Anda di halaman 1dari 8

HUKUM PERBANDINGAN

BERGANDA
KELOMPOK 2:
FMIPA - KIMIA
 VALENTINO BUDI PRATAMA 1517011052
 DESY PERMATASARI 1517011084
 FATRY SINJIA 1517011066
 LIA PURNIA SARI 1517011094
 SANTI PRIMADONA 1517011058

2015-2016
Hukum Perbandingan Berganda
Apa itu?

Dalam kimia, hukum perbandingan berganda adalah salah satu


hukum dasar stoikiometri. Hukum ini juga kadang-kadang disebut
hukum Dalton (diambil dari nama kimiawan Inggris John Dalton), tapi
biasanya hukum Dalton merujuk kepada hukum tekanan parsial. Hukum
ini menyatakan bahwa apabila dua unsur bereaksi membentuk dua atau
lebih senyawa, maka perbandingan berat salah satu unsur yang bereaksi
dengan berat tertentu dari unsur yang lain pada kedua senyawa selalu
merupakan perbandingan bilangan bulat sederhana.
Hukum Dalton atau Hukum Perbandingan Berganda menyatakan bahwa

“ jika dua buah unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau lebih,
untuk massa salah satu unsur sama banyaknya maka massa unsur yang
kedua dalam senyawanya berbanding sebagai bilangan-bilangan bulat
dan sederhana.”
Sejarah Awal

John Dalton pertama kali mengemukakan


pengamatan ini pada 1803. Beberapa tahun sebelumnya,
kimiawan Perancis telah mengemukakan hukum
perbandingan tetap. Dalton merumuskan hukum ini
berdasarkan pengamatan-pengamatan terhadap nilai-
nilai perbandingan Proust. Kedua hukum ini merupakan
penemuan penting untuk menjelaskan bagaimana
senyawa terbentuk dari atom-atom. Selanjutnya pada
tahun yang sama, Dalton mengajukan teori atom yang
merupakan dasar dari konsep rumus kimia dalam
senyawa.
Contoh Hukum Perbandingan Berganda

Misalnya karbon bereaksi dengan oksigen membentuk karbondioksida (CO 2) dan


karbonmonoksida (CO). Jika jumlah karbon yang bereaksi pada masing-masing
adalah 12 gram, maka diamati bahwa pada karbonmonoksida yang terbentuk akan
terdapat 16 gram oksigen dan 32 gram oksigen pada karbondioksida.
Perbandingan massa oksigen mendekati 2:1, yang perbandingan bilangan bulat
sederhana, mematuhi hukum perbandingan berganda.

C O O C O
12 gr 12 gr
16 gr
32 gr
Pengamatan serupa juga terjadi pada reaksi-reaksi lain, seperti hidrogen dan
oksigen membentuk air (H2O) dan hidrogen peroksida (H2O2). Jika hidrogen yang
bereaksi masing-masing 1 gram, H2O yang terbentuk akan mengandung 4 gram
oksigen, dan 8 gram pada H2O2.

1 gr 1 gr

H O H H O O H

4 gr
8 gr
Contoh Soal:
Unsur hidrogen dan oksigen dapat bereaksi membentuk air dalam keadaan normal,
tetapi kedua unsur tersebut dapat juga membentuk hidrogen peroksida pada keadaan
energi listrik tinggi. Dalam air terdapat 11,2% hidrogen dan 88,8% oksigen; dalam
hidrogen peroksida terdapat 5,93% hidrogen dan 94,07% oksigen. Tunjukkan bahwa
data ini sesuai dengan hukum perbandingan berganda.

Penyelesaian:
Dalam air, 11,2 g hidrogen bergabung dengan 88,8 g oksigen, atau untuk 1,0 g hidrogen
bergabung dengan (88,8/11,2)  atau 7,93 g oksigen.

Dalam hidrogen peroksida, 5,93 g hidrogen bergabung dengan 94,07 g oksigen atau
untuk 1,0 g hidrogen bergabung dengan (94,07/5,93) atau 15,9 g oksigen.

Dalam hidrogen peroksida, berat oksigen per satuan berat hidrogen adalah 15,9 atau
dua kali lipat berat oksigen per satuan hidrogen dalam air. Dengan kata lain, untuk berat
hidrogen yang sama, berat oksigen dalam hidrogen peroksida dua kali berat oksigen
dalam air. Jika rumus molekul air adalah H2O, maka rumus molekul hidrogen peroksida
adalah H2O2.

Anda mungkin juga menyukai