Anda di halaman 1dari 12

HALAMAN JUDUL

LAPORAN PEMBELAJARAN LANGSUNG


DI PT. CIPTA SARANA CENDEKIA

Disusun oleh :
Nama Siswa : 1. Siti Sa’diyah (13)

2. Sofi Anggi Ayu Wahyuningrum (14)

3. Sri Hildayanti (15)

4. Sri Susi Ekawati (16)

Kelas : XI

Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TUBAN


2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PEMBELAJARAN LANGSUNG


DI PT CIPTA SARANA CENDEKIA

Laporan Pembelajaran Langsung ini telah diteliti, disetujui dan disahkan oleh Wali
Kelas, Ketua Program Keahlian dan Waka. Humas SMK Negeri 2 Tuban pada :

Hari : Rabu
Tanggal : 27 Oktober 2021

Disahkan Oleh :

Waka Humas Ketua Program Keahlian

SULISTIYANI, S.Pd. Dra. AMILIYAH


NIP. 197104152007012015 NIP. 196612112007012013

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 2 Tuban

Dra. HENY INDRIANA, MM


NIP. 19650503 199103 2 010

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdullilah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
dan KaruniaNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan
“Pembelajaran Langsung” ini dengan baik dan tepat waktu.

Penyusunan laporan “Pembelajaran Langsung” ini sebagai salah satu bukti bahwa
Kami (penulis) telah melaksanakan dan menyelesaikan Pembelajaran Langsung.

Laporan ini dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing,
baik materi maupun teknis. Oleh karena itu ucapan terima kasih kami disampaikan
kepada :
1. Dra. Heny Indriana, MM selaku Kepala SMK Negeri 2 Tuban
2. Sulistiyani, S.Pd. Selaku Waka. Humas SMK Negeri 2 Tuban
3. Dra. Amiliyah Selaku Ketua Program Keahlian
4. Nova Gatindra Norum, S.pd. Selaku Wali kelas

Tuban, 11 November 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iv
BAB I......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Tujuan Pelaksanaan Pembelajaran Langsung.............................................................1
C. Pelaksanaan................................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................................2
A. Deskripsi/ Profil Tempat Kunjungan..........................................................................2
B. Materi Pembelajaran Langsung..................................................................................2
BAB III...................................................................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................................7
B. Masukan dan Saran....................................................................................................7
LAMPIRAN............................................................................................................................8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang diadakannya pembelajaran langsung ini agar siswa dapat


mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara
kerja, kondisi dunia kerja dan lain-lain.
Pembelajaran langsung dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang
dunia kerja. Siswa dituntut aktif untuk menggalih informasi tentang pembelajaran
langsung ini untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia kerja.
Siswa juga harus mengetahui dan membandingkan proses produksi di bidang
akuntansi dan perpajakan dengan ilmu yang diperoleh di sekolah.

B. Tujuan Pelaksanaan Pembelajaran Langsung

1. Memperluas pengetahuan siswa dalam lingkungan kerja


2. Mendorong siswa agar mempunyai minat kerja di perusahaan
3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan
4. Memotifasi dan membangkitkan daya juang yang tinggi untuk belajar
5. Mengenalkan kondisi terkini dunia kerja kepada siswa

C. Pelaksanaan

Hari : Rabu

Tanggal : 27 Oktober 2021

Tempat : PT. Cipta Sarana Cendekia

Jl. Baiduri Pandan No. 11 (Graha Sunrise) Malang

Peserta : 180 Orang

1
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

A. Deskripsi/ Profil Tempat Kunjungan

PT. CIPTA SARANACENDEKIA merupakan perusahaan yang bergerak di


bidang pengembangan Sumber Daya Manusia dan pengembangan pendidikan.
PT. CIPTA SARANA CENDEKIA berdiri pada 421.8/3893/35.73.301/2017
sebagai bentuk komitmen kami yang sebelumnya lebih dikenal dengan CIPTA
JASATAMA yang telah bergerak dalam bidang pengembangan SMK dan Short
Course akuntansi serta perpajakan selama 20 tahun guna meningkatkan
pelayanan-pelayanan dan profesionalisme kami dalam menyediakan jasa.
Dalam Short Course program, PT. CIPTA SARANA CENDEKIA sebagai
pusat Pendidikan Profesi Konsultan Pajak menjalankan Pelatihan Brevet A, B, C
beserta Workshop dan Praktek yang terintegrasi. Selain itu PT. CIPTA SARANA
CENDEKIA juga membuka kelas Pelatihan Akuntansi pada level Basic hingga
Advance yang ditunjukkan bagi rekan-rekan Mahasiswa, Enterpreneur, Startup
Bussiness, hingga jajaran Manajemen dan Direksi Perusahaan.

B. Materi Pembelajaran Langsung

SERTIFIKASI PROFESIONAL AKUNTANSI INDONESIA


 CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANT (CPA)

Sertifikat ini ditujukan untuk profesi akuntan publik. Di Indonesia, lembaga yang berhak
mengeluarkan sertifikat CPA adalah Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Sesuai dengan
UU No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik, pelaksanaannya diatur melalui Keputusan
Menteri Keuangan NOMOR 17/PMK.01/2008. Bila telah menyandang CPA, Anda bisa
membuka kantor layanan akuntan publik. Selain itu, perlu diketahui bahwa sertifikat ini
hanya berlaku disuatu negara.

 CERTIFIED INTERNAL AUDITOR (CIA)

CIA diberikan untuk profesi auditor internal dalam profesi akuntansi dan dikeluarkan
oleh Instituteof Internal Auditor(IIA), Florida, AmerikaSerikat. Ujiannya biasa dilakukan
online. Di Indonesia lembaga yang mengeluarkan sertifikat jenis ini adalah Yayasan
Pendidikan Internal Audit (YPIA) dan sertifikatnya adalah Qualified Internal Auditor(QIA).

2
Sertifikat tersebut berlaku di Indonesia, namun diakui oleh IAA. Jadi, orang yang
bersertifikat QIA bisa langsung menempuh jenjang keempat mendapatkan sertifikat CIA.

 CERTIFIED MANAGEMENT ACCOUNTANT (CMA)


Sertifikat ini diberikan pada akuntan manajemen yang bekerja di sebuah
perusahaan. Dikeluarkan oleh Institute for Certified Management
Accountant(ICMA) Australia. Cabang di Indonesia yang mengeluarkan sertifikasi
akuntan jenis ini adalah IPMI International Business School. Sertifikat yang
dikeluarkan ICMA inilah yang biasanya dimiliki kebanyakan akuntan manajemen
Indonesia.
 CERTIFIED PROFESSIONAL MANAGEMENT ACCOUNTANT (CPMA)

Sebenarnya sertifikat ini sama dengan CMA Australia dan Inggris. Namun, lebih
bersifat local dan berlaku di Indonesia saja. CPMA ini dikeluarkan oleh Institut
Akuntansi Manajemen Indonesia (IAMI).

 CERTIFIED INFORMATION SYSTEM AUDITOR (CISA)

Sertifikat CISA berfungsi sebagai bukti pencapaian seseorang professional di


bidang audit, kontrol, dan keamanan informasi. Dikeluarkan oleh Information System
Audit and Control Association (ISACA) sejak 1978. Di Indonesia, CISA dapat
diperoleh melalui tes yang diselenggarakan CIA, PPAK UI, dan YPIA yang memiliki
afiliasi dengan ISACA.

 CHARTERED FINANCIAL ANALYST (CFA)

CFA merupakan sertifikasi akuntan yang paling bergengsi dalam lingkup analis
keuangan. Dikeluarkan oleh CFA Institute dan untuk meraihnya harus lulus tiga level
ujian dengan pengalaman minimal empat tahun. Di Indonesia, Binus Business
School merupakan lembaga yang mengadakan persiapan untuk ujian tersebut.

 CERTIFIED FINANCIAL PLANNER (CFP)

CFP dikeluarkan oleh Financial Planning Standards Board (FPSB). Untuk dapat
lulus, Anda harus melalui empat tahapan. Di antaranya mencakup Foundation in
Financial Planning, Investment Planning, Risk Management & Insurance Planning
dan Retirement, Income Tax and Estate Planning. FPSB juga mengeluarkan sertifikat
RFP atau Registered Financial Planner.

3
 FINANCIAL RISK MANAGER (FRM)

Sertifikasi akuntan jenis ini ditujukan khusus untuk seorang professional yang
memfokuskan diri pada pengelolaan manajemen risiko perusahaan. FRM dikeluarkan
oleh Global Association of Risk Professionals(GARP) yang berkantor di New Jersey
dan London. Selain FRM, sertifikat GARP lainnya adalah Energy Risk
Professional(ERP).

 CERTIFIED FRAUD EXAMINER (CFE)

Dikeluarkan oleh Association of Certified Fraud Examiners(ACFE), sertifikat


ini diberikan kepada seseorang yang memiliki pemahaman dan keahlian professional
yang berhubungan dengan kecurangan perusahaan. Untuk mengikuti ujian ini,
minimal Anda harus berpendidikan sarjana dengan pengalaman kerja di bidang
terkait minimal dua tahun.

 CERTIFIED WEALTH MANAGER (CWM)

Wealth Manager adalah profesi yang dibutuhkan di industry perbankan. Profesi


ini menuntut seseorang untuk memiliki kompetensi mengelola kekayaan nasabah.
CWM dikeluarkan oleh Certified Wealth Managers Association(CWMA). Di
Indonesia, MM UGM adalah lembaga yang menyelenggarakan persiapan untuk
program ini.

 DIPLOMA IN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING (DipIFR)

Seiring adanya harmonisasi standar akuntansi seluruh dunia yang mengacu


pada International Financial Reporting Standard(IFRS),dibutuhkan semakin banyak
professional yang memiliki bidang dalam IFRS.Adanya Dip IFR ini menjadi jawaban
atas kebutuhan professional tersebut. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Association of
Chartered Certified Accountants (ACCA) Glasgow, Inggris. Di Indonesia masih
jarang professional yang memiliki sertifikat ini.

4
 CERTIFIED PSAK (CPSAK)

CPSAK merupakan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia


(IAI) dan merupakan kepercayaan pemerintah dalam menetapkan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK). CPSAK terbuka bagi semua jurusan, namun setelah
lulus peserta harus menempuh pendidikan professional berkelanjutan oleh IAI sesuai
dengan PPL IAI.

 CERTIFIED SUSTAINABILITY REPORTING SPECIALIST (CSRS)

• Global Reporting Initiative (GRI) adalah organisasi non-pemerintah yang


mengembangkan dan menyebarluaskan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan yang
berlaku secara global. Panduan ini telah dikembangkan melalui proses multi-stake
holder yang menggabungkan partisipasi aktif dari bisnis, akuntansi, investasi, hak
asasi manusia, penelitian dan organisasi tenaga kerja dari seluruh dunia. Pusat
Pelaporan Keberlanjutan Nasional (NCSR) adalah Mitra Pelatihan Bersertifikasi GRI
pertama untuk Malaysia, Indonesia danThailand sejak 23 Mei 2011.

•Persyaratan utama untuk mengambil gelar CSRA yang diterbitkan oleh NCSR
adalah menempuh program Pendidikan CSRS dan menuntaskan ujiannya terlebih
dahulu.

 CERTIFIED SUSTAINABILITY REPORTING ASSUROR (CSRA)


o Mereka yang tertarik dengan sertifikat CSRA akan memiliki tingkat
kemahiran dasar dalam keterlibatan jaminan terkait dengan keberlanjutan atau
pelaporan CSR dan dengan demikian memiliki kesempatan untuk menjadi
asisten yang lebih profesional dan mengembangkan kemampuan dalam
bidang-bidang berikut:
a) Memeriksa kelengkapan dan kepatuhan laporan keberlanjutan/ CSR
b) Mengidentifikasi data dan informasi yang dihilangkan yang mungkin telah
dimasukkan
c) Komentar independen tentang target, dampak, kekurangan, dan rekomendasi
d) Penilaian keberlanjutan/ pelaporanCSR termasuk interpretasi data dan kinerja
yang dilaporkan
*Untuk mengikuti pelatihan CSRA, peserta diminta untuk menyelesaikan
pelatihan Pelaporan Keberlanjutan Bersertifikat (CSRS) terlebih dahulu.

5
 SERTIFIKAT AKUNTANSI SYARIAH (SAS)

SAS adalah sertifikat yang menetapkan standar akuntansi syariah kepada


akuntan yang bekerja di bidang tersebut. Sertifikat ini bersifat local dan bagi yang
lulus tes ini harus mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan yang diadakan
IAI.

 AHLI AKUNTAN PEMERINTAHAN (AAP)

Terakhir ada AAP yang menjadi tolok ukur standarisasi akuntansi pemerintah
Indonesia. AAP diselenggarakan IAI dan diikuti oleh PNS yang biasa menangani
masalah keuangan di lembaga pemerintahan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Seseorang dianggap profesional dengan dibuktikan adanya sertifikasi profesi. Dari


pembahasan pada BAB II, profesi akuntansi memiliki beberapa sertifikasi antara lain CA,
CPA, CIA, CMA, CPMA, CISA, CFA, CFP, FRM, CFE, CWM, DipIFR, CPSAK, CSRS, CSRA, SAS,
dan AAP.

B. Masukan dan Saran

Sertifikasi sangatlah penting dalam era persaingan bebas. Jadi janganlah hanya sekedar
lulus, namun memiliki kompetensi yang tinggi dan dibuktikan dengan memiliki sertifikasi
profesi. Dalam bekerja, seorang akuntan yang baik adalah yang bisa membantu mengelola
keuangan bisnis secara tepat, dan diharuskan memiliki sifat yang teliti, detail, logis, terukur,
disiplin, skeptis, konsisten, jujur, dan profesional, agar suatu bisnis dapat berkembang
dengan yang diharapkan

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai