LATAR BELAKANG
1. Tetap tingginya faktor manusia sebagai penyebab Acc/Inc.
a. “Pure Human Error “à Individu murni sebagai penyebabnya.
b. “Design Induced Error “à Karena tdk ergonomiknya rancangan alat yg dioperasikannya. Human error
c. “Enviroment Induced Error “à Karena keadaan lingkungan yg tdk mendukung.
d. “ System Induced Error “ à Karena kesalahan pd sistemnya.
Membentuk “team work” anggota awak pesawat dgn perbedaan latar belakang
budaya agar terintegrasi dalam “operational crew” (teknisi, cabin crew, dan ground
crew lainnya), sehingga :
- terbentuk suatu lingkup kerja yg safe dan aman
- tercipta suatu kerjasama yang efektif
5
Fokus utama
Psychological Psychosocial CRM
• Tim Crew sbg SOG
dibandingkan Pok Kerja lain:
- Jml angg SOG terbatas.
Efektif
- Highly structured group. &
- Peran dan fungsi terinci Efisien
1. keterampilan sbg tim (team skill) tidak muncul sejak lahir, keterampilan sbg tim harus
dipelajari.
2. sbg tim mereka harus dilatih dan diberikan pengalaman, karena fakta menunjukan
bahwa awak pesawat yg sering bekerja sama menunjukan efektivitas yg lebih baik sbg
tim.
8
KONSEP TRAINING MANAGEMENT BARU
Manajemen perhatian
Soft –skill ;
Manajemen crew kepemimpinan, komunikasi,
Manajemen stress Keampuan koordinasi, dan aspeks
non teknis lainnya.
Manajemen sikap
Manajemen risiko
Merupakan aspek keterampilan yg hrs dikuasai krn
mempunyai andil penting dlm upaya pencegahan
kecelakaan penerbangan.
PENYUSUNAN MATERI CRM
TUJUAN :
1. Sbg Data Penentuan peserta training.
2. Sbg dasar dalam menyusun materi pelatihan/silabus, trainer dn
metode penyampaian.
3. Memastikan bahwa penurunan kinerja atau pun masalah yg ada disbkn kr krgnya pengetahuan, ketrampilan
dan sikap-sikap kerja.
4. Sbg dasar penysunan keb anggaran training.
KOMPONEN CRM
Komunikasi
Kerjasama
Leadership
GAMES/
Pengamblan keputusan ROLE PLAY
Situational Awerness (SA)
Persepsi
HAZARD DALAM PENERBANGAN
14
HAZARD :
setiap kondisi, peristiwa, atau keadaan yang dapat
menyebabkan kecelakaan.
Bahaya adalah setiap kondisi yang ada atau potensial yang
dapat menyebabkan cedera, penyakit, atau kematian orang;
kerusakan atau kehilangan sistem, peralatan, atau properti.
15
TUJUAN DIKENALKAN HAZARD:
Sebagai pengetahuan kita dalam memahami
segala potensi bahaya, sehingga kita dapat
mengidentifikasi untuk menghindari kerugian bagi
diri sendiri dan orang lain.
16
Contoh Hazard dalam penerbangan (dari aspek penumpang) :
17
Teknik untuk identifikasi bahaya:
18
HAZARD DARI ASPEK SIFAT MANUSIA
(PENERBANG/PILOT/AWAK PESAWAT)
19
ANTI OTORITAS
(TDK MAU DIBERITAHU)
“
Cara berfikir org seperti ini ditemukan pd tipe orang2 yang tidak suka ada orang
lain yang mengatakan pada dirinya utk harus melakukan sesuatu
Tipe orang spt ini berfikiran jangan sampai mereka memberitahu saya/memerintah
saya.
Tipe ini juga berfikiran tidak ada orang yang bisa memberitahu kepada saya
tentang apa yang harus saya lakukan
EXTERNAL KONTROL :
(BERFIKIR TTG APA KEGUNANYA?)
Ø Orang-orang ini tidak melihat diri mereka membuat banyak perbedaan dalam
apa yang terjadi pada mereka.
Ø Mereka tidak berhenti memikirkan apa yang akan mereka lakukan; mereka tidak
memeriksa suatu alternatif utk kemudian dipilih yang terbaik
Ø Orang-orang ini selalu berusaha membuktikan bahwa mereka lebih baik/hebat dari orang lain.
Ø Mereka membuktikan diri mereka dengan mengambil risiko dan dengan mencoba mengesankan
orang lain.
Ø Pola berfikir seperti ini dianggap sebagai karakteristik pemikiran kaum pria, namun pd wanita
pun terdapat yang memiliki pola fikir spt ini.