EKONOMI
ETIKA BISNIS
Kelompok 12 (Non Reguler)
• Febrina Intan Mayasari
• Ibrahim Bramastio
• Muhammad Afif Azhar
• Putri Mufidatul Husna
ETIKA
BISNIS
ISLAM
2
Secara Etimologis kata Etika
berasal dari bahasa Yunani
yaitu "Ethos dan Ethikos",
Ethos yang berarti sifat, watak,
adat, kebiasaan. Ethikos berarti
susila, keadaban atau kelakuan Dalam bahasa Arab
dan perbuatan yang baik.
disebut dengan akhlaq,
ETIKA? pekerti
4
ETIKA
BISNIS
ISLAM akhlak dalam menjalankan
bisnis sesuai dengan nilai-
nilai Islam, sehingga dalam
pelaksanaan bisnis itu
tidak terjadi kekhawatiran
karena sudah diyakini
sebagai sesuatu yang baik
dan benar
5
ETIKA BISNIS
DALAM
PERSPEKTIF
HADIST NABI
6
1. KEJUJURAN
7
الص ْد َق َي ْه ِد ْي ِّ ِ َعلَْي ُك ْم ب: صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم
ِّ فَِإ َّن، الص ْد ِق ِ
َ ال َر ُس ْو ُل اهلل َ َ ق: ال َ َض َي اهللُ َع ْنهُ ق ِ اهلل ب ِن مسعود ر
َ ُْ ْ َ
ِ َعن َع ْب ِد
ْ
ِ الص ْد َق حتَّى ي ْكتَب ِع ْن َد
ِ اهلل
َوِإيَّا ُك ْم، صد ِّْي ًقا ِّ ى ر
َّ ح ت
َ يو ق
ُ د
ُ صْ ي ل ج الر
َّ ال
ُ ز ي ام و ، ِ وِإ َّن الْبِ َّر ي ْه ِدي ِإلَى الْجن، ِإلَى الْبِ ِّر
َّة
َ ُ َ َ َ َ َ ُ ُ َ َ َ َ َ ْ َ َ
ِ ِ ُ َوَما َي َز، َوِإ َّن الْ ُف ُج ْوَر َي ْه ِد ْي ِإلَى النَّا ِر، ب َي ْه ِد ْي ِإلَى الْ ُف ُج ْوِر ِ ِ
ب
َ ب َوَيتَ َح َّرى الْ َكذ ُ الر ُج ُل يَ ْكذ
َّ ال َ فَِإ َّن الْ َكذ، ب َ َوالْ َكذ
ِ حتَّى ي ْكتَب ِع ْن َد
) (رواه مسلم.اهلل َك َّذابًا َ ُ َ
Artinya:
“ Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kamu berlaku
jujur karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan senantiasa seseorang
berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT sebagai orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu
berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang
senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT sebagai pendusta.” (H.R. Muslim)
8
2. AMANAH
Amanah adalah sifat yang dapat dipercaya dalam diri seseorang dalam srgala hal maupun untuk etika bisnis
dalam segala transaksinya. Amanah adalah salah satu akhlak muslim yang paling penting untuk mengikuti
syariat islam.
9
3. KERAMAHTAMAAN
dimana manusia berinteraksi pada sesamanya dengan kelembutan tutur kata dan sikap yang baik. seperti suka
senyum, sopan serta hormat dalam berkomunikasi, suka menyapa, suka membantu tanpa pamrih dan lain sebagainya
yang dilakukan dengan ketulusan dan prasangka baik.
ِ َو َخ ْي ُر لِلن،ف
َّاس َأْن َفعُ ُه ْم ُ َ َواَل َخ ْي َر فِ ْي َم ْن اَل يَْأل،ف
ُ َف َواَل ُيْؤ ل ُ َ اَل ُْم ْوِم ُن يَْأل: ص ٰلى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّم
ُ َف َويُْأل ِ
َ ال َر ُس ْو ُل اهلل َ ََعن َجابِْر ق
َ َ ق: ال
ِ لِلن
َّاس
Dari Jabir, ia berkata,”Rasulullah Saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak
bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani)
Hadis tersebut memerintahkan kita agar menjadi manusia yang ramah kepada sesama sekaligus bermanfaat.
Menghormati dan melayani sesama dengan adil, penuh dedikasi, dan profesional. Sikap ramah ini akan mengiringi setiap
perbuatan yang lahir dari hati tulus dan ikhlas. Sebab nilai manfaat tidak harus berupa materi, bisa juga ilmu, tenaga,
sikap santun, bahkan memberi kan pelayanan terbaik untuk sesama. Rasulullah SAW bersabda, Janganlah sekali-kali
meremehkan perbuatan baik walaupun menyambut saudaramu dengan muka ceria (HR Bukhari dan Muslim)
10
4. TA ’AWUN (TOLONG MENOLONG)
Pelaku bisnis menurut Islam, tidak hanya mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya
seperti yang diajarkan dalam ekonomi kapitalis, tetapi juga berorientasi kepada sikap
ta’awun (tolong menolong) sebagaimana implikasi sosial kegiatan bisnis
“Dari Ma’bad ibn Khalid, katanya: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Bersedekahlah, karena (suatu saat
akan datang masa) dimana seseorang berjalan untuk memberikan sedekahnya, tetapi orang yang akan diberinya
menolak seraya berkata,”Seandainya membawanya kemarin, niscaya aku akan menerimanya, tetapi saat ini aku tidak
membutuhkannya. Maka tidak ada orang yang menerima sedekah itu” (HR. Bukhari)
11
5. MENJELEK-JELEKKAN BISNIS ORANG LAIN AGAR BERALIH MEMBELI
KEPADANYA
Seorang pebisnis tidak diperbolehkan mencari kejelekan barang dagangan orang lain, tidak boleh buruk
sangka, memata-matai dan mendengki, iri hati serta bermusuhan dengan bisnis yang lain. Seperti sabda
Rasulullah:
س ْوا ف
َ ن
َ ت
َ و
اَل او س س
َّ حت
َ و
اَل ِ ْ ِإيَّا ُكم والظَّ َّن فَِإ َّن َأ ْك َذب الْح ِدي: ال
ث َ َق مَّ
ل س و ِ اهلل صلَى اهلل َعلَي
ه ْ ِ َع ِن َأبِي ُهرْيرةَ َأ ّن رسو ُل
ُ َ ُْ َ َ َ ُ َْ َ ََ ُ َ ُْ َ َ َ ْ
)اهلل اِ ْخ َوانًا (رواه مسلم ِ ضوا واَل تَ َدبروا وُكوُنو ِعب َد
َ ْ ْ َ ْ ُ َ َ ْ ُ َاس ُد ْوا َواَل َتنَاغ َ َواَل تَ َح
Artinya:
“Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah prasangka karena sesungguhnya prasangka itu
pembicaraan yang paling dusta, jangan mencari-cari kesalahan, jangan saling memata-matai, jangan saling mendengki,
jangan saling iri, jangan saling membenci, jangan saling bermusuhan dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.”
(HR. Muslim) 12
6. TIDAK MELAKUKAN SUMPAH PALSU
“Dari Abd.Allah ibn ‘Amr r.a, dia berkata: Seorang Arab Badui datang kepada Nabi SAW dan
berkata: Wahai Rasulullah, apakah dosa-dosa besar itu? Rasulullah menjawab, ‘(Dosa-dosa besar itu)
adalah menyekutukan Allah’. Lalu orang itu bertanya: kemudia apa lagi? Nabi menjawab, ‘Kemudian
durhaka kepada orang tua’. Orang itu bertanya lagi: Kemudian apa? Nabi menjawab ‘Kemudian
sumpah palsu’ . Laki-laki itu bertanya: ‘Apakah sumpah palsu itu?’ , Nabi menjawab ‘Sumpah yang
digunakan untuk mengambil harta orang lain didalamnya terdapat kedustaan.” (HR. Bukhari)
13
7. BERPURA-PURA MENAWAR HARGA TINGGI, AGAR ORANG
LAIN TERTARIK MEMBELI DENGAN HARGA TERSEBUT
Cara bisnis ini dikenal dengan jual beli najasyi yaitu menawar harga tinggi untuk menipu
14
8. TIDAK MELAKUKAN
KECURANGAN
}ْمطَِّف ِف ْي َن
ل َِّاس َكيالً فََأْنز َل اهلل سبحانَه {ويل ل
ِ ن ال ِ
ث بخْ َأ نمِ انواكَ ة
َ ن ي ِ ال لَ َّما قَ ِدم النَّبي صلَّى اهلل َعلَي ِه وسلَّم الم
د ٍ ََّع ْن ابْ ِن َعب
َ َاس ق
ْ
ُ ٌ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ََ ْ َ َ
ك ِ
َ َأح َسنُوا ال َك ْي َل َب ْع َد ذَل
ْ َف
“Dari Ibn Abbas, berkata: Ketika Nabi SAW tiba di Madinah, para pendudukya sangat buruk dalam hal takar menakar, lalu
Allah menurunkan ayat “Celakalah bagi orang-orang yang curang” Kemudian setelah turunnya ayat itu, mereka memperbaiki
cara menakar barang.” ( HR. Ibnu Majah)
15
menggugah kesadaran moral dan memberikan batasan-
batasan para pelaku bisnis sesuai ketentuan Islam untuk
menjalankan good business dan tidak melakukan monkey
business atau dirty business yang bisa merugikan banyak
pihak yang terkait dalam bisnis tersebut.
TUJUAN ETIKA
BISNIS ISLAM
16
Sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Syahata, bahwa etika bisnis
Islam mempunyai fungsi substansial yang membekali para pelaku
bisnis, sebagai berikut:
a) Membangun kode etik Islam yang mengatur, mengembangkan dan menancapkan metode
berbisnis dalam kerangka ajaran agama. Kode etik ini juga menjadi simbol arahan agar
melindungi pelaku bisnis dari risiko.
b) Kode etik ini dapat menjadi dasar hukum dalam menetapkan tanggungjawab para pelaku
bisnis, terutama bagi diri mereka sendiri, antara komunitas bisnis, masyarakat dan diatas
segalanya adalah tanggungjawab di hadapan Allah SWT.
c) Kode etik dapat memberi kontribusi dalam penyelesaian banyak persoalan yang terjadi antara
sesama pelaku bisnis dan masyarakat tempat mereka bekerja. Sebuah hal yang dapat
membangun persaudaraan dalam kerja sama di antara mereka.
17
UPAYA MEWUJUDKAN ETIKA BISNIS DALAM
MEMBANGUN BISNIS YANG ISLAMI UNTUK
MENGHADAPI TANTANGAN DI MASA DEPAN
• Dalam mewujudkan etika bisnis untuk membangun bisnis Islami hal yang
harus dilakukan adalah suatu rekontruksi kesadaran baru tentang bisnis.
Pandangan bahwa etika bisnis sebagai bagian tak terpisahkan atau menyatu
sebagai bentuk perubahan dalam pemahaman tentang kesadaran system
bisnis amoral yang telah memasyarakat. Suatu bisnis dapat disebut bernilai
apabila kedua tujuannya yaitu pemenuhan kebutuhan material dan spiritual
dapat terpenuhi secara seimbang. Tidak mengandung kebatilan, kerusakan
dan kezaliman.
• Kedua yang patut dipertimbangkan dalam upaya mewujudkan etika bisnis
untuk membangun tatanan bisnis yang Islami yaitu diperlukan kajian-kajian
ekonomi bisnis yang mengedepankan nilai-nilai Al Qur’an dan Al Hadits
agar dapat mengatasi perubahan dan pergeseran zaman yang semakin cepat
dalam kategori ilmu pengetahuan dan teknologi modern. 18
KESIMPUL
AN
Etika Bisnis adalah akhlak dalam menjalankan bisnis
sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga dalam pelaksanaan
bisnis tidak terjadi kekhawatiran karena sudah diyakini
sebagai sesuatu yang baik dan benar. Di era globalisasi ini,
etika harus dijalankan dengan benar sebab hanya bisnis
beretika yang dapat bersaing dan bertahan.
!Thank You
ا حلمد هلل ج از ك م ا هلل خريا
ANY QUESTIONS?