Anda di halaman 1dari 14

KERAJAAN SAMUDRA PASAI

Kelompok 5
• Vivaldy Ilham Nur
• Pande Radja
• Raisa Salsabila
• Tania Ramadhan Saputri

X-IIS 2
KERAJAAN
SAMUDRA PASAI

GAMBARAN PEREKONO
UMUM MIAN

SEJARAH AGAMA DAN


KERAJAAN
SAMUDRA PASAI BUDAYA

PEMERINTA KERUNTUH
HAN AN

WILAYAH SILSILAH
KEKUASAAN PEMERINTAH
AN
PENINGGALAN
SEJARAH
GAMBARAN UMUM

Samudera Pasai adalah kerajaan islam yang


terletak dipesisir pantai utara sumatera , kurang
lebih sekitar kota Lhokseumawe dan Aceh Utara ,
Provinsi Aceh , Indonesia .
Ada bukti dari arkeologis tentang kerajaan ini
untuk digunakan sebagai bahan kajian sejarah .
Namun beberapa sejarawan mulai menelusuri
keberadaan kerajaan ini bersumber dari hikayat
Raja-raja Pasai , dan dikaitkan dengan beberapa
makam raja serja penemuan koin berbahan emas
dan perak dengan tertera nama rajanya.
Berdasarkan hikayat nya raja-raja pasai ,
diceritakan tentang pendirian pasai oleh Marah
Silu , setelah itu sebelumnya ia menggantikan
seorang raja yang bernama Sultan Malik Al-
Nasser .
Marah Silu ini sebelumnya berada pada satu
kawasan yang disebut dengan SEMERLANGGA
kemudian setelah naik tahta bergelar Sultan
malik as-saleh ia wafat pada tahun 696H atau
1297M .
Dalam Hikayatnya raja-raja pasai maupun
sulalatus salatin nama pasai dan samudera
dipisahkan merujuk pada dua kawasan yang
berbeda , namun dalam catatan Tiongkok nama-
nama tersebut tidak dibedakan sama sekali.
SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN
SAMUDRA PASAI

Kerajaan samudera pasai belum bisa


dipastikan dengan tepat kapan berdirinya dan
masih berdebatan para ahli sejarah . Namun ,
terdapat keyakinan bahwa samudera pasai
sudah menebarkan pengaruhnya diwilayah
Asia Tenggara sejak Tahun 1297 masehi .
Sejumlah ahli sejarah dan penelitian
Eropa pada zaman kekuasaan Hindia Belanda
telah beberapa kali melakukan penyelidikan
untuk menguak asal usul keberadaan
samudera pada baru berdiri pada pertengahan
abad ke-13 serta menempatkan nama Sultan
Malik Al Salih sebagai pendirinya .
PEMERINTAHAN

Pusat pemerintahan kesultanan Pasai terletak


diantara Krueng jambo Ay ( sungai jambu Air) dengan
krueng Pase ( sungai Pasai) , Aceh Utara . Menurut
Ibn Batuthah menyebutkan bahwa kerajaan ini tidak
memiliki benteng pertahanan dari batu , namun telah
memagari kotanya dengan kayu. Pada kawasan inti
kerajaan terdapat masjid dan pasar serta dilalui oleh
sungai tawar yang bermuara kelaut .
Dalam struktur pemerintahan terdapat istilah
menteri , syahbandar dan kadi . Sementara anak-anak
sultan baik laki-laki maupun perempuan digelari
dengan tun , begitu juga beberapa petinggi kerajaan
WILAYAH KEKUASAAN
Samudra pasai pada masa
kerajaan terletak didaerah yang
diapit oleh dua sungai yang
besar dipantai Utara Aceh , yaitu
sungai Peusangan dan sungai
Pasai . Daerah kekuasaan
kesultanan Samudera Pasai
tersebut juga meliputi samudera
Geudong (Aceh Utara) ,
meuloboh , bireuen , serta Rimba
Jreum dam seumerlang ( perlak) .
Sementara itu ada pula yang
menganut pendapat bahwa
wilayah kesultanan samudera
pasai meliputi wilayah yang
lebih tua lagi kesebelah selatan
yaitu hingga ke muara sungai
jambu ayer .
PEREKONOMIAN
Pasai merupakan kota dagang yang
mengandalkanlada sebagai komoditi
andalanya , pada saat itu 100 kati lada dijual
dengan harga 1 perak tahil . Dan pasai
mengunakan koin emas sebagai alat transaksi
masyarakat nya , mata uang ini disebut
deureuham(dirham). Masayarakt pasai juga
umumnya telah menanam padi diladang yang
dipanen 2 kali setahun serta memiliki sapi
perah untuk membuat keju .
Agama Dan Budaya
Agama islam adalah agama yang dianut oleh masyarakat
samudera pasai . Dari catatan Ma Huan dan Tomé Pires
telah membandingkan dan menyebutkan bahwa sosial
budaya masyarakat Pasai mirip dengan Malaka dari bahasa
hingga tradisi upacara kelahiran , perkawinan dan kematian.
Kemungkinan kesamaan ini memudahkanpenerima islam
dimalaka dan hubungan ini yang diperekat oleh adanya
pernikahan antara putri Pasai dan raja Malaka sebagai
mana yang diceritakan oleh sulalatus salatin .
KERUNTUHAN KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Menjelang masa-masa diakhir pemerintahan


Pasai ,terjadinya beberapa pertikaian dipasai yang
mengakibatkan perang saudara salalatus salatin
menceritakan sultan pasai meminta bantuan kepada
sultan malaka untuk meredamkan pemberontakan
tersebut , namun kesultanan pasai akhirnya runtuh
setelah ditakhlukan oleh portugal pada tahun 1521
yang sebelumnya telah menakhlukan malaka tahun
1511 . Kemudian pada tahun 1524 wilayah pasai
sudah menjadi bagian kewilayahan Aceh .
SILISILAH PEMERINTAHAN
Berikut ini sultah/sultanah yang pernah memimpin kerajaan
samudera pasai :
1. Sultan malik al-salih (1267-1297)
2. Sultan muhammad malikul zahir
3. Sultan malikul mahmud
4. Sultan malikul mansur
5. Sultan ahmad malik az-zahir
6. Sultan zain al-abidin zain az-zahir
7. Sultanah nahrasiyah atau sultanah nahrasyyah(1420-1428)
8. Sultan salah ad-din (1402)
9. Sultan abu zaid malik az-zahir (1455)
10. Sultan mahmud malik az-zahir
11. Sultan zain al-abidin
12. Sultan abdullah malik az-zahir
13. Sultan zain al-abidin
PENINGGALAN SEJARAH DARI
KERAJAAN SAMUDERA PASAI
Jelaskan hubungan antara samudra pasai
dengan kesultanan perlak ?
Hubungan antara samudra pasai dengan kesultanan perlak pada
dasarnya samdura pasai terletak di sebelah utara perlak dan
melakukan kerja sama dengan Meurah silu bergelar sultan malik
al-saleh ( 1285-1297) ia keturunan raja perlak yang mendirikan
dinasti kedua kerajaan samudra pasai . Dan masa pemerintahnya
sistem pemerintahan kerajaan dan angkatan perang laut dan
darat sudah tersruktur rapi . Kerajaan mengalami kemakmuran ,
terutama setelah pelabuhan pasai dibuka , mulai dari sini
kerajaan samudra pasai dan perlak mengalami keharmonisan .
Dan meurah silu memperkuat hubungan ini dengan menikahi
putri Ganggang sari , anak Raja Perlak . Dan Meurah silu berhasil
memeperkuat hubungan kerajaan pasai dipantai timur Aceh dan
berkembang menjadi kerajaan perdagangan yang kuat di selat
malaka .
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai