TINJAUAN PUSTAKA
10
11
d. Teori Kharismatik
Teori ini menyatakan bahwa seseorang menjadi
pemimpin karena orang tersebut mempunnyai kharisma
(pengaruh yang sangat besar). Pemimpin ini biasanya
memiliki daya tarik, kewibawaan dan pengaruh yang sangat
besar.
e. Teori Bakat
Teori ini disebut juga teori ekologis, yang berpendapat
bahwa pemimpin lahir karena bakatnya. Ia menjadi
pemimpin karena memang mempunyai bakat untuk menjadi
pemimpin. Bakat kepemimpinan harus dikembangkan,
misalnya dengan memberi kesempatan orang tersebut
menduduki suatu jabatan.
f. Teori Sosial
Teori ini beranggapan pada dasarnya setiap orang dapat
menjadi pemimpin. Setiap orang mempunyai bakat untuk
menjadi pemimpin asal dia diberi kesempatan. Setiap orang
dapat dididik menjadi pemimpin karena masalah
kepemimpinan dapat dipelajari, baik melalui pendidikan
formal maupun pengalaman praktek.
2. Tipe Kepemimpinan
Gitosudarmanto dalam Ardana dkk (2008:89) menyatakan bahwa
terdapat lima tipe kepemimpinan yang mempunyai ciri masing-
masing, yaitu:
a. Tipe Otokratik
Kepemimpinan otokratik adalah seorang pemimpin yang
memiliki ciri-ciri yang pada umumnya negatif, mempunyai
sifat egois yang besar sehingga akan memutarbalikan
kenyataan dan kebenaran sehingga sesuatu yang subyektif
akan diinterpretasikan sebagai kenyataan dan atau
sebaliknya.
13
b. Lingkungan kerja
Terdapat fasilitas penunjang pekerjaan yang memadai
sesuai dengan kebutuhan kerja dan suasana kerja yang
sesuai dengan yang di harapkan.
c. Kesempatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
Perusahaan/ organisasi selalu memberikan pendidikan dan
pelatihan bagi pegawainya.
d. Pemberian tunjangan
Perusahaan / organisasi telah memberikan tunjangan yang
layak bagi pegawainya.
4. Keterampilan
Keterampilan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan
yang telah dibebankan kepadanya juga menjadi tolak ukur
dalam meningkatkan kinerja.
5. Tanggung Jawab
Kinerja pegawai juga dapat diukur dari kesediaan
pegawai dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan dan
hasil kerjanya.
30
2.2 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2008:64).
Sedangkan menurut Suharsimi (2006:71) hipotesis merupakan
suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,
sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dikatakan sementara karena
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap
rumusan masalah penelitian dan belum ada jawaban empiris.
Penolakan dan penerimaan hipotesis tergantung pada hasil
penyelidikan terhadap fakta-fakta. Dengan demikian, hipotesis adalah suatu
teori sementara yang kebenarannya masih perlu diuji.
Berdasarkan landasan teori di atas, dapat disusun hipotesis
penelitian sebagai berikut:
33
yang akan dicapai. Indikator dari motivasi meliputi hubungan dengan rekan
kerja dan atasan, lingkungan kerja, kesempatan meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan, pemberian tunjangan.
Namun hal tersebut perlu didukung dengan adanya sikap
kepemimpinan yang dapat mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama
dengan baik guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. Kepemimpinan
dan motivasi saling terkait dalam mempengaruhi kinerja karyawan di dalam
suatu perusahaan.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi, menggerakkan,
mengarahkan, mendorong, dan mengajak orang lain untuk bekerja sama dan
mau bekerja secara produktif guna pencapaian tujuan tertentu. Indikator
yang digunakan dalam variabel kepemimpinan yaitu: bersifat adil, memberi
sugesti, mendukung tercapainya tujuan, sebagai katalisator, menciptakan
rasa aman, sebagai wakil organisasi, sumber inspirasi, dan bersikap
menghargai.
Dari penjelasan di atas dapat digambarkan sebuah model
kerangkapikir sebagai berikut :
35
X1.1
Kepemimpinan
X1.2
(X1)
X1.3 H1
X2.1 Y1
H3 H4
X3.1
Motivasi
X3.2 Kerja
(X3)
X3.3
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Keterangan :
= Pengaruh = Indikator
= Pengukuran
= Hipotesis = Variabel
36
Keterangan :
1. Indikator-indikator kepemimpinan (X1) antara lain :
a. Menjadi teladan (X1.1)
b. Keterampilan berkomunikasi (X1.2)
c. Ketegasan (X1.3)
2. Indikator-indikator kemampuan kerja (X2) antara lain :
a. Potensi diri pegawai (X2.1)
b. Keahlian dan keterampila pegawai (X2.2)
c. Ide – Ide (masukan) yang diberikan (X2.3)
3. Indikator-indikator motivasi kerja (X3) antara lain :
a. Pemberian Penghargaan (X3.1)
b. Gaji (X3.2)
c. Dorongan (X3.3)
4. Indikator-indikator kinerja pegawai (Y) antara lain :
a. Ketepatan waktu dalam menyelenggaraan pekerjaan (Y1)
b. Kerjasama (Y2)
c. Tanggung jawab (Y3)
37
Tinjauan Pustaka
Metodelogi Penelitian
Pengumpulan Data
Kinerja
Pegawai
(Y)
Analisis Data
Implikasi Manajerial