Anda di halaman 1dari 13

shofi oktavia

XI AKL 4
02
• Q.S AN-NISA’ : 59
• ‫الر ُس ْو َل َواُو ِلى الْا َ ْم ِر ِمنْك ُْۚم َفاِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم ِف ْي‬ َّ ‫ٓيٰاَيُّ َها ال َّ ِذيْ َن ا ٰ َمن ُ ْوٓا ا َ ِطيْ ُعوا الل ّ ٰ َه َوا َ ِطيْ ُعوا‬
‫خيْ ٌر‬َ ‫الر ُس ْو ِل اِ ْن كُنْتُ ْم تُْؤ ِمن ُ ْو َن ِبالل ّ ٰ ِه َوال ْيَ ْو ِم الْا ٰ ِخ ِ ۗر ٰذلِ َك‬
َّ ‫َش ْي ٍء َف ُر ُّد ْو ُه اِل َى الل ّ ٰ ِه َو‬
‫ࣖ وا َ ْح َس ُن تَْأ ِويْل ًا‬
َّ
• Terjemahan :
• Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang
kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah
(Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya
• Hukum Tajwidnya :
• [ ‫] ٰٓيـــاَيّـُ َهـا‬  Mad jaiz munfasil karena ada huruf mad yaitu alif bertemu dengan hamzah pada
kalimat yang berbeda dibaca panjang 2 setengah alif atau 5 harakat.
• [‫]اـل َّ ِذ‬ Alif lam syamsiyah atau idghom syamsiyah karena ada alif lam bertemu dengan huruf
syamsiyah yaitu lam.
• [‫] ِذـيْـ َن‬ Mad Thabi’i karena ada huruf mad yaitu ya sukun sebelumnya ada huruf yang
berharokat kasrah dibaca panjang satu alif atau 2 harakat.
• [ ‫] اـٰ َمـنُ ْوٓا‬ Mad Badal atau Mad Jaiz Munfasil karena huruf mad yaitu nun dhommah diikuti wau
sukun bertemu dengan alif tetapi di lain kata membaca nya panjang selama 2-5 harakat.
• [ ‫] ا َ ِطيْ ُعـو‬ Mad thabii karena ada huruf mad yaitu ya sukun sebelumnya ada huruf yang
berharokat kasrah dibaca panjang satu alif atau dua harakat.
• [ ‫] اــل ّ ٰ َهـ‬ Lam jalalah tahfhim karena ada lafadz Allah sebelumnya ada huruf yang berharokat
dhomah maka lafadz Allah tersebut dibaca tafhim atau tebal.
• [ ‫] َوـا َ ِطيْ ُعـو‬ Mad thabii karena ada huruf mad yaitu ya sukun sebelumnya ada huruf yang
berharokat kasrah dibaca panjang satu alif atau dua harakat.
• [‫] اــل َّر ُس َ ْول‬ Mad thabii karena ada huruf mad yaitu wawu sukun sebelumnya ada huruf yang
berharokat dhomah dibaca panjang satu alif atau dua harakat.
Asbabul Nusul :

Dalam kitab tafsir karanngan Ibnu Katsir dijelaskan. Bahwa asbabun nuzul surat An-
Nisa ayat 59 ini berhubungan dengan peristiwa sahabat Abdullah bin Hudzafah bin
Qais. Ketika beliau diutus oleh Nabi Muhammad untuk memimpin pasukan perang.
Ketika Abdullah memerintahkan para pasukan untuk mengumpulkan kayu untuk
dibakar. Maka ketika api tersebut sudah menyala, Abdullah menyuruh para sahabat
untuk memasuki api tersebut. Maka ada salah satu pasukan yang bertanya?
Sesungguhnya jalan keluar dari api ini hanyalah Nabi Muhammad.
Oleh karna itu jangan tergesa-gesa sebelum menemui beliau. Maka jika Nabi
Muhammad memerintahkan kepada kita semua untuk memasuki api ini, maka akan
aku masuki api tersebut.
Pergilah para pasukan menghadap kepada Nabi Muhammad, kemudian menceritakan
hal tersebut. Maka Nabi Muhammad melarang memasuki api tersebut serta
menegaskan bahwa ketaan hanyalah dalam kebaikan. Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani
menjelaskan dalam hadits, bahwa apabila ada perbedaan diantara manusia, maka harus
dikembalikan kepada Al-Qur’an dan Hadits.
• Perilaku Yang Mencerminkan :
• Melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah swt ( Al quran )
• Melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Rasulullah ( Sunnah )
• Taat dan patuh pada peraturn yang diterapkan oleh pemerintah di
negara kita seperti norma, hukum, aturan lalu lintas, aturan dalam
bermasyarakat dll.
• Menjadikan Al quran dan sunnah Rasulullah saw sebagai rujukan
dalam memutuskan sesuatu hal apabila terjadi perbedaan pendapat.
• Mendukung pemimpin dengan adil, jika pemimpin itu benar.
• Taat kepada ulil amri
• Q.S AL – MAIDAH : 48
• ‫احك ُْم بَيْن َ ُه ْم ِب َمٓا اَن ْ َز َل الل ّ ٰ ُه َول َا‬
ْ ‫عل َيْ ِه َف‬ َ ‫َواَن ْ َزلْنَٓا اِل َيْ َك ال ْ ِك ٰت‬
َ ‫ب ِبال َْح ِ ّق ُم َص ِ ّدقًا لِّ َما بَيْ َن يَ َديْ ِه ِم َن ال ْ ِكتٰ ِب َو ُم َهيْ ِمنًا‬
ِ ‫اۤء الل ّ ٰ ُه ل ََج َعلَك ُْم ا ُ َّم ًة َّو‬
‫اح َد ًة‬ َ ‫اجا َۗول َْو َش‬ َ ‫اۤء َك ِم َن ال َْح ِ ّقۗ لِك ّ ٍُل َج َعلْنَا ِمنْك ُْم ِش ْر‬
ً ‫ع ًة َّو ِمن ْ َه‬ َ ‫ع َّما َج‬َ ‫اۤء ُه ْم‬ َ ‫تَ ّت َ ِب ْع ا َ ْه َو‬
ۙ َ ‫خ َتلِ ُف ْو‬
‫ن‬ ْ ‫تۗ اِل َى الل ّ ٰ ِه َم ْرجِ ُعك ُْم َج ِميْ ًعا فَيُنَبُِّئك ُْم ِب َما كُنْتُ ْم ِفيْ ِه َت‬ ِ ‫خيْ ٰر‬ ْ ‫َّول ٰ ِك ْن لِّيَبْل َُوك ُْم ِف ْي َمٓا اٰتٰىك ُْم ف‬
َ ْ ‫َاستَ ِب ُقوا ال‬
• Terjemahannya :
• Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan
membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya
dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan
Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami
berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia
yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,
• Hukum Tajwidnya :
• ‫ َأن ْ َز‬: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan za. Nun sukun dibaca samar disertai dengung
sepanjang 3 harokat.
• ‫ لَنَا ِإ‬: Mad jaiz munfasil, karena nun fathah bertemu dengan alif dan diikuti oleh hamzah namun tidak
dalam satu kata. Dibaca panjang 2-5 harokat.
• ‫ ِإ ل َيْك‬: Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Cara membacanya
dengan dipanjangkan 2 harokat. 
• ‫ ال ْ ِكـ‬: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf qomariyah yaitu kaf.
Dibaca secara jelas.
• ‫ ـ َتا‬: Mad thobi’i, karena ta' fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harokat.
• ‫ فًا لِمـ‬: Idghom bilagunnah, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan huruf lam kasroh. Harokat
tanwin dileburkan sehingga dibaca seolah-olah lam bertasydid dan tanpa disertai dengung.
• ‫ لَنَا‬: Mad thobi’i, karena huruf nun fathah setelahnya terdapat alif sehingga dibaca panjang selama 2
harokat.
• ‫ بَيْن‬: Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Cara membacanya yaitu
dipanjangkan selama 2 harokat. 
• ‫ـديْه‬ َ : Mad layyin, karena huruf dal berharokat fathah bertemu dengan ya' sukun. Dibaca sepanjang 2
harokat.
• Asbabul Nuzul :
• Karena banyaknya penyelewengan dari ajran rosul sebelum Nabi Muhammad saw dan disembunyikannya
atau tidak disampaikannya kebenaran dari ajaran rosul sebelum Nabi Muhammad saw dan merekea ganti
dengan ajaran yang sesuai dengan hati mereka.
• Isi Kandungannya :
• Adapun kandungan surat Al Maidah yang diambil dari beberapa tafsir adalah sebagai berikut.
• Alquran merupakan kitab yang diturunkan langsung oleh Allah SWT yang berisikan kebenaran. Sekaligus
menjadi kitab terakhir yang membenarkan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, dan menjadi
hakim atas kitab-kitab tersebut. Sebab kitab sebelumnya sudah banyak berisi campur tangan manusia.
• Setiap manusia memiliki syariat serta hukum yang menyesuaikan perkembangan zaman dan kondisi pada
saat itu, tetapi secara aqidah semuanya bertauhid kepada Allah SWT.
• Manusia dianjurkan menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup karena berisi kebenaran.
• Keberagaman manusia saat ini merupakan salah satu ujian yang diberikan Allah kepada umat manusia
dan Allah menguji dan memberi kesempatan agar manusia senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan.
• Semua manusia akan kembali kepada Allah SWT dan mendapat balasan sesuai dengan apa yang telah
diperbuat semasa hidup.
• Manusia dianjurkan untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan.
• Perilaku Yang Mencerminkan :
• Q.S AT – TAUBAH : 105
• ‫ون ِإ ل َٰى‬ َ ُ ‫ٱع َمل ُوا۟ َف َسيَ َرى ٱلل ّ َ ُه َع َملَك ُْم َو َر ُسول ُُهۥ َوٱل ُْمْؤ ِمن‬
َ ‫ون ۖ َو َستُ َر ُّد‬ ْ ‫َوق ُِل‬
َ ‫ٱلش َٰه َد ِة َفيُنَبُِّئك ُم ِب َما ك ُنتُ ْم تَ ْع َمل‬
‫ُون‬ َّ ‫َٰعلِ ِم ٱل ْ َغيْ ِب َو‬
• Terjemahannya :
•  "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah
dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan
yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
• Hukum Tajwidnya :
• ‫ َف َسيَ َرى الل َّ ُه‬: Lam jalalah tafhim, karena ada tanda baca dhommah sebelum lafal ‫الل َّ ُه‬. Cara
membacanya ditebalkan.
• ‫ َع َملَك ُْم َو‬ : Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ‫و‬. Cara
membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
• ‫ َو َر ُسول ُُه‬ : Mad shilah qashirah, karena sebelum hak dhamir ada huruf hidup (berharakat). Cara
membacanya panjang 2 harakat seperti mad thabi’i.
• ‫ َوال ُْمْؤ‬: Al qomariyah, karena ada huruf ‫ ال‬bertemu dengan huruf ‫ م‬.  Cara membacanya harus
terang dan jelas.
• ‫ون‬َ ُ ‫ َوال ُْمْؤ ِمن‬ : Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara
membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.
• ‫ ال ْ َغيْ ِب‬: Al qomariyah, karena ada huruf ‫ ال‬bertemu dengan huruf ‫ غ‬.  Cara membacanya harus
terang dan jelas.
• ‫ ال ْ َغيْ ِب‬: Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ‫ ي‬mati. Cara
membacanya sekedar lunak dan lemas.
• ‫اد ِة‬ َ ‫الش َه‬
َ ّ ‫ َو‬: Al syamsiyah, karena ada huruf ‫ ال‬bertemu dengan huruf ‫ش‬. cara membacanya
dimasukan ke huruf ‫ش‬.
Asbabul Nuzulnya :
Asbabun nuzul dari surat at-taubah ayat 105 ini adalah karena banyaknya ummat yg bertanya
bagaimana cara bertaubat dan membersihkan diri dari dosa" yg telah diperbuat , maka turunlah
ayat ini agar nabi Muhammad bisa menjelaskan kepada ummat bagaimana cara bertaubat dan
membersihkan diri dari dosa yg telah diperbuat.
Isi Kandungannya :
Berikut ini adalah isi kandungan Surat At Taubah ayat 105:
Allah memerintahkan hamba-Nya untuk beramal dan bekerja. Sebaliknya, Allah melarang sikap
malas dan membuang-buang waktu.
Allah melihat dan menilai setiap amal hamba-Nya. Karenanya setiap amal harus dilakukan
dengan ikhlas, bukan karena riya’ dan mengharap pujian manusia.
Allah memotivasi hamba-Nya untuk bersungguh-sungguh dalam proses amal dan pekerjaannya
karena proses itulah yang dilihat dan dinilai-Nya. Allah tidak menilai hasil dari usaha tersebut.
Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan manusia baik yang tersembunyi maupun yang yang
terang-terangan.
Setiap manusia akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan setiap amalnya.
• Perilaku Yang Mencerminkan :
• Menjadikan segala bentuk aktivitas kehidupan di dunia baik saat
bekerja atau belajar gunamenambah keimanan serta etakwaan
terhadap Allah swt
• Mencipatakan atau memperoleh pekerjaan yang halal dan tidak
melanggar aturan agama islam.
• Senantiasa berikhtiar dengan sungguh-sungguh atas apa yang ingin
diupayakan.
• Mengimani segala hal dan bentuk yang nyata maupun ghaib.
• Mempersiapkan bekal kematian dengan sebaik mungkin.
• Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan
• Menghindari perilaku malas dan sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai