Anda di halaman 1dari 7

Kerajaan Samudera Pasai juga dikenal dengan Kesultanan Saleh yang berangka tahun 696H/1297M, berita ibnu

Pasai atau Samudera Darussalam. Diperkirakan Kerajaan Batutah(seorang musyafir dari Maroco yang singgah di
samudera pasai berkembang pada abad ke 13 (1267M) Samudera Pasai), nisan kubur Ratu Nahrisyah yang berangka
kerajaan ini terletak kurang lebih 15KM di sebelah timur tahun 1428M, sejarah melayu yang menceritakan kehidupan
Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. Belum begitu Sultan Malik as-Saleh, dan yang terakhir berita Tome Pires
banyak bukti arkeologis tentang kerajaan ini untuk dapat yang menyebutkan pada tahun 1512-1515M pernah
digunakan sebagai bahan kajian sejarah. Namun beberapa berkunjung ke daerah pesisir utara dan timur daerah
sejarawan mulai menelusuri keberadaan kerajaan ini Sumatera.
bersumberkan dari hikayat raja raja pasai(karya dalam
bahasa melayu yang bercerita tentang kerajaan islam Berdasarkan hikayat raja raja pasai menceritakan tentang
pertama di nusantara, samudera pasai, sekarang terletak di pendirian pasai oleh Marahsilu, setelah sebelumnya ia
aceh, Indonesia) dan ini dikaitkan dengan beberapa makam menggantikan seorang raja yang bernama Sultan Malik al-
raja serta penemuan koin berbahan emas dan perak dengan Nasser. Pada masa pemerintahan Marahsilu, kerajaan pasai
tertera nama. Kerajaan ini didirikan oleh Marahsilu yang mempunyai hubungan dengan negara China. Seperti yang
bergelar sultan malik assalleh(yang sekaligus menjadi raja disebutkan dalam sumber sejarah dinasti yuan, pada 1282M
pertama di kerajaan samudera pasai). Adapula sumber duta China bertemu dengan menteri kerajaan sumatera di
sejarah selain hikayat raja-raja Pasai yang dikarang oleh Quilan yang meminta agar raja sumatera mengirimkan
Hamzah Fansuri dari abad ke-15, antara lain nerita dutanya ke China(sulaiman dan syamsudin).
Marcopolo, yang menerangkan Marcopolo singgah di daerah
SAMUDERA Pasai pada tahun 1292, nisan Sultan Malik as- Pemerintahan sultan malik assaleh kemudian di lanjutkan
oleh putranya, sultan muhammad malik azzahir dari zainal abidin malik azzahir.
perkawinannya dengan putri Sultan Muhammad Amin Syah,
raja perlak ke-17 yang bernama ganggangsari. Pada masa Kesultanan samudera pasai mempunyai peranan penting
pemerintahan ini koin emas sebagai mata uang telah dalam penyebaran islam di asia tenggara. Malaka menjadi
diperkenalkan di pasai, seiring dengan berkembangnya pasai kerajaan yang bercorak islam karena amat erat hubungannya
menjadi salah satu kawasan perdagangan sekaligus tempat dengan kerajaan samudera pasai. Hubungan tersebut
pengembangan dakwah agama islam kemudian sekitar tahun semakin erat dengan diadakannya pernikahan antara putra
1326M dia meninggal dunia dan digantikan anaknya yaitu putri sultan dari pasai dan malaka sehingga pad awal abad
sultan Mahmud azzahir. ke-15 atau sekitar 1414 M tumbuhlah kesultanan islam
malaka yang dimulai dengan pemerintahan parameswara.
Pada masa pemerintahan sultan Mahmud azzahir, ia
dikunjungi oleh Ibnu Batuta,kemudian menceritakan bahwa Salah satu bukti Kerajaan Samudera Pasai memiliki peranan
sultan di negeri samatrah ( samudra ) menyambutnya dengan penting dalam penyebaran Islam adalah dengan adanya kisah
penuh keramahan. Dalam catatan ibnu batuta disebutkan pengislaman raja Patani yang bernama Payatunapa dalam
bahwa sultan samudera pasai sangat taat terhadap agama hikayat Patani. Pengislaman tersebut dilakukan oleh
islam yang bermazhab syafii. Ibnu Batuta menjelaskan seseorang dari Pasai bernama Syaikh sa’id, karena berhasil
bahwa kesultanan samudera pasai juga dikunjungi oleh para menyembuhkan raja Patani. Setelah masuk islam, raja
ulama dari persia, suriah, dan isfahan. berganti nama menjadi Sultan Isma’il Syah Zill Allah fi al-
Alam juga ketiga orang putra dan putrinya yaitu Sultan
Kesultanan pasai kembali bangkit dibawah pimpinan sultan Mudaffar Syah, Siti Aisyah, dan Sultan Mansyur. Pada masa
pemerintahan Sultan Mudaffar Syah juga datang lagi seorang 2 kerajaan (napur dan lide) sedangkan jika terus ke arah
ulama dari Pasai yang bernama Syaikh Syafi’Uddin yang atas barat berjumpa dengan kerajaan lambri(lamuri).
perintah raja dia mendirikan masjid untuk orang – orang
muslim di Patani. Demikian pula jenis nisan kubur yang Pusat pemerintahan Kesultanan Pasai terletaknya
disebut batu Aceh menjadi nisan kubur raja – raja di Patani, antara Krueng Jambo Aye (Sungai Jambu Air) dengan Krueng
Malaka, dan Malaysia. Pada umumnya nisan kubur tersebut Pase(Sungai Pasai), Aceh Utara. Menurut ibn Batuthah yang
berbentuk menyerupai nisan kubur Sultan Malik as-Saleh dan menghabiskan waktunya sekitar dua minggu di Pasai,
nisan – nisan kubur dari sebelum abad ke-17. Dilihat dari menyebutkan bahwa kerajaan ini tidak memiliki benteng
kesamaan jenis batu serta cara penulisan dan huruf – huruf pertahanan dari batu, namun telah memagari kotanya
bahkan dengan cara pengisian ayat-ayat al-Qur’an dan dengan kayu, yang berjarak beberapa kilometer dari
nuansa kesufiannya, jelas Samudera Pasai mempunyai pelabuhannya. Pada kawasan inti kerajaan ini
peranan penting dalam persebaran Islam di beberapa tempat terdapat masjid, dan pasarserta dilalui oleh sungai tawar
di Asia Tenggara dan demikian pula di bidang perekonomian yang bermuara ke laut. Ma Huan menambahkan, walau
dan perdagangan. muaranya besar namun ombaknya menggelora dan mudah
mengakibatkan kapal terbalik. Sehingga
Berdasarkan laporan perjalanan chengho, secara geografis penamaan Lhokseumawe yang dapat bermaksud teluk yang
kesultanan pasai di deskripsikan memiliki batas wilayah airnya berputar-putar kemungkinan berkaitan dengan ini.
dengan pegunungan tinggi di sebelah selatan dan timur serta
Dalam struktur pemerintahan terdapat
jika terus ke arah timur perbatasan dengan kerajaan aru,
istilah menteri, syahbandar dan kadi. Sementara anak-anak
sebelah utara dengan laut sebelah barat berbatasan dengan
sultan baik lelaki maupun perempuan digelari dengan Tun, Menurut Tome Pires, kesultanan Samudra Pasai mencapai
begitu juga beberapa petinggi kerajaan. Kesultanan Pasai puncaknya pada awal abad ke-16. Kesultanan itu mengalami
memiliki beberapa kerajaan bawahan, dan penguasanya juga kemajuan diberbagi bidang kehidupan seperti politik,
bergelar sultan. pemerintahan, keagamaan, terutama ekonomi perdagangan.
Pasai merupakan kota dagang, mengandalkan lada sebagai
barang komoditas andalannya, dalam catatan Ma Huan
Dapat disimpulkan bahwa pada masa pemerintahan Sultan
disebutkan 100 kati lada dijual dengan harga perak 1 tahil.
Muhammad Malik az-Zahir, Kerajaan Perlak telah menjadi
Dalam perdagangan Kesultanan Pasai mengeluarkan koin
bagian dari kedaulatan Pasai, kemudian ia juga
emas sebagai alat transaksi pada masyarakatnya, mata uang
menempatkan salah seorang anaknya yaitu Sultan Mansur di
ini disebut Deureuham (dirham) yang dibuat 70% emas murni
Samudera. Namun pada masa Sultan Ahmad Malik az-Zahir,
dengan berat 0.60 gram, diameter 10 mm, mutu 17 karat.
kawasan Samudera sudah menjadi satu kesatuan dengan
nama Samudera Pasai yang tetap berpusat di Pasai. Pada
Sementara masyarakat Pasai umumnya telah menanam padi
masa pemerintahan Sultan Zain al-Abidin Malik az-
di ladang, yang dipanen 2 kali setahun, serta memilki sapi
Zahir, Lide (Kerajaan Pedir) disebutkan menjadi kerajaan
perah untuk menghasilkan keju. Sedangkan rumah
bawahan dari Pasai. Sementara itu Pasai juga disebutkan
penduduknya memiliki tinggi rata-rata 2.5 meter yang
memiliki hubungan yang buruk dengan Nakur, puncaknya
disekat menjadi beberapa bilik, dengan lantai terbuat dari
kerajaan ini menyerang Pasai dan mengakibatkan Sultan
bilah-bilah kayu kelapa atau kayu pinang yang disusun
Pasai terbunuh.
dengan rotan, dan di atasnya dihamparkan tikar rotan atau
pandan.
tersebut. Pada tahun 1339M Patih Majapahit Gajah Mada
Pada bidang keaagaman di Samudra Pasai, Islam merupakan gagal menyerang kerajaan Samudera Pasai untuk
agama yang dianut oleh masyarakat Pasai, walau menyatukan nusantara. Namun Kesultanan Pasai sendiri
pengaruh Hindu dan Buddha juga turut mewarnai masyarakat akhirnya runtuh setelah ditaklukkan
ini. Dari catatan Ma Huan dan Tomé Pires, telah oleh Portugal tahun 1521 yang sebelumnya telah menaklukan
membandingkan dan menyebutkan bahwa sosial budaya Melaka tahun 1511, dan kemudian tahun 1524 wilayah Pasai
masyarakat Pasai mirip dengan Malaka, seperti bahasa, sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh.
maupun tradisi pada upacara kelahiran, perkawinan dan
kematian. Kemungkinan kesamaan ini memudahkan Nama Sultan atau Catatan dan peristiwa
No Periode
penerimaan Islam di Malaka dan hubungan yang akrab ini Gelar penting
dipererat oleh adanya pernikahan antara putri Pasai dengan
1267 - Sultan Malik as-
raja Malaka sebagaimana diceritakan dalam Sulalatus 1 Pendiri Samudra Pasai
1297 Saleh (Meurah Silu)
Salatin(sebuah naskah yang menguraikan tentang silsialh
Sultan Al-Malik azh-
para raja di kawasan Melayu). 1297 - Koin emas mulai
2 Zhahir I /
1326 diperkenalkan
Muhammad I
Menjelang masa-masa akhir pemerintahan Kesultanan Pasai,
terjadi beberapa pertikaian di Pasai yang Penyerangan
1326 -
mengakibatkan perang saudara. Sulalatus 3 Sultan Ahmad I ke Kerajaan Karang
133?
Salatin menceritakan Sultan Pasai meminta bantuan Baru, Tamiang
kepada Sultan Melaka untuk meredam pemberontakan
133? - Sultan Al-Malik azh- Dikunjungi Ibnu 1468
4
1349 Zhahir II Batutah 1468 - Sultan Zainal Abidin Digulingkan oleh
13
1349 – Sultan Zainal Abidin 1474 III saudaranya
5 Diserang Majapahit
1406 I 1474 - Sultan Muhammad
14
1406 - Masa kejayaan 1495 Syah II
6 Ratu Nahrasyiyah
1428 Samudra Pasai 1495 -
15 Sultan Al-Kamil
1428 - Sultan Zainal Abidin 1495
7
1438 II 1495 -
16 Sultan Adlullah
1438 - 1506
8 Sultan Shalahuddin
1462 1506 - Sultan Muhammad
17 Memiliki 2 makam
1462 – 1507 Syah III
9 Sultan Ahmad II
1464 1507 -
18 Sultan Abdullah
1464 - Sultan Abu Zaid 1509
10
1466 Ahmad III 1509 - Malaka jatuh ke tangan
19 Sultan Ahmad V
1466 - 1514 Portugis
11 Sultan Ahmad IV
1466 20 1514 - Sultan Zainal Abidin
12 1466 - Sultan Mahmud 1517 IV

Anda mungkin juga menyukai