

suatu benda padat berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar dan
dalam yang merupakan bagian dari kulit bumi.
Tanah adalah lapisan tipis yang terdiri dari unsur organik dan
anorganik yang menyelimuti permukaan batuan bumi.
Tanah terbentuk dari partikel-partikel pecahan batuan yang telah
diubah melalui proses kimia dan fisika termasuk pelapukan dan
erosi.
Komponen yang ada di dalam tanah yang baik untuk tanaman
adalah tanah yang mengandung mineral 50%, bahan organik 5%
dan air 25%. Pengaruh letak astronomis dan geografis di Indonesia
sangat penting dalam membentuk berbagai macam tanah
FUNGSI
Tanah sebagai Pijakan Bumi
Tanah sebagai Medium Untuk Pertumbuhan Tanaman
Tanah sebagai Campuran Bahan
KOMPONEN
TANAH
Sebagai bagian dari ekosisitem bumi, tanah Berinteraksi
dengan atmosfer, hidrosfer, litosfer dan biosfer, oleh
karnanya tanah mengandung udara (dari atmosfer), air
(dari hidrosfer), mineral (dari litosfer) dan bahan organik
(dari biosfer). Keempat komponen itu merupakan
komponen utama penyusunan tanah
JENIS TANAH
1. Tanah Aluvial;
2. Tanah Andosol;
3. Tanah Entisol;
4. Tanah Grumosol;
5. Tanah Humus;
6. Tanah Inseptisol;
7. Tanah Laterit;
8. Tanah Latosol ;
9. Tanah Litosol.
KARAKTERISTI
Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang terbawa karena
K TANAH
aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Ciri fisik dari tanah ini
biasanya bewarna cokelat hingga kelabu
Tanah andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk karena adanya proses
vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman
Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya merupakan pelapukan dari material
yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili.
Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organic di dalamnya
rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak cocok untuk
ditanami tanaman.
Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak
unsur hara dan mineral dan sangat subur.
Tanah Inseptisol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan dan
kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang pembentukan hutan
yang asri
KARAKTERISTI
K TANAH
Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di
indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan
perkampungan
Tanah Latosol adalah Jenis tanah ini juga salah satu yang terdapat di Indonesia, tanah ini
terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf.
Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang masih
muda. Terbentuk dari adanya perubahan iklim, topografi dan adanya vulkanisme.
STRUKTUR
LAPISAN
TANAH
Horizon O atau lapisan O, yakni lapisan tanah yang didominasi oleh bahan organik. Dalam lapisan ini
banyak terdapat sampah oragnik dari organisme seperti sisa tanaman yang membusuk atau organik lain
yang masih dalam proses membusuk. Lapisan ini niasanya tidak terlalu tebal antara 0 – 20 cm
Horizon A, yakni horizon mineral yang terbentuk di permukaan atau dibawah horizon O yang menunjukkan
kehilangan keseluruhan atau sebagian struktur asli batuan. Pada horizon A mungkin terjadi akumulasi
humifikasi bahan organik yang bercampur dengan bahan mineral dan tidak dipengaruhi sama sekali oleh
karakteristik horizon E atau B.
Horizon E, horizon tanah mineral dengan karakteristik khusus telah terjadi kehilangan lempung silikat, besi,
alumunium, atau kombinasinya, dan yang tinggal merupakan akumulasi debu atau pasir
Horizon B, yakni horizon tanah yang terbentuk di bawah horizon A, E, atau O dan didominasi oleh
kehilangan sebagian atau keseluruhan struktur asli batuan dan menunjukkan satu atau lebih karakteristik
Horizon atau lapisan C, yakni horizon atau lapisan yang tidak termasuk batuan induk yang keras, sedikit
dipengaruhi oleh faktor pedogenesis, dan sama sekali tidak mempunyai sifatsifat horizon O, A, E, atau B
Horizon R atau Lapisan R, yakni batuan induk yang keras termasuk granit, basal, quarsitik, dan batuan
kapur keras atau batu pasir yang keras sehingga tidak mungkin digali dengan menggunakan sekop atau
cangkul
MORFOLOGI
TANAH
Tugas .
1. Jelaskan dan pelajari mengenai Fungsi tanah
2. Uraikan komponen tanah yang membentuk tanah
3. Jelaskan mengenai Jenis Tanah
4. Jelaskan mengenai Horizon tanah
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1) Tanah berasal dari kata solum yang berarti....


A. alam
B. dasar
C. kontur
D. lapisan

2) Tanah dapat didefinisikan sebagai sistem 3 fase yang terdiri atas padatan, cairan dan gas,
berdasarkan ilmu tanah, tanah sebagai sistem 3 fase masuk pada konsep tanah apa?
A. tanah sebagai pijakan bumi
B. tanah sebagai medium pertumbuhan tanaman
C. tanah sebagai mantel batuan yang Lapuk
D. tanah sebagai campuran bahan

3) Salah satu komponen tanah adalah mineral tanah, mineral yang berasal langsung dari batuan yang
dilapuk disebut mineral
A. primer
B. sekunder
C. tersier
D. dasar

4) Tanah memilki jenis yang berbeda, jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

4) Tanah memilki jenis yang berbeda, jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang
terbawa karena aliran sungai, termasuk jenis tanah apa....
A. aluvial
B. andosol
C. grumosol
D. laterit

5) Horizon tanah adalah lapisan tanah atau bahan tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan
tanah. Horizon tanah yang memilki kandungan organik paling banyak adalah....
A. Horizon A
B. Horizon B
C. Horizon 0
D. Horizon R
SEKIAN
SIFAT TANAH
Sifat fisik tanah merupakan sifat tanah yang dilihat dari tektur, struktur, konsistensi
tanah, warna tanah, temperatur tanah, tata air (drainase) dan tata udara (aerase).
Untuk menetapkan tektur tanah dapat dilakukan secara kualitatif dengan melihat
langsung lapangan dan secara kuantitatif dengan melakukan pemeriksaan di
laboratorium
SIFAT TANAH
FISIK

KIMIA

BIOLOGIS
SIFAT-SIFAT
TANAH
SIFAT FISIK
Sifat fisik tanah merupakan sifat tanah yang dilihat dari
tektur, struktur, konsistensi tanah, warna tanah,
temperatur tanah, tata air (drainase) dan tata udara
(aerase).
a. Tekstur
Tekstur tanah menunjukan kasar halusnya tanah
dari fraksi tanah halus (< 2mm). Berdasarkan atas
perbandingan banyaknya butir-butir pasir, debu
dan liat maka tanah dikelompokan ke dalam
beberapa kelas tekstur.
SIFAT-SIFAT
TANAH
Beberapa kelas tekstur tanah adalah sebagai berikut :
1. Kasar (pasir, pasir berlempung);
2. Agak kasar (lempung berpasir, lempung berpasir halus);
3. Sedang (lempung berpasir sangat halus, lempung,
lempung berdebu, debu);
4. Agak halus (lempung liat, lempung liat berpasir, lempung
liat berdebu);
5. Halus (liat berpasir, liat berdebu, liat).

Cara sederhana untuk menentukan tekstur tanah adalah


dengan memijat tanah basah diantara jari-jari sambil
dirasakan halus kasarnya yaitu dirasakan adanya butir-butir
pasir , debu dan liat
SIFAT-SIFAT
TANAH
b. Struktur
Struktur tanah adalah penyusunan antar partikel tanah
primer (bahan mineral) dan bahan organik serta oksida,
membentuk agregat sekunder.
Tanah dikatakan tidak berstruktut bila butir-butir tanah
tidak melekat satu sama lain (disebut lepas, misalnya
tanah pasir) atau saling melekat menjadi satu satuan yang
padu (kompak) dan disebut massive atau pejal.
Tanah dengan struktur baik (granuler, remah) mempunyai
tata udara yang baik, unsur-unsur hara lebih mudah
tersedia dan mudah diolah. Struktur tanah yang baik
adalah yang bentuknya membulat sehingga tidak dapat
saling bersinggungan dengan rapat.
SIFAT-SIFAT
TANAH
c. Konsistensi tanah
Konsistensi tanah menunjukkan kekuatan daya kohesi
butir-butir tanah, atau daya adhesi butir-butir tanah
dengan benda lain. Konsistensi tanah sangat dipengaruhi
oleh kandungan air tanah (basah, lembab, kering).

d. Warna tanah
Warna merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah,
karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa factor
yang terdapat dalam tanah tersebut. Penyebab
perbedaan warna permukaan tanah umumnya oleh
perbedaan kandungan bahan organik. Makin tinggi
kandungan bahan organik, warna tanah semakin gelap.
SIFAT-SIFAT
TANAH
e. Suhu tanah
Suhu tanah juga menentukan kualitas tanah tersebut.
Suhu tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang
mempengaruhi proses-proses yang terjadi didalam tanah.
SIFAT-SIFAT
TANAH
SIFAT KIMIA TANAH
Sifat Kimia tanah menggambarkan karakteristik bahan
kimia tanah dalam lingkungannya yang sangat penting
untuk memprediksi fungsin tanah dari sudut pandang
kelarutan dan ketersediaan unsur dalam tanah.
SIFAT-SIFAT
TANAH
a. Derajat keasaman tanah (pH)
Dalam tanah terjadi reaksi yang menunjukkan sifat
kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan
dengan nilai pH.
Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion
hidrogen (H+) di dalam tanah. Makin tinggi kadar ion H+
didalam tanah, semakin masam tanah tersebut.
Di dalam tanah selain H+ dan ion-ion lain ditemukan
pula ion OH-, yang jumlahnya berbanding terbalik
dengan banyaknya H+.
Jika H+ > OH-  tanah bersifat asam
Jika H+ < OH-  tanah bersifat alkalis/basa
Jika H+ sebanding dg OH-  tanah bersifat netral (pH =
7).
SIFAT-SIFAT
TANAH
a. Derajat keasaman tanah (pH)
Fungsi pH tanah antara lain adalah :
- Menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap
tanaman, pada umumnya unsur hara mudah diserap akar
tanaman pada pH tanah sekitar netral, karena pada pH
tersebut kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air;
- Menunjukan kemungkinan adanya unsur-unsur beracun.
Pada tanah-tanah masam banyak ditemukan ion-ion A1;
- Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme
SIFAT-SIFAT
TANAH
b. C-organik
Keberhasilan suatu budidaya ditentukan oleh
kandungan bahan organik dalam tanah dalam bentuk
C-organik. Bahan organik merupakan unsur yang
berperan dalam meningkatkan kesuburan kimia, fisika
maupun biologi tanah.
Tanpa pemberian bahan organik dapat
mengakibatkan degradasi kimia, fisik, dan biologi
tanah yang dapat merusak agregat tanah dan
menyebabkan terjadinya pemadatan tanah. Saat
tanah memadat akan menurunkan tingkat kesuburan.
SIFAT-SIFAT
TANAH
c. P (Fosfor)
Unsur Fosfor (P) dalam tanah berasal dari bahan
organik, pupuk buatan dan mineral-mineral di dalam
tanah. Fosfor paling mudah diserap oleh tanaman
pada pH sekitar 6-7.
Jika kekurangan fosfor, pembelahan sel pada tanaman
terhambat dan pertumbuhannya kerdil.
d. Kalium (K)
Kalium merupakan unsur hara diserap oleh tanaman
dalam bentuk ion K+. Kalium tanah terbentuk dari
pelapukan batuan dan mineral-mineral yang
mengandung kalium.
SIFAT-SIFAT
TANAH
e. Natrium (Na)
Natrium merupakan unsur penyusun lithosfer yaitu 2,75%
yang berperan penting dalam menentukan karakteristik
tanah dan pertumbuhan tanaman terutama di daerah
kering dan agak kering yang berdekatan dengan pantai,
karena tingginya kadar Na di laut.
f. N-Total
Nitrogen merupakan salah satu unsur hara makro esensial,
menyusun sekitar 1,5 % bobot tanaman dan berfungsi
terutama dalam pembentukan protein.
Manfaat dari Nitrogen adalah untuk memacu pertumbuhan
tanaman pada fase vegetatif, serta berperan dalam
pembentukan klorofil, asam amino, lemak, enzim, dan
persenyawaan lain.
SIFAT-SIFAT
TANAH
g. Kalsium (Ca)
Kalsium tergolong dalam unsur-unsur mineral
essensial sekunder seperti Magnesium dan Belerang.
Adapun manfaat dari kalsium adalah mengaktifkan
pembentukan bulu-bulu akar dan biji serta
menguatkan batang dan membantu keberhasilan
penyerbukan, membantu pemecahan sel, membantu
aktivitas beberapa enzim..
h. Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan unsur pembentuk klorofil.
Seperti halnya dengan beberapa unsur hara lainnya,
kekurangan magnesium mengakibatkan perubahan
warna yang khas pada daun. Kadang-kadang
pengguguran daun sebelum waktunya merupakan
SIFAT-SIFAT
i.TANAH
Kapasitas Tukar Kation (KTK)
Kation adalah ion bermuatan positif. Kapasitas tukar
kation merupakan sifat kimia yang sangat erat
hubungannya dengan kesuburan tanah. Tanah dengan
KTK tinggi mampu menyerap dan menyediakan unsure
hara lebih baik daripada tanah dengan KTK rendah.
j. Kejenuhan Basa (KB)
Kejenuhan basa dan pH terdapat hubungan yang
positif.Kejenuhan basa adalah perbandingan dari jumlah
kation basa yang ditukarkan dengan kapasitas tukar
kation yang dinyatakan dalam persen. Kejenuhan basa
rendah berarti tanah kemasaman tinggi dan kejenuhan
basa mendekati 100% tanah bersifal alkalis.
SIFAT-SIFAT
TANAH
SIFAT BIOLOGI
Sifat biologi tanah sangat berperan pula dalam menentukan
kualitas tanah. Tanah yang sehat akan banyak
mikroorganisme yang beraktifitas dana hidup didalam
tanah, namun bila tanah tidak sehat maka banyak
mikroorganisme yang mati.
Biologi tanah merupakan studi tentang biota (organisme)
yang hidup dan beraktivitas di dalam tanah, yang melalui
aktivitas metaboliknya, peranannya dalam aliran energi dan
siklus hara berkaitan erat dengan produksi bahan organik
primer (tanaman) (Kemas, 2005). Apabila dikaitkan dengan
dampak lingkungan, baik yang menguntungkan maupun
yang merugikan, keduanya dimediasi oleh proses-proses
yang dilakukan mikoba tanah.
SIFAT-SIFAT
TANAH
Beberapa sifat biologi yang merupakan
tanah antara lain:
indikator kualitas

1. Total mikroorganisme tanah;


Jumlah total mikroorganisme yang terdapat didalam tanah digunakan
sebagai indeks kesuburan tanah (fertility indeks), tanpa
mempertimbangkan hal-hal lain.
2. Jumlah fungi tanah;
Fungi berperan dalam perubahan susunan tanah
3. Jumlah bakteri pelarut Fosfat (P);
Fungsi bakteri tanah yaitu turut serta dalam semua perubahan bahan
organik, memegang monopoli dalam reaksi enzimatik yaitu nitrifikasi
dan pelarut fosfat.
4. Cacing tanah
Cacing Tanah merupakan makrofauna tanah yang berperan penting
sebagai penyelaras dan keberlangsungan ekosistem yang sehat, baik
bagi biota tananh lainnya maupun bagi hewan dan manusia.
SIFAT-SIFAT
TANAH

Cacing Tanah
SIFAT-SIFAT
TANAH
Cacing Tanah
Secara umum peran cacing tanah telah terbukti sebagai
bioamelioran (jasad hayati penyubur dan penyehat) tanah
terutama melalui kemampuannya dalam memperbaiki
sifat-sifat tanah.

A. Peran cacing tanah dalam siklus bahan organik


1. Fragmentator
Sisa tanaman dan bangkai binatang merupakan sumber
bahan organik tanah yang menjadi sasaran makrobia dan
mikrobia tanah, baik secara langsung oleh jasad
heterotrifik maupun secara tidak langsung oleh jasad
ototrofik.
SIFAT-SIFAT
TANAH
A. Peran cacing tanah dalam siklus bahan organik
2. Pencerna & pencampur
Ketika sedang makan atau menggali tanah, cacing tanah
mencerna lewat ususnya campuran bahan organik dan
anorganik.
3. Stimulator humifikasi
Proses akhir dekomposisi bahan organik disebut Humifikasi,
yang merupakan proses penghancuran dan pencampuran
secara kimiawi terhadap partikel-partikel bahan organik
menjadi senyawa kompleks koloid atmorf, proses ini dipicu
oleh makrofauna tanah berukuran kecil seperti kutu, pinjal,
springtail, dan arthropoda lain, serta dipercepat oleh
lamanya bahan organik yang bercampur tanah melintasi
usus cacing tanah.
SIFAT-SIFAT
TANAH
A. Peran cacing tanah dalam siklus bahan organik
4. Mineralisasi N
Dalam penyuburan tanah, cacing tanah mampu
meningkatkan jumlah N termineralisasi yang tersedia bagi
tanaman, terutama berasal dari hasil peruraian tubuh
cacing yang mati. Bangkai cacing tanah cepat membusuk,
pada suhu 12 0C hanya dalam waktu 2-3minggu bentuk
aslinya menjadi tidak kelihatan. N yang di suplai ke tanah
dari proses pembusukan ini sekitar 3 % dalam bentuk N-
organik sederhana yang mudah larut dan 27% dalam
bentuk N-organik kompleks yang lambat terdekomposisi
seperti zat lilin dan protein mikrobial (Satchell, 1967).
SIFAT-SIFAT
A. TANAH
Peran cacing tanah dalam siklus bahan organik
5. Nisbah (rasio) C/N
Nisbah C:N bahan organik merupakan indikator ketersediaan
hara yang dikandungnya, N mineral hanya tersedia bagi
tanaman apabila nisbah ini sekitar 20 : 1 atau lebih kecil lagi,
nisbah yang lebih besar menunjukkan bahwa N-mineral
hanya cukup atau malahan lebih rendah ketimbang yang
diimobilisasi oleh mikrobia dekomposer untuk
perkembangan dan aktivitasnya.
SIFAT-SIFAT
A. TANAH
Peran cacing tanah dalam penyuburan tanah
1. Pendalaman solum tanah subur
Cacing tanah umum bersarang dan membawa makanannya
ke dalam liang tanah, kemudian memakannya bersama
dengan tanah yang tercampur padanya. Liang digali
dengan cara melumat tanah ke dalam mulutnya sehingga
menghasilkan :
a. Perpindahan tanah lapisan bawah keatas;
b. Adanya liang-liang yang memperlancar proses aerasi &
drainase dalam tanah;
c. Sampah dan lendir dalam lubang cacing menjadi
sumber substrat bagi mikrobia & memperbaiki
kesuburan tanah.
SIFAT-SIFAT
A. TANAH
Peran cacing tanah dalam penyuburan tanah
2. Agregasi dan struktur tanah
Aktivitas cacing tanah yang memengaruhi struktur tanah
meliputi : (1) pencernaan tanah, perombakan bahan
organik, pengadukannya dengan tanah, dan produksi
kotorannya yang diletakkan di permukaan atau di dalam
tanah; (2) penggalian tanah dan transportasi tanah dan
transportasi tanah bawah keatas atau sebaliknya; (3)
selama proses (1) dan (2) juga terjadi pembentukan
agregat tanah tahan air, perbaikan status aerasi tanah, dan
daya tanah memegang air.
SIFAT-SIFAT
A. TANAH
Peran cacing tanah dalam penyuburan tanah
3. Bunga tanah & ketersediaan hara
Cacing tanah merupakan pemakan tanah dan bahan organik
segar di permukaan tanah, masuk (sambil menyeret sisa-
sisa tanaman) ke liangnya, kemudian mengeluarkan
kotorannya (bunga tanah) di permukaan tanah. Aktivitas
naik-turunnya cacing ini berperan penting dalam
pendistribusian dan penyampuran bahan organik dalam
solum tanah, yang kemudian berpengaruh positif terhadat
kesuburan tanah, baik secara fisik, kimiawi, maupun
biologis. Pada kondisi normal, bunga tanah hasil
pencernaan cacing ini adalah sekitar 15 ton/tahun/hektar.
PERANAN
TANAH
Tanah adalah bagian penting dalam menunjang
kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Kita
ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan.

Terutama di bidang pertanian, tanah menjadi faktor


terpenting yang menentukan keberhasilan
produktivitas tanaman pertanian. Apabila tanah
sudah rusak, maka kesuburannya pun sudah tidak
bagus lagi sehingga mengakibatkan produktivitas
tanaman pertanian itu pun menjadi berkurang atau
rendah.
KERUSAKAN
TANAH
Kerusakan tanah akan berdampak berupa
terganggunya fungsi tanah. Penyebab kerusakan
tanah adalah :
1. Pencemaran tanah;
2. Perusakan hutan;
3. Proses kimiawi & proses mekanis air hujan.
KERUSAKAN
TANAH
1. Pencemaran tanah,  Pencemaran tanah bisa
disebabkan limbah domestik, limbah industri,
dan limbah pertanian;
2. Perusakan hutan,  Akibat dari hutan yang
rusak dapat mengurangi daya serap tanah
dan mengurangi kemampuannya dalam
menampung dan menahan air, sehingga
tanah mudah tererosi;
KERUSAKAN
TANAH
3. Proses kimiawi & proses mekanis air hujan, 
Air hujan yang turun sangat deras dapat
mengikis dan menggores tanah di
permukaannya sehingga bisa terbentuk
selokan. Pada daerah yang tidak bervegetasi,
hujan lebat dapat menghanyutkan tanah
berkubik-kubik. Air hujan dapat pula
menghanyutkan lumpur sehingga terjadi
banjir lumpur. Secara kimia, hujan asam juga
akan menyebabkan kerusakan tanah.
DEFINIS
IPencemaran tanah adalah bertambahnya senyawa
pencemar yang bersifat persisten, bahan-bahan
kimia, unsur garam, material radioaktif, agen-agen
penyebar penyakit yang mempunyai efek merugikan
terhadap pertumbuhan tanaman dan kesehatan
hewan (termasuk manusia).

Polusi tanah juga disebabkan oleh cara lain (selain


pencemaran secara langsung oleh bahan-bahan
kimia), seperti limpasan dari lahan pertanian,
sampah industri, endapan asam dan tumpahan zat
radioaktif.
PENCEMARAN TANAH

Jenis pencemaran tanah secara umum bisa


dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu :
1. Pencemaran tanah dari aktivitas pertanian;
2. Pencemaran tanah dari buangan industri dan
sampah padat;
3. Pencemaran tanah dari aktivitas urbanisasi.
PENCEMARAN TANAH
1. Pencemaran tanah dari aktivitas pertanian
 untuk pengendalian masalah hama dan
pengganggu tanaman, para petani menggunakan
bahan kimia (pestisida, herbisida, fungisida dll)
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
 Sisa bahan kimia meresap ke dalam tanah;
 Bahan kimia yang terserap tanah dipakai
tanaman melalui akar;
 Hasil dari tanaman dikonsumsi.......jadi penyakit.
PENCEMARAN TANAH
2. Pencemaran tanah dari buangan industri dan
sampah padat
 Buangan berupa bahan kimia dan sampah padat
dari aktivitas industri (lumpur, debu, botol,
plastik, kaca dll) sebagai hasil samping dari proses
produksi, dibuang di permukaan tanah ;
 Semakin besar industrinya, semakin besar jumlah
limbahnya;
 Kebanyakan, limbah-limbah tsb hanya ditumpuk
di area sekitar pabrik.
PENCEMARAN TANAH
3. Pencemaran tanah dari urbanisasi.
 Aktivitas penduduk di kota menghasilkan limbah
(cair & padat) dari kota. Terutama adalah sampah
padat (sisa tanaman, kertas, plastik, serpihan
kayu, bangkai, botol kaca, logam, dll);
 Semakin besar jumlah penduduk, semakin besar
jumlah limbah yang dihasilkan;
 Jika dibiarkan tanpa pengelolaan, limbah-limbah
tersebut akan menjadi masalah besar.
SUMBER
PENCEMARAN TANAH
YANG
 RembesanSERING
dari sistem landfill;
 Buangan limbah industri ke tanah;
TERJADI
 Peresapan limbah cair ke dalam tanah;
 Kebocoran tangki bawah tanah;
 Pemakaian pestisida, herbisida dan pupuk
secara berlebihan;
 Rembesan dari sampah padat (air lindi);
 Penebangan hutan dan erosi.
SUMBER
PENCEMARAN TANAH
Bahan-bahan kimia yang sering ada dalam
pencemaran tanah adalah :
1. Hidrokarbon (HC) dari minyak bumi;
2. Logam berat;
3. Pestisida;
4. Bahan-bahan pelarut.
AKIBAT
PENCEMARAN
Banyak kerugian yang akan kitaTANAH
dapatkan akibat dari
pencemaran tanah, antara lain :
1. Bahan pencemar terbawa air, masuk ke sungai,
membunuh ikan, tanaman air dan kehidupan di
dalam air lainnya;
2. Tanaman & ternak tumbuh di lokasi yang tercemar
akan memindahkan zat pencemar ke tubuh manusia
jika dikonsumsi;
3. Tanah yang tercemar berat mungkin saja tidak bisa
ditumbuhi tanaman dan utk pemeliharaan ternak;
AKIBAT
PENCEMARAN
Banyak kerugian yang akan kitaTANAH
dapatkan akibat dari
pencemaran tanah, antara lain :
3. Rusaknya struktur tanah;
4. Menyebabkan korosi (pada pondasi bangunan dan
perpipaan);
5. Menghasilkan gas-gas dan unsur HC yang bisa
masuk ke dalam bangunan;
6. Bisa menghasilkan debu yang beracun;
7. Bisa meracuni anak-anak yang bermain di area yang
tanahnya tercemar.
PENGELOLAAN
PENCEMARAN TANAH
Pengelolaan pencemaran tanah  sebuah upaya yang
dilakukan agar tanah tidak tercemari oleh polutan-
polutan yang bisa mencemari tanah.

Karena tanah yang bersifat statis, maka pencemaran


tanah akan tetap ada di tanah kecuali ada upaya untuk
menghilangkannya.
PENGELOLAAN
PENCEMARAN TANAH
Pengelolaan pencemaran tanah bertujuan untuk
menjaga kondisi kualitas tanah agar tetap baik dan
sehat.
Pada prinsipnya, pengelolaan tanah bisa dilakukan
dengan :
1. Pengendalian sumber-sumber pencemaran tanah;
Bisa dilakukan dengan metode 3R & pelaksanaan
manajemen sampah padat yang baik.
2. Pengolahan terhadap tanah yang tercemar.
Dilakukan dengan interfensi secara teknis atau
penyehatan tanah melalui manipulasi dan
modifikasi.
PENGENDALIAN
SUMBER
PENCEMARAN
TANAH
1. Metode 3R
Pengendalian terhadap beberapa sumber pencemaran
tanah dapat dilakukan dengan metode 3R  REDUCE,
REUSE & RECYCLE.

REDUCE
 Dilakukan dengan mengurangi penggunaan bahan-
bahan yang bisa mencemari tanah, misalnya
mencari pengganti insektisida dan pupuk untuk
tanaman dengan bahan yang lebih ramah
lingkungan.
1. Metode 3R
REUSE
 Menggunakan kembali material-material seperti
kantong plastik, kertas bekas, kaleng, botol dan
beberapa material lainnya, bisa mengurangi potensi
pencemaran sampah padat pada tanah.

RECYCLE
 Mendaur ulang material seperti plastik, kaca, kerta
dan beberapa jenis logam akan berfungsi dalam
proses konservasi sumber daya alam yang ada.
2. Pengelolaan sampah padat
yang baik
Pengendalian pencemaran tanah (terutama oleh
sampah padat) bisa dilakukan dengan merancang dan
menerapkan pengelolaan/manajemen sampah padat
yang baik.
Manajemen sampah padat yang baik bisa diwujudkan
dengan :
 Mendesain proses mulai dari pengumpulan sampah,
pengangkutan sampai memilih tempat yang sesuai
untuk TPA;
 Mengolah sampah padat dari industri dengan proses
fisika, kimia dan biologi sampai aman untuk dibuang
ke lingkungan;
2. Pengelolaan sampah padat
yang baik
......lanjutan...
Manajemen sampah padat yang baik bisa diwujudkan
dengan :
 Memilih tempat untuk penampungan limbah B3
dengan perhitungan teknis yang tepat;
 Menimbun sampah-sampah organik di lokasi yang
aman dan jauh dari permukiman;
 Memperhitungkan aspek lingkungan dan estetika
sebelum menentukan lokasi pembuangan akhir;
 Memilih teknik pengolahan sampah padat yang
paling ramah lingkungan, misalnya dengan teknik
pirolisis dari pada memilih teknik insenerasi.
“Apakah jika pohon terakhir akan ditebang dan mata air terakhir berhenti
mengalir, baru saat itulah manusia akan sadar bahwa uang tidak dapat dimakan
dan diminum?”

Anda mungkin juga menyukai