SEJARAH TARI

DAERAH NUSA
TENGGARA BARAT
XII IPA 8
LM FARHAT // XII IPA 8
Populer dengan Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa
Tenggara Barat, NTB banyak menyimpan tradisi dan
budaya yang diwariskan secara turun temurun seperti
tarian tradisional. Seni tari biasanya identik juga dengan
kearifan lokal masyarakat setempat, serta busana
tradisional dan bahasa daerah tersebut tentunya ada
alat musik tradisional yang mengiringi

Apa saja jenis dan nama tarian tradisional NTB,

berikut bisa dibaca pembahasan selengkapnya
 Tarian adat NTB berasal dari Lombok yang
dilakukan berpasangan antara penari wanita
dan juga pria. Tarian ini terlihat seperti tari
gandrung Jawa atau Bali, namun perbedaannya
terletak dari segi gerakan, kostum dan cara
tarian ini ditampilkan.

TARI Tari gandrung Lombok sudah ada sejak

GANDRUNG ekspedisi Kerajaan Majapahit memasuk
LOMBOK Indonesia bagian timur. Tarian ini dulunya
digunakan sebagai tarian penghibur prajurit
yang pulang berperang. Tarian akan diiringi
dengan gamelan dan para penari wanita akan
mengajak prajurit untuk ikut menari secara
berpasangan yang kemudian dilestarikan
masyarakat Suku Sasak yang dikenal dengan tari
jengger.
 TARI LENGGO

Tarian ini merupakan tari klasik yang berkembang di

lingkungan istana Kerajaan Bima dan hanya
dipertunjukkan pada acara tertentu.

Tari lenggo melayu adalah yang pertama diciptakan oleh

mubalig dari Sumatera Barat bernama Datuk Raja Lelo
untuk upacara adat Hanta Ua Pua di daerah Bima.
Sedangkan tari lenggo mbojo yang disebut juga dengan
lenggo siwe adalah kreasi dari tari lenggo melayu yang
ditampilkan dalam acara adat Hanta Ua Pua yaitu
peringatan masuknya agama Islam ke Bima.
TARI NGURI

Tarian khas NTB selanjutnya adalah tari nguri yang

dilakukan penari wanita secara berkelompok untuk
menceritakan tentang keramahan dan keterbukaan
masyarakat Sumbawa. Tarian ini terinspirasi dari
masyarakat yang memberikan semangat pada raja
ketika sedang menghadapi masalah atau bencana
lewat banyak persembahan yang diberikan.
 TARI RUDAT

Ini merupakan tarian Tarian biasanya dilakukan oleh

khas NTB yang sangat 13 orang penari yang
kental dengan nuansa memakai kostum seperti
Islami dari mulai prajurit dan gerakan
kostum, kagu dan didominasi dengan gerakan
pengiring. Tarian NTB ini tangan serta kaki. Gerakannya
biasanya ditampilkan akan terlihat seperti gerakan
pada acara seperti bela diri atau pencak silat
khitanan, Maulid Nabi, sambil menyanyikan lagu
khatam Al-Quran, berirama Melayu dan liriknya
peringatan Isra Mi’raj berbahasa Indonesia serta
dan acara lain. Arab.
Terima Kasih