Anda di halaman 1dari 19

Riba

KELOMPOK 02:
1. SYINTIA AMANDA RHETHA (4321096)
2. BURHANUDIN (4321100)
FIKIH MUAMALAT-C
AKUNTANSI SYARIAH
POKOK PEMBAHASAN
01. 02.
Pengertian Dalil-dalil
Secara etimologi,terminologi, dan Dalil mengenai
para ahli. diharamkannya riba.

03. 04.
Hikmah Macam-macam
Hikmah-hikmah Macam-macam riba, riba jual
diharamkannya riba. beli dan utang piutang.
01
.
Pengertian
Pengertian riba secara etimologi, terminologi, para ahli
Riba secara Pengertian riba adalah sebuah ketentuan nilai
tambahan dengan melebihkan jumlah nominal
umum pinjaman saat dilakukan pelunasan.
Pengertian Riba

Secara Bahasa 1 Secara Istilah 2


Sedangkan Pengertian riba secara
Riba secara etimologi yaitu kata terminologi fiqih yaitu tambahan
serapan dari bahasa arab yang tertentu yang hanya dimiliki oleh
bermakna tambah (ziyahadah) dan salah satu pihak yang bertransaksi
tumbuh (numuw). tanpa ada imbalan tertentu.
Definisi Riba
Menurut Para Ahli

Ibnu alArabi al- Badr ad-Din Imam Sarakhsi


Maliki   al-Ayni
riba sebagai tambahan yang diambil riba yaitu penambahan dari madzhab Hanafi menjelaskan bahwa riba
tanpa adanya satu transaksi pengganti atas harta pokok tanpa adalah tambahan yang disyaratkan dalam
atau penyeimbang yang dibenarkan oleh adanya transaksi bisnis transaksi bisnis tanpa adanya iwadh (atau
syari‟ah. yang riil. padanan) yang dibenarkan syari‟ah atas
penambahan tersebut
02.
Dalil - dalil
Dalil-dalil dilarangnya riba.
Tahap Pertama
Yaitu tahap menolak anggapan bahwa Tahap Kedua
pinjaman riba pada zhahirnya seolah-olah Riba digambarkan sebagai perbuatan buruk yang
menolong mereka yang membutuhkan dan harus dihindari. Dan Allah akan memberi
Sebagai suatu perbuatan yang mendekati balasan yang keras bagi mereka yang
Allah SWT. Disebutkan dalam surat memakan riba. Disebutkan dalam surat an
Ar-ruum ayat 39.
Tahap Turunnya
nisa ayat 160-161

Tahap ketiga, Dalil Tahap keempat, merupakan tahap terakhir


dimana riba dengan jelas dan tegas
merupakan tahap dimana
diharamkan oleh Allah. Segala bentuk
riba diharamkan dengan
tambahan yang diambil dari peminjaman
kaitannya kepadaa suatu
dilarang. Demikian al-Qur‟an surat al-
tambahan yang berlipat
Baqarah ayat 278 menjadi ayat terakhir yang
ganda. Allah berfirman pada
diturunkan mengenai haramnya riba.
Q.S Ali Imran ayat 130
Qur’an Surah Al-imran : 130

8‫ َعلَّ ُك ْم‬8َ‫تَّ ُقوا هّٰللا َ ل‬8‫ض َع َف ًة ۖ َّوا‬ ْ َ‫ل ِّر ٰب ٓوا ا‬88‫ْأ ُكلُوا ا‬88‫ َمنُ ْوا اَل َت‬8‫ل ِذ ْي َن ٰا‬8َّ 8‫ا ا‬8‫ا َ ُّي َه‬88‫ٰ ٓي‬
ٰ ‫افًا ُّم‬8‫ض َع‬
‫ ْفلِ ُح ْو َن‬88‫ُت‬
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman!
Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
beruntun
Qur’an Surah al-Rum : 39
ٰۤ َ ‫هّٰللا‬
‫ول ِٕى َك‬ ُ ‫س فَاَل يَ ْربُ ْوا ِع ْن َد هّٰللا ِ ۚ َو َمٓا ٰاتَ ْيتُ ْم ِّمنْ َز ٰكو ٍة تُ ِر ْيد ُْو َن َو ْجهَ ِ فا‬
ِ ‫َو َمٓا ٰاتَ ْيتُ ْم ِّمنْ ِّربًا لِّيَ ْربُ َو ۠ا فِ ْٓي اَ ْم َوا ِل النَّا‬
‫ض ِعفُ ْو َن‬
ْ ‫ُه ُم ا ْل ُم‬
Artinya : “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, maka tidak
bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)” .

Q.S al-Baqarah: 275


‫َواَ َح َّل هّٰللا ُ ا ْلبَ ْي َع َو َح َّر َم ال ِّر ٰبو‬
Artinya : “Allah telah menghalakan jual beli dan
mengaharamkan riba”.
Hadis-hadis dilarangnya riba
HR. Bukhari Ubadah bin al-Shamit
HR. Muslim
“Dari Jabir, Rasulullah melaknat
riba, yang mewakilkannya, “Dari Abu Hurairah jauhilah tujuh
perbuatan yang merusak, para sahabat “Ubadah berkata: saya mendengar
penulisnya dan yang
bertannya: “Ya rasulullah, apakah tujuh Rasulullah SAW melarang jual beli emas
menyaksikannya.” (HR. Muslim).
perkara tersebut?.nabi menjawab; dengan emas, perak dengan perak,
“menyekutukan Allah, sihir, gandum dengan gandum, kurma dengan
membunuh jiwa yang diharamkan, oleh kurma dan garam dengan garam, kecuali
allah kecuali dengan hak, memakan sama (dalam timbangan/ takaran dan
HR. Tirmidzi riba, memakan harta anak yatim, kontan). Barangsiapa melebihkan salah
melarikan diri saat pertempuran satunya, ia termasuk dalam praktek riba”
“dari ibnu mas’ud berkata: rasulullah berlangsung, dan menuduh wanita yang
mengutuk orang yang memakan riba, muhshan (bersih), lengah (dari
orang yang mewakilkannya, saksinya, perbuatan maksiat),dan mukmin’’
dan orang yang menulisnya”.
HIKMAH
03. Hikmah-hikmah dilarangnya riba
Hikmah-Hikmah

01. 02.
Riba dapat menyebabkan permusuhan
Meningkatkan keimanan dan
antar individu maupun kelompok serta
ketaqwaan seseorang kepada Allah
menghilangkan tolong menolong antar
SWT. Haramnya riba sendiritelah
sesama manusia. Dengan diharamkannya
disebutkan dalam Al-Qur’an dimana
riba hal itu tidak akan terjadi, dan
hal tersebut tidak perlu lagi
hubungan antar manusia akan terjalin
ditanyakan alasannya
dengan baik.
04.
03.
Hikmah dilarangnya riba yang selanjutnya
Riba menumbuhkan mental boros dan yaitu tidak terjadi perampasan hak milik
malas tidak mau bekerja, yang hanya lain. orang lain.Dan Hubungan antar manusia
hikmah diharamkannya riba selanjutnya terjalin dengan baik, dan tidak terjadi
yaitu boros dan menjadi rajin dalam ketegangan dalam hubungan manusia yang
bekerja untuk memenuhi kebutuhan disebabkan oleh riba
hidupnya, serta tidak menjadi benalu yang
merugikan kehidupan manusia lainnya.

05. 06.
Adanya persaingan yang sehat, persaingan Menjadikan manusia yang berakhlak dan berbudi
tersebut tidak dalam konteks saling pekerti yang luhur. Karena akhlak seorang muslim
menjatuhkan melainkan sama-sama tercermin dari budi pekertinya terhadap diri sendiri
berusaha mendapatkan keuntungan dengan dan orang lain diantaranya seperti kejujuran, sikap
cara-cara yang benar dan legal. amanah dan legawa, menunaikan janji,konsekuen
dalam membayar hutang, menghindari sikap
menahan hak, menipu, manipulasi, dan lain
sebagainya.
04.
Macam – macam Riba
Riba jual beli dan Riba utang piutang
Riba Qardh, Riba qardhi adalah Riba Jahiliyyah merupakan bentuk
pengambilan manfaat/nilai lebih dalam pengembalian atas pinjaman yang
pengembalian suatu hutang, dan hal melebihi nilai harga semula dan
tersebut telah dipersyaratkan saat awal disebabkan oleh ketidakmampuan
perjanjian (akad), tanpa mengetahui pembayaran tepat pada waktu yang
untuk apa kelebihan itu digunakan. telah ditentukan
Riba Nasi’ah merupakan nilai tambah yang terjadi atas
barter barang ribawi, yang disebabkan penyerahan pada
waktu yang berbeda. Riba nasi‟ah juga didefinisikan
sebagai penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis
barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang
ribawi lainnya. Riba dalam nasi‟ah muncul karena adanya
perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang
diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.
Riba Yadh merupakan jual beli yang dilakukan
oleh seseorang sebelum menerima barang yang
dibelinya dari si penjual dan tidak boleh
Riba Fadhl yaitu pertukaran antar barang menjualnya lagi kepada siapapun, sebab barang
ribawi yang memiliki jenis yang sama, akan yang dibeli belum diterima dan masih dalam
tetapi memiliki takaran atau ukuran yang ikatan jual beli yang pertama. Dengan kata lain,
berbeda ketika penyerahan barang. kedua belah pihak yang melakukan pertukaran
uang atau barang telah berpisah dari tempat akad
sebelum diadakan serah terima.

Berikut pembagian riba menurut para ahli:


1. Menurut aliran maliki, Hanabi, dan Hambali riba terbagi menjadi dua, yaitu riba
riba nasi’ah serta riba al-fadl.
2. 2. Menurut Imam Syafi’i riba terbagi menjadi tiga, yang terdiri dari riba yadh,
nasi’ah dan fadhl. Pada riba yadh dibagi menjadi riba pada saat barang
diserahkan dengan waktu yang ditunda.
Kesimpulan
Secara bahasa riba berarti tambahan. Sedangkan secara istilah yaitu tambahan yang diisyaratkan untuk
seseorang dalam suatu transaksi jual beli, utang piutang, dengan berbagai jenis barang yang dapat dipertukarkan.
Tambahan dalam transaksi ini tidak diketahui untuk apa tambahan tersebut digunakan, dan tambahan yang
bernilai cukup tinggi.
Hikmah diharamkannya riba yaitu mencegah segala kemudharatan yang ditimbulkan oleh riba,
meningkatkan iman dan taqwa serta membangun hubungan yang baik antar manusia.
Macam-macam riba terbagi menjadi dua bagian besar yaitu riba atas jual beli dan riba atas utang piutang.
Yang terdiri dari: a) riba Qardh, b) riba Jahiliyyah, c) riba Nasi’ah, d) riba Fadhl, e) riba Yadh.
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai