POIKILOTERM DAN
HEWAN
HOMOIOTERM
Disusun oleh Kelompok 7
Kelas B Pendidikan IPA
Poikiloterm adalah hewan yang mampu menyesuaikan suhu tubuhnya terhadap perubahan suhu
lingkungan. Bila suhu lingkungan lebih dingin, maka hewan poikiloterm akan menurunkan suhu
tubuhnya, demikian pula sebaliknya jika suhu lingkungan meningkat (Nuriyasa, 2017). Selain itu,
poikiloterm merupakan hewan yang tidak mampu mempertahankan suhu tubuh (A’tourrohman,
2019). Poikiloterm sering disebut hewan berdarah dingin/suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu
lingkungan (Aminah, 2018).
SUHU DAN METABOLISME
Suhu berpengaruh kepada tingkat metabolisme. Suhu
yang tinggi akan menyebabkan aktivitas molekul-
molekul semakin tinggi karena energi kinetiknya
makin besar dan kemungkinan terjadinya tumbukan
antara molekul satu dengan molekul lain semakin
besar pula. Akan tetapi, kenaikan aktivitas
metabolisme hanya akan bertambah seiring dengan
kenaikan suhu hingga batas tertentu saja. Hal ini
disebabkan metabolisme di dalam tubuh diatur oleh
enzim (salah satunya) yang memiliki suhu optimum
dalam bekerja. Jika suhu lingkungan atau tubuh
meningkat atau menurun drastis, enzim-enzim
tersebut dapat terdenaturasi dan kehilangan fungsinya
(Campbell, 2004).
CONTOH HEWAN
POIKILOTERM
01 02 03 04
Semua
Pisces Amphibi Reptile
Invertebrata
CONTOH HEWAN
HOMOIOTERM
01 02
Aves Mamalia
HEWAN POIKILOTERM DAN
HEWAN HOMOIOTERM
Hewan Homoioterm
Hewan Poikiloterm
CONTOH TERMOREGULASI PADA
HEWAN
Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen-elemen
dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin (cold-blood animals)
dan hewan berdarah panas (warm-blood animals).Suhu tubuh hewan tergantung pada neraca
keseimbangan antara panas yang diproduksi atau diabsorbsi dengan panas yang hilang.
Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Sebagai contoh, pada
suhu dingin, mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme dengan perubahan hormon-
hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga meningkatkan produksi panas.
Pada ektoterm (misal pada lebah madu), adaptasi terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok
dalam sarangnya di mana hasil metabolisme lebah secara kelompok mampu menghasilkan panas di
dalam sarangnya.
Beberapa adaptasi hewan untuk mengurangi kehilangan panas, misalnya adanya bulu dan rambut pada
burung dan mamalia, otot, dan modifikasi sistem sirkulasi di bagian kulit. Selain itu adaptasi perilaku
juga penting dalam hubungannya dengan termoregulasi sebagai contoh gajah di daerah tropis
menurunkan suhu tubuh dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke tubuh.
MEKANISME TERMOREGULASI PADA HEWAN
HOMOITERM
Termoregulasi pada hewan homoiterm seperti mamalia laut yaitu dengan mengeluarkan panas berlebihan yang tidak
diperlukan oleh tubuh atau menahan panas melalui:
Konveksi Evaporasi
Perpindahan panas dilakukan Penghilangan panas dengan
oleh pergerakan udara atau hilangnya sebagian molekul
cairan. Contoh: panas akan permukaan cairan dalam bentuk
dipindahkan dari dalam tubuh gas. Contoh: mamalia yang
anjing laut yang hangat ke berkeringat.
lingkungan oleh angin.
Konduksi
Perpindahan panas melalui
Radiasi
sentuhan molekul benda satu Panas mengalami perpindahan
dengan lainnya secara langsung. secara langsung tanpa perantara.
Contoh: saat paus bersentuhan Contoh: perpindahan panas dari
dengan sinar matahari di luar air sinar matahari ke tubuh paus.
secara langsung.
PROSES KEHILANGAN PANAS PADA
HEWAN
TERMOREGULASI HEWAN HOMOIOTERM MENGGUNAKAN
LAPISAN LEMAK DAN BULU