Anda di halaman 1dari 5

MENONTON, REVIEW &

PEMAKNAAN FILM
KARTINI DARI PEMIKIRAN
FILSAFAT
AHMAD FA'IZ MISHBAHHUDIN 072111433047
KENNY JAYA PRADIPTA 072111433120
AFIFAHNIA OCTALIVIA SHAFARANI 072111433023
FIRTIAN RAMADHANI 072111433077
KARTIKA DEWI 072111433089
RIZKA AMANDASARI 072111433117
SHELLA NANDA AGUSTIN 072111433081
NURUL LAILI FITRIYAH 072111433024
ALCI KUMALA DISTY 072111433030
MOCHAMMAD ARVIAN RAFSYAJANI072111433043
Pendahuluan

Film ini mengangkat cerita nyata kehidupan R.A. Kartini,


yaitu salah satu pahlawan nasional yang memperjuangkan
emansipasi perempuan dalam upayanya memperjuangkan
kesetaraan gender. Pada saat itu, kedudukan perempuan
tidaklah seperti saat ini. Mereka memiliki kedudukan yang
sangat rendah dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan
harus tunduk pada aturan yang membatasi haknya. Pada saat
itu semua perempuan tidak diperbolehkan mengenyam
pendidikan yang tinggi. 
Klimaks
Kartini menyaksikan sendiri bagaimana ibunya diperlakukan seperti pembantu di dalam
rumahnya sendiri, semua itu hanya karena ibu kandungnya bukanlah keturunan ningrat.
Selanjutnya ketika remaja, ia diharuskan untuk dipingit (berdiam diri di rumah untuk
menanti lamaran), mempelajari tata krama dan tradisi yang sudah turun temurun. Sosok
Kartini yang cerdik dan berani, mendobrak tembok aturan yang sudah lama melekat.

Pada usia 24 tahun Kartini hendak dipinang oleh seorang pejabat yang mumpuni, Bupati
Joyodiningrat. Kartini akhirnya bersedia dipinang dengan 2 syarat. Pertama, Joyodiningrat
harus menyetujui gagasan-gagasan dan cita-cita Kartini tentang kemajuan kaum perempuan.
Kedua, Joyodiningrat harus menyetujui Kartini untuk mendirikan sekolah bagi perempuan.
Dengan tidak keberatan, Joyodiningrat menerima persyaratan ini. Tetapi, Kartini masih
merasa berat untuk dipinang. 
Penutup

Kerja keras Kartini akhirnya membuahkan hasil dimana


dia dapat membangun sebuah sekolah yang diperuntukkan
bagi kaum wanita. Selain itu, Kartini pun berusaha
menciptakan lapangan pekerjaan yang layak bagi semua
masyarakat khususnya masyarakat di Kota Jepara. Tentu
saja semua upaya Kartini tidak berjalan mulus, keluarga
besarnya sangat menentang keras perlawanan yang
dilakukan Kartini terhadap tradisi sakral yang telah
diberlakukan selama turun temurun.
Hubungan dengan Filsafat

Do you know what helps you make your point


clear? Lists like this one:

● They’re simple
● You can organize your ideas clearly
● You’ll never forget to buy milk!

And the most important thing: the audience


won’t miss the point of your presentation

Anda mungkin juga menyukai