اضعِهٖ َو َيقُ ْولُ ْو َن ِ ِم َن الَّ ِذي َْن َها ُد ْوا ي َُحرِّ فُ ْو َن ْال َكلِ َم َعنْ م ََّو
اع َنا َل ًّي ۢا ِبا َ ْل ِس َن ِت ِه ْم
ِ ص ْي َنا َواسْ َمعْ َغي َْر مُسْ َم ٍع َّو َر َ َس ِمعْ َنا َو َع
ْْن َو َل ْو اَ َّن ُه ْم َقالُ ْوا َس ِمعْ َنا َواَ َطعْ َنا َواسْ َمع ِ ۗ َو َطعْ ًنا ِفى ال ِّدي
ْ ُ هّٰللا
ان َخيْرً ا لَّ ُه ْم َواَ ْق َو ۙ َم َو ٰل ِكنْ لَّ َع َن ُه ُم ُ ِبكف ِر ِه ْم ُ َوا ْن
َ ظرْ َنا َل َك
َفاَل يُْؤ ِم ُن ْو َن ِااَّل َقلِ ْياًل
di antara orang Yahudi, yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Dan )Yaitu( .46
mereka berkata, “Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya.” Dan (mereka
mengatakan pula), “Dengarlah,” sedang (engkau Muhammad sebenarnya) tidak mendengar
apa pun. Dan (mereka mengatakan), “Raa‘ina” dengan memutar-balikkan lidahnya dan
mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan, “Kami mendengar dan patuh, dan
dengarlah, dan perhatikanlah kami,” tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat,
tetapi Allah melaknat mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali
.sedikit sekali
Hukum Tasyabbuh Menurut Empat Mazhab
1. Mazhab Hanafi
Mazhab ini melarang tasyabbuh atau menyerupai orang-orang kafir, maka dari itu muncul
dalil larangan menyerupai orang kafir, seperti berpakaian ataupun sejenisnya karena hal
tersebut dianggap termasuk dalam tasyabuh. Sebagiaman sabda nabi “barang siapa
menyerupai/meniru suatu kaum maka dia termasuk bagian daripadanya”.
2. Mazhab Maliki
Dalam firmanNya: “Janganlah kalian mengikuti jalan orang-orang Yahudi dan
Nasrani, mereka diberikan kitab Taurat dan Injil lalu mereka mengembalikannya
dalam waktu yang lama”. Al-Qurtubi menafsirkan ayat itu sebagai representsi
mazhab maliki untuk tidak menyerupai atau tasyabbuh dengan orang kafir.
3. Mazhab Syafii
Mazhab ini mengharamkan menyerupai atau tasyabbuh dengan orang kafir. Salah satu
pengikut mazhab syafii yaitu imam Al-suyuti berpendapat seorang muslim tidak
sepantasnya meyerupai atau bertasyabbuh dengan orang kafir. Pada firmanNya. “kemudian
kami jadikan kamu berada diatas suatu syariat dari agama itu, maka ikutilah syariat itu dan
janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungghunya
mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari dari kamu sedikitpun dari siksaan Allah”
(al-jatsiyah).
4. Mazhab Hambali
Menurut ulama Hambali ada dalil Al-Quran dan hadis yang melarang menyerupai orang
kafir, seabagaiman sabda nabi “bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai
selain kami” (Tirmidzi).(wahidin, 2018). Dari uraian imam empat mazhab diatas dapat
dismpulkan bahwaa tasyabbuh dilarang berdasarkan pertama ciri khusus keagamaan oarng
non muslim, kedua simbol-simbol keagamaan non muslim, ketiga ritual keagamaan non
muslim. Dari empat imam mazhab sepakat bahwa larangan menyerupai atau tasysbbuh
dengan orang non muslim bahkan mengharamkannya.
Ikhtiar sebagai bekal pulang ke akhirat dengan beramal sholeh dengan
berdzikir