Anda di halaman 1dari 74

TCI501007-OHS515/A1 1

Definisi Ruang Terbatas

Sebuah ruangan yang dimana:


• Tidak dimaksudkan sebagai tempat kerja
sehari-hari
• Terlarang bagi orang untuk masuk dan keluar
• Mungkin tidak tersedia ventilasi yang
memadai dan / atau atmosfir yang bisa
terpolusi kapan saja baik oleh debu, uap,
kabut, uap air, gas, atau substansi
membahayakan lainnya
• Terdapat atmosfir yang dapat menyebabkan
kurang tersedianya oksigen
• Terdapat tekanan atmosfir tertentu saat
ruangan tersebut ditempati

TCI501007-OHS515/A1 2
Standar Paparan

Standar paparan yaitu suatu konsentrasi zat-zat


tertentu yang terdapat di udara yang merupakan
area bernapas seseorang yang secara ilmu
pengetahuan tidak akan menyebabkan gangguan
kesehatan atau ketidaknyamanan pada orang yang
berada di sekitarnya.

Terdiri dari tiga bentuk:


Time Weighted Average (TWA)
Short Term Exposure Limit (STEL)
Peak Exposure Limit

TCI501007-OHS515/A1 3
Standar Paparan

Time Weighted Average (TWA)

Nilai Ambang Batas suatu zat selama 8 jam


sehari dalam 40 jam kerja per minggu,
dimana diyakini bahwa hampir semua pekerja
yang terpapar berulang – ulang tidak akan
menderita efek yang merugikan.

TCI501007-OHS515/A1 4
Standar Paparan

Short Term Exposure Limit (STEL)

Konsentrasi suatu zat dimana para pekerja diijinkan terpapar


secara terus menerus dalam waktu yang singkat tanpa
mengalami
1). Iritasi;
2). Kerusakan jaringan yang tidak bisa pulih kembali;
3). Narkosis pada tingkat yang memadai, peningkatan
kemungkinan cedera secara kebetulan.

Paparan pada STEL tidak boleh lebih dari 15 menit dan tidak boleh
diulangi lebih dari 4 kali setiap hari, dengan selang waktu istirahat
tidak boleh kurang dari 60 menit.

TCI501007-OHS515/A1 5
Standar Paparan

Peak Exposure Limit / TLV-C

Batas maksimum konsentrasi suatu zat yang


dianggap tidak akan mempengaruhi kondisi
seseorang (aman) yang secara analitis dapat
diterapkan, yaitu tidak melampaui 15 menit.
Konsentrasi ini tidak boleh dilampaui selama
paparan kerja bagi zat – zat yang dapat
menyebabkan iritasi dengan segera.

TCI501007-OHS515/A1 6
Batas Penyalaan (flammable range)

Batas penyalaan (persentase volume) uap atau gas yang dapat terbakar
(flammable gas) dalam udara akan terbakar bila ada sumber penyalaan,
diantara Lower Explosive Limit ( LEL) dan Upper Explosive Limit (UEL)

Lower Explosive Limit (LEL) :


Jumlah presentase minimum gas yang
dibutuhkan untuk penyalaan
Upper Explosive Limit (UEL) :
Jumlah presentase maksimum gas yang
dimungkinkan untuk penyalaan
Batas Atas & Bawah Penyalaan

Bila konsentrasi bahan gas yang dapat terbakar berada dibawah LEL atau diatas
UEL maka gas tersebut tidak akan terbakar walaupun terkontak dengan sumber
penyalaan (ignition source).

TCI501007-OHS515/A1 7
Manager yang Bertanggung Jawab

Yang menjabat Manager yang Bertanggungjawab adalah


Project Manager atau Operations Manager yang langsung
bertanggung jawab untuk :

• Kontrol ruang tertutup selama pekerjaan konstruksi


atau
• Operasi dan atau perawatan pabrik, perlengkapan
atau aset yang berhubungan dengan ruang tertutup

TCI501007-OHS515/A1 8
Manager yang Bertanggung Jawab

Memastikan :
• Semua personil yang harus memasuki atau bekerja
sebagai bagian dari tim ruang tertutup dilatih sesuai
dengan prosedur ini
• Semua perlengkapan yang dibutuhkan oleh prosedur ini
disediakan untuk pekerjaan di ruang tertutup
• Semua informasi yang perlu dan saran spesialis
diadakan untuk tim kerja ruang tertutup
• Semua personil harus dinyatakan sehat secara medis
untuk menjalankan pekerjaan di ruang tertutup

TCI501007-OHS515/A1 9
Orang yang Bertanggung Jawab

Orang yang Bertanggungajwab THIESS CONTRACTORS

adalah karyawan Thiess yang


RESPONSIBLE PERSON CERTIFICATE

This certificate is issued to:

diberi wewenang oleh Project

responsible manager untuk as a person having completed training in Confined Space

menjalankan pekerjaan ruang


Procedures and now being capable of authorising safe entry to
confined spaces.

tertutup tertentu dengan aman ( _________________________________________

TCI-OHS-SF058 “Responsible
Responsible Manager

Person Certificate”) ___________/____________/__________

Date of Issue

__________/____________/____________

Valid to

TCI501007-OHS515/A1 10
Orang yang Bertanggung Jawab

Memastikan :
• Prosedur confine space dipatuhi
sebelum memasuki dan selama di
dalam.

• Semua personil dalam tim kerja tidak


ada yang menderita cacat temporer.

• Ijin masuk ruang tertutup dilengkapi


seperti yang diminta. (TCI-OHS-SF057
“Permit Form for Confined Space
Entry”)

TCI501007-OHS515/A1 11
Orang Yang Berwenang
PT Thiess Contractors Indonesia

AUTHORISED PERSON CERTIFICATE


(CONFINED SPACE)

This certificate is issued to:

Orang yang berwenang adalah .......... ......... .......... ......... ......... .......... ......... ......... .......... ......... ......... ..........

orang yang diberi wewenang


as a person having completed the relevant training and authorised to carry out
the following tasks:

secara tertulis oleh Manager Gas Testing utilising:……………………………………………

………………………………………………………………………….

yang bertanggungjawab untuk Authorised by:…………………………..

melaksanakan tugas berkaitan Isolation of: (i)……………………

dengan pekerjaan ruang tertutup


(ii)…………………...
(iii)…………………..

(TCI-OHS-SF059 “Authorised
Electrical Work
Hot Work

Person Certificate”). Introduction of Chemical Agents


Mechanical Maintenance Work
Personal Protective Equipment & Rescue Confirmation
Other Precautions…………………………………………………..

Authorised by……………………………

……./……/…… ……../……/…….
Date of Issue Valid to

TCI501007-OHS515/A1 12
Orang Yang Berwenang

Tugas :
Tindakan pemisahan/isolasi
pengujian atmosferik (pemeriksaan kondisi udara)
konfirmasi akan perlengkapan pelindung individual
konfirmasi akan adanya bahan kimia
tindakan pengamanan saat bekerja pada suhu tinggi
(menggunakan api atau pengelasan)
Mengkonfirmasi stand-by person dan persiapan penyelamatan
konfirmasi akan tindakan pencegahan tertentu sesuai lokasi

TCI501007-OHS515/A1 13
Orang Yang Berwenang

Orang yang berwenang harus melaporkan hasil tugasnya


langsung pada responsible person, memasukkannya dalam ijin
masuk dan menandatanganinya.

Orang yang berwenang yang perlu


melaksanakan pengujian atmosferik
akan merupakan bagian dari tim
yang memasuki ruang tertutup,
melakukan pengawasan dan secara
terus menerus mengawasi atmosfir
sementara personil lain berada di
dalam ruang tertutup

TCI501007-OHS515/A1 14
Stand-by Person

Petugas stand-by (sekaligus bisa menjadi


orang yang bertanggungjawab) dibutuhkan
di semua ruang tertutup Kategori Satu &
Dua dan Kategori Tiga

TCI501007-OHS515/A1 15
Stand-by Person
Tugas :
• Selalu siap diluar pintu yang menuju ke ruang
tertutup tersebut
• Menjaga komunikasi dgn cara yang dapat dilihat,
didengar atau dirasakan dengan tim kerja di luar
struktur
• Memiliki cara komunikasi untuk menghubungi
layanan darurat cadangan
• Kompeten dengan cara-cara penyelamatan ruang
tertutup
• Memiliki sertifikat pertolongan pertama senior
yang masih berlaku.

TCI501007-OHS515/A1 16
Stand-by Person
Stand by person harus mengamati secara berkala:
• Ambang batas aman Oksigen
• Pencemar yang mungkin muncul
• Kemungkinan terjadi ledakan/kebakaran
• Kemungkinan terperangkap
• Kondisi kerja pekerja
• Kondisi peralatan kerja
• Perubahan lingkungan di luar yang mungkin
berpengaruh ke dalam ruangan
• Orang yang tidak berkepentingan yang
mencoba masuk
TCI501007-OHS515/A1 17
Kesesuaian Secara Medis

Tidak seorangpun diperbolehkan ikut


serta dalam pekerjaan di tempat
berkategory 1, 2 atau 3 tanpa
sebelumnya menjalani pemeriksaan
medis oleh dokter. Pemeriksaan
medis mengikuti formulir medis pra
kontrak sesuai dengan prosedur Pre-
employment Medical Thiess
Contractors. Hasil pemeriksaan
medis berlaku maksimum dua tahun.

TCI501007-OHS515/A1 18
KATAGORI
CONFINE SPACE

TCI501007-OHS515/A1 19
Kategori Ruang Tertutup

Kategori 1
Resiko tinggi karena berbagai kontaminan yang tidak mudah
diidentifikasi atau dikendalikan
Kondisi: Kadar pencemaran sangat tinggi dan tidak
diketahui jenis dan keberadaannya
Tidak dapat dibuatkan ventilasi
Pengisolasian tidak dapat dilakukan dengan
sempurna
Jalan masuk berbahaya atau sulit

TCI501007-OHS515/A1 20
Kategori Ruang Tertutup

Ketentuan pada Kategori 1

• Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)


harus dipakai oleh personil yang masuk

• Alat bantu pernapasan untuk penyelamatan


harus selalu dibawa.

• Setiap saat, petugas stand-by harus dapat menyediakan alat


bantu pernapasan untuk upaya penyelamatan
• Diperlukan Pengujian atmosferik (pengukuran gas) dengan
menggunakan gas detector

TCI501007-OHS515/A1 21
Kategori Ruang Tertutup

Kategori 2

Ruang dengan resiko potensial yang tinggi dari kontaminasi yang


diketahui

Kondisi:
Jenis gas diketahui.
Sumber pencemar dapat dikendalikan.
Zat – zat yang akan timbul dapat
diperkirakan.
Ventilasi tidak terlalu baik.
Jalan masuk dan keluar terbatas.

TCI501007-OHS515/A1 22
Kategori Ruang Tertutup

Ketentuan pada Kategori 2

• Tali pengaman harus digunakan setiap saat untuk


keamanan masuk ke dalam ruangan.
• Perlengkapan bantu pernapasan untuk
penyelamatan diri harus selalu dibawa setiap waktu.
• Setiap saat Petugas stand-by harus memiliki akses
langsung untuk dapat menyediakan perlengkapan
bantu pernapasan serba lengkap untuk upaya
penyelamatan.

TCI501007-OHS515/A1 23
Kategori Ruang Tertutup

Kategori 3

Biasanya terisolasi dari sumber beresiko tinggi. Ruangan seperti ini


sering dimasuki oleh pekerja

Kondisi:
Secara rutin dimasuki
Pencemaran dapat dikendalikan
Penerangan tersedia
Jalan masuk tersedia dan permanen
Isolasi dapat dilakukan dengan sempurna

TCI501007-OHS515/A1 24
Kategori Ruang Tertutup

Ketentuan pada Kategori 3

• Dilakukan pengawasan yang kontinyu dalam


ruangan tertutup Kategori ini.
• Tali pengaman juga harus dipakai

TCI501007-OHS515/A1 25
Kategori Ruang Tertutup

Kategori 4
Kondisi:
Ventilasi baik tetapi masih harus
diperhatikan
Resiko pencemaran rendah
Mudah masuk dan keluar
Mempunyai penerangan yang baik

Ketentuan :
Tetap perlu dipastikan bahwa atmosfir tidak terkontaminasi atau
kekurangan oksigen kapan saja

TCI501007-OHS515/A1 26
Desain, Pembuatan, Modifikasi Ruang terbatas

Ruang terbatas haruslah didesain (dirancang) dan


dibuat agar kebutuhan untuk masuk kedalamnya
seminimal mungkin.
Bila seseorang perlu masuk, ruang terbatas haruslah
didesain dan dibuat sedemikian rupa sehingga resiko
bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan
seminimal mungkin.
Jalan masuk dan keluar pada ruang terbatas harus
dapat dilewati saat akan melakukan penyelamatan
bagi mereka yang akan bekerja di ruang terbatas.
Modifikasi pada ruang terbatas tidak boleh mengurangi
atau mempengaruhi keamanan saat akan masuk dan
keluar atau bekerja di ruang tersebut.

TCI501007-OHS515/A1 27
Pengenalan Bahaya

TCI501007-OHS515/A1 28
Pengenalan Bahaya

Bahaya Fisik

Pengoperasian peralatan yang bergerak


(Terjepit tali conveyor)
Terkena uap, air, gas atau cairan yang tidak
terkontrol
Tersengat listrik
Terjebak
Tenggelam kedalam cairan
Suhu yang tinggi

TCI501007-OHS515/A1 29
Pengenalan Bahaya

Bahaya Kimia

Perubahan Kondisi Udara

Penyebab :
• Pengeluaran gas dari pori-pori dinding (dapat
meningkatkan suhu)
• Adanya tumpahan/bocoran
• Reaksi oksidasi (Pengurangan O2 di dalam
ruang karena adanya reaksi kimia)
• Penggunaan bahan kimia (Pengecatan)
• Kegiatan mekanik yang menggunakan panas

TCI501007-OHS515/A1 30
Pengenalan Bahaya

Bahaya Kimia

Kemungkinan bahaya yang dapat terjadi:


Kelebihan oksigen (>23.5 %)
Kekurangan oksigen (< 19.5 %)
Adanya zat – zat yang mudah terkontaminasi (gas,
cairan, uap, dan partikel – partikel lainnya).
Ledakan atau kebakaran
Mati lemas

TCI501007-OHS515/A1 31
Pengenalan Bahaya

Oksigen (O2)
Kelebihan oksigen, penyebabnya adalah :
• Kegiatan Pembersihan (purging) confine space
dengan oksigen dengan cara yang salah.

• Bocornya selang Oxygen atau fitting ketika


menggunakan peralatan oxy-acetelyne.

• Penggunaan system oksigen injection

• Penggunaan bahan kimia yang dapat melepaskan


oksigen contoh (hydrogen perioxida)

Kelebihan oksigen (>23.5%) dapat menyebabkan ledakan


atau mempercepat proses pembakaran.
TCI501007-OHS515/A1 32
Oksigen (O2)

Penyebab kekurangan Oksigen (O2)

• Reaksi oksidasi oxygen yang lambat, baik dari


bahan-bahan organik maupun inorganik
• Oksidasi cepat (pada proses kebakaran)
• Penipisan oksigen dengan gas lainnya
• Absorbsi/Penyerapan oksigen oleh biji-bijian,
bahan kimia atau tanah
• Aktivitas fisik (respirasi)

TCI501007-OHS515/A1 34
H2S (Hydrogen Sulfide)

H2S (gas rawa) biasanya berada dipermukaan air, adalah


bahan kimia yang beracun, oleh karenanya jika anda
bekerja di fasilitas explorasi  yang ada H2S pastikan
kandungan H2S dipantau secara teratur
Karakteristik :
• Lebih berat dari udara (Bd H2S > Bd Udara)
• Terkonsentrasi pada area yang lebih rendah
• Tidak berwarna (Colorless)
• Bau seperti Telur Busuk? (Rotten egg)

TCI501007-OHS515/A1 35
Bahaya H2S
Fire Hazard dalam campuran volume 4- 46% dg udara

Persentase (H2S) Efek bagi Kesehatan


10 ppm  Bisa dicium baunya
Iritasi pada mata

10 - 200 ppm Pada paparan 10 menit (100 ppm), Iritasi pada mata, hidung,
tenggorokan dan paru-paru.
Pada paparan 3 - 15 menit (200 ppm), merusak syarap penciuman
( Oleh karenanya jangan bersandar pada penciuman untuk
mendeteksi H2S karena bisa jadi ‘terlambat’ untuk disadari) .

200 - 500 ppm Gejala kerusakan fisik permanen atau kematian, syaraf penciuman
rusak dengan cepat.
Cairan paru-paru bertambah sesudah terpapar 30 menit

> 500 ppm Pingsan mendadak dan kematian dapat terjadi dalam beberapa
menit

TCI501007-OHS515/A1 36
Bahaya CH4 (Methane)

Gas ini tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat


SANGAT MUDAH TERBAKAR

Bahaya Terhadap kesehatan :


Uap dapat memyebabkan sesak napas, napas cepat,
pusing, mengantuk, otot lemah, telinga berdengung,
mual & muntah atau mati lemas

Jika ada gas yang mudah menyala orang tidak boleh


memasuki ruang tersebut, karena breathing
apparatus tidak dapat mengamankan seseorang dari
dampak gas tersebut.
TCI501007-OHS515/A1 37
Bahaya CO (Carbon Monoxide)

Carbon Monoxide dapat terbentuk pada pembakaran yang


tidak sempurna dari material/bahan bakar yang
mengandung carbon

Gas ini tidak berwarna, tidak berbau, sangat


beracun dan bersifat sangat mudah terbakar

Carbon monoxide menyebabkan keracunan yang fatal


(kematian) karena jika terhirup (mempunyai sifat agresif
mendesak Oksigen (O2) dari dalam darah sehingga
mengganggu syaraf) dan juga dapat menyebabkan
kerusakan permanen pada system syaraf.

TCI501007-OHS515/A1 38
Bahaya CO2 (Carbon Dioxide)

Menyebakan asphyxiant (oksigen terhambat masuk ke


dalam paru-paru).

Gejala asphyxiant :
Sakit kepala, pusing, sesak napas, melemahkan otot-
otot, perasaan mengantuk dan telinga berdenging.
Jika asphyxiant parah dapat menyebabkan mual dan
muntah, fisik menjadi lemah dan tidak sadar akhirnya
kejang-kejang, coma dan meninggal dunia

Konsentrasi yang significant akan mengurangi kadar


oksigen di udara.

TCI501007-OHS515/A1 39
Zat-Zat Pencemar

Zat-zat pencemar (contaminant) dapat


berbentuk padat, cair, lumpur, uap, asap
atau butiran.

Sumber pencemaran disebabkan oleh :


• Proses pabrikasi
• Bahan yang disimpan atau hasil sampingnya
contoh: dekomposisi zat organik didalam tangki dapat melepaskan
zat-zat beracun, seperti H2S, sedangkan bahaya biologi seperti
bakteri, virus-virus atau jamur.
• Kegiatan yang dilakukan di ruang tertutup
misal: pengecatan/pelapisan yang mengandung zat-zat yang
beracun atau mudah menyala, dan pengelasan atau penyorderan
dengan logam dapat menghasilkan asap/uap beracun

TCI501007-OHS515/A1 40
FATAL INCIDENT
Pada hari minggu tanggal 15 Juli 2001 sekitar pukul 1 siang, sebuah kecelakaan
yang menyebabkan kematian telah terjadi yang menyebabkan hilangnya nyawa 4
orang personil barge. Barge Balina kepunyaan PT. Sumber Rekasarana Samudera
saat itu sedang mengalami kebocoran kecil ketika bersandar di pelabuhan sungai
Muara Satui barat. Adi, salah satu personilnya, melakukan pemeriksaan kebocoran
dengan membuka Lubang Utama (45 x 52 cm) di bagian sisi barge tanpa terlebih
dahulu menyelidiki adanya kemungkinan gas di dalamnya. Tak lama kemudian,
seorang anggota personil lainnya, Agung Riady (korban kedua) pergi untuk melihat
kondisi temannya yang lama tidak kembali. Hal ini juga diikuti dengan Agus
Maksum (korban ketiga) sebagai pimpinan personil, yang juga pergi untuk mencari
tahu mengapa anak buahnya tidak segera kembali. Korban keempat (M.Salufi)
menjadi panik dan turut serta masuk ke Lubang Utama untuk mengetahui mengapa
tiga orang tersebut tidak juga muncul. Dia sama sekali tidak sadar akan adanya gas
berbahaya di dalam barge. Tim penyelamat memasuki lubang utama dengan
peralatan mereka untuk mengevakuasi korban. Seluruh korban dipindahkan ke
jetti/dermaga dan segera dilarikan ke rumah sakit Sungai Danau dimana mereka
dinyatakan telah meninggal.

TCI501007-OHS515/A1 41
FATAL INCIDENT
Adi (1)
Agung Riady (2)
Pelabuhan Muara
Agus Maksum (3)
Satui Barat

M. Salufi (4)

Gagal mematuhi SOP


Membunuh 4 korban
TCI501007-OHS515/A1 42
FATAL INCIDENT

TCI501007-OHS515/A1 43
Faktor – faktor tambahan

Kebisingan, disebabkan oleh palu atau saat


menggunakan peralatan kerja
Suhu udara (tinggi atau rendah)
Radiasi
Manual handling tidak dapat dilakukan sebagaimana
mestinya
Jatuh, terpeleset dan tersandung
Pencahayaan yang tidak baik
Sesuatu yang terbuka karena potongan atau peralatan
yang dapat menghalangi penyelamatan
TCI501007-OHS515/A1 44
Penilaian Resiko
(Risk Assessment)

TCI501007-OHS515/A1 45
Penilaian Resiko (Risk Assessment)

Penilaian resiko harus dilakukan oleh


orang yang kompeten atau orang yang
akan berhubungan langsung dengan
pekerjaan diruangan terbatas.

TCI501007-OHS515/A1 46
Penilaian Resiko (Risk Assessment)

Begitu ruang tertutup dan pekerjaan yang


dimaksudkan telah diidentifikasi, manager yang
bertanggungjawab bersama dengan orang yang
bertanggungjawab akan melakukan suatu
penilaian resiko

Sering didapati bahwa hasil penilaian resiko yang


dilakukan oleh tim akan lebih baik dibandingkan
dengan hasil kerja individu.

TCI501007-OHS515/A1 47
Penilaian resiko
Penilaian harus tertulis dan hal-hal yang diperhatikan mencakup:
Bahaya alami dari confine space tersebut.
Pekerjaan yang harus diselesaikan, termasuk kebutuhan untuk
masuk kedalam ruang terbatas.
Metode–metode yang dapat dilakukan untuk mengerjakan
pekerjaan diruang terbatas.
Kemungkinan bahaya dan resiko yang mungkin timbul dari
penggunaan alat dan cara kerja yang ditetapkan.
Prosedur emergency bila keadaan darurat.
Kompetensi orang yang akan bekerja.

Penilaian harus direvisi kembali jika terdapat bukti–bukti yang menunjukkan


penilaian yang ada tidak sesuai lagi.

TCI501007-OHS515/A1 48
Faktor resiko

Faktor – faktor lain yang harus diperhatikan:


Rencana pertolongan dalam keadaan darurat
Jumlah orang yang akan bekerja, termasuk orang yang menjaga
di luar (standby person)
Tindakan yang dibutuhkan, terhadap hal-hal yang dapat
merubah kondisi ruang terbatas.
Kesehatan dan keamanan petugas.
Pengenalan zat/bahan yang terkandung di dalam ruang terbatas
Apakah dibutuhkan pembersihan ruangan terbatas.
Apakah dibutuhkan pekerjaan yang menggunakan panas.

TCI501007-OHS515/A1 49
RISK ASSESSMENT
PROBABILITY
RISK RANKING TABLE
CONSEQWENCE
E D C B A

5 25 24 22 19 15

4 23 21 18 14 10

3 20 17 13 9 6

2 16 12 8 5 3

1 11 7 4 2 1
  TCI501007-OHS515/A1 50
Tindakan Pengendalian

Jika saat penilaian resiko ada indikasi


penilaian resiko/bahaya akan
berpengaruh terhadap kesehatan dan
keselamatan saat berkerja pada ruang
terbatas maka hal yang harus dilakukan
adalah menghilangkannya, dan jika tidak
bisa sama sekali dihilangkan maka resiko
harus ditekan seminimum mungkin
dengan cara mengendalikannya.

TCI501007-OHS515/A1 51
URUTAN PENGONTROLAN RESIKO

Beberapa hal yang dapat dilakukan


dalam mengendalikan resiko:
Eliminasi
Subtitusi
Isolasi
Pengontrolan Engineering
Pengontrolan Administrasi
Memakai Alat Pelindung Diri

Penggunaan alat pelindung diri merupakan pilihan terakhir jika semua


tindakan pengendalian tidak dapat dilakukan lagi dan juga untuk
melakukan penyelamatan.

TCI501007-OHS515/A1 52
Isolasi /Pemisahan

Tujuan Isolasi/Pemisahan :

• Mencegah masuknya material-


material secara tidak sengaja ke
dalam confine space melalui
pipa, saluran udara (ventilasi),
saluran pembuangan, ban
berjalan (conveyor).

• Mencegah pengaktifan atau penggunaan peralatan yang dapat


menimbulkan resiko bagi kesehatan dan keselamatan bagi
orang yang sedang berkerja didalam ruang terbatas.

TCI501007-OHS515/A1 53
Isolasi dari bahan bernahaya
Metode pengisolasian sumber bahaya:
Pelepasan keran, spool pipa, sambungan pipa semudah
mungkin (dekat dengan ruangan terbatas) dan ujung pipa dibuka
lalu digunakan penghalang (Blank atau Cap). Cap atau penutup
haruslah terbuat dari bahan yang cocok untuk menahan cairan,
gas dan uap. Dan juga harus dapat menahan tekanan dan
sentakan dalam pipa.
Menyisipkan full-pressure spade (blank) pada pipa diantara
flange sedekat mungkin dengan ruang terbatas.
Dengan menggunakan metode pertama dan kedua harus juga
ditambahkan bahwa katup pembuangan harus dibiarkan terbuka
(locked open or tagged open) – berhubungan dengan udara luar.

TCI501007-OHS515/A1 54
Isolasi dari Bagian yang bergerak

Orang yang akan bekerja pada ruang terbatas harus melakukan hal-hal
berikut:

A. Orang yang bertugas untuk masuk


kedalam ruang terbatas atau orang
yang mampu (kompeten) yang ditunjuk
oleh perusahaan harus memasang lock
atau tag, atau kedua–duanya pada
circuit breaker, atau isolasi pada switch
penyuplai tenaga listrik.

TCI501007-OHS515/A1 55
Pengisolasian pada ruangan yang bergerak

B. Jika sumber tenaga tidak dapat


dikendalikan, sabuk (belt) atau
sambungan mekanik lainnya harus
dilepas dan dipasangi label agar
dapat diketahui bahwa ada orang
yang bekerja diruang terbatas, dan
sabuk (belt) atau sambungan tidak
boleh dihubungkan sampai semua
orang telah meninggalkan ruang
terbatas.
C. Bilamana metode pada item a dan b tidak dapat dilakukan, maka
komponen yang bergerak harus dikunci dan tombol – tombol,
kopling – kopling atau pengontrol lainnya harus di kunci (locked)
dan diberi label (tagged). Dan tidak boleh dilepas sampai semua
orang telah meninggalkan ruang terbatas.

TCI501007-OHS515/A1 56
Pengisolasian pada ruangan yang bergerak

D. Jika ada lebih dari seorang yang akan bekerja


pada ruang terbatas maka setiap orang yang
bekerja harus memasang personal tag/lock.

E. Jika locking dan tagging dilakukan oleh orang


yang kompeten dan mempunyai ijin dari
perusahaan maka semua orang yang akan
masuk harus menanyakan apakah pengisolasian
telah dilakukan dengan baik. Atau orang tersebut
memberikan penjelasan kepada semua orang
yang akan masuk ke ruang terbatas.

TCI501007-OHS515/A1 57
Keamanan Udara Untuk Pernapasan

• Harus dipastikan bahwa tidak seorang pun diijinkan masuk


confine space tanpa surat/keterangan ijin masuk (TCI-OHS-
SF057/A1)

Sebelum masuk harus dipastikan :


Ruang terbatas memiliki kadar
oksigen yang aman
Udara pencemar ditekan sampai
dibawah dari stantard paparan.
Pastikan ruang terbatas bebas dari
suhu yang sangat tinggi.
Konsentrasi bahan pencemar yang
mudah meledak dibawah dari 5% LEL

TCI501007-OHS515/A1 58
Keamanan Udara Untuk Pernapasan

• Pengujian dan pengawasan atmosfir pada ruang terbatas


mengikuti identifikasi bahaya dan penilaian resiko yang telah
dilakukan atau JSEA

• Harus dipastikan bahwa jika kadar oksigen yang aman tidak


bisa dipenuhi atau terdapat pencemaran udara maka tidak
ada seorangpun yang boleh berkerja pada ruang terbatas,
kecuali jika dilengkapi dengan alat pelindung diri dan alat
bantuan pernafasan yang sesuai.

TCI501007-OHS515/A1 59
Ijin Masuk

Harus dipastikan tidak ada orang yang masuk kedalam ruang


terbatas tanpa ijin masuk dimana:

Ijin masuk termasuk semua hal yang perlu diperhatikan atau


instruksi – instruksi yang dibutuhkan untuk masuk dan bekerja
diruang terbatas.
Ijin masuk disediakan bagi personel yang bertanggung jawab
untuk mengedalikan secara langsung pekerjaan pada ruang
terbatas; dan mencatat orang–orang yang akan masuk kedalam
ruang terbatas;
Orang – orang yang terlibat dalam pekerjaan diarahkan untuk
mengerti dan menerapkan isi dari ijin masuk.

TCI501007-OHS515/A1 60
Perusahaan harus memastikan dan
menyatakan secara tertulis apakah
pekerjaan yang dilakukan telah
selesai sepenuhnya dan tempat
bekerja telah ditinggalkan oleh semua
orang yang terlibat sebelum ruang
terbatas tersebut akan dioperasikan /
diaktifkan kembali.

TCI501007-OHS515/A1 61
MENGELUARKAN IJIN MASUK

Masa berlaku ijin masuk harus tertera dan harus diperbaharui


jika pekerjaan yang dilakukan mencakup hal-hal berikut:

Perubahan petugas yang mengontrol


langsung pekerjaan diruang terbatas.
Terjadi pemberhentian pekerjaan yang
significant.
Perubahan significant dari risiko
lingkungan kerja atau pekerjaan yang
harus diselesaikan.

TCI501007-OHS515/A1 62
Harus disediakan pelatihan bagi semua orang yang akan melakukan
pekerjaan pada ruang terbatas sesuai dengan kegiatan yang
berhubungan dengan masuk dan bekerja diruang terbatas.

Hal – hal yang harus diberikan pada


program pelatihan minimal mencakup:
A. Bahaya pada ruang terbatas
B. Prosedur peniliaian
C. Hal – hal yang perlu dilakukan dalam
mengendalikan
D. Memilih, menggunakan, mencocokkan
dan merawat peralatan keamanan.
TCI501007-OHS515/A1 63
Hal–hal yang harus diberikan pada program pelatihan adalah:

Yang akan melakukan pekerjaan diruang terbatas.


Yang akan melakukan penilaian pada ruang terbatas.
Mengeluarkan ijin masuk.
Mendesain dan membuat gambaran pada tempat kerja.
Mengatur atau mengarahkan pekerja yang bekerja didalam atau disekitar ruang
terbatas termasuk kontraktor.
Yang merawat peralatan yang digunakan.
Yang Membeli, membagikan, mencocokkan, menggunakan dan merawat alat
pelindung diri
Orang yang mengawasi (stand-by)
Terlibat dalam prosedur penyelamatan dan pertolongan pertama

TCI501007-OHS515/A1 64
Penyelamatan dan Pertolongan Pertama
Semua pihak yang terlibat dalam semua jenis penyelamatan
harus memiliki kesadaran terhadap:

Program pelatihan dan perencanaan


yang baik sangat penting dan harus
dilakukan terus – menerus.
Situasi darurat, dimana reaksi
memasuki dan mencoba untuk
menyelamatkan yang terjadi secara
spontan dapat mengakibatkan luka
yang serius bahkan kematian.

TCI501007-OHS515/A1 65
Penyimpanan Catatan

Perusahaan harus menyimpan dan


menjaga catatan – catatan penting:

Ijin masuk selama satu bulan


Laporan penilaian resiko selama lima tahun
sejak masa berlakunya.
Catatan pelatihan yang dilakukan oleh
karyawan.
TCI501007-OHS515/A1 66
Gas Detector

Digunakan untuk mendeteksi Gas-gas yang


berbahaya bagi Keselamatan dan kesehatan.

Terdapat bermacam-macam peralatan gas yang


ada saat ini.

Bisa saja berasal dari alat yang sederhana,


detektor tunggal gas beracun menjadi alat
diagnosa yang membantu.

Pilihan terbaik adalah menggunakan Detektor


“Multigas” yang mudah dibawa.

TCI501007-OHS515/A1 67
Gas Detector
Digunakan untuk mendeteksi Gas-gas yang berbahaya bagi
kesehatan.

Gas yang umum dideteksi:


• Oksigen (O2)
• Hydrogen Sulfida (H2S)
• Carbon monoksida (CO)
• Gas yang mudah menyala (Methane)

Peringatan : Jangan memasuki Confine Space bila


ditemukan kadar Methane lebih besar dari 5%

TCI501007-OHS515/A1 68
Standard Paparan Gas

No Jenis Gas TLV-TWA TLV-STEL


1 CO (Carbon Monoxide) 25 ppm

2 CO2 (Carbon Dioxide) 5 000 ppm 30 000 ppm

3 H2S (Hydrogen Sulfide) 10 ppm 15 ppm

LEL UEL

4 CH4 (Methane) 5% 10 %

5 O2(Oxygen) < 19.5 % Berbahaya bagi kesehatan

> 23.5 % Mudah terbakar (pada lokasi


yang kena oli/grease)

TCI501007-OHS515/A1 69
PERINGATAN
JANGAN MENGANDALKAN PERASAAN
UNTUK MENENTUKAN APAKAH KONDISI
UDARA DI CONFINE SPACE AMAN! ANDA
TIDAK DAPAT MELIHAT ATAU
MERASAKAN BERBAGAI GAS & UAP
BERACUN MAUPUN MEMASTIKAN
KADAR OKSIGEN ATAU KEHADIRAN
ZAT-ZAT YANG BERBAHAYA

TCI501007-OHS515/A1 70
WHAT IS TYPE OF THE GAS?

TCI501007-OHS515/A1 71
Alat Bantu Pernapasan

Digunakan untuk masuk atau berkerja di Confine Space


yang tercemar oleh gas-gas berbahaya

Alat Bantu pernapasan yang umum digunakan a.l:


• Self Contain Breathing Apparatus (SCBA) dengan
Full Face Mask
• Compress Air Breathing Apparatus dengan Full
Face Mask
• Kombinasi SCBA dan Compress air
• Emergency Breathing Apparatus dengan Full Face
Mask
• Chemical Canister Respirator

TCI501007-OHS515/A1 72
Self Contain Breathing Apparatus (SCBA)

Karakteristik:
• Berisi oksigen dalam batasan normal untuk
bernapas
• Positive Pressure sampai 300 Bar
• Penggunaannya di gendong pada punggung
• Kapasitas 6 dan 9 liter
• Waktu penggunaan sampai 40 menit
• Tidak untuk penggunaan di bawah air
• Pemeriksaan fisik tabung dilakukan 5 tahun
sekali

TCI501007-OHS515/A1 73
Self Contain Breathing Apparatus (SCBA)

Perhitungan Waktu Pakai (satuan tekanan BAR)

Durasi Penuh = Kapasitas x Tekanan Kerja : 40


Waktu Pakai = Durasi Penuh - Batas Aman

Durasi Penuh & Waktu Pakai = menit


Kapasitas = Isi tabung bila diisi air – liter
Tekanan kerja = Bar
Batas aman = 10 menit

Catatan: 40 adalah konstanta (angka ketetapan), dimana manusia


membutuhkan 40 liter O2 (oksigen) dalam satu menit

TCI501007-OHS515/A1 74
Self Contain Breathing Apparatus (SCBA)

Perhitungan Waktu Pakai (sistem psig)

Durasi Penuh = (Tekanan Kerja : 2216) x 30

Waktu Pakai = Durasi Penuh - Batas Aman

Durasi Penuh & Waktu Pakai = menit


Tekanan kerja = psi
Batas aman = 10 menit

TCI501007-OHS515/A1 75

Anda mungkin juga menyukai