USAHA
Irman firmansyah
Content:
• Definisi Penggabungan Usaha
• Jenis Penggabungan Usaha
• Masalah dalam Penggabungan Usaha
• Contoh Kasus
Pada umumnya perusahaan menginginkan dan selalu berusaha agar
dapat berkembang. Untuk mengembangkan perusahaan dapat
dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara internal maupun eksternal
Merger
Yaitu salah satu perusahaan yang bergabung akan
hidup (berdiri) terus dan mengambil alih semua aset
dan utang perusahaan yang lain dan perusahaan yang
tetap berdiri harus berbentuk Perseroan Terbatas.
Konsolidasi
Yaitu semua perusahaan yang bergabung
menyerahkan semua aset bersihnya kepada
perusahaan baru
Afiliasi
Dalam hal ini perusahaan yang bergabung tetap berdiri
dan tetap menjalankan kegiatan operasional, akan
tetapi salah satu akan menguasai perusahaan lain.
THE LEGAL FORM OF BUSINESS
COMBINATIONS
A B
Merger
Merger:
Penggabungan badan usaha dimana salah satu perusahaan
yang bergabung akan terus hidup dan mengambil alih semua
aset dan hutang perusahaan lain.
The Legal Form of Business Combinations
A B
Consolidation
C
Konsolidasi
Didirikan sebuah perusahaan baru untuk mengambil alih
semua aktiva dan hutang perusahaan yang telah ada
sebelumnya yang bergabung.
The Legal Form of Business Combinations
A B
Acquisitions
A B
Hubungan afiliasi/akuisisi
Masing-masing perusahaan masih tetap hidup dan tetap
menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan
menguasai perusahaan yang lain ( Hubungan Induk dan Anak
Perusahaan ).
Penggolongan Penggabungan Usaha
Integrasi Vertikal
Terjadi apabila perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha
tersebut mempunyai kegiatan yang berbeda akan tetapi saling berhubungan,
yaitu sebagai rekanan dan langganan, Keuntungannya:
1. Resiko terjadinya kesulitan dalam memperoleh bahan baku.
2. Mutu produksi lebih baik.
3. Biaya produksi per unit turun, karena proses produksi terintegrasi.
4. Pembayaran PPN ditunda.
Integrasi Horizontal
Terjadi apabila perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha
tersebut mempunyai usaha yang sama, Keuntungannya:
1. Menghilangkan terjadinya persaingan di antara mereka.
2. Meningkatkan daya saing
3. Menurunkan biaya produksi
Integrasi Konglomerasi
Penggabungan ini dapat berbentuk penggabungan vertikal maupun
horisontal, keuntungannya adalah menurunkan resiko yang diperoleh melalui
diversifikasi.
Masalah dalam Penggabungan Usaha
2. Kontribusi laba.
Nilai modal saham diterbitkan akan ditentukan dengan mengkapitalisasi
laba perusahaan dengan tingkat kapitalisasi tertentu tingkat laba normal.
Prosedur penentuan modal sahamnya :
1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan.
2. Menentukan tingkat kapitalisasi yang dipakai. Sebaiknya tingkat
kapitalisasi TIDAK melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan
yang bergabung.
3. Menghitung jumlah modal saham, sama dengan jumlah kontribusi
laba dibagi dengan tingkat kapitalisasi yang telah ditentukan
3. Gabungan kontribusi aset bersih dan laba.
Cara ini merupakan penggabungan dari cara Kontribusi aset bersih dan
Kontribusi Laba, untuk menghidari kelemahan yang terdapat dari cara (1)
dan (2). Jadi tujuannya adalah untuk menghilangkan terjadinya
ketidakadilan pembagian laba atau pembagian kas.
1.350.000.00
Aset
0
Goodwill 250.000.000
Hutang 350.000.000
Modal Saham Istimewa
250.000.000
16%
1.000.000.000
Modal Saham Biasa
0
TERIMA KASIH