ISLAMI
OLEH : Drs. Khairul Saleh, MSI.
HADITS TENTANG KEWAJIBAN
MENUNTUT ILMU
AKSIOLOGIS: Ilmu dicapai dan dikembangkan untuk dua Berdasar pada prinsip
Menjelaskan tujuan : Pragmatisme-utilitarian.
Dengan menguasai ilmu syari’at untuk
mengenai menyelamatkan manusia dari kehancuran dunia
Dimana ukuran etis tidak
standard nilai dan akhirat akibat kedhaliman antara satu
etis didasarkan pada
dalam dengan yang lainnya. Untuk menjadi hamba berguna atau tidak bagi
Allah yang taqwa (taat). orang, kelompok, bangsa
penggunaan
Dengan teknologi (ilmu kealaman material) tertentu pada kondisi
dan untuk menciptakan kesejahteraan material tertentu pula; yang tidak
pengembangan ummat manusia dengan memanfaatkan alam mungkin sama. Tidak ada
pengetahuan. secara maksimal, dalam rangka menjalankan patokan yang pasti.
fungsinya sebagai khalifah Allah di bumi. Ilmu
Untuk apa dan harus diarahkan pada nilai-nilai ihsan
Kata F. Bacon (bapak
atas dasar apa (kebaikian) dan menolak nilai-nilai fasad materialisme) Ilmu itu bagai
pengetahuan (kerusakan) moral dan kerusakan alam Al- kekuasaan; jadi malapetaka
dikembangkan Qashash : 77 atau berkah bagi manusia
Standard nilai sudah pasti dan universal. Setiap tergantung orang ynag
? ilmuwan terikat oleh dua pertimbangan di atas. menggunakan kekausaan itu
1. Makin menguasasi ilmu makin terikat nilai- (ilmuwan) atau pengusa
nilai ihsan dan tanggung jawab ummat.
ilmuwan.”
Karenanya aktivitas indera dan hati harus
dipertanggung jawabkan kepada Tuhan. Makin menguasi ilmu makin
2. Makin tinggi keilmuan makin dekat dengan bebas dan tidak terikaat
sifat-sifat kecendekiawanan, keulamaan dan oleh nilai-nilai agama
kenabian. tertentu.
Bersifat bebas nilai /
netralitas etik, alias tak
bermoral !
TANGUNG JAWAB CENDEKIAWAN
SARJANA SCIENTIST CENDEKIAWAN ULIL ALBAB
9. Memenuhi janji kepada Allah,
menyambungkan apa yang diperintahkan oleh
Allah menghubungkannya (silaturrahim),
memberi infaq dan menolak kejelekan
dengan kebaikan (13:20-22)
10. Bangun tengah malam dan mengisinya
dengan ruku’ dan sujud di hadapan Allah
( 39:9)
11. Serta banyak berdzikir (ingat Allah) dalam
segala keadaan (3:190)