Anda di halaman 1dari 105

Hari 1 Hari 2 Hari 3

¤ Pendahuluan ¤ Faktor-faktor ¤ Lack of


HPIAM Knowledge
¤ Latar Belakang &
Sejarah HPIAM ¤ “Dirty Dozen” ¤ Awareness
¤ Landasan Hukum ¤ Lack of ¤ Resources
Communication ¤ Fatigue
¤ Tujuan Pelatihan
¤ Lack of ¤ Stress
¤ What are HF
Assertiveness ¤ Pressure
¤ Human Error
¤ Lack of ¤ Distraction
¤ Model Konseptual ¤ Complacency
Teamwork
¤ Faktor-faktor ¤ Chain of Events
HPIAM ¤ Safety Nets
¤ ICAO Annex 1 chapter 4
¤ CASR 65 (syllabi) Appendix B
¤ CASR 121.375 Revision 2
¤ CASR 135.375 Revision 2
¤ CASR 145.41(b) Revision 1
¤ Advisory Circular 65-02
¤ DSKU/1283/PWT/01, 23-08-2001
 Paham pengaruh Human Factor sehubungan
dengan kegiatan, Aircraft Maintenance
Airport facilities dan Airport Operation
 Disiplin dalam menggunakan prosedur
kerja/SOP/Manual
 Dapat Mengurangi kesalahan pada kegiatan
Perawatan fasilitas Bandara dan Operasi
Penerbangan.
 Peka terhadap Human Factor yang
mempengaruhi kinerja/ performance
 Aktif berperan mengurangi Human error
“Keselamatan penerbangan sangat
penting dalam dunia penerbangan”

Penumpang, awak pesawat, ATC


Dispatcher, Maintenance personel,
ground personel, Avsec personel, dll

Mengapa? …

“Keselamatan Menjadi harapan para


penumpang, awak pesawat, dan
keluarganya beserta semua pihak
yang terkait”
Usaha Peningkatan
Keselamatan Penerbangan

Terjadi sejak th 60-an dengan;


 Perawatan lebih baik
 Prosedur lebih baku
 Training untuk Pilot,Engineer lebih
baik
 Adanya Simulasi penerbangan

N A M U N, …
Sejak tahun 70-an angka
kecelakaan tidak juga menurun
Penyebabnya ?
Penyebab Utama Kecelakaan Pesawat

 Pilot deviation from standard procedures 33 %


 In adequate cross-check by second pilot 26 %
 Design faults 13 %
 Maintenance & inspection deficiencies 12 %
 Absence of approach guidance 10 %
 Captain ignore crew inputs 10 %
 Improver crew response during abnormal conditions 09 %
 Insufficient or incorrect weather information 08 %
 Runway hazards 07 %
 Improver decision to land 06 %
 ATC/ flight crew communication deficiencies 06 %
Istilah-istilah
Human Error
Definisi
Human Error
Definisi
Human Error
Slips and Lapses:
3 sebab utama
Slips and Lapses:
3 sebab utama
Slips and Lapses:
3 sebab utama
Short term memory
Echoic Memory Iconic Memory
Things that you hear Things that you see
Lasts for about Working Memory Lasts for about
2 to 8 seconds Can only remember 7 0.5 to 1 second
Unrelated items
Lasts for about 10 to 20
seconds

Long term memory


Semantic Memory Episodic Memory

Memory of meaning Memory of events


Motor Programs Can be lost with amnesia
Is never lost
Automatic
i.e. driving a car
Slips and Lapses:
3 sebab utama
Macam Error
The Basic Elements of an organizational Accident
Kesalahan umum,
dalam aircraft maintenence
Filosofi Manajemen Kesalahan

“KITA HARUS MENERIMA


BAHWA KESALAHAN
MERUPAKAN HAL YANG
WAJAR BAGI SETIAP
MANUSIA”
… Pola pikir keliru/ fatalistik tersebut
dapat menciptakan adanya perasaan
acuh tak acuh, karena berdasarkan
pemikiran bahwa manusia itu tidak
sempurna sehingga wajar bila
melakukan kesalahan
L = Liveware
SHELL CONCEPT S = Software
by FRANK H. HAWKINS
H = Hardware
 Physical
 Knowledge
E = Environmnt

H
 Attitude
 Culture L = Liveware
 Rule
Procedure

L

E
 Custome




Aircraft
Tool
Equipment
S
L
 Building
 Physical
 Economy

 Team sendiri
 Team lain
Model Konseptual Human Factors
PEAR model

People Environment Action Resource


Model Konseptual Human Factors

REASON
model
Model Konseptual
Human Factors

Maintenance
Resource
Management
MRM
FISHBONE analysis
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI HUMAN
PERFOMANCE
 FISIK/FISIOLOGIS
 PSIKOLOGIS
 SOSIAL PSIKOLOGIS
 LINGKUNGAN
FAKTOR FISIK

 Usia
 Ukuran tubuh
 Berat Badan
 Kekuatan
 Panca indera
 Otak
 Kelelahan dan Kebosanan
FAKTOR PSIKOLOGIS
Mental
Kepribadian
Motivasi
Emosi
Pengetahuan
Pengalaman
Memahami Fungsi Akal

F1 F2 F3

TAKE
SENSING PROCESSING
ACTION

MENGINDRA MENGOLAH MEMILIH RESPON


F1 SENSING
 Merupakan reseptor yang menangkap
“STIMULUS”
 Menjadi INPUT untuk F2 dan F3
 Bila F1 tidak “LEBAR” proses tidak menghasilkan
output yang benar
 Melebar bila penuh perhatian dan konsentrasi
(active listening)
F2 PROCESSING
 Merupakan akal yang memproses (penalaran, IQ,
kreativitas, knowledge, skill, attitude,
pengalaman, motivasi, kemauan
 F2 sering “LONCAT” ke F1 akibatnya input (F1)
tidak lebar
 F2 perlu di-review setiap saat; pengalaman dan
knowledge tidak statis
 F2 menjadi “TAJAM” bila selalu diasah
F3 TAKE ACTION

 Alat untuk mempertimbangkan keputusan


akhir
 Perlu jernih agar tindakan tidak menabrak
kepentingan lain
 Hasil keputusan (F3) menjadi bagian
KNOWLEDGE (F2)
STIMULI
a) Information is received.
RECEPTORS &
SENSORY
b) Decisions are taken.
STORES c) Responses are selected
and executed.
ATTENTION
MECHANISM

LONG TERM PERCEPTION SHORT TERM


MEMORY MEMORY

CENTRAL
DECISION
MAKER

MOTOR A Functional Model


PROGRAMS
of Information
Processing
ACTIONS
FAKTOR SOSIAL PSIKOLOGIS

 Konflik
 Stress
 Komunikasi
 Komunikasi manusia-mesin
 Kultur
 Perubahan gaya hidup
The JOHARRY Window
“Konsep yang mempelajari Gaya Hubungan Antar Individu”
The JOHARRY Window
APAKAH KETERBUKAAN MENGUNTUNGKAN ?
YA, DALAM SITUASI/ HUBUNGAN KERJA

Karena :

Makin luas daerah terbuka, maka masing-masing


Akan mempunyai PRESEPSI yang tepat.
Dengan adanya presepsi yang tepat,
Akan mendapatkan apa yang diharapkan dari masing-masing
individu secara realitas,
tidak berlehihan dan tidak basa-basi.
Dengan demikian maka …
Mengatasi Konflik

 Dengar dan pahami kepentingan pihak lain


 Tunjukkan rasa hormat
 Cermati apa yang benar, bukan siapa yang
benar
 Selalu mengacu pada procedur
 Tawarkan pemecahan masalah
 Mengacu pada kelompok dan supervisor
Kumpulan pendapat akhirnya
tersusun peraturan untuk
kehidupan
(Tertulis atau tidak)

Proses terjadinya Kultur


PERBEDAAN BUDAYA
(HOFSTEDE)

• Bersifat umum, belum tentu berlaku untuk semua


orang/negara sesuai tidaknya tergantung keadaan

• Penelitian di 40 negara menghasilkan 4 dimensi :


Power Distance (PD)
“Ukuran kenyamanan yang dirasakan seseorang karena jarak
kekuasaan antara bawahan terhadap atasan atau sebaliknya”

AUSTRALIA __36 PHILIPPINE__94

Berani mengkritik/ Yunior takut menerima akibat


jika mengkritik/ mengkoreksi
mengkoreksi atasan senior
apapun resikonya
Uncertainty Avoidance (UA)
“Ukuran kecemasan/ ketidaknyamanan seseoran
terhadap situasi yang tidak jelas (uncertain)”

DENMARK___18 JAPAN___92

Gaya hidupnya santai Peraturan sebagai


dasar pertimbangan
Individualism (I)
“Ukuran kepentingan individu lebih tinggi daripada
kepentingan orang lain”

TAIWAN __ 17 U S A __ 91
Lebih suka menjadi
Menilai prestasinya tinggi
anggota
dan pendapatnya selalu
lebih benar dari pada tim
High “I” dalam kontek ini, akan menggagalkan TEAMWORK
Masculinity (M)
“Gaya hidupnya berpegang pada ketegasan, ketetapan dan
ambisi”

AUSTRALIA __ 61 SWEDEN __ 5
Percaya diri, berorientasi Feminim kultur
pada keberhasilan dan
kebebasan

Chief dengan High “M” yang bekerjasama dengan mekanik Low “M”
akan mengakibatkan “TEAMWORK tidak optimal”
FAKTOR LINGKUNGAN
..
1. LACK OF COMMUNICATION
Pengertian:
Pertukaran ide, Informasi, atau Pesan dari Satu orang Ke orang
lain
KOMUNIKASI MANUSIA-MESIN
MEMINIMALISI KESALAHAN

 Periksa
semua KONDISI (peralatan dalam keadaan
memuaskan)

 Pikirkan sebelum bertindak

 Hormati dan patuhi tanda, sandi serta aturan yang berlaku

 Gunakan alat bantu (Job card, Arsip, SOP, Notes)

 Gunakan umpan balik, periksa dan cek sekali lagi

 Budayakan membuat catatan


Briefings dan De-Briefings

• Briefings adalah metode menyampaikan tujuan


dan sasaran secara umum serta pengolahan
semua aktivitas
• Harus ditentukan siapa melakukan apa, kapan dan
bagaimana
• Terapkan Briefing pada waktu:
• Penggantian shift
• Akan melakukan pekerjaan yg jarang dilakukan
• De-Briefings memungkinkan laporan tentang
hasil kerja serta pekerjaan yang tersisa
Komunikasi yang Baik/ Good
Communication
 Siapkan pesan anda dan sejelas mungkin
 Aturlah interupsi
 Hargai sisi penerima pesan
 Fokuskan pada tugas anda
 Simpulkan tugas anda dengan cepat
 Dengarkan!
 Amati bahwa anda sudah paham dan dipahami
 Gunakan briefing dan de-briefing, job cards,
maintenance records
• Agresif
Orang lain
menderita

• Asertif
Semua puas

• Pasif
Diri menderita
2. LACK OF
ASSERTIVENESS
PASIF atau SUBMISIF
 Bersikap sebagai korban

 Saya tidak berharga

 Kurang energi

 Takut salah, takut menyinggung

 Merengek

 Bahasa tubuh depresif


AGRESIF AGRESIF TAK
LANGSUNG LANGSUNG

 Solusi win-lose  Sinis


 Memaksakan kehendak  Menciptakan suasana
 Menginjak orang lain tidak nyaman
 Interupsi  Ekpresi tidak jelas

 Tidak mendengarkan  Lain di bibir lain di

 Tidak perduli perasaan hati


 “Moody”
orang lain
 Kritik yg menjatuhkan
 Mengancam, memukul
ASSERTIVE
 Pemecahan “win-wing”

 Menghormati hak orang lain dan diri sendiri

 Berani mempertahankan pendapat/ perasaan

 Dapat menerima penolakan

 Mau mendengar dengan sikap netral

 Tidak bertele-tele, To The point

 Tidak menyembunyikan informasi


HAMBATAN PERILAKU ASSERTIVE
MANFAAT PERILAKU ASSERTIVE

 Membantu kelancaran proses komunikasi


 Membantu kemungkinan negosiasi
 Membuka kemungkinan win-win
 Meningkatkan rasa percaya diri
 Memberi kelegaan
 Meningkatkan dasar saling percaya
 Membangun sikap saling menghargai
 Meningkatkan efektivitas kerja sama
MODEL TIPIKAL PERILAKU ASSERTIVE

 Ungkapan perasaan sendiri-jujur


 Memberikan hak jawab secara fair
 Menghormati orang lain untuk menolak
 Tidak mendua arti
 Ringkas jelas ungkapan sesungguhnya
 Memberi pujian yang tulus, jelas dan tegas
 Tidak berputar-putar sekalipun berprolog
 Bahasa tubuh ramah, mau mengerti, terbuka
3. LACK OF TEAMWORK

Team;
GROUP OF INTERDEPENDENT INDIVIDUALS WORKING TOGETHER TO ACHIEVE COMMON GOAL

Interdependence is a team situation in which the individuals in the team depend on one another to finish
the job. The extent of the interdependence will depend on the task
being undertaken.
GOOD TEAM ?

 Clear purpose  Openness


 Relaxed  Clear expectations

 Participation  Shared leadership

 Listening  Relation whit other

 Disagreement  Team maintenance


4. LACK OF KNOWLEDGE

Contributing Factors
 Insufficient Training Or Not Up-to-date
 New Equipment And Procedures
 Advances In Technology
5.
Consider the Implication
What is the REAL TASK?
What if…………?
6.
Gejala kelelahan
7. Fatigue
 Kekuatan dan koordinasi otot
berkurang
 Visi dan persepsi yang tidak
akurat
 Daya ingat menurun
 Sensor memonitor kesalahan
berkurang
 Pengambilan keputusan yang
tidak akurat
 Penurunan motivasi kerja
 “Performance impairment  Komunikasi yang tidak tepat
arising from loss of sleep and/  Berkurangnya kemampuan
or circadian disruption” bekerja sama
Cara mengatasi kelelahan

Memanfaatkan waktu tidur


sebaik mungkin
Berolah raga secara
teratur
Makan dengan menu yang
seimbang, dan bergizi
Memperbanyak minum
… dan jangan pernah
menjadi dokter untuk diri
sendiri. Jika sakit segera
pergi ke dokter
8. STRESS
STRESS Gejala dan Pengaruhnya

 Gangguan fisik (mulut kering, pusing, pencernaan, keringat


berlebihan, kecapaian, pernafasan)

 Gangguan perilaku (mudah lelah, cepat marah, tersinggung,


demotivasi)

 Gangguan konsentrasi (dalam keputusan, berfikir)

 Gangguan daya ingat, kreativitas, malas bersosialisasi, hilang


energi.

 Menurunnya kinerja (komunikasi terganggu, tugas yang


salah)
Stress is a good thing ?
(can be a positive)
Stress dalam lingkup penerbangan
 Menghadapi check
 Kurangnya persiapan menghadapi
suatu kondisi darurat
 Ketinggian
 G-force
 Tugas yang monoton
 Kebisingan (noise) tempat kerja
 Vibrasi
 Konflik antar individu
 Circadian Rhythm
 Pisah keluarga
 Kurang masa istirahat
 Susun prioritas kerja

 Ikuti aturan kerja/ prosedur baku

MENGATASI  Konsentrasi pada apa yang sedang


dikerjakan
STRESS
 Manfaatkan kesempatan dan waktu
yang ada

 Komunikasi dengan rekan kerja

 Pertahankan kerja sama kelompok

 Terima keadaan apa adanya


9. PRESSURE
URGENT DEMANDS INFLUENCING OUR
PERFORMANCE

SOURCES OF PRESSURE
MANGEMENT

PEERS

SELF
10. DISTRACTIONS

Has something like this


ever happened to you ?
DISTRACTIONS
 If somebody addresses you, ask him to be
patient and wait until you have finished
whatever you are doing
 Before you sign off job, read again what you
are about to sign
 If you are not completely sure that you have
performed all step, check!!
 Don’t say to your self, I guess I did it all
right. I have always done it all right so far
11. COMPLACENCY
Self-satisfaction accompanied by a loss of awareness of
the danger
Menghindari Complacency

 Kewaspadaan (alertness) adalah cara/


perlindungan terbaik melawan kebiasaan
(habituation).
 Selalu sadar (Be conscious) dengan apa yang
sedang anda kerjakan.
 Lihat kondisi (Check condition) setiap saat
memulai pekerjaan.
 Gunakan Check list, Tidak perduli walaupun anda
sudah sangat sering melakukan pekerjaan
tersebut
12.
• Positif ; Memberikan manfaat atau nilai tambah.

• Negatif; Tanpa disadari dapat menimbulkan akibat


fatal.
Chain of Events, A link is any event that is a
contributing factor, and that, if broken or removed,
might prevent the occurrence

A Safety Net is A regulation, policy, procedure or


practice that, if in place, might break a link or
prevent a link from forming
THANKS
For attending and participating

Always remember;
YOU are the key to safety.

Anda mungkin juga menyukai