Demokrasi
Q.S. Ali Imran: 159
َ • َولَ ْو ُك ْن
ت
Sekiranya kamu
َ • فَظًّا غَِلي
ِ ظ الْ َقل
ْب
Arti Kata Q.S. Ali Imron Ayat 159
karena itu maafkanlah mereka ف َع ْن ُه ْم ُ • فَا ْع
mohonkanlah ampun bagi mereka اسَتغْ ِف ْر لَ ُه ْم
ْ • َو
bermusyawarahlah dengan mereka • َو َشا ِوْر ُه ْم
Rahmatim mina
Idgam bi
gunnah َر ْح َم ٍة ِم َن
Ling ta Ikhfa
تَ لِ ْن
Lahum wa law Izhar syafawi
لَهُ ْم َولَ ْو
‘An hum Izhar
َع ْنهُ ْم
Wa syaawir hum fii Izhar syafawi
او ْرهُ ْمِ َو َ
ش
فِي
Kandungan ayat
1. Hendaklah kita menjaga kesopan-santunan
2. Jadilah seorang pemaaf bukan pendendam
3.Doakanlah kebaikan bagi orang yang
memusuhi atau mencaci kamu
3. Ajaklah bermusyawarah dalam
menyelesaikn suatu persoalan atau
merencanakan sesuatu
4. Setelah berusaha yang sungguh-sungguh,
serahkan hasilnya kepada Allah.
ASBABUN NUZUL
QS ALI IMRAN:159
ibnu abbas ra menjelaskan bahwasanya setelah
terjadinya perang badar, Rasulullah mengadakan
musyawarah dengan abu bakar ra dan umar bin
khaththab ra untuk meminta pendapat meraka
tentang para tawanan perang, Abu Bakar ra
berpendapat, meraka sebaiknya dikembalikan
kepada keluargannya dan keluargannya membayar
tebusan. namun, umar ra berpendapat mereka
sebaiknya dibunuh. yang diperintah membunuh
adalah keluarganya. Rasulullah kesulitan dalam
memutuskan
• pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum
muslimin dalam perang uhud menyebabkan kaum
muslimin menderita, tetapi Rasulullah tetap
bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap
pelanggar itu, bahkan memaafkannya, dan
memohonkan ampunan dari Allah untuk mereka.
Andaikata Nabi Muhammad saw bersikap keras,
berhati kasar tentulah mereka akan menjauhkan
diri dari beliau.
• Disamping itu Nabi Muhammad selalu
bermusyawarah dengan mereka dalam segala hal,
Ibn Katsir di dalam tafsirnya al-Quran al-Azhim,
sikap lemah lembut yang dimiliki oleh nabi
muhammad saw itu tiada lain disebabkan
karena rahmat Allah yang dianugrahkan
kepadanya, sehingga beliau bersikap lemah
lembut terhadap mereka.
Prinsip-prinsip musyawarah
ِ ِ
استَ َجابُوا ل َربِّه ْم َوَأقَ ُاموا ين ِ
ذ َّ
ل او
َ َ ْ
ورى َب ْيَن ُه ْم
صلى
ش
ُ
َ ُ ْ َ مهُ رَأم
ْ و ة
َ ال
َ الص
َّ
ِ
اه ْم ُي ْنف ُقو َن ن ق
ْ ز
َ ر ا م
َّ مِو
َ َ َُ
[الشورى]38/
Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang
menerima (mematuhi) seruan Tuhannya
dan mendirikan salat, sedang urusan
mereka (diputuskan) dengan
musyawarah antara mereka; dan
mereka menafkahkan sebagian dari
rezeki yang Kami berikan kepada
mereka.
Tajwid