Anda di halaman 1dari 38

Making Higher

Education Open to
All

TINJAUAN DAN KONSEP DASAR


EKONOMI MANAJERIAL
Inisiasi Tuton ke-1
Mata Kuliah Ekonomi Manajerial
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Penulis : Dr. Dessy Rachmawatie, M.Si
E-mail : dessyindonesia19@gmail.com
Penelaah : Dr. Tamjuddin
E-mail : tamjuddin@ecampus.ut.ac.id

www.ut.ac.id
Tinjauan Mata Kuliah
• Mata Kuliah Ekonomi Manajerial adalah aplikasi teori ekonomi dalam
mengambil keputusan-keputusan manajerial.
• Prinsip teori ekonomi adalah optimalisasi atau efisiensi.
• Apa yang dimaksimumkan atau di efisiensikan?
• Tergantung dari tujuan perusahaan. Apakah memaksimumkan
keuntungan, atau efisiensi terhadap biaya.

www.ut.ac.id
Skenario Pembelajaran

www.ut.ac.id
Konsep Nilai Perusahaan

www.ut.ac.id
Konsep Nilai Perusahaan

www.ut.ac.id
Ilustrasi Perhitungan NOPAT

www.ut.ac.id
Teknik Optimisasi dalam Perusahaan
• Pada dasarnya pengambilan keputusan perusahaan disesuaikan
dengan tujuan perusahaan.
• Apakah tujuannya untuk memaksimisasi ataukah meminimasi,
dengan adanya kendala (constraint).
• Pada kasus memaksimumkan keuntungan, maka perusahaan
memaksimumkan pendapatan dengan faktor kendala adalah biaya.
• Nilai pendapatan bergantung dari jumlah produk yang terjual, dan
biaya bergantung dengan jumlah produk yang diproduksi.
• Sehingga, pendapatan dan biaya merupakan fungsi dari jumlah
produk (Q).

www.ut.ac.id
Teknik Optimisasi dalam Perusahaan

www.ut.ac.id
Fungsi Keuntungan Marjinal
P

Q
0
www.ut.ac.id
Fungsi Biaya Marjinal
P
C

0 Q

www.ut.ac.id
Karakteristik Fungsi
dengan Nilai Maksimum
π’= 0
• Fungsi dengan nilai maksimum
merupakan fungsi Konkaf
(melengkung ke bawah)
• Fungsi semacam ini dapat dihitung
dengan cara menurunkan fungsi
kedua dari fungsi tujuannya.
• Bila fungsi tujuannya adalah
π’>0 π’<0
keuntungan, maka yang kita
π’’<0 lakukan yaitu menurunkan fungsi
keduanya untuk menentukan
Q jumlah output yang diproduksi (Q).
www.ut.ac.id
Karakteristik Fungsi
dengan Nilai Minimum
AC AC’= 0
C • Fungsi biaya rata-rata (Average
cost/AC) merupakan fungsi Konvex
(cembung)
• Fungsi semacam ini dapat dihitung
dengan cara menurunkan fungsi
kedua dari fungsi tujuannya.
• Dalam hal ini fungsi tujuannya
AC’<0 AC’>0
adalah meminimumkan biaya
(Cost/C), maka yang kita lakukan
yaitu menurunkan fungsi keduanya
AC’>0 untuk menentukan jumlah output
Q
yang diproduksi (Q).
www.ut.ac.id
Principal Agent Problems
• Pemegang saham mendelegasikan manajer untuk mengelola
peruahaannya.
• Manajer perusahaan sangat memahami kondisi internal perusahaan.
• Pemegang saham berharap manajer dapat mengelola perusahaannya
sesuai dengan tujuan perusahaanPendelegasian.
• Pendelegasian disini sama dengan Transaksi.
• Pemegang saham membeli jasa manager dalam bentuk Upah.
• Upah manager disini harus sama atau lebih dari gaji apabila manager
tersebut bekerja di perusahaan lain (opportunity cost).

www.ut.ac.id
Principal Agent Problems
• Moral hazard: permasalahan dalam pendelegasian dari pemegang
saham (principal) kepada manager (agent).
• Morald hazard disebut sebagai Principal Agent Problems.

Membentuk Strukur Upah yang MENSTIMULASI


Manajer untuk melakukan usahanya LEBIH
BANYAK

www.ut.ac.id
Sumber Keuntungan
• Investor tidak akan menginvestasikan dananya ke sebuah perusahaan
apabila perusahaan tidak menjanjikan imbalan (reward) yang lebih
besar atau sama dengan perusahaan lainnya.
• Manager harus mampu menggunakan kapital perusahaan lebih baik
agar perusahaan memperoleh keuntungan (profit).
• Munculnya perusahaan kompetitor akan mengurangi keuntungan
perusahaan yang tadinya keuntungan di atas normal, menjadi
keuntungan normal.
• Keuntungan tidak hanya direfleksikan dalam bentuk berapa banyak
jumlah produk yang terjual, namun juga dapat direfleksikan dari
INOVASI yang diciptakan oleh perusahaan.
www.ut.ac.id
Harga Riil & Harga Nominal

Harga Riil Harga Nominal

www.ut.ac.id
Cara Menghitung Harga Riil

www.ut.ac.id
Contoh Menghitung Harga Riil
TEORI ALOKASI HARGA
• Definisi harga adalah signal kelangkaan sebuah barang (jasa).
• Paradoks harga air VS berlian  Mengapa harga 1 Galon air lebih
murah dibandingkan dengan harga 1 butir berlian??

KELANGKAAN STOK BERLIAN


DIBANDINGKAN AIR

www.ut.ac.id
Beberapa contoh public goods dan Eksternalitas dari
pemanfaatan public good

Sungai, Eksternalitas ........?


Udara, Eksternalitas .......? Eksternalitas .............?

Pantai, Eksternlitas .......? Danau, Eksternalitas ...? Puskesmas, Eksternalitas ..? Riset, Eksternalitas .............?

www.ut.ac.id
Eksternalitas dan Market Failure
Fenomena Eksternalitas:
• Eksternalitas adalah fenomena yang pervasif
(selalu terjadi di mana-mana)
• Fenomena ini terjadi karena tindakan satu pihak
tidak memperhitungkan akibatnya pada pihak lain.
• Eskternalitas terjadi manakala melibatkan barang
publik seperti udara, gelombang suara, jalan raya,
air, dsb..
Market
• anda bicara Failure : rapat, merokok di non
dgn hp di ruang
smoking area, kemacetan di jalan raya, kebisingan,
SDA  mekanisme
polus, pasar
dlsb adalah tidak bekerja
contoh sempurna yang
nyata eksternalitas
(incomplete)  market failure  cerminan sifat SDA yang
dialamai sehari-hari
merupakan public goods
Public goods, eksternalitas, market failure  mata rantai
yang sering terjadi dalam pengelolaan SDA.

www.ut.ac.id
Mengapa Eksternalitas terjadi ?

1. Jika aktifitas melibatkan barang publik (merokok menimbulkan


eksternalitas karena menggunakan udara yang sama)
2. Jika hak pemilikan tidak terdefinisikan dengan jelas (misalnya,
jalan raya, gelombang suara, laut,)
3. Jadi eksternalitas terjadi manakala seseorang dipengaruhi
(affected) oleh tindakan pihak lain tanpa seseorang tersebut
terlibat langsung dengan aktifitas yang dijalankan
4. “Pasar” gagal berfungsi karena tidak mengoreksi biaya yang
ditimbulkan (kalau “pasar” berfungsi mestinya anda mendapat
kompensasi jika terkena asap rokok dari perokok di dekat anda)

www.ut.ac.id
Basic Tipology Externalities

Eksternalitas

Eksternalitas Eksternalitas
produksi Konsumsi

Eksternalitas Eksternalitas Eksternalitas Eksternalitas


Produksi positif Produksi Negatif Konsumsi Positif Konsumsi Negatif
(EPP) (EPN) (EKP) (EKN)
Contoh:
•Pendidikan gratis Contoh: Contoh: Contoh:
•Penelitian •Pencemaran sungai •Vaksinasi terhadap •Asap rokok
•Polusi udara •Musik yang mengganggu
penyakit menular

www.ut.ac.id
Tipologi lanjutan eksternalitas

Eksternalitas

Pecuniary Private Public

Terjadi karena Beberapa Kuantitas tetap


perubahan individu namun kualitas
harga input atau bahkan bilateral menurun
ouput dalam tanpa limpahan
kegiatan ke pihak lain
ekonomi

www.ut.ac.id
Pengertian Ekternalitas (1)

Apabila suatu kegiatan produksi atau konsumsi “mengganggu” orang lain, maka
kegiatan tersebut telah menimbulkan eksternalitas.

Istilah “mengganggu” bisa dalam arti positif atau negatif (eksternalitas positif atau
eksternalitas negatif) terutama yang menyangkut penggunaan sumberdaya alam dan
lingkungan

www.ut.ac.id
Pengertian Ekternalitas (2)

Produksi atau konsumsi yang tidak “mengganggu”


orang lain, ditunjukkan oleh harga pasar yang tidak
distorsi, dimana pengorbanan atau keuntungan semua
pihak termasuk dalam harga pasar.

www.ut.ac.id
Rp
MPC
(Marginal Private Cost)

MPB
(Marginal Private Benefit)

Gambar diatas menunjukkan tidak terjadi eksternalitas,


semua keuntungan dan biaya diterima oleh pribadi-
pribadi yang terlibat. Tidak ada terjadi social cost atau
social benefit diluar pribadi-pribadi yang terlibat.
Pengertian Ekternalitas (3)

Produksi atau konsumsi yang “mengganggu” orang lain


dan tidak memasukkan biaya atau keuntungan dari
gangguan ke dalam harga pasar: inilah yang disebut
dengan eksternalitas

www.ut.ac.id
Eksternalitas Positif

Suatu peternakan sapi berada disebelah perkebunan


jengkol. Kotoran sapi menjadi pupuk gratis untuk
perkebunan jengkol sehingga produksi jengkol meningkat.

Contoh diatas menunjukkan terjadinya eksternalitas positif.


Hal ini dapat dilihat pada kurva dimana terjadinya
peningkatan social benefit dengan bergesernya kurva
marginal social benefit ke kanan

www.ut.ac.id
Kurva Eksternalitas Positif
Rp

MPC
(Marginal Private Cost)

MSB
MPB (Marginal Social Benefit)
(Marginal Private Benefit)

Q
www.ut.ac.id
Eksternalitas negatif

Sebuah pabrik sabun membuang limbahnya ke sebuah


sungai dan menyebabkan penyakit gatal-gatal pada
penduduk di hilir sungai sehingga penduduk terpaksa
mengeluarkan biaya untuk membeli obat gatal atau tidak
jadi mandi di sungai tapi di hotel terdekat (tambah biaya)

Contoh diatas menunjukkan terjadinya eksternalitas negatif.


Hal ini dapat dilihat pada kurva dimana terjadinya
peningkatan social cost dengan bergesernya kurva marginal
social cost ke kiri
www.ut.ac.id
Kurva Eksternalitas Negatif

Rp MSC
(Marginal Social Cost)

MPC
(Marginal Private Cost)

MPB
(Marginal Private Benefit)

q
Kondisi terjadinya eksternalitas negatif

• Aktifitas satu pihak menyebabkan hilang atau


berkurangnya “kesejahteraan” pihak lain
• Hilangnya kesejahteraan (loss of welfare) tersebut tidak
dikompensasi

www.ut.ac.id
Perubahan Permintaan & Penawaran
• Faktor-faktor yang • Faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan mempengaruhi perubahan
PERMINTAAN: PENAWARAN:
1.Harga barang itu sendiri 1.Harga faktor produksi
2.Harga barang lain 2.Biaya produksi
3.Pendapatan 3.Perubahan teknologi
4.Selera konsumen 4.Ekspektasi produsen
5.Jumlah penduduk 5.Munculnya kompetitor
6.Perubahan teknologi

www.ut.ac.id
Konsep Net Present Value (NPV)

www.ut.ac.id
Sumber Pembelajaran Lainnya:
• https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=51490
• https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=51528

www.ut.ac.id
Kegiatan Diskusi 1:
1. Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan. Bagaimana
cara perusahaan meningkatkan NOPAT periode.
2. Buatlah ringkasan dalam Materi Inisiasi 1 dalam Peta Konsep.

www.ut.ac.id
SEKIAN
TERIMA KASIH

www.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai