Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPIN

AN
DEMOKRATIS
Dosen pengampu : Ainun mardiah, SKM, M.Kes
KEPEMIMPINAN
DEMOKRATIS
Gaya kepemimpinan demokratis adalah tipe kepemimpinan yang memberikan kewenangan
secara luas kepada para anggota dalam proses pengambilan
keputusan. Pemimpin mendorong anggota untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan
tentang pekerjaan mereka dan masalah terkait pekerjaan.

Kepemimpinan demokratis ialah kemampuan mempengaruhi orang lain agar mau bekerja


sama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang
akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.
Biasanya pemimpin demokratis menganggap dirinya sebagai pengontrol, pengawas, dan
pengatur dari sebuah organisasi dan memberi kebebasan bagi orang lain untuk
mengemukakan pendapat.
INDIKATOR GAYA
KEPEMIMPINAN
KEMAMPUAN DEMOKRATIS
KEMAMPUAN
1. MENGAMBIL
KEPUTUSAN 4. MENGENDALIKAN
BAWAHAN
KEMAMPUAN
2. KEMAMPUAN
MEMOTIVASI 5. BERTANGGUNG
JAWAB

KEMAMPUAN
3. 6.
KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI MENGENDALIKAN
EMOSIONAL
Tipe kepemimpinan demokratis
dimana pemimpin selalu
bersedia menerima dan
menghargai saran-saran,
pendapat, dan nasehat dari staff
dan bawahan melalui forum
musyawarah untuk mencapai
kata "sepakat".
Ciri-ciri kepemimpinan demokratis

Kepercayaan tinggi terhadap


bawahan dengan tidak
melepaskan tanggung jawab
pengawasan
Bawahan, oleh pemimpin
dianggap sebagai komponen Disiplin akan tetapi
pelaksana secara integral tidak kaku dan
harus diberi tugas dan memecahkan masalah
tanggung jawab secara bersama

Beban kerja organisasi


Komunikasi dengan
menjadi tanggung jawab
bawahan bersifat terbuka
bersama personalia
dan dua arah
organisasi itu
Kepemimpinan memiliki kekuatan untuk memotivasi
bawahannya, dengan meningkatkan motivasi kerja.

-Menurut Hasibuan
Para peneliti telah menyebutkan bahwa
gaya kepemimpinan demokratis adalah
salah satu gaya kepemimpinan yang paling
efektif dan mengarah kepada produktifitas
yang lebih tinggi, kontribusi yang lebih
baik dari anggota masyarakat dan
meningkatkan semangat masyarakat.
Pemimpin demokratis yang kuat akan
menjadi inspirasi bagi masyarakatnya.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut
sistem demokrasi, dimana indonesia memilih kepala negara
untuk menjabat sebagai presiden dan setiap perwakilannya
melalui pemilihan umum yang biasanya dilaksanakan setiap
5 tahun sekali. Para pemimpin mempunyai peran sebagai
pengawas, pengatur, dan pemegang kontrol. Yang dimana
pemimpin ini mempunyai peran penting untuk memastikan
setiap keputusan yang diambil bersama untuk kepentingan
rakyat. Karena semuanya dilakukan untuk rakyat jadi
dibutuhkan satu orang yang bertugas untuk mengontrol dan
mengawasi
Sifat sifat spesifik yang harus
dimiliki oleh pemimpin
demokratis
Kejujuran Kecerdasan Keberanian
Semua lapisan masyarakat Kemampuan ini harus dimiliki oleh Setiap pemimpin harus berani
menginginkan agar pemimpin yang seorang pemimpin yang mampu mengambil risiko dari setiap
menjunjung tinggi nilai-nilai menggerakkan orang-orang yang pembelajaran yang telah di terima.
kejujuran, sebab ketidakjujuran dipimpin untuk mencapai tujuan Untuk itu seorang pemimpin harus
adalah awal kehilangan kepercayaan organisasi. mampu memotivasi karyawan agar
dari masyarakat pada umumnya. berkembang menjadi berani dalam
mempelajari hal yang baru.

Kreativitas Rasa keadilan


Pemimpin kreatif memiliki Pemimpin yang adil berfungsi untuk
kemampuan untuk melihat hal-hal menegakkan sesuatu yang menyeleweng,
dengan cara baru dan memecahkan meluruskan semua yang bengkok,
masalah dengan melihat hal-hal memperbaiki semua yang rusak, sebagai
yang tidak dimiliki orang lain. pilar kekuatan bagi yang lemah, sebagai
tempat perlindungan bagi yang haknya
dirampas dan keadilan bagi orang yang
teraniaya.
Kelebihan
-Pemimpin yang demokratis lebih dihargai. Respek anggota terhadap mereka bukan berdasarkan pada
kekuatan atau ketakutan tetapi lebih pada kepercayaan, rasa hormat dan inspirasi

-Anggota merasa memiliki peran dan berkontribusi terhadap pemecahan masalah dan keputusan
strategis. Mereka termotivasi karena  merasa pendapat dan masukan mereka dihargai. Itu pada
akhirnya menciptakan rasa memiliki, meningkatkan moril dan produktivitas mereka

-Kepemimpinan yang demokratis dapat mengarah pada gagasan yang lebih baik dan solusi yang lebih
kreatif untuk mengatasi masalah. Bawahan memiliki banyak kontribusi dan dapat memberikan
pengalaman kerja yang berharga untuk mengatasi situasi baru. Lingkungan kolaboratif dan
komunikasi dua arah akhirnya mendukung untuk menghasilkan solusi yang lebih terinformasi dalam
pengambilan keputusan.

-Karyawan termotivasi untuk meningkatkan keterampilan profesional mereka. Mereka merasa dapat
mempengaruhi potensi promosi mereka dengan berkontribusi lebih besar pada perusahaan. Karena
fakta tersebut, mereka bekerja lebih keras untuk mengambil peran yang lebih besar dengan
meningkatkan kompetensi.
Kekurangan
-Tidak semua gagasan dan ide dari bawahan yang berkualitas. Itu tergantung pada pengetahuan dan
keahlian mereka. Terkadang mereka memberikan ide atau wawasan karena motif keuntungan pribadi
daripada kepentingan kelompok.

-Ketika gagasan dari anggota dengan kepentingan pribadi tersebut tidak diperhitungkan, ini dapat
menurunkan kepuasan dan moralnya. Dan, ketidakpuasan ini juga dapat menjalar ke anggota lain
yang memiliki pemikiran serupa.

-Pengambilan keputusan lebih lambat, karena keterlibatan yang lebih besar dalam proses pengambilan
keputusan tersebut menghasilkan lebih banyak ide, sehingga memakan waktu dan biaya untuk
mencapai konsensus.

-Konflik kepentingan seringkali muncul. Karyawan mungkin mengejar keuntungan pribadi alih-alih
kelompok. Itu meningkatkan peluang ketidaksepakatan diantara mereka selama proses diskusi.
THANK YOU!
Any question ?

Anda mungkin juga menyukai