Anda di halaman 1dari 33

RANGKUMAN BAB 1 - 5

Nama : Reyhan Dyo


Kelas : XII RPL 2
Bab 1
Menulis Surat Lamaran Kerja
■ Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang berisi permohonan untuk bekerja di suatu
lembaga, perusahaan, atau perseoran terbatas (PT), yang pada umumnya memiliki
bagian-bagian berisi identitas diri, jasa yang dapat dilakukan, pendidikan, hingga
keterangan keahlian, dan pengalaman
■ Contoh :
Struktur struktur surat lamaran kerja

■ Secara umum, struktur surat lamaran kerja terdiri dari alamat surat, alamat pengirim,
tanggal surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, dan tanda tangan.

■ Alamat Surat : sebaiknya tidak lebih dari 3 baris. Jabatan tidak boleh memakai jenis
kelamin seperti Bapak atau Ibu. Penulisan “jalan” pada alamat tidak boleh disingkat.
Tidak menggunakan titik pada masing-masing akhir barisnya.
■ Salam Pembuka : Salam pembuka ditulis setelah alamat tujuan surat dan sebelum
paragraf pembuka surat lamaran kerja. Salam pembuka diawali ditulis menggunakan
huruf awal kapital dan diakhiri dengan tanda koma. Dengan demikian, penulisan salam
pembuka yang tepat ialah Dengan hormat,
Isi Surat :
■ Informasi pribadi
Tuliskan informasi pribadi dengan detail di bagian atas surat lamaran, bisa di bagian tengah atau rata kiri. Lalu tulis
nama. Sebaiknya nama lengkap atau kamu lebih percaya diri dengan nickname di media sosial. Tulis juga alamat email
dan nomor telepon yang saat ini digunakan.
■ Tambahkan tautan Linkedin atau portofolio. Bisa juga dalam bentuk barcode. Di bawahnya, tuliskan nama depan dan
nama belakang HRD atau personalia atau departemen terkait.
■ Informasi perusahaan yang dituju
Cantumkan alamat perusahaan, nomor telepon perusahaan, dan alamat email manajer perekrutan. Jika menyampaikan
surat lamaran kepada orang tertentu, maka tuliskan namanya. Sapaan seperti, "Kepada yang Terhormat" dan "Dear Sir
atau Madam" sudah kuno. Cari identitas spesifik dari lembaga atau orang yang dituju. Bila tidak menemukannya, kamu
bisa menulis misalkan, "Departemen Pemasaran yang Terhormat".
■ Paragraf pembuka
Buka paragraf pertama dengan jelas dan terarah. Mulai dari pengantar yang informatif dan langsung memasukkan detail
dalam satu atau dua kalimat pertama. Informasi yang utama adalah posisi pekerjaan, nama perusahaan, cara menemukan
lowongan tersebut, dan niat melamar di perusahaan tersebut. Empat hal ini menunjukkan keseriusan pelamar. Jangan
membuka surat lamaran kerja dengan pengantar yang generik dan langsung menyampaikan harapan mendapat
tanggapan.
■ Badan surat lamaran
Buat 'sesi' perkenalan yang menarik dalam surat lamaran kerja. Ceritakan sedikit kepribadian, semangat, dan
prestasi. Promosikan dirimu dengan cara yang elegan dan relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Jika perlu, buat
argumentasi yang dapat meyakinkan mereka bahwa kamu merupakan orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
■ Penjabaran ini membuat pembaca surat lamaran kerjamu lebih berbobot dan memberikan gambaran utuh
tentang kamu. Yang jelas, penting bagi pembaca untuk mengetahui bahwa kamulah orang yang dapat
memenuhi kebutuhan dan syarat yang ditetapkan dalam deskripsi pekerjaan. Kamu layak dipertimbangkan.

■ Tuliskan pengalaman
Jika belum punya pengalaman kerja, kamu bisa menuliskan prestasi akademik seperti gelar, IPK, tugas kuliah
dengan nilai terbaik, hingga beasiswa yang kamu peroleh. Kamu bisa juga mencantumkan kegiatan di luar
perkuliahan, pekerjaan paruh waktu, atau terlibat dalam kegiatan relawan, organisasi mahasiswa, klub, dan lainnya.
■ Penutup
Dalam bagian penutup surat lamaran kerja, kamu bisa menuliskan motivasi diri dan menetapkan tujuan dalam
jangka pendek dan jangka panjang. Akhiri dengan kalimat penutup yang ringkas dan langsung. Sampaikan terima
kasih dan sampaikan harapan untuk mendapatkan respons baik dari perekrut.
Salam Penutup

■ Salam penutup merupakan salam yang dituliskan untuk mengakhiri surat. ... Contoh
salam penutup dalam sebuah surat lamaran pekerjaan adalah Hormat saya,
Tanda Tangan

■ Terakhir, Yaitu tanda tangan di surat pengajuan lamaran kerja


■ Salah satu unsur surat lamaran pekerjaan adalah nama dan tanda tangan calon pelamar.
Unsur ini berfungsi sebagai penanda keabsahan surat lamaran kerja yang dibuatnya
Bab 2 Menikmati Cerita Sejarah

Novel Sejarah Merupakan sebuah genre yang penting dan sering di tulis di negara negara barat. Negara negara
tersebut menanamkan pentingnya sejarah dalam Pendidikan. Novel sejarah membantu memperkenalkan dan
mengakrabkan suatu masyarakat pada masa lalu bangsanya.

Contoh Cerita Sejarah ;


Perusahaan ini didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tanggal 4 April 1975. Produk-produk perangkat
lunaknya yang paling terkenal adalah sistem operasi Microsoft Windows, paket Microsoft Office, serta browser
Internet Explorer dan Edge Web. Produk perangkat keras andalannya adalah konsol video game Xbox dan jajaran
komputer layar sentuh Microsoft Surface. Microsoft adalah salah satu pembuat perangkat lunak terbesar di dunia
berdasarkan pendapatannya, dan salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia. Nama Microsoft sendiri
diambil dari gabungan antara Micro komputer dan software. Awal didirikannya Microsoft adalah untuk
mengembangkan dan menjual penerjemah BASIC untuk Altair 8800. Perusahaan ini berhasil mendominasi pasar
sistem operasi komputer pribadi dengan MS-DOS-nya pada pertengahan 1980-an, diikuti dengan jajaran sistem
operasi Microsoft Windows. Sejak 1990-an, perusahaan ini semakin terdiversifikasi dari pasar sistem operasi dan
telah melakukan sejumlah akuisisi perusahaan. Pada bulan Mei 2011, Microsoft membeli Skype Technologies
senilai $8,5 miliar dan yang terbesar dalam sejarah Microsoft adalah akuisisi LinkedIn sebesar $26,2 miliar pada
Desember 2016.
Menikmati Cerita Sejarah

■ A. Mengidentifikasi informasi dalam teks cerita sejarah


■ 1. Mendata Informasi dalam teks sejarah
■ 2. Menentukan Hal hal menarik dala novel sejarah
■ 3. mengidentifikasi struktur teks cerita sejarah (novel)
■ 3. membedakan teks cerita sejarah (novel sejarah)
■ B. Menganalisis kebahasaan teks cerita (novel) sejarah
■ 1. Menggunakan kalimat bermakna lampau
Kalimat bermakna lampau ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti Ketika itu,
beberapa tahun yang lalu, telah terjadi
■ 2. Menggunakan konjungsi yang menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal)
Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menyatakan urutan Tindakan atau waktu yang biasanya ada
dalam teks cerita sejarah. Konjungsi temporal terdiri atas dua bagian, yaitu konjungsi temporal sederajat dan
konjungsi temporal tidak sederajat.
3. Menggunakan kata kerja material
Kata kerja material, merupakan kata yang berfungsi untuk menunjukan suatu Tindakan, aktivitas atau perbuatan
nyata yang dilakukan oleh partisipan
4. Menggunakan kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan ucapan atau ujaran orang lain.
5. menggunakan kata kerja mental
Kata kerja mental merupakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh
6. Menggunakan dialog
Dialog biasanya ditulis dengan tanda petik ganda (“…”) dan kata kerja yang menunjukan tuturan langsung.
7. Menggunakan kata sifat
Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sifat atau keadaan suatu hal baik itu
makhluk hidup, benda mati, tempat, waktu, dan lainnya.
■ C. Mengontruksi nilai nilai dalam teks cerita sejarah
■ Yang pertama adalah
■ 1. nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, adat, dan hasil karya
cipta manusia
■ 2. nilai sosial adalah nilai yang berkaitan dengan tata lakuinteraksi antarmanusia dalam kehidupan
sehari-hari
■ 3. nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar
kehidupan manusia dan masyarakatnya
■ 4. nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan ajaran keagamaan, yakni keterkaitan antara
manusia dengan Tuhannya sebagai sumber ketenteraman dan kebahagiaan
■ 5. nilai edukasi adalah nilai yang berkaitan dengan pengajaran atau pengubahantingkah laku dari
buruk ke baik.
Struktur teks sejarah
■ 1. Orientasi : Orientasi merupakan tahapan awal dari struktur novel sejarah. Pada bagian
ini berisi pengenalan tokoh, latar tempat, waktu, sudut pandang, dan juga hubungan dari
para tokoh.
■ 2. Pengungkapan peristiwa : Pada tahap pengungkapan peristiwa, mulai menceritakan
peristiwa atau kejadian yang akan menimbulkan suatu konflik nantinya
■ 3. Menuju konflik : Pada tahap rising action ini, penulis akan menunjukan konflik atau
masalah yang mulai semakin rumit
■ 4. Komplikasi : Pada bagian ini, konflik yang muncul sudah mulai memuncak atau di tahap
klimaks.
■ 5. Resolusi : Setelah memuncaknya konflik, tentu saja harus ada penyelesaian atau
resolusi. Nah, di bagian ini menceritakan akhir dari suatu masalah atau tahap penyelesaian.
■ 6. Koda : koda ini bersifat optional, tidak semua novel sejarah memiliki koda, ya. Koda
merupakan penutup dari sebuah novel yang berisikan komentar atau kesimpulan dari cerita
tersebut.
Bab 3
Memahami Isu Terkini lewat Editorial
■ Editorial merupakan kolom khusus dalam surat kabar yang berisikan tanggapan redaksi dari
media yang bersangkuta terhadap satu peristwa tertentu.
■ Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau
pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan
hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual itu dapat berupa
masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik.
Tujuan Teks editorial

■ Teks editorial bertujuan mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang
sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.
■ Teks editorial bertujuan untuk memberikan opini atau pandangan redaksi kepada
pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.
Manfaat Teks Editorial
■ Memberikan informasi kepada pembaca
■ Bermanfaat untuk merangsang pemikiran pembaca
■ Teks editorial terkadang mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak
Fungsi Teks Editorial
■ Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.
■ Memberi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor
yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
■ Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan
kemungkinan yang bisa terjadi.
■ Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
Ciri ciri teks editorial
■ Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan secara
luas oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
■ Teks editorial bersifat sistematis dan logis.
■ Teks editorial merupakan sebuah opini / pendapat yang bersifat argumentative.
■ Teks editorial menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan kalimat yang
singkat, padat dan jelas.
Struktur Teks Editorial
■ Pernyataan pendapat (tesis), bagian yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah
yang dibahas, biasanya berisi sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.
■ Argumentasi, merupakan alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat
pernyataan dalam tesis. Argumentasi yang diberikan dapat berupa pertanyaan
umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan
referensi yang bisa dipercaya.
■ Pernyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), merupakan bagian yang berisi
penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta di bagian argumentasi guna
memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada di bagian akhir teks.
Jenis Jenis teks editorial
■ Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan
fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
■ Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan
atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini
biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
■ Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh
pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah
dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.
Kaidah kebahasaan teks editorial
■ Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam tek editorial tidak berbeda jauh dengan teks prosedur
kompleks yaitu menggunakan verba material.
■ 1. Adverbia adalah bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat meyakinkan
pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia
frekuentatif, seperti selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, dan
lainnya.
■ 2. Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata
dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Konjungsi yang
banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi, seperti
pertama, kedua, berikutnya, dan sebagainya; atau konjungsi yang digunakan untuk memperkuat
argumentasi, seperti bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan
lain-lain; atau konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan
sebagainya; konjungsi yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya.
■ 3. Kosakata adalah perbendaharaan kata-kata. Supaya teks opini mampu meyakinkan pembaca,
diperlukan kosakata yang luas dan menarik. Biasanya konten teks opini yang menarik tersebut
mencakup hal-hal sebagai berikut.Aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja
terjadi.Aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja terjadi.Fenomenal : luar
biasa, hebat, dan dapat dirasakan pancaindra.
■ 4. Verba
Di materi ini kita diperkenalkan verba baru lagi yaitu Verba Material , Verba Mental, dan
Relasional.
A. Verba Material
verba material adalah kata kerja yang menunjukan aktifitas fisik yang dapat dilihat secara nyata
contohnya menari,membaca, dan menulis
B. Verba Relasional
verba relasional lebih menekankan pada verba atau kata kerja yang berfungsi sebagai
penghubung antara subjek dan pelengkap. kalimat yang mengandung verba relasional harus
memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan terlihat rancu.
C. Verba Mental
verba mental adalah verba yang digunakan untuk mengajukan klaim.
Bab 4
Menikmati Novel
■ Novel adalah suatu karya sastra berbentuk prosa naratif yang panjang, dimana di
dalamnya terdapat rangkaian cerita tentang kehidupan seorang tokoh dan orang-orang di
sekitarnya dengan menonjolkan sifat dan watak dari setiap tokoh dalam novel tersebut.
Ciri Ciri Novel
■ Pada umumnya novel terdiri dari sekurang-kurangnya 100 halaman, atau jumlah
katanya lebih dari 35.000 kata.
■ Novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian
di dalamnya.
■ Alur cerita di dalam novel cukup kompleks dan terdapat lebih dari satu impresi, efek,
dan emosi.
■ Umumnya setiap orang membutuhkan waktu setidaknya 120 menit untuk membaca
habis sebuah novel.
■ Cerita pada sebuah novel bisa sangat panjang, namun terdapat banyak kalimat yang
diulang-ulang.
Struktur novel
■ Abstrak, yaitu ringkasan inti dari sebuah novel sebagai gambaran awal. Unsur ini bersifat opsional,
bisa digunakan dan bisa juga tidak.
■ Orientasi, yaitu segala hal yang berkaitan dengan suasana, waktu, dan tempat yang terdapat di
dalam cerita novel.
■ Komplikasi, yaitu urutan beberapa kejadi yang dihubungakan berdasarkan sebab-akibat.
■ Evaluasi, yaitu struktur konflik yang terdapat pada novel dimana konflik yang terjadi mengarah ke
suatu titik tertentu.
■ Resolusi, yaitu bagian dimana terdapat solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh tokoh utama
dalam novel.
■ Koda, yaitu bagian akhir suatu novel dimana di dalamnya biasanya terdapat pesan atau nilai moril
yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Unsur Unsur pada Novel
■ 1. Unsur Intrinsik novel adalah semua unsur pembentuk novel yang berasal dari dalam
novel itu sendiri. Beberapa yang termasuk di dalam unsur intrinsik novel diantaranya;
■ Tema, yaitu gagasan utama yang ingin disampaikan di dalam novel.
■ Alur, yaitu jalan cerita yang ada di dalam novel berupa rangkaian-rangkaian peristiwa.
■ Latar, yaitu gambar tentang peristiwa yang terjadi di dalam novel yang berhubungan
dengan waktu, tempat, dan suasana.
■ Tokoh, yaitu para pelaku yang ada di dalam novel.
■ Penokohan, yaitu pemberian watak atau sifat para tokoh di dalam novel. Misalnya
melalui ciri fisik, tempat tinggal, dan cara bertindak.
■ Gaya Bahasa, yaitu cara pengarang dalam menyampaikan cerita di dalam novel.
Misalnya menggunakan majas atau diksi tertentu.
■ Amanat, yaitu pesan moril yang terdapat di dalam sebuah novel.
■ 2. Unsur Ekstrinsik
■ Unsur ekstrinsik novel adalah semua unsur pembentuk novel yang berasal dari luar.
Beberapa yang termasuk di dalam unsur ekstrinsik novel diantaranya;
■ Latar Belakang Pengarang, yaitu semua hal yang terkait dengan pemahaman dan
motivasi pengaran novel dalam membuat karyanya. Misalnya; biografi, kondisi
psikologis, aliran sastra.
■ Latar Belakang Masyarakat, yaitu segala hal di masyarakat yang mempengaruhi alur
cerita pada novel. Misalnya; kondisi sosial, politik, ekonomi, dan ideologi.
■ Nilai yang Terdapat Pada Novel, yaitu nilai-nilai yang terkandung pada sebuah novel
(nilai budaya, moral, sosial, agama).
Jenis Jenis Novel
1. Berdasarkan Nyata atau Tidaknya Kejadian
■ Novel Fiksi, yaitu novel yang isi ceritanya tidak berdasarkan kejadian di kehidupan
nyata.
■ Novel Non-Fiksi, yaitu novel yang isi ceritanya pernah terjadi di kehidupan nyata.
2. Berdasarkan Genre
- Novel Romantis, yaitu novel yang isinya menceritakan tentang kisah percintaan atau kasih
sayang.
- Novel Horor, yaitu novel yang isinya menceritakan mengenai sesuatu atau peristiwa yang
menakutkan.
- Novel Komedi, yaitu novel yang isinya menceritakan tentang hal-hal yang lucu.
- Novel Inspiratif, yaitu novel yang isinya menceritakan tentang kisah yang inspiratif
■ 3. Berdasarkan Isi dan Tokoh
■ Novel Teelit, yaitu novel menceritakan tentang kehidupan remaja.
■ Novel Songlit, yaitu novel yang isinya terinspirasi dari sebuah lagu.
■ Novel Chicklit, yaitu novel yang menceritakan tentang kisah perempuan muda.
■ Novel Dewasa, yaitu novel yang isinya tentang kehidupan orang dewasa.
Contoh Novel

■ Novel Fiksi : The hunger Games , Dunia Sophie


■ Novel Non Fiksi : Filosofi Teras , Sokola Rimba
■ Novel Romantis : Dilan 1990 , Autumn in Paris
■ Novel Horor : Rumah teteh, Kisah Tanah Jawa
■ Novel Komedi : Novel dari Raditiya Dika , Cupiderman
■ Novel Inspiratif : Laskar Pelangi , Jokowi
Bab 5
Menyajikan Gagasan Melalui Artikel
■ Artikel, Artikel adalah suatu karya tulis dengan panjang tertentu yang berisi gagasan
atau fakta yang dapat membujuk, meyakinkan, mendidik, dan menghibur pembacanya,
serta dipublikasikan ke suatu media (buletin, majalah, koran, website, media sosial, dan
lainnya).
■ Ada juga yang menyebutkan arti artikel adalah suatu karangan berupa esai yang isinya
menyampaikan ide-ide atau fakta-fakta secara objektif, dimana tujuannya untuk
meyakinkan, membujuk, dan menghibur pembacanya.
Ciri Ciri Artikel
■ Mengacu pada penjelasan arti artikel di atas, maka sebuah artikel dapat dikenali
karakteristiknya. Adapun ciri-ciri artikel adalah sebagai berikut:
■ Pada umumnya artikel dibuat secara ringkas, padat, jelas, dan tuntas.
■ Isi yang disampaikan dalam sebuah artikel didasari oleh fakta, bukan fiksi atau mitos yang
kebenarannya masih diragukan.
■ Artikel bersifat informatif dan faktual, mengungkapkan informasi berdasarkan suatu
penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan.
■ Sebuah artikel dapat mengandung opini dan analisis, namun harus berdasarkan teori dan
data yang valid.
■ Penulisan artikel menggunakan bahasa baku atau resmi, serta kalimat yang lugas, logis,
denotatif, dan efektif.
■ Metode penulisan artikel dibuat secara sistematis sehingga pembaca dapat mengerti isinya
dengan mudah.
Jenis Jenis Artikel
■ Secara umum, ada lima jenis artikel yang sering kita baca sehari-hari. Mengacu pada pengertian artikel di atas, adapun jenis-
jenis artikel adalah sebagai berikut
■ 1. Narasi
Artikel narasi adalah jenis artikel yang isinya menceritakan tentang rangkaian peristiwa secara sistematis (awal, tengah, dan akhir).
Di dalam narasi terdapat tokoh, konflik, dan penyelesaian masalah. Contoh narasi; biografi, autobiografi, kisah pengalaman.
2. Deskripsi
Artikel deskripsi adalah jenis artikel berupa karangan yang menggambarkan tentang suatu hal kepada pembacanya, sehingga
pembaca seolah-oleh dapat merasakan, melihat, dan mendengar isi dari deskripsi.
3. Eksposisi
Artikel eksposisi adalah jenis artikel yang isinya menjelaskan atau memberikan informasi mengenai suatu topik agar menambah
pengetahuan pembacanya. Artikel eksposisi biasanya dilengkapi dengan gambar, grafik, dan informasi pendukung lainnya.
4. Argumentasi
Artikel argumentasi adalah suatu karangan yang tujuannya ingin membuktikan kebenaran sebuah pendapat dengan menyajikan data/
fakta sebagai alasan. Di dalam artikel argumentasi biasanya terdapat unsur opini dan data, serta fakta sebagai pendukung opini.
5. Persuasi
Artikel persuasi adalah artikel yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga bersedia melakukan sesuatu yang
dianjurkan oleh si penulis dalam karangannya. Artikel seperti ini banyak digunakan dalam kampanye-kampanye, misalnya
kampanye anti Narkoba yang isinya menjelaskan tentang bahaya Narkoba.
Tujuan dan Manfaat artikel
■ Pembuatan dan publikasi artikel memiliki tujuan dan manfaat tertentu bagi si penulis dan
pembacanya. Adapun beberapa tujuan dan manfaat artikel adalah sebagai berikut
■ Sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan penulis kepada masyarakat.
■ Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
■ Membantu penulis untuk berpikir secara sistematis dan melatih penggunaan bahasa secara
baik dan teratur.
■ Membantu penulis untuk memahami tujuan menulis sehingga diharapkan memiliki
komptensi dalam menulis artikel.
■ Cara untuk menjelaskan atau membahas suatu masalah sesuai dengan bidang ilmu tertentu.
■ Memberikan dampak akademis kepada penulis artikel.

Anda mungkin juga menyukai