Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 3

Konseling PostModern
Anggota Kelompok

01 02
Arrisya Manoppo Meilysa Huntua
20102016 20102009

03 04
Vannessa Wawo Irma Tangkelangan
20102010 20102007
Alfred
Adler
Biografi Alfred Adler
Alfred Adler dilahirkan di Mariahilfer Straße, kota Vienna, Austria, pada 7
Februari 1870. Adler adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara, dari sepasang
pedagang makanan pokok. Adler muda pernah menderita rakhitis, dan memiliki
masalah persaingan dengan saudara-saudaranya.
Adler menikah pada tahun 1898 dengan Raissa Epstein, memiliki lima orang
anak. Adler meninggal pada 1937 di Skotlandia, akibat serangan jantung.
Jenazahnya dikremasi di Edinburgh, tetapi menghilang. Abu jenazah Adler baru
ditemukan pada 2007, di sebuah peti di Krematorium Warriston. Pada 2011 abu
tersebut dikembalikan ke kota kelahirannya, Vienna, untuk dimakamkan di sana.
Pemikiran dan Teori
Adler memulai karier sebagai dokter spesialis mata, namun kemudian beralih menjadi
dokter umum. Pada 1910 ia, Sigmund Freud, Rudolf Reitler, dan WIlhelm Stekel
membentuk Vienna Psychoanalytic Society, sekaligus menjadikan Adler sebagai
pemimpin pertamanya. Karena ketidakcocokan pemikiran dengan psikoanalisa, Adler
kemudian memutuskan mundur dari jabatan presiden dan keluar dari komunitas. Ia lalu
mendirikan perkumpulan sendiri, yaitu Society for Individual Psychology. Walaupun ada
perbedaan pendapat dan pemikiran, Adler dan Freud tetap saling menghormati dan
mengakui kejeniusan satu sama lain.
Pemikiran dan Teori
Pada Perang Dunia I pada 1914, Adler ikut menjadi dokter perang untuk tentara Austria.
Ia ditempatkan di front Russia. Ia lalu dipindahtugaskan ke rumah sakit di Austria.
Setelah perang berakhir, Adler mendirikan klinik konseling anak di Vienna. Ia juga
membentuk tim untuk mengajarkan cara menangani trauma perang pada anak, lalu
mengirim tim tersebut ke sekolah-sekolah. Tim ini sukses besar, hingga muncul
permintaan untuk datang dari seluruh Austria.
Pada 1924, ia menjadi pengajar di Institut Pedagogi di Vienna. Ia juga sering menjadi
dosen tamu di berbagai kampus di Eropa dan Amerika. Setelah itu, pada 1927 ia juga
menjadi dosen terbang di Uninversitas Columbia. Pada 1932, Ia mengajar di Long Island
College of Medicine.
Prinsip Teori Kepribadian
Prinsip Teori Kepribadian Alfred Adler beranggapan bahwa individu dan permasalahan hidupnya
selalu bersifat sosial, seperti merasakan kebersamaan dengan orang lain dan mempedulikan
kesejahteraan orang tersebut.Ada tujuh prinsip dalam teori kepribadian Alfred Adler. Ketujuh
Prinsip Teori Kepribadian Alfred Adler tersebut yang menjelaskan bagaimana pandangan Adler
terhadap kondisi psikis individu. Prinsip Teori Kepribadian Alfred Adler
1. Prinsip teori kepribadian rasa rendah diri
2. Prinsip teori kepribadian superior
3. Prinsip teori kepribadian gaya hidup
4. Prinsip teori kepribadian diri kreatif
5. Prinsip teori kepribadian diri yang sadar
6. Prinsip teori kepribadian tujuan semu
7. Prinsip teori kepribadian minat sosial
Pokok Pikiran
Adler mengembangkan pokok pokok pikirannya sehingga menjadi
ciri khusus dari pemikiran Adlerian yaitu:
•Fictional finalism (Tujuan Hidup)
•Dorongan keakuan
•Perasaan rendah diri
•Dorongan kemasyarakatan
•Gaya hidup
•Daya kreatif
Dasar Pemikiran Alfred Adler

Pemikiran-pemikiran Adler dipengaruhi oleh filsuf Hans Vaihinger dan karya


sastra dari Dostoevsky. Waktu masih jadi anggota Vienna Psychoanalytic Society,
ia mengembangkan teori inferioritas organik dan kompensasi. Pengembangan ini
menuntun Adler untuk masuk ke dunia fenomenologi dan pengembangan karya
terkenalnya, the inferiority complex.Adler juga dipengaruhi filsuf-filsuf macam
Kant, Nietzsche, Virchow, dan Smuts. Aliran Adler, yang dikenal sebagai psikologi
individual—memfokuskan pada psikologi sosial, komunitas, sekaligus psikologi
dalam. Adler adalah tokoh awal yang fokus pada pencegahan abnormalitas. Ia
mengajarkan para guru dan orang tua untuk membolehkan anak untuk melatih
kemampuan dalam mengambil keputusan sambil bekerjasama dengan yang lain.
Adler menganggap bahwa lingkungan sosial punya dampak psikologi yang
sama besarnya dengan alam pemikiran internal (pikiran individu itu sendiri).
Bagi Adler, dinamika kekuasaan dan kompensasi sama pentingnya dengan seks.
Jenis kelamin dan politik sama pentingnya dengan libido.Adler adalah orang
pragmatis, dan ia percaya bahwa bahwa orang awam pun juga perlu memahami
penggunaan ilmu psikologi.
Adler juga salah satu pendukung awal feminisme di psikologi dan di dunia
sosial. Ia percaya bahwa perasaan superioritas dan inferioritas sering kali
dikarenakan gender, dan diekspresikan dalam bentuk karakteristik feminin dan
maskulin.Teori-teori yang pernah dikembangkan Alfred AdlerBersama
Sigmund Freud dan Carl Jung, Adler mengembangkan psikologi dalam.
Psikologi dalam ini memfokuskan pada pentingnya dinamika alam pikiran
bawah sadar. Adler mengembangkan pendekatannya sendiri, dan aliran
Psikologi Individual dicetuskan pada 1912.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai