Anda di halaman 1dari 9

QS.

Ali Imran (3): 190 – 191 dan


Ayat 151
A. QS. Ali Imran (3): 190-191 tentang Berpikir
Kritis
• 1. Membaca QS. Ali Imran ayat 190

ِ ‫ت ُأِلو ِلي اَأْل ْلبَا‬


• ‫ب‬ ِ َ‫ف اللَّي ِْل َوالنَّه‬
ٍ ‫ار آَل يَا‬ ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫ِإ َّن فِي َخ ْل‬
َ ‫ق ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬

• Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih


bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal,
- Membaca QS. Ali Imran(3): 191

ِ ‫ُون فِي َخ ْل‬


• ‫ق‬ َ ‫ين يَ ْذ ُكر‬
َ ‫ُون هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُو ًدا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكر‬ َ ‫الَّ ِذ‬
‫اب‬َ ‫اطاًل ُس ْب َحانَ َك فَ ِقنَا َع َذ‬ِ َ‫ت ٰهَ َذا ب‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬
َ ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْق‬ ِ ‫ال َّس َما َوا‬
ِ َّ‫الن‬
‫ار‬

• (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau


duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka .
2. Hukum tajwid
• A. Ghunah yaitu terdapat pada bacaan Inna
tanda Tasyid di atas Nun dan cara
membacanya dengung
• B. Qolqolah Kubra yaitu terdapat pada bacaan
Ulil albab karena diwaqofkan diakhir kata
• Izhar Syafawi yaitu Junuubihim yatafakaru
karena huruf mim mati bertemu huruf wawu
3. Kandungan dari QS, Ali Imran: 190-191

• Yaitu mengajak manusia untuk berpikir kritis


dan merenungi tentang penciptaan langit dan
bumi. Berpikir merupakan salah satu nikmat
diantara nikmat-nikmat yang dianugrahkan
Allah kepada manusia dan berulang kali Al-
Qur’an menyeru manusia untuk mnggunakan
akal dan pikirannya.
4. Perilaku yang mencerminkan Berpikir Kritis

• A. Giat menuntut Ilmu


• B. Senantiasa berzikir kepada Allah
• C. Teliti dan Kritis dalam menerima informasi
• Jadi yang bisa diperoleh dari Hikmah nya
Berpikir Kritis yaitu semakin mendekatkan diri
kepada Allah, memahami tanda-tanda
kebesaran Allah dan memperluas
pengetahuan serta mengasah kemampuan.
B. QS. Ali Imran: 159 tentang Bersikap
Demokratis
• 1. Membaca QS. Ali Imran: 159
• ‫ف َع ْنهُ ْم‬ ُ ‫ك ۖ فَا ْع‬ َ ِ‫ب اَل ْنفَضُّ وا ِم ْن َح ْول‬ ِ ‫ت فَظًّا َغلِيظَ ْالقَ ْل‬ َ ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِم َن هَّللا ِ لِ ْن‬
َ ‫ت لَهُ ْم ۖ َولَ ْو ُك ْن‬
‫ين‬َ ِ‫ت فَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ ۚ ِإ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُمتَ َو ِّكل‬
َ ‫اورْ هُ ْم فِي اَأْل ْم ِر ۖ فَِإ َذا َع َز ْم‬
ِ ‫َوا ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َو َش‬
• Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya
2. Kandungan QS. Ali Imran: 159
• Setiap manusia yang hidup di dunia tidak
pernah terlepas dari problem yang dihadapi.
Untuk itu mereka harus bisa menyelesaikan
masalah tersebut dengan mencontoh dan
mengambil telada Nabi Muhammad saw, yaitu
dengan cara lemah lembut dan musyawarah.
3. Perilaku yang mencerminkan sikap
Demokratis
• A. Tidak boleh berkeras hati dan bertindak
kasar dalam menyelesaikan suatu
permasalahan
• B. Setiap muslim harus berlapang dada,
berprilaku lemah lembut, pemaaf dan
senatiasa memohon ampun kepada Allah
• C. Apabila sudah tercapai mufakat maka setiap
individu harus menerima dan melasanakannya

Anda mungkin juga menyukai