Allah SWT menciptakan manusia dengan beragam karakteristik. Keberagaman ini dapat menjadi kekuatan
jika dihadapi dengan pandangan positif, namun juga dapat menimbulkan konflik jika dilihat secara
negatif.
Rasulullah SAW telah memberikan contoh toleransi antar umat beragama. Sebagai contoh, setelah Perang
Badar berakhir, pasukan Muslim yang menang ingin membunuh tawanan non-Muslim. Tetapi, Rasulullah
SAW malah memerintahkan untuk membebaskan para tawanan tersebut.
Terdapat beberapa hadis dan ayat Al-Quran yang membahas tentang toleransi.
Bercerita tentang sikap seharusnya seorang muslim kepada orang yang berbeda agama dan keyakinan.
Artinya: “dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah”
Artinya: “dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.”
Kita tidak boleh mencampur adukkan tata cara kehidupan kita dengan ajaran agama orang lain.
)٤٠( َوَ ِم ْن ُه ْم مَّنْ يُّْؤ مِنُ ِب ٖه وَ ِم ْن ُه ْم مَّنْ اَّل يُْؤ مِنُ ِب ٖ ۗه وَ رَ بُّكَ َاعْ لَ ُم ِبا ْل ُم ْفسِ ِديْن
Latin: wa min-hum may yu`minu bihī wa min-hum mal lā yu`minu bih, wa rabbuka a’lamu bil-mufsidīn
Artinya: Di antara mereka ada orang yang beriman padanya (Al-Qur’an), dan di antara mereka ada (pula)
orang yang tidak beriman padanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat
kerusakan.
ْ ۤ وَ اِنْ َكذَّبُوْ كَ َفقُلْ لِّيْ عَ َملِيْ وَ لَ ُك ْم عَ َملُ ُك ۚ ْم َا ْنتُ ْم ب َِر ۤ ْيـُٔوْ نَ ِممَّآ َاعْ َم ُل وَ َان۠;َا ب َِر
)٤١( َي ٌء ِّممَّا تَعْ َملُوْ ن
Latin: wa ing każżabụka fa qul lī ‘amalī wa lakum ‘amalukum, antum barī`ụna mimmā a’malu wa ana
barī`um mimmā ta’malụn
Artinya: Jika mereka mendustakanmu (Nabi Muhammad), katakanlah, “Bagiku perbuatanku dan bagimu
perbuatanmu. Kamu berlepas diri dari apa yang aku perbuat dan aku pun berlepas diri dari apa yang
kamu perbuat.”
ٰ وَ قُ ِل ۡالحَ ـقُّ م ِۡن رَّب ُك م ۖ َفم َۡن شَآ َء َف ۡلي ُۡؤم ِۡن وَّ م َۡن شَآ َ;ء َف ۡلي َۡكف ُۡر ۙ ِانَّاۤ َا ۡعتَدۡ نَا; لِل
ُ ظ ّلِمِيۡ نَ نَارً ا; ۙ َاحَ اطَ; بِ ِه ۡم سُرَ ا ِدقُ َها ؕ وَ ا ِۡن يَّسۡ تَغِيۡ ثُ ۡوا يُغَاثُ ۡوا بِمَآ ٍء َك ۡالم ُۡه ِل يَشۡ ِوى ۡال
وُج ۡوؕ; َه ۡ ِّ
;ۡ ِب ۡئسَ الشَّرَ ابُ وَ سَآء
َت م ُۡرتَ َفقًا
Wa qulil haqqu mir Rabbikum faman shaaa’a falyu minw wa man shaaa’a falyakfur; innaaa a’tadnaa
lizzaalimiina Naaran ahaata bihim suraadiquhaa; wa iny yastaghiisuu yaghaasuu bimaaa’in kalmuhli
yashwil wujuuh’ bi’sash-sharaab; wa saaa’at murtafaqoo
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barangsiapa menghendaki
(beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya
Kami telah menyediakan neraka bagi orang zhalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka
meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan
wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Dalam masyarakat, perbedaan merupakan sebuah keniscayaan yang pasti ada. Oleh karena itu, saling
menghargai sangat diperlukan agar hubungan antarsesama dapat berjalan dengan baik.
Sebagai umat Islam, kita harus tetap menjaga harga diri dan identitas serta sikap kita sebagai seorang
muslim yang teguh dan baik hati. Dengan demikian, tugas kita sebagai rahmatan lil-alamin dapat kita
tunaikan dengan baik.