Anda di halaman 1dari 13

KELOMPO

K
11
Praktik-Praktik
Bisnis yang
Dilarang

Alvana Bashita Rahayu (B300180263)


Rustiana Bela Dinusa (B300180389)
Riska Febrianti Bastiar ( B300180398)
Praktik-praktik Bisnis yang Dilarang
1. Gharar/Samar/Jahalah

Dalam menjalankan bisnis tidak boleh ada unsur kesamaran atau ketidakjelasan baik dari
segi jumlah, jenis, ukuran, kehalalan dan keharaman, masa kadaluwarsa dll, sehingga
tidak ada pihak yang merasa tertipu dan dirugikan.
Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menjelaskan tentang pentingnya persoalan ini
antara lain dala hadis berikut :

“Dari Anas bin Malik r.a. ia berkata: Rasulullah SAW melarang jual beli al-Muhaqalah, al-
Mukhadharah, al-Mulamasah, al-Munabazah dan jual beli al-Muzabanah.” (HR. Al-
Bukhari)
2. Monopoli
Dari thawus dari Ibnu abbas ia berkata: telah bersabda Rasulullah SAW:
“Janganlah kamu mencegat kafilah-kafilah dan janganlah orang-orang kota
menjual buat orang desa.” saya bertanya kepada Ibnu abbas, ”Apa arti
sabdanya.? “Janganlah kamu mencegat kafilah-kafilah dan jangan orang-
orang kota menjualkan buat orang desa,” Ia menjawab: “Artinya janganlah
ia menjadi perantara baginya.” (Muttafaq alaih, tetapi lafazh tersebut dari
bukhari).

Hadis tersebut melarang praktek tengkulak atau makelar mencegat atau


memborong barang lalu dijual kembali dengan harga yang sangat mahal

Contoh monopoli lainnya adalah melakukan eksploitasi individu tertentu


atas hak milik sosial seperti air, udara, tanah dll sehingga mengeruk
keuntungan secara pribadi tanpa memberi kesempatan kepada orang lain.
3. Sumpah Palsu

Islam melarang seseorang untuk menggunakan sumpah palsu (dusta) dalam bisnis
untuk melariskan jual belinya.
Sumpah palsu yang ditujukan untuk melariskan barang dagangan maka itu akan
menghilangkan keberkahan harta yang didapat.
“Rasulullah SAW mengancam dengan azab yang paling pedih bagi orang yang
bersumpah palsu dalam bisnis, dan Allah tidak akan memperdulikannya nanti
diakhirat” (H.R.Muslim)

4. Berpura-pura menawar dengan harga tinggi, agar orang lain tertarik


membeli dengan harga tersebut

Nabi Muhammad SAW bersabda “Janganlah kalian melakukan bisnis najsya


(seorang pembeli tertentu, berkolusi dengan penjual untuk menaikkan harga, bukan
dengan niat untuk membeli tetapi agar menarik orang lain untuk membeli”.
5. Menjelekkan bisnis orang lain, agar orang membeli kepadanya

“Janganlah diantara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain”
(H.R. Muttafaq ‘alaih)
Seorang pedagang tidak diperbolehkan mencari-cari kejelekan barang dagangan orang lain,
tidak boleh buruk sangka, memata-matai dan mendengki, serta bermusuhan dengan pedagang lain

6. Ikhtikar (menimbun untuk menaikkan harga)

Islam melarang seseorang melakukan ihtikar dengan sengaja, yaitu menumpuk dan menyimpan barang
dalam masa tertentu agar menaikkan harga dan memperoleh keuntungan besar dengan cara
memanfaatkan kelangkaan barang dan kebutuhan konsumen.
Rasulullah SAW melarang umat islam menimbun barang dan tidak mendistribusikannya ke pasar.
Penimbunan termasuk aktivitas dagang yang mengandung kedzaliman

“Barang siapa melakukan ihtikar atas bahan makanan selama empat puluh malam, maka terlepaslah ia
benar-benar dari jaminan Allah dan Allah pun melepaskan jaminanNya dari orang itu” (Riwayat Ahmad, Al
Hakim, Ibnu Abi Syaibah dan Ali Bazzar)
7. Bisnis yang membahayakan (mudharat), merugikan dan
merusak kehidupan individu dan sosial

Semua bisnis tersebut dilarang dalam islam karena dapat merusak


esensi hubungan sosial yang justru harus dijaga dan diperhatikan
secara cermat

Contohnya : larangan melakukan bisnis senjata disaat terjadi chaos


(kekacauan politik), tidak boleh menjual barang halal seperti anggur
kepada produsen minuman keras karena diduga keras ia mengolahnya
menjadi miras.
Jujur
1
Dalam islam, kejujuran merupakan syarat
utama dalam berbisnis. Berlaku jujur
dalam jual beli merupakan salah satu
sebab datangnya keberkahan.
BISNIS YANG
Ada Dimensi Sosial
2 dalam Bisnis
DICONTOHKAN
ْ ِّ ٰ َ
RASULULLAH ِ ‫َو ِف ٓى أم َْولِ ِه ْم َح ٌّق للسَّٓا ِئ ِل َوٱل َمحْ ر‬
‫ُوم‬
Dan pada harta benda mereka ada hak untuk
orang miskin yang meminta dan orang
orang miskin yang tidak meminta. (az-
Zariyat:19) 19
3 Ramah Tamah
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk toleransi
dalam interaksi sosial dengan menggunakan akhlak mulia
dan budi yang luhur dan menganjurkan untuk tidak
mempersulit orang lain.

Takaran yang benar


4 “Sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan
timbanglah dengan timbangan yang benar. Itulah yang
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
(QS.Al-Isra:35)
5 Bisnis tidak boleh mengganggu
kegiatan ibadah kepada Allah
Firman Allah, “Wahai orang-orang yang beriman!
Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang
siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang
orang yg rugi.” (AlMunafiqun 9)

Membayar upah sebelum kering


6 keringat karyawan
Pembayaran upah tidak boleh ditunda-tunda,
pembayaran upah harus sesuai dengan kerja
yang dilakukan
Segera melunasi
7 Suka rela
8 kredit yang menjadi
kewajiban
Bisnis dilakukan secara suka rela
Rasulullah SAW bersabda :
tanpa paksaan orang lain
“sebaik-baik kamu, adalah orang yang
“Wahai orang-orang beriman! paling segera membayar hutangnya”
Janganlah kamu saling memakan (H.R. Hakim).
harta sesamamu dengan jalan yang
batil (tidak benar), kecuali dalam Nabi Muhammad SAW memuji
perdagangan yang berlaku atas seorang muslim yang memiliki
dasar suka sama suka diantara perhatian serius dalam pelunasan
kamu. Dan janganlah kamu hutangnya.
membunuh dirimu. Sungguh, Allah
Maha Penyayang kepadamu.”
(QS. An-Nisa’ :29)
Memberi tenggang waktu apabila
9 (kreditor) belum mampu membayar
Rasulullah bersabda “barang siapa yang
menangguhkan orang yang kesulitan
membayar hutang atau membebaskannya
maka Allah akan memberinya naungan
dibawah naunganNya pada hari yang tak ada
naungan kecuali naunganNya”(H.R Muslim)

Bisnis bersih dari unsur riba


10 Firman Allah “hai orang-orang yang beriman,
tinggalkanlah sisa sisa riba jika kamu beriman” (Q.S Al-
baqarah;278)
Pendapat ulama tentang praktik-praktik bisnis yang dilarang

Menurut pendapat Yusuf


Qardhawi yang menurutnya
pengharaman ikhtikar tidak
terbatas pada barang kebutuhan
pokok saja melainkan barang
yang dibutuhkan manusia, baik
makan pokok, obat-obatan,
pakaian, peralatan sekolah,
perabotan rumah tangga, dan lain
sebagainya.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai