Anda di halaman 1dari 5

Nama : Putu Putri Pradnya Paramitha

Kelas : XII MM 1
Absen : 35

TUGAS BAHASA INDONESIA

1. Apakah perbedaan antara Teks Editorial dan Teks Berita?


- Teks Editorial : Teks editorial adalah bentuk tulisan yang ditulis oleh penulis atau
pengarang untuk membahas topik tertentu. Editorial biasanya diterbitkan di surat
kabar, majalah, dan media lainnya. Teks editorial dapat juga berupa opini
pengarang atau editor tentang suatu topik.
- Teks Berita : Teks berita adalah tulisan yang menyajikan informasi tentang
peristiwa terkini atau berita terbaru yang terjadi di sekitar kita. Teks berita
biasanya menjelaskan peristiwa secara ringkas dan jelas. Teks berita biasanya
diterbitkan di media massa seperti surat kabar, televisi, radio, dan situs web.
Berbeda dengan Teks editorial, teks berita lebih obyektif dalam menyampaikan
informasi.

Isi dan Tujuan :


- Teks Editorial : penulis atau wartawan memilki ruang yang bebas untuk
memberikan opininya, berisi pendapat, pandangan atau sikap redaksi media,
setelah teks editorial ditulis akan memunculkan ruang diskusi dan ruang debat.
Dalam teks ini redaksi dapat memberikan kritik atau solusi atas suatu
permasalahan serta apresiasi. Penulisan teks editorial merupakan pandangan atau
pendapat dari redaksi atau seseorang terhadap suatu isu. Pendapat tersebut
dikuatkan dengan bukti berupa data dan fakta. Tujuannya agar memberikan
pandangan kepada pembaca serta mengajak pembaca berpikir tentang isu yang
sedang berkembang.
- Teks Berita : berisi tentang suatu informasi terkait suatu peristiwa atau suatu hal,
dalam teks berita tidak boleh ditambahkan opini oleh jurnalisnya sehingga dalam
penyampaian berita harus objektif dan apa adanya.

Sifat :
- Teks Editorial : Sifatnya argumentatif yang berfungsi untuk meyakinkan pembaca
terhadap suatu isu atau hal yang sedang terjadi.
- Teks Berita : Bersifat naratif, mengandung 5W + 1H.
Struktur :
- Teks Editorial : Tesis (pernyataan pendapat), Argumen (alasan atau pernyataan
yang mendukung pernyataan sebelumnya), Simpulan (dapat berupa saran, solusi
atau rekomendasi).
- Teks Berita : Judul, Lead/ Kepala (berisi informasi terpenting 5W+1H), Body/
Tubuh (berisi detail informasi penting), Tail/ Ekor (berisi informasi kurang
penting).

Kaidah Kebahasaan :
- Teks Editorial : memiliki kaidah bahasa yang argumentatif, seperti kata
keterangan, kata penghubung, kata penunjuk peristiwa dan perbuatan fisik,
verba relasional yang menunjuk pada hubungan, dan verba mental yang
berkaitan dengan persepsi. Letak perbedaan dua jenis teks ini terletak pada
argumennya, dan biasanya kedua jenis teks ini diberi batasan yang jelas dalam
rubrik yang berbeda. Dengan begitu kita bisa mencermati rubrik mana yang
kita baca untuk tahu apakah teks yang kita baca adalah teks berita atau teks
editorial.
- Teks Berita : kaidah bahasan yang digunakan biasanya naratif karena tujuan
utamanya adalah menyampaikan informasi sehingga harus singkat, padat, dan
jelas. Paragrafnya kebanyakan berupa paragraf deduktif, sehingga para
pembacanya sudah bisa menangkap gagasan utama dari bagian awal
paragrafnya. Paragraf-paragraf lanjutannya berfungsi sebagai teks penjelas
sebuah berita.

2. Dari 3 materi yang telah diberikan manakah materi yang kalian anggap mudah,
mengapa?
Menurut saya materi teks editorial adalah materi yang paling mudah untuk
dipahami. Alasannya karena :
- Gaya penulisan teks yang jelas : karena teks editorial ditulis dengan gaya
bahasa yang jelas dan lugas dengan menyampaikan pendapat atau analisis
dengan cara yang mudah untuk dipahami.
- Struktur teks yang teratur: memiliki struktur yang teratur, mulai dari tesis,
argumen, dan kesimpulan. Karena strukturnya jelas saya merasa mudah untuk
mengikuti alur pemikiran penulis.
- Bahasanya mudah dipahami: teks editorial yang say abaca cenderung
menggunakan bahasa yang lebih umum dan mudah untuk dipahami.
- Berhubungan dengan kehidupan sehari-hari: dari beberapa teks editorial yang
sudah saya lihat, biasanya membahas tentang isu-isu aktual dan berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari saya. Karena saya merasa berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari saya menjadi lebih tertarik dan merasa bahwa materi ini
mudah dipahami.
3. Sebutkan hal apa saja yang perlu disiapkan dalam melamar pekerjaan!
- Kenali diri : Penilaian diri adalah dasar untuk membangun branding diri sendiri
ketika melamar pekerjaan yang di impikan. Selain mengkaji kembali apa saja
keahlian yang dimiliki, di tahap persiapan ini juga bisa mencari tahu tentang
lingkungan kerja yang akan ditempati nantinya.
- Kenali bidang yang dilamar : carilah pekerjaan yang sesuai dengan latar
belakang pendidikan, keterampilan, atau keinginan. Cari tau bagaimana profesi
tersebut bekerja, apa saja job description yang didapatkan, dan lainnya.
- Perbaharui dan bersihkan sosial media : pastikan kalau profil media social
sudah di atur sedemikian rupa untuk menampilkan apa yang ingin dilihat oleh
recruiter. Contohnya, profil LinkedIn harus perbaharui dengan memasukkan
berbagai pengalaman terbaru dan menghapus hal-hal yang tidak begitu penting,
seperti link akun twitter dan juga facebook. Bisa juga membagikan sedikit
tentang kepribadian diri di media social seperti, memiliki keahlian yang
berkaitan dengan posisi yang dipilih di perusahaan tersebut. Hal ini bisa
menjadi poin plus bagi para recruiter yang melihat.
- Mencari tahu perusahaan yang dilamar : lakukan riset tentang perusahaan
tersebut dengan melihat sekilas profil tentang perusahaan melalui situs web
resmi perusahaan tersebut atau membaca halaman karir mereka.
- Menentukan tujuan dan strategi : mempertimbangkan apa saja yang ingin
dilakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
- Membuat resume atau cv : hal yang perlu dilakukan adalah untuk fokus dengan
kebutuhan audiens. Pastikan resume yang dibuat dapat mudah dipahami dan
memiliki informasi yang logis. Buatlah resume yang strategis dan dapat
mendeskripsikan dirisebagai calon pegawai dan seorang individu.
- Membuat surat lamaran : surat lamaran atau surat pengantar adalah surat resmi
yang digunakan untuk menyertai resume kamu saat melamar pekerjaan dengan
tujuan untuk mendukung resume, memberikan detail yang lebih spesifik, dan
dapat menjelaskan secara tertulis mengapa bisa menjadi kandidat terkuat untuk
menempati posisi yang sedang dilamar.
- Portofolio : merupakan kumpulan sampel pekerjaan seseorang yang biasanya
dimaksudkan untuk menyampaikan kualitas dan luasnya pencapaiannya di
bidang tertentu. Jika memiliki beberapa karya yang sejalan dengan posisi yang
diincar, bisa membuat portofolio karir dengan model fisik maupun elektronik.
- Mencari nama dan email hiring manager : tujuannya agar lamaran bisa sampai
di tangan yang tepat.
- Sesuaikan email dan subject line : perhatikan sebelum mengirim lamaran.
Karena jangan harap recruiter akan memeriksa email masuk, jika tidak
memperhatikan subject line pada email.
4. Buatlah penggalan teks sejarah yang pernah kalian ketahui, minimal 2 paragraf!
R.A. Kartini

Orientasi:
Kartini adalah sosok wanita hebat yang memperjuangkan agar perempuan Indonesia
memiliki kebebasan menuntut ilmu dan memiliki kesetaraan dengan laki-laki. Raden
Ajeng Kartini atau R.A Kartini, adalah seorang perempuan asal Jepara yang lahir pada
21 April 1879. Kartini merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan
M.A Ngasirah. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara.

Urutan Peristiwa:
Berbeda dengan kebanyakan anak pribumi saat itu, Kartini berkesempatan untuk
sekolah di Europeesche Lagere School (ELS). Di ELS, Kartini belajar bahasa
Belanda. Sayangnya, Kartini hanya bersekolah sampai usia 12 tahun, karena sudah
memasuki masa pingitan dan mengharuskannya untuk tinggal di rumah.
Karena belajar bahasa Belanda di ESL, R.A Kartini bisa membaca dan menulis
bahasa Belanda. Selama dipingit, ia belajar sendiri membuat dan berkirim surat
dengan teman-temannya dari Belanda, salah satunya adalah Rosa Abendanon
Kartini juga membaca banyak buku, surat kabar, dan majalah Eropa. Seperti istilah
buku adalah jendela dunia, Kartini jadi tahu cara berpikir perempuan Eropa yang lebih
maju dan bebas dibandingkan perempuan pribumi kala itu. Dari banyaknya buku,
surat kabar, dan majalah yang ia baca, membuatnya berpikir untuk memajukan
perempuan pribumi. Karena di masa itu, perempuan pribumi tertinggal jauh dan
memiliki status atau stratifikasi sosial yang rendah. Menurutnya, perempuan pribumi
harus mendapatkan kesetaraan, persamaan, dan kebebasan.
Surat-surat yang ditulisnya menjadi salah satu bentuk perjuangan. Ia menuliskan
terkait gagasan-gagasannya mengenai emansipasi perempuan. Kartini menuliskan
penderitaan perempuan Jawa seperti harus dipingit, tidak bebas dalam menuntut ilmu,
dan adanya adat yang mengekang kebebasan perempuan.
Pada tahun 1903, Kartini menikah dengan K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo
Adhiningrat yang merupakan bupati Rembang saat itu. Karena sudah menikah, gelar
Raden Adjeng yang dimiliki Kartini berubah menjadi Raden Ayu. Meskipun sudah
menjadi seorang istri, Kartini tetap ingin melanjutkan cita-citanya memperjuangkan
kesetaraan perempuan dan menjadi guru. Suami Kartini mendukung dan memberi
kebebasan terhadap cita-citanya. Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan
mendirikan sekolah wanita di timur pintu gerbang perkantoran Rembang.
Setahun setelah menikah, R.A Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama
Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada 13 September 1904. Sayangnya, 4 hari
setelah melahirkan, Kartini menghembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal di usia
25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Kab. Rembang.

Reorientasi:
Berkat kegigihan Kartini, pada tahun 1912, berdirilah Sekolah Kartini oleh Yayasan
Kartini. Sekolah ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, salah satu tokoh politik etis
saat itu. Awalnya, Sekolah Kartini hanya didirikan di Semarang, tapi kemudian berdiri
juga di Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Malang, dan daerah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai