Oleh:
1. Henny Purnamawati
2. Adip Ma’rifu Sururi
3. Narum Yuni Margono
• Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) Kurikulum 2013.
• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara ringkas,
hanya memuat poin-poin besar saja.
A. Penyelidikan IPA
B. Pengukuran sebagai Bagi
an dari Pengamatan
Mampu
Membedakan Opini Mau Bekerja Sama
dan Fakta Terbuka dan
Berani Mencoba Fleksibel
Jujur Bertanggung Jawab
Teliti Ulet dan Gigih
Selalu Ingin Tahu Mensyukur Karunia
Objektif Tuhan
1. Pengukuran
2. Besaran Pokok
3. Besaran Turunan
4. Besaran Vektor dan Skalar
yang dipelajari
Pengukuran Satuan Baku dan Tidak Baku
Satuan adalah
standar ukuran Satuan Baku
dari suatu
besaran.
Kesalahan
mencakup Sistematis
Kesalahan
dalam
Pengukuran
Besaran Pokok
Besaran Turunan
1. Bergerak
2. Peka terhadap
rangsang
3. Bernapas
4. Beradaptasi
5. Memerlukan
makan
7. Berkembang biak
8. Tumbuh dan
berkembang
9. Memiliki bahan
genetik
a. Klasifikasi Dikotom
b. Kunci Determinasi
a. Kelompok Monera
b. Kelompok Protista
d. Kelompok Plantae
e. Kelompok Animalia
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
a. Klasifikasi Dikotom
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga seperti berikut.
• Sistem alami
• Sistem artifisial (buatan)
• Sistem filogenetik
Pemberian Nama Ilmiah
• Nama Marga dan Penunjuk Spesies
• Nama Penemu
Nama penemu dapat disingkat dengan menulis huruf depannya
saja. Contohnya Oryza sativa L. L. merupakan singkatan dari nama
penemunya yaitu Linnaeus.
Zygomycotina
• Mempunyai rizoid untuk melekat pada substrat.
• Menghasilkan zigospora.
• Contoh: Rhizopus stolonifer.
Ascomycotina
• Mempunyai hifa bersekat dan berinti banyak.
• Struktur tubuhnya ada yang uniseluler dan multiseluler.
• Menghasilkan askospora.
• Contoh : Neurospora crassa.
Basidiomycotina
• Struktur tubuh multiseluler dan bersifat makroskopis.
• Dapat membentuk tubuh buah.
• Bereproduksi secara aseksual dan seksual.
• Contoh: Volvariella volvaceae.
Deuteromycotina
• Hifa bersekat dan dinding selnya terbuat dari zat kitin.
• Hidup sebagai saprofit atau parasit.
• Reproduksi seksualnya belum diketahui.
• Contoh: Epidermophyton floocossum, dan Trichophyton.
Kelompok
Plantae
Spermatophyta
Pteridophyta
Spermatophyta
Angiospermae Gymnospermae
Monocotyledoneae Dicotyledoneae
• Ciri-ciri tumbuhan
Monocotyledoneae sebagai
berikut.
• Memiliki kotiledon berjumlah
satu.
• Berakar serabut.
• Pada batang tidak terdapat
kambium sehingga tidak
tumbuh membesar. Oryza sativa
• Bentuk tulang daun sejajar
atau melengkung.
• Umumnya jumlah mahkota
bunga kelipatan tiga.
• Ciri-ciri tumbuhan
Dicotyledoneae sebagai
berikut.
• Memiliki kotiledon berjumlah
dua.
• Berakar tunggang.
• Batang memiliki kambium
sehingga dapat tumbuh
membesar.
• Bentuk tulang daun menyirip
atau menjari.
• Umumnya jumlah mahkota
Mangifera indica
bunga kelipatan dua, empat,
atau lima.
Kelompok
Animalia
Invertebrata
Vertebrata
Coelenterata
(Cnidaria)
Aurelia aurita
Platyhelminthes
Fasciola hepatica
Nemathelminthes
Necator americanus
Mollusca
Achatina fulica
Echinodermata
Asteroidea sp.
Arthropoda
Cancer pangyrus
Amphibia
(Amfibi) Salamandra sulamandra
Reptilia (Reptil)
Iguana iguana
Aves (Burung)
Olor combionus
Mammalia
Elephas maximus
A. Klasifikasi Materi
B. Pemisahan Campuran
C. Perubahan Materi
1. Materi
2. Unsur, Senyawa, dan Campuran
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang
a. Karakteristik Benda
Berdasarkan Wujudnya Benda Padat Benda Cair Benda Gas
Membeku
Menguap
Mengembun
Menyublim
Materi
a. Unsur
a. Homogen
b. Senyawa b. Heterogen
Contoh :
argentum
Contoh:
(Ag),
hidrogen
Unsur Tunggal aluminium
(H2), klorin
Unsur (Al), dan
(Cl2), iodin
aurum
Molekul Unsur (I
(Au).
2 ),
nitrogen
(N ), dan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Penulisan Lambang Unsur
Penulisan Lambang Unsur di kemukakan oleh Jons Jacob Barzelius (1779–1848).
Aturan penulisan lambang Unsur sebagai berikut:
1. Menggunakan satu huruf kapital. Contoh N (nitrogen) dan C (karbon).
2. Menggunakan dua huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua ditulis dengan
huruf kecil. Contoh Cu (cuprum) dan Na (natrium).
3. Menggunakan dua huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua (huruf khas)
ditulis dengan huruf kecil. Contoh Mg (magnesium) dan Zn (zincum). Tidak boleh ditulis Ma dan Zi.
4. Menggunakan tiga huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, huruf kedua dan ketiga (huruf
khas) ditulis dengan huruf kecil. Contoh Uut (ununtrium) dan Uus (ununseptium).
Contoh nama unsur dan lambangnya sebagai berikut.
Senyawa adalah materi yang tersusun atas dua atau lebih unsur yang
berbeda melalui reaksi kimia.
1. Senyawa Organik
Senyawa organik yaitu senyawa yang mengandung
unsur karbon (C), kecuali karbida, karbonat, dan
oksida karbon.
Contoh: asam cuka atau asam asetat (CH3COOH) dan
Berdasarkan unsur penyusunnya, gula pasir (C12H22O11).
senyawa dibedakan menjadi dua
macam yaitu senyawa organik
dan senyawa anorganik
2. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik yaitu senyawa yang tidak mengandung
unsur karbon (C) dan umumnya sebagai penyusun material
atau benda tidak hidup.
Contoh: pasir (SiO2) dan garam meja (NaCl).
Contoh pasir
Campuran homogen disebut juga dengan dalam air
Larutan.
Koloid (Ukuran partikel 1 -
100 nm)
Contoh susu,
darah, dan asap
Asam Basa G
• Berasa masam • Berasa pahit • Gar
• Bersifat korosif • Bersifat Licin hasi
• Memerah • Membirukan anta
kertas lakmus kertas lakmus dan
biru • Menghasilkan • Con
• Menghasilkan ion OH- saat • NaC
ion H+ saat dilarutkan CaC
dilarutkan dalam air
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Indikator Asam-Basa
Indikator Alami
Contoh : Bunga sepatu, kol ungu,
kunyit, dan bunga mawar
Indikator Buatan
Contoh : metil merah dan
fenolftalein
Indikator
Asam-Basa
Indikator Universal
Contoh : kertas lakmus
pH Meter
1. Filtrasi
2. Sentrifugasi
7. Atraksi M
agnetik
Pemisahan
Campuran 3. Distilasi (Pe
nyulingan)
6. Evaporasi
(Penguapan)
4. Kromatografi
5. Sublimasi
Sifat Sifat
Ekstensif Intensif
Sifat
Massa
Fisika
Sifat
Volume
Kimia
Perubahan Perubahan
Fisika Kimia
Perubahan bentuk dan
Proses Pembakaran
ukuran
Proses Pencampuran
Perubahan wujud
Zat
Proses Perkembangan
Jenis-Jenis
Termometer
menggunakan
persamaan
mengonversi skala
termometer
akan didapat
persamaan singkat
2. Pemuaian Zat C
1. Pemuaian Zat P air dan Zat Gas 3. Karakteristik Pemuaia
adat n Zat Gas dan Zat Cair
koefisien muai
volume zat cair
koefisien muai
volume zat gas
Pemuaian Gas
keduanya menggunakan
persamaan pemuaian volume
Pemuaian yang terjadi pada zat cair dan zat gas memiliki gejala-gejala
tertentu. Gejala pemuaian dari kedua zat itu antara lain :
a. adanya kenaikan suhu;
b. adanya penambahan volume, kecuali dalam peristiwa anomali air; dan
c. adanya perubahan tekanan.
A. Kalor
B. Perpindahan Kalor
1 5
2 3
4
contohnya
2. Jenis-Jenis Energi
a. Energi Potensial
b. Energi Kinetik
c. Energi Cahaya
d. Energi Panas
e. Energi Bunyi
Nuklir
Matahari
Air
Angin
Jenis-Jenis Karbohidrat
Monosakarida
Contoh : glukosa,
fruktosa, dan galaktosa.
Disakarida Peran karbohidrat bagi tubuh:
Contoh : sukrosa, 1. Sebagai sumber energi
maltosa, dan laktosa. 2. Sebagai penghemat protein
Polisakarida dalam tubuh
Contoh : amilum, selulosa, 3.Sebagai pengatur
dan glikogen. metabolisme lemak
4. Membantu melancarkan
pencernaan
5. Membantu penyerapan
kalsium
Transformasi
Metabolisme Sel
Energi di Dalam
Sel
Metabolisme Karbohidrat, Lemak,
dan Protein
Transformasi
energi oleh
klorofil
Transformasi
energi oleh
mitokondria
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Metabolisme Sel
1. Anabolisme (Fotosintesis)
Tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri melalui fotosintesis. Fotosintesis
adalah proses pembentukan makanan,
dalam hal ini glukosa, dari molekul
anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan 2. Katabolisme (Respirasi)
cahaya. Proses pembentukan molekul Pemecahan molekul kompleks
kompleks (glukosa) dari molekul sederhana (seperti karbohidrat, lemak, dan protein)
(CO2 dan H2O) dinamakan anabolisme. menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan menghasilkan energi termasuk
Reaksi fotosintesis sebagai berikut.
katabolisme. Proses transformasi energi di
dalam mitokondria memerlukan oksigen.
Oksigen diperoleh saat makhluk hidup
bernapas. Penggunaan oksigen oleh sel-sel
Faktor fotosintesis: tubuh untuk melakukan oksidasi disebut
1. Ketersediaan air respirasi. Adapun reaksi respirasi sebagai
2. Ketersediaan CO2 berikut.
3. Intensitas cahaya
4. Suhu
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)