Anda di halaman 1dari 26

SISTEM RUJUKAN

MATE RNAL & NEONATAL


ADAKAH YANG SALAH?

Bagus Wirabhakti

Orientasi Manajemen Terpadu Bayi Muda dengan


Pendekatan Kunjungan neonatal di Kab Jepara
Dinas Kesehatan Kab Jepara
24-25 maret 2021
RECOGNITION REFERRAL RESPONSIVENESS
SISTEM RUJUKAN:
KENDALA

• Penerima pertama pasien bukan tenaga medis


terlatih
• Dokter dan Bidan sebagai tenaga terlatih justru
berada di lini belakang
• Prosedur penerimaan rujukan yang lambat
karena birokrasi pelaporan
• Belum selalu tersedia Unit Tranfusi Darah (UTD) dan
• Darah Rumah Sakit belum berfungsi sebagai
Bank
tempat antara penyimpanan darah
• Keterbatasan pelayanan pemeriksaan penunjang
karena keterbatasan SDM, sarana dan prasarana
SISTEM RUJUKAN:
KENDALA
• Keterbatasan keterampilan Puskesmas dalam
melakukan tindakan
• Petunjuk pelaksanaan sistem rujukan yang tidak baku
• Belum terdapat kesinambungan pelayanan rujukan
dalam satu mata rantai yang utuh menjadi bagian dari
upaya pemantapan sistem rujukan.
• Umpan balik rujukan dari rumah sakit sering diabaikan
karena tindakan yang dilakukan di tingkat RS
Kab/Kota dianggap telah menyelesaikan masalah.
SISTEM RUJUKAN:
KENDALA
• Status Puskesmas PONED dan bukan PONED
sering membingungkan bidan apabila harus
melakukan rujukan
• Belum terdapat persepsi yang sama tentang prosedur
tindakan diantara petugas pelaksana pelayanan
• Keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang
kegawatdaruratan maternal & neonatal
• Keterbatasan kemampuan ibu dalam mengambil
keputusan
• Konsekuensi finansial sebagai dampak proses
rujukan
MANFAAT SISTEM RUJUKAN
MATERNAL & NEONATAL

• Perbaikan sistem pelayanan kesehatan maternal dan


neonatal tidak cukup dengan hanya melakukan
standardisasi pelayanan dan peningkatan kemampuan
sumber daya manusia, tetapi juga perbaikan sistem
rujukan maternal dan neonatal yang akan menjadi
bagian dari tulang punggung sistem pelayanan secara
keseluruhan.
DEFINI
SI

• Sistem Rujukan
• Polindes
• Puskesmas PONED
• Rumah Sakit PONEK 24 Jam
PENGEMBANGAN PRA-RUMAH
SAKIT
• Polindes
– Bidan di Desa sebagai pengelola Polindes dan
sekaligus ujung tombak upaya pelayanan PONED
perlu mendapatkan pengetahuan dasar tentang
tanda bahaya (danger signs)
• Puskesmas PONED
– Cakupan pelayanan kebidanan
– Perkiraan jumlah komplikasi yang akan terjadi
– Ketenagaan
PENGEMBANGAN PRA-RUMAH SAKIT

• Kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten


dengan Rumah Sakit Kabupaten
• Logistik
• Dana
Alur Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan
Obstetri & Neonatal

• Masyarakat dapat langsung memanfaatkan semua


fasilitas pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan
neonatal.
• Bidan di Desa dan Polindes dapat memberikan
pelayanan langsung terhadap ibu hamil / ibu bersalin
dan ibu nifas dengan komplikasi tertentu sesuai
dengan tingkat kewenangan dan kemampuannya
Alur Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan
Obstetri & Neonatal

• Puskesmas non-PONED harus mampu melakukan


stabilisasi pasien dengan kegawatdaruratan obstetri dan
neonatal sebelum melakukan rujukan
• Puskesmas PONED mampu memberikan pelayanan
langsung terhadap ibu hamil / ibu bersalin dan ibu nifas
dengan komplikasi tertentu sesuai dengan tingkat
kewenangan dan kemampuannya atau melakukan rujukan
pada RS PONEK.
Alur Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan
Obstetri & Neonatal

• RS PONEK 24 Jam mampu memberikan pelayanan


PONEK langsung terhadap ibu hamil / ibu bersalin
dan ibu nifas baik yang datang sendiri atau atas
rujukan.
• Pemerintah Propinsi/Kabupaten memberikan
dukungan secara manajemen, administratif maupun
kebijakan anggaran terhadap kelancaran pelayanan
kegawatdaruratan obstetrik dan neonatal.
Alur Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan
Obstetri & Neonatal

• Pokja/Satgas GSI merupakan bentuk nyata kerjasama


lintas sektoral di tingkat Propinsi dan Kabupaten untuk
menyampaikan pesan peningkatan kewaspadaan
masyarakat terhadap komplikasi kehamilan dan
persalinan serta kegawatdaruratan yang mungkin timbul
• RS Swasta dan Dokter/Bidan Praktek Swasta
melaksanakan peran yang sama dengan RS Ponek 24
Jam, Puskesmas PONED dan Bidan dalam jajaran
pelayanan rujukan
PEMERINTAH RUMAH SAKIT DINAS KESEHATAN
PROPINSI PROPINSI PROPINSI
POKJA
/TIM GSI

RUMAH SAKIT PONEK DINAS


PEMDA KAB./KOTA 24 JAM KESEHATAN
TIM POKJA GSI KABUPATEN

PUSKESMAS
KECAMATAN PONED RS SWASTA
SATGAS GSI KESEHATAN
PROPINSI

PUSKESMAS
DR SWASTA BPS

POLINDES

KADER / DUKUN

MASYARAKAT
/ BUMIL
PENGEMBANGAN RS PONEK 24 JAM

• Peningkatan deteksi dini dan pengelolaan ibu hamil


dengan risiko tinggi, cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan serta pengelolaan komplikasi
kehamilan dan persalinan berkaitan dengan
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal melalui aktivasi,
efisiensi dan efektivitasisasi mata rantai rujukan.
• Peningkatan cakupan pengelolaan kasus dengan komplikasi
obstetri dan neonatal.
PENGEMBANGAN RS PONEK 24 JAM

• Pemantapan kerjasama lintas program antara DinKes


Kab/Kota dengan RS PONEK di Kab/Kota sebagai
fasilitas rujukan primer serta kerjasama lintas sektoral
pada peningkatan tingkat kesadaran masyarakat dalam
upaya penurunan AKI dan AKP.
• Pemantapan kemampuan pengelola program di
tingkat Kabupaten/Kota.
PENGEMBANGAN RS PONEK 24 JAM

• Peningkatan pembinaan teknis dalam bentuk pelatihan klinik


untuk keterampilan PONED bagi Bidan di Desa, Dokter dan
Bidan Puskesmas PONED / non-PONED dengan
menggunakan Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Modul Keterampilan Klinik Standard,
teknik pelatihan berdasarkan kompetensi (competency-based
training) dan pelatih terkualifikasi dari Jaringan Pelatihan
Klinik Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR)
PENGEMBANGAN RS PONEK 24 JAM

• Peningkatan sarana dan prasarana


jaringan pelayanan PONED maupun
PONEK dalam sistem mata rantai rujukan
yang terpadu.
STRATEGI PEMANTAPAN RUJUKAN
PERBAIKAN MUTU
REORIENTASI PELAYANAN KLINIK
DINKES & & NON KLINIK MOBILISASI
RS DATI-II SUMBER DAYA

PENYUSUNAN PERBAIKAN
KESEPAKATAN SISTIM JARINGAN
MANAJEMEN INFORMASI RUJUKAN
STRATEJIK MANAJEMEN
STRATEGI PEMANTAPAN
SISTEM RUJUKAN
DATI-II

KESINAMBUNGAN PERBAIKAN MANAJEMEN


& DINKES DATI-II & RS
KELEMBAGAAN

PERBAIKAN
KOORDINASI MONITORING & PELATIHAN
LINTAS SEKTOR EVALUASI
PERBAIKAN
PENCATATAN

• Pencatatan dalam Sistim Informasi


Manajemen Pelayanan Kesehatan (SP2TP),
Kartu Ibu, Informed Consent
• KMS Ibu Hamil / Buku KIA
• Register Kohort Ibu dan Bayi
• Partograf
• Kartu Persalinan Nifas
• Laporan hasil Audit Maternal Perinatal
PENCATATAN

Puskesmas
• Formulir Rujukan Maternal dan Neonatal
• Formulir Autopsi Verbal Maternal dan
Neonatal
RS PONEK
• Formulir Maternal dan Neonatal
• Formulir Medical Audit
• Pelaporan kegiatan AMP
PELAPORAN

DIREKTORAT KESEHATAN DIREKTORAT


KELUARGA PELAYANAN MEDIK
Sub Dit Kebidanan &
Kandungan

DINAS KESEHATAN PROPINSI

DINAS KESEHATAN RS PONEK KABUPATEN


KABUPATEN / KOTA / KOTA

RUMAH BERSALIN PUSKESMAS PONED


SWASTA

BIDAN / BIDAN DI DESA


PEMANTAUAN

• Pemanfaatan laporan
– Laporan yang diterima dilakukan pengolahan dan
analisa data
• Umpan Balik
– Hasil analisa laporan dikirimkan sebagai umpan balik
dalam bulan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke
RS PONEK dan Puskesmas PONED atau
disampaikan melalui pertemuan Review Program
Kesehatan Ibu dan Anak secara berkala di
Kabupaten/Kota dengan melibatkan ketiga unsur
pelayanan kesehatan tersebut
SUPE RVISI FASIL ITATIF

• Kegiatan observasi dan evaluasi langsung oleh


penyelia terhadap fasilitas kesehatan, kinerja tim
medis dan hasil yang diperoleh
• Proses observasi dan evaluasi dilakukan oleh tim
medik dan staf klinik yang telah dilatih tentang
menetapkan, menjalankan dan menilai mutu
pelayanan
SUPE RVISI FASIL ITATIF

• Aspek yang di supervisi meliputi:

– Aspek Medis Teknis (Kebidanan dan Neonatal)


oleh RS PONEK
– Aspek Administratif / Manajerial oleh
Pengelola Program KIA
• Kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten dengan
Rumah Sakit Kabupaten

Anda mungkin juga menyukai