Anda di halaman 1dari 21

Menjadi Wanita

Secerdas Aisyah dan Setangguh


Khadijah
di Era Modern
Kajian Rutin Muslimah

By: Maria Ulfa


1
Kita uji ingatan dulu yuuuuuuk

1 2 3 4 5

6 7 8 9

10 11 12
2
BIOGRAFI SINGKAT
SITI KHADIJAH
Tahun kelahiran : 555 Masehi
Ayah : Khuwailid (Meninggal tahun 585 Masehi)
Ibu : Fatimah (Meninggal tahun 575 Masehi)
Suku : Quraisy, Bani Asad
Suami sebelum Rasulullah : Athiq bin ‘Aid Al-Makhzumi dan Abu Halah bin Zurarah
at-Tamimi
Menikah dengan Rasulullah : Usia 40 Tahun
Anak dari Rasulullah : 6 Orang (2 laki-laki dan 4 perempuan: Qosim, Abdullah,
Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Siti Fatimah
Meninggal di usia : 65 Tahun
3
Keutamaan dan Kelebihan Siti Khadijah r.a
Ahmad dan Thabrani meriwayatkan dari Masruq dari Siti Aisyah r.a: “Hampir
Rasulullah tidak pernah keluar rumah sehingga menyebut Siti Khadijah dan
memujinya. Pada suatu hari, Rasulullah menyebutnya dan timbullah
kecemburuanku. Lalu aku (Siti Aisyah) berkata kepada Rasulullah: “Bukankah dia
hanya seorang yang sudah tua dan Allah SWT telah mengganti untuk kakanda
orang yang lebih baik darinya?”

Mendengar hal itu, Rasulullah marah dan kemudian bersabda: “Demi


Allah! Allah tidak pernah menggantikan yang lebih baik darinya. Dia
beriman ketika orang-orang ingkar, dia membenarkanku ketika orang-
orang mendustakanku, dia membelaku dengan hartanya ketika orang-
orang menghalangiku, dan aku dikaruniai Allah anak darinya, sementara
aku tidak dikaruniai anak dari istri-istriku yang lain.” Subhanallah!

4
Lanjutan Keutamaan dan Kelebihan Siti Khodijah:
• Penenang hati
• Pendorong semangat
• Penyedia dana
• Rela meninggalkan rumah dan bergabung dengan Bani Muthalib
• Usia semakin tua dan tubuh yang renta, namun keimanan semakin kuat

5
Fakta Menarik Mengenai Siti Khadijah r.a
1. Saudagar perempuan sukses (cerdas, ulet, mandiri)
2. Menolak banyak lamaran laki-laki
3. Meminta Nabi Muhammad SAW untuk
menikahinya
4. Usia Siti Khodijah lebih tua 15 tahun dari Nabi
5. Khadijah contoh istri ideal
6. Orang pertama masuk Islam (Tangguh)
7. Menghabiskan hartanya di Jalan Allah SWT 6
BIOGRAFI SINGKAT
AISYAH
Tahun kelahiran : 614 Masehi
Ayah : Abu Bakar r.a (Sahabat yang dicintai Rasulullah)
Ibu : Ummu Ruman
Suku : Quraisy, Bani Tayim
Menikah dengan Rasulullah : Usia 6 atau 7 Tahun
Anak dari Rasulullah :-
Meninggal di usia : 66 Tahun atau 61 tahun atau 85 tahun (Riwayat
berbeda2)

7
Keutamaan dan Kelebihan Aisyah r.a
Ada tujuh kelebihan dalam diriku yang tidak dimiliki oleh siapapun, kecuali kelebihan-
kelebihan yang diberikan Allah kepada Maryam binti ‘Imran. Demi Allah dengan
mengatakan ini aku tidak bermaksud melebihkan diriku atas teman-temanku (istri-istri
nabi yang lain). Ibnu Shafwan berkata “Apa kelebihan-kelebihan itu?” ‘Ā ishah menjawab:
Jibril membawa gambarku kepada Rasulullah dalam mimpi, lalu beliau menikahiku;
Rasulullah menikahiku saat aku perawan, dan itu hanya beliau lakukan denganku; Beliau
pernah menerima wahyu saat sedang berselimut denganku; Aku adalah orang yang paling
dicintai oleh beliau; Allah menurunkan beberapa ayat Al-Qur’an atas diriku, di saat umat
hampir celaka karenanya; Aku pernah melihat Jibril dan tidak ada seorangpun dari istri-
istri nabi yang lain yang pernah melihatnya; Rasulullah meninggal di rumahku di saat
tidak ada yang mengurusnya, selain Malaikat, kecuali aku.” (HR Hakim)

8
Lanjutan Keutamaan dan Kelebihan Aisyah r.a (dalam beberapa
Riwayat):

• Rasulullah pernah menyampaikan: ”Keutamaan ‘Āishah atas wanita yang lainnya bagaikan
keutamaan tharīd (roti yang dibubuhkan dan dimasukkan kedalam kuah) atas makanan-makanan
lainnya”. Hadis ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim
• Rasulullah saw lebih mencintai ‘Āishah ra dibandingkan istri-istri beliau lainnya. Sebagaimana
diriwayatkan oleh al-Bukhārī dan Muslim dari ‘Amr bin ‘Āsh, bahwa suatu ketika ia bertanya
kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling engkau cintai?” lalu
beliau menjawab: “‘Āishah” kemudian ‘Amr bin ‘Āsh kembali bertanya: “Siapakah lelaki yang
paling engkau cintai?” beliau menjawab: “Ayahnya (Abu Bakar)

9
Lanjutan Keutamaan dan Kelebihan Aisyah r.a:

• ‘Ā ishah menerima salam dari Malaikat Jibril yang disampaikan lewat Rasulullah SAW. Dalam riwayat al-
Bukhā rī dan Muslim dari ‘Ā ishah, Rasulullah telah bersabda: “Sesungguhnya Jibril telah mengucapkan
salam untukmu”, maka aku menjawab: “’Alaihis Salam”. Dalam riwayat lain, ketika Jibril mendatangi
Rasulullah SAW beliau menyampaikan salam Jibril kepada ‘Ā ishah dan Rasul memanggilnya dengan
sebutan “Yā ‘Ā ish ini Jibril datang menyampaikan salam kepadamu.”
• Allah telah membersihkan nama ‘Ā ishah dari tuduhan-tuduhan dusta, langsung dari langit melalui Al-
Qur’an dalam surat al-Nū r ayat 26. Ayat tersebut berbunyi: “… dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula. Mereka (yang
dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan
dan rezki yang mulia (surga).”

10
Lanjutan Keutamaan dan Kelebihan Aisyah r.a:

• Pada saat-saat terakhir sebelum wafat, atas permintaan Rasulullah, beliau tinggal di kamar
‘Ā ishah, dirawat oleh ‘Ā ishah hingga ajal menjemput. Beliau meninggal dalam pangkuan dan
dekapan ‘Ā ishah. Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan darinya (‘Ā ishah), dia
berkata: “Allah mewafatkan Rasulullah dimana kepala beliau berada di antara paru-paruku
dan bagian atas dadaku…”
• Rasulullah tidak pernah menikahi wanita yang kedua orang tuanya telah berhijrah, kecuali
‘Ā ishah
• Rasulullah meninggal dan dikubur di rumah ‘Ā ishah

11
Kecerdasan dan Kapasitas Aisyah r.a

‘Ā ishah ra merupakan wanita cerdas pendamping Rasulullah. Pada setiap


kesempatan ia mendampingi Rasulullah, ia pergunakan untuk bertanya
tentang apa saja yang tidak dipahaminya. Ia memiliki ingatan yang sangat
tajam, termasuk mengingat setiap jawaban Rasulullah atas pertanyaan yang
diajukan umatnya. Maka, setelah Rasulullah wafat, ‘Ā ishah menyebarkan
ilmunya dan mengajarkannya kepada umat lewat “Madrasah ‘Ā ishah”,
sebagaimana yang dipelajarinya semasa hidup Rasulullah.

12
Beberapa kesaksian pakar ilmu pengetahuan
terdahulu tentang Aisyah r.a
1. Imam az-Zuhri berkata: “Seandainya ilmu ‘Āishah dikumpulkan dengan ilmu dari seluruh Ummah āt al-
Mu’minīn, dan ilmu seluruh wanita, niscaya ilmu ‘Āishah lebih utama (lebih unggul).”
2. Ibnu Kathir menyatakan bahwasanya ia tidak pernah mendapati seseorang seperti ‘Āishah dalam kekuatan daya
ingatnya, kapasitas keilmuannya, kefasihan, dan kecerdasan akalnya.
3. ‘Urwah bin Zubayr juga mengakui keunggulan ilmu ‘Āishah, dari riwayat putranya Hisham: “Aku tidak pernah
melihat seseorang yang lebih pintar dalam ilmu fiqh (agama), kedokteran dan syair selain ‘Āishah.” Selain
kesaksiannya tadi, dari riwayat putranya Hisham, ‘Urwah juga berkata: “Aku tidak pernah melihat seseorang
yang lebih pintar tentang Al-Qur’an, hal-hal yang diwajibkan, halal dan haram, syair, cerita Arab dan nasab
(silsilah keturunaan) selain ‘Āishah.”
4. Kesaksian Masrūq tentang ilmu yang dimiliki ‘Āishah dalam masalah faraiḍ, yang terungkap dalam sebuah
riwayat yang diriwayatkan oleh Abu Darda darinya seraya berkata, “Aku melihat para shaykh dari kalangan
sahabat Rasulullah bertanya kepada ‘Āishah tentang farā’iḍ (ilmu waris)”

13
Siti Khadijah dan Aisyah sama-sama memiliki jasa besar bagi umat. Siti
Khadijah berjasa mendukung dakwah Rasulullah di awal Islam, yang mana
Ketika itu umat Islam masih sangat lemah keberadaannya. Sementara
Aisyah berjasa menyebarkan Rasulullah kepada para generasi setelahnya.

Perjuangan Khadijah lebih awal dan jasa beliau di awal islam, serta pembelaan beliau
terhadap agama yang itu tidak dialami Aisyah atau para istri Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam lainnya.. Sementara jasa Aisyah di akhir dakwah islam. Beliau memahami
agama dan menyampaikannya kepada umat manusia. Serta pemahaman beliau
terhadap ilmu sunah, yang ini tidak terjadi pada Khadijah atau istri Nabi lainnya,
yang ini menjadi kekhususan bagi Aisyah

14
Bagaimana kondisi kita di zaman yang
modern ini?

15
Apa yang bisa kita teladani dari 2
sosok syahidah hebat ini bagi
kehidupan kita saat ini?

16
Yuk kita list 1 per 1
Dari Siti Khodijah r.a:
1.
2.
3.
4.
dst

17
Yuk kita list 1 per 1
Dari Aisyah r.a:
1.
2.
3.
4.
dst

18
Yuk, kita cek,,,,beberapa kualifikasi
yang dimiliki oleh Siti Khodijah r.a
dan Aisyah r.a, kualifikasi apa yang
sudah ada pada diri kita? Kualifikasi
mana yang belum kita miliki?
Apakah akan berupaya untuk
menggupgrade diri?
19
Wanita teladan itu seperti apa?
Teladan merupakan sesuatu yang patut untuk ditiru atau
yang baik untuk dicontoh. 

Jadi, wanita teladan adalah seseorang yang mampu


memberikan contoh dan mampu menjadi suri teladan untuk
dijadikan panutan seseorang agar menjadi lebih baik. Bisa
dari perbuatannya, tingkah lakunya, sifatnya, dan lain
sebagainya. 

20
Jika 2 Syahidah ini telah menjadi Wanita
terbaik di bumi dan juga di akhirat,
pantaskah kita masih mengidolakan orang
lain?

Wallohu’alam
21

Anda mungkin juga menyukai