Anda di halaman 1dari 2

Etika Islam dalam sirkulasi

Sirkulasi adalah kumpulan perjanjian dan proses yang dimana manusia menjalankan aktifitasnya. Pengertian lain adalah pendayagunaan barang
dan jasa melalui kegiatan jual beli dan simpan pinjam via agen, koperasi, dan lainnya, baik sebagai sarjana perdagangan maupun tukar menukar
barang.

Pada dasarnya, Islam menganut sistem kebebasan terikat yaitu kebebasan berdasarkan keadilan, undang-undang, agama dan etika. Di dalam
peraturan sirkulasi atau perdagangan islami terdapat norma, etika agama, dan perkembangan yang menjadi landasan pokok bagi pasar islam
yang bersih. Diantara norma itu adalah :

1. Menegakkan larangan memperdagangkan barang-barang yang diharamkan. Norma pertama yang ditekankan Islam adalah larangan
mengedarkan barang haram, baik dengan cara membeli, menjual, Memindahkan, atau cara apa saja untuk memudahkan peredarannya. "Allah
melaknat khamar (minuman keras), peminumnya, penyajinya, penjualnya, penyulingnya, pembawanya, dan pemakan hartanya. (HR. Jamah
dari Jabir)

2. Bersikap benar, amanah, dan jujur

a) benar adalah ruh keimanan , ciri utama orang mukmin, bahkan ciri para nabi, tanpa kebenaran, agama tidak akan tegak dan tidak akan stabil.
Sebaliknya, bohong dan dusta adalah bagian daripada sikap munafik. Bencana terbesar di dalam pasar saat ini adalah meluasnya tindakan dusta
dan batil, misalnya dengan berbohong dalam mempromosikan barang dan menetapkan harga.

b) amanat adalah mengembalikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi haknya dan tidak mengurangi hak orang
lain, baik berupa harga atau upah. Allah SWT berfirman: "sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan kepada yg berhak
menerimanya." (QS. An- Nisa : 58)

c) Jujur, selain benar memegang amanat, seorang pedagang harus berlaku jujur, dilandasi keinginan agar orang lain mendapatkan kebaikan dan
kebahagiaan sebagaimana ia menginginkan dengan cara menjelaskan cacat barang dagangan yang dia ketahui dan yang tidak terlihat oleh
pembeli.

"Pedagang yang jujur dan dapat dipercaya termasuk golongan para nabi, orang-orang yang benar-benar tulus dan para syuhada." ( HR. Tirmidzi)

3. Menegakkan keadilan dan mengharamkan bunga.

a) Adil merupakan norma paling utama dalam seluruh aspek perekonomian. Hal itu dapat kita tangkap dalam pesan Al-Qur'an yang menjadikan
adil sebagai tujuan agama dan samawi. Bahkan adil adalah salah satu asma Allah.

b) Haramnya Bunga (Riba)

Riba ada dua macam yaitu, nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran Lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan Riba fadhl
ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan menyaratkan
demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah yang
berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliah. Firman Allah dalam QS Al-Baqarah: 275

4. Menerapkan kasih sayang dan mengharamkan monopoli

Kasih sayang dijadikan Allah lambang dari risalah Muhammad Saw. Islam ingin menegakkan dibawah naungan norma pasar kemanusiaan yang
besar menghormati yang kecil, yang kuat membantu yang lemah, yang bodoh belajar dari yang pintar, dan manusia menentang kezaliman.
Firman Allah SWT: "dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi Rahmat bagi semesta alam." (QS Al Anbiya: 107)
5. Menegakkan toleransi dan persaudaraan

a) salah satu moral terpuji ialah sikap toleran dan menjauhkan faktor eksploitasi. Tindakan eksploitasi banyak mewarnai dunia perdagangan
terutama perdagangan yang berada dibawah naungan kapitalis. Jabir bin Abdullah meriwayatkan bahwa Nabi Saw bersabda : "Allah mengasihi
hamba-Nya yang bersikap toleran ketika menjual, toleran ketika membeli, toleran ketika menuntut haknya (menagih hutang)."

b) Salah satu etika yang harus dijaga adalah menjaga hak-hak orang lain demi terpeliharanya persaudaraan. Jika individu dalam sistem kapitalis
tidak mengindahkan hal yang berkaitan dengan etika seperti tidak mengindahkan perasaan orang lain, tidak mengenal akhlak dalam bidang
ekonomi, dan hanya mengejar keuntungan, maka sebaiknya, Islam sangat memperhatikannya.

c) Islam menganjurkan kepada pedagang agar mereka bersedekah semampunya untuk membersihkan pergaulan mereka dari tipu daya,
sumpah palsu dan kebohongan.

Nabi bersabda: "Wahai para pedagang! Sesungguhnya jual beli diiringi tipu daya dan sumpah palsu maka jernihkanlah lewat sedekah."

6) Berpegang pada prinsip bahwa perdagangan adalah bekal menuju akhirat

a) tidak lupa mengingat Allah

b) Meluruskan niat

c) melaksanakan Fardu kifayah

d) memperhatikan pasar akhirat

e) terus berdzikir

f) puas dan tidak terlalu rakus

g) menghindari subhat

h) pengawasan dan introspeksi

Anda mungkin juga menyukai