Anda di halaman 1dari 28

PULIHKAN KEHIDUPAN

Bumi Sehat – Manusia Sejahtera


PEMBANGUNAN EKONOMI UMAT,
bukan saja perbuatan karikatif, tetapi
sebagai aksi nyata pengembangan
TEMA BESAR ekonomi umat (PEMBERDAYAAN), mis
UMKM, CU, dll
APP 2020 - 2022
2020:
“Membangun
Kehidupan (Komunitas)
Ekonomi
Yang Bermartabat”
“Melindungi dan Mengelola
Sumber Hak Hidup Ekonomi 2021:
Masyarakat yang “Membangun
Bermartabat, Berbelarasa dan Kehidupan (Komunitas)
Berkelanjutan" Ekonomi
Yang Berbelarasa”
2022
Membangun Kehidupan (Komunitas)
Ekonomi Yang Berkelanjutan
Tetapi diselaraskan dengan upaya memerangi
Pandemi Covid-19 menjadi

PULIHKAN KEHIDUPAN:
Bumi Sehat, Manusia
Sejahtera
Alasan/Latar Belakang Pemilihan Tema

Bencana Covid-19: dampaknya langsung dan masif pada seluruh aspek


kehidupan kita, jasmani-rohani (kesehatan, sosial-ekonomi, pendidikan,
lingkungan, dll.)  perlu penanganan untuk pemulihan segera, terpadu, global
dan inklusif.

Jeritan alam/bumi: banjir bandang, gempa bumi, tsunami, likuifasi, kebakaran

Harapan akan sebuah dunia dan kehidupan yang diperbaharui:


- Sebuah dunia dalam kondisi asalinya: “semuanya itu baik” (Kej 1:25). “Baik”
berarti sesuai dengan rencana Tuhan.
- Sebuah dunia di mana manusia tampil sebagai “CITRA ALLAH” (Kej 1:27),
sebagai “raja”, atau “wakil Allah” yang melayani dan menjaga alam, bukan
Tujuan APP

Pulihkan/selamatkan bumi:
• Bangun bumi yang sehat;
• Bangun manusia yang sejahtera.

Ada transformasi/bertobat secara nyata dengan membangun:


• Rumah tinggal/keluarga
• Rumah bumi;
• Rumah sosial;
• Rumah bersama.
Apa yang mau kita buat dalam APP selama 40 hari ini?
KITA MAU BUAT AKSI NYATA UNTUK:

Dengan Tuhan diwujudkan dalam Sakramen


(mengaku dosa, rajin ekaristi, bereskan
perkawinan), Devosi (jalan salib, Novena
1. PENDALAMAN IMAN DAN Kerahiman, Rosario) dan Latihan Rohani (doa,
PERTOBATAN: Langit dan bumi meditasi, rekoleksi, retret).
baru dan manusia baru dalam
Kristus. Dengan sesama diwujudkan dalam sikap adil,
Bumi yang sakit dan manusia berbagi, berkorban: KOMUNITAS INKLUSIF
yang menjerit menjadi SEHAT &
SEJAHTERA bahkan menjadi BUMI
BARU-MANUSIA BARU DALAM KRISTUS Dengan lingkungan diwujudkan dalam gerakan
peduli lingkungan: penghijauan, dapur hidup,
pungut sampah: BUMI = RUMAH BERSAMA
Apa yang mau kita buat dalam APP selama 40 hari ini?
KITA MAU BUAT AKSI NYATA UNTUK:

Senasib dan sepenanggungan


2. SOLIDARITAS: Bangun dengan sesama demi pemulihan
martabat manusia dan tujuan
komunitas INKLUSIF penciptaan yang nyata dalam:
bukan EKSLUSIF. PANTANG, PUASA, DERMA APP
& PROGRAM APP.
Apa yang mau kita buat dalam APP selama 40 hari ini?
KITA MAU BUAT AKSI NYATA UNTUK:

3. PEMBERDAYAAN: BUMI menjadi Optimalisasi sumber daya yang ada


RUMAH BERSAMA, kerja PRIBADI demi mewujudkan PERTOBATAN
menjadi GERAKAN KOMUNITAS, DAN SOLIDARITAS melalui motivasi,
untuk mewujudkan BUMI SEHAT- ketrampilan, modal, usaha/program
MANUSIA SEJAHTERA dan GERAKAN BERSAMA/KOMUNITAS
BERSELAMAT (Manusia baru dan untuk BUMI-MANUSIA BARU.
Yerusalem baru dalam Kristus)
PROSES PERTEMUAN

 AI menciptakan “Revolusi Positif”


 Fokus: bukan pada masalah-masalah yang harus
diselesaikan (problem solving), tapi “Gereja”
METODE adalah solusi yang dirancang untuk menghadapi
tantangan dan menjawab kebutuhan umatnya.
APRECIATIVE INQUIRY
 Gagasan dasar: Gereja adalah pusat dari relasi dan
potensi-potensi yang menghidupkan, seperti kerja
sama/kemitraan, persekutuan/persaudaraan,
jaringan. Potensi-potensi ini menghasilkan
kombinasi kekuatan.
PROSES PERTEMUAN

 AI: Pendekatan yang positif/berbasis


pada kekuatan/potensi umat/Gereja
METODE
 Titik Berangkat AI: Positive Core dari
APRECIATIVE INQUIRY umat/Gereja
PROSES PERTEMUAN

 DISCOVERY (Menemukan)
 DREAM (memimpikan/impian)
METODE
 DESIGN (Merancang)
APRECIATIVE INQUIRY:
 DESTINY (Tujuan/membangun harapan)
4-D
PROSES PERTEMUAN

1. Discovery/Penemuan/Mendengarkan
2. Dream/Tujuan/Discerment
METODE
3. Action/Aksi
APRECIATIVE INQUIRY o Design/Rencana
dalam animasi APP o Destiny/Aksi
Catatan tambahan:

 Menemukan YANG TERBAIK (THE BEST) dari


apa yang pernah ada dan apa yang ada
sekarang.
 Menemukan kekuatan dan THE BEST
DISCOVERY PRACTICE
 Penekanan: Apresiasi (appreciative).
 Pertanyaan selalu positif: Apa yang
menghidupkan Gereja/umat kita? Apa
kegembiraan dan suka cita kita?
Kisah “Lima Roti dan Dua Ekor Ikan”.
Catatan tambahan:

 Menciptakan visi yang jelas dan berorientasi pada


hasil.
 Visi itu dibuat berdasarkan potensi/kekuatan yang
DREAM ditemukan,
 Dan dalam hubungan tujuan yang lebih tinggi:
“Gereja memanggil kita untuk menjadi apa”?
 Dream berkaitan dengan “harapan Gereja”,
sebagaimana yang termuat dalam dokumen-
dokumen Gereja/ajaran Gereja/Kitab Suci.
Catatan tambahan:

 Mengajukan usulan-usulan tentang


Gereja/umat yang ideal.
DESIGN  Membuat sebuah rancangan Gereja/Umat
di mana umat mampu memanfaatkan dan
memperbesar POSITIVE CORE demi
mewujudkan impian yang baru.
Catatan tambahan:

 Memperkuat kapabilitas/kemampuan dari


seluruh sistem Gereja, memberdayakan
DESTINY umat/Gereja untuk membangun harapan,
dan mempertahankan momentum untuk
perubahan positif yang berkelanjutan.
BER-APP untuk PERTOBATAN
PERTEMUAN: Langkah I Langkah II Langkah III
Pendalaman Materi: Dengarkan dan Gali Discernment dan Tobat Tobat Lahiriah:
Pulihkan Kehidupan Pengalaman Batin Aksi nyata dan Misi

Pertemuan Umat Discovery: Dream: Design: Destiny:


Appreciative Inquiry Menggali (Pribadi, Kel. Paroki) (Pribadi, Kel. Paroki) (Pribadi, Kel. Paroki)
Pengalaman Mimpi dan Cita-cita Merencanakan Aksi Melaksanakan Aksi

1. Tiga Cobaan: Covid, Banjir, BUMI/RUMAH yg SEHAT Disiplin, Cinta alam dan Komunitas Ekologis
Sampah, Gempa,
Tangisan Alam Tsunami, dll (Kel, Alam, NKRI, Sosial) sesama & Tangguh Bencana

BUMI/RUMAH yg BER-
2. Transfigurasi: IPTEK hasilkan SELAMAT (cinta-kekal: Mendasarkan Kom. Virtual-
Vaksin dan Revolusi apa gunanya peroleh pencarian & penemuan Inklusif: pada Tuhan
Bumi Baru 1.0-5.0 seluruh dunia tapi pada Iman & sesama
kehilangan nyawa)

3. Awas Binasa: Karena alam & Kembangkan sikap adil, Komunitas Inklusif,
manusia (jahat, BUMI/RUMAH yg ADIL-
Tangisan cinta, maaf/ampun, perjuangkan Rumah
Manusia ekstrimis, jajah, SEJAHTERA-CINTA solider NKRI: adil-damai
ketidakadilan)
BER-APP untuk PERTOBATAN
PERTEMUAN: Langkah I Langkah II Langkah III
Pendalaman Materi APP: Dengarkan dan Gali Discernment dan Tobat Lahiriah:
Pulihkan Kehidupan Pengalaman Tobat Batin Aksi nyata dan Misi

Pertemuan Umat Discovery: Dream: Design: Destiny:


Appreciative Inquiry Menggali Pengalaman (Pribadi, Kel. Paroki) (Pribadi, Kel. (Pribadi, Kel. Paroki)
Mimpi dan Cita-cita Paroki) Melaksanakan Aksi
Merencanakan Aksi
RUMAH yg Sangkal Proyek APP, Kom
4: Hidup Kembali: Ecclesia Domestica, Diri, Solider & Pikul Pantang dan Puasa, Tang-guh Bencana &
Manusia Baru Solidaritas & Virtual Salib APP Virtual.
Jalan Farisi: Hukum, RUMAH Terlibat dalam Proyek APP, Kom.
5: Jalan Yesus: Jln Yesus: partisipasi
Pengampunan dan Gerakan tanpa Tang-guh Bencana-
Partisipasi (Ampuni) (Cinta yg terlibat, Keterlibatan takut terluka Inklusif.
inkarnasi)

6: Jalan Yesus: Jalan dunia: TO HAVE RUMAH Salib dan Rela berkorban Proyek APP, Kom
karena cinta Tang-guh Bencana-
Misi (Salib & Bangkit) Jln Yesus: MATI Pengorbanan Kristiani Inklusif.
PROSES PERTEMUAN: metode Appreciative Inquiry
4 Tahap: Discovery/penemuan, Dream/Impian, Design/ Rancangan, Destiny/menentukan kegiatan.
PEKAN I PARAPASKAH: TANGISAN ALAM
1. Lagu Pembuka: PS. 481, “Hanya Debulah Aku”
2. Tanda Salib (+) dan Salam
P. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
3. Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, kita memasuki masa prapaskah ini untuk bertobat. Kita diajak untuk
membaharui diri, meninggalkan manusia lama kita untuk menjadi manusia baru sesuai dengan tema APP
tahun 2022: “MEMULIHKAN KEHIDUPAN: BUMI SEHAT-MANUSIA SEJAHTERA”. Tema ini direnungkan selama
6 pekan dalam tema-tema kecil setiap pekan, tema pekan pertama ini: “JERITAN ALAM YANG SAKIT”.
Tuhan menciptakan alam semesta yang begitu indah namun apa yang terjadi? Bumi kita semakin menderita
dan sakit karena ulah manusia. Bumi sebagai rumah kita bersama sedang menjerit, karena di mana-mana
terjadi kerusakan yang sangat hebat. Pandemi covid-19 yang masih terus bermutasi juga masih menghantui
manusia. Gempa bumi dan likuifaksi, tanah longsor, banjir, dan banjir bandang sering terjadi dan banyak
memakan korban harta dan nyawa. Di sana-sini kita temukan hutan yang gundul, sungai dan laut yang kotor,
sampah berserakan. Alam yang seharusnya memberi kehidupan sekarang menjadi ancaman bagi kita karena
dosa-dosa keserakahan manusia. Masa prapaskah ini mengajak kita untuk bertobat: menyadari kelalaian dan
kesalahan kita, membaharui praktek hidup kita dan semakin mencintai bumi, rumah kita bersama.
4. Doa Pembuka
P. Marilah berdoa,
Allah pencipta alam semesta, Engkau menjadikan segala sesuatu baik adanya. Engkau menghendaki
agar manusia mengolah alam ini sesuai dengan kehendak-Mu. Namun karena keserakahan dan
egoisme, kami telah merusak alam semesta. Akibatnya, bumi sebagai rumah kami bersama ini menjadi
sakit dan men-jerit bahkan menjadi ancaman bagi kehidupan bersama. Berilah kami Roh Kebijaksanaan
supaya kami sadar dan bertobat, lalu bangkit dengan semangat baru untuk menjaga dan
mengembangkan alam ciptaan-Mu ini. Semoga kami semakin menyadari pentingnya hidup selaras dan
harmoni dengan alam semesta. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, kini dan
sepanjang masa.
U. Amin
5. Bacaan Injil: Luk. 4: 1-13
P: Marilah kita mendengarkan injil suci menurut St. Lukas.
U: Dimuliakanlah Tuhan.
(sesudah bacaan)
P: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
6. Pendalaman Tema APP:
Saudara-saudari, tema APP pekan I: “JERITAN ALAM YANG SAKIT”, akan kita dalami dengan metode
Appreciative Inquiry (AI) melalui 4 langkah: Discovery/penemuan, Dream/Impian, Design/ Rancangan,
dan Destiny/menentukan kegiatan.
6. a. Discovery (Menemukan)
Saudara-saudari, hampir setiap hari kita mendengar dan menyaksikan bencana alam yang melanda
negeri kita. Itulah tandanya bahwa bumi kita sedang sakit dan menjerit. Marilah kita menemukan
tanda-tanda alam yang menjerit karena sakit……
Masih ingatkah akan bencana likuifaksi yang terjadi di Palu pada akhir Septermber 2018? Bersamaan
dengan gempa dan tsunami, ratusan hektar tanah bergerak sendiri, menyeret dan menenggelamkan
semua yang ada di atasnya termasuk ratusan rumah dan manusia pemiliknya. Sekitar 1000 jiwa
meninggal dunia dan banyak di antaranya terkubur hidup-hidup karena likuifaksi tersebut.
Pada 7 Desember 2021 juga terjadi banjir rob di pesisir pantai Manado. Air laut naik, angin kencang
dan ombak melanda jalan-jalan di tepi pantai termasuk beberapa pusat perbelanjaan di Boulevard
Manado. Akibatnya banyak kendaraan hanyut oleh ombak yang besar itu………
Bagaimana di wilayah kita masing-masing? Adakah tanda-tanda alam kita yang menjerit karena sakit?
(Pemimpin memberi kesempatan peserta untuk menemukan contoh konkrit di sekitar…….Jika mereka
sulit menemukan maka bisa dikemukakan contoh di bawah ini……)
- Contoh lain: Banjir dan tanah longsor yang sering terjadi di musim hujan, karena pohon ditebangi
dan tanah jadi gundul.
- Mata air sudah kering, tanah jadi gersang dan pecah-pecah pada musim panas karena penebangan
pohon sembarangan.
- Halaman kotor, sungai dan laut penuh sampah karena manusia membuang sampah sembarangan.
- Sampah berserakan di jalan-jalan dan bau busuk di mana-mana karena tidak tertib buang sampah.
- Penggunaan pestisida/racun serta bahan kimia yang luar biasa, sehingga keseimbangan ekosistem
terganggu, makanan dan minuman tercemar, udara terkontaminasi lalu kita gampang sakit bahkan
muncul penyakit yang sulit disembuhkan.
Catatan tambahan: Discovery
 Menemukan kekuatan-kekuatan/potensi yang patut
diapresiasi: POSITIVE CORE (Inti/Pusat yang positif
dari umat/Gereja)
 Menemukan THE BEST PRACTICES (Praktik-praktik
terbaik umat/stasi/paroki) yang sudah atau sementara
dibuat secara pribadi, keluarga, paroki/stasi,
sehubungan dengan tema “tangisan alam”.
6.b. Dream (Mimpi/Cita-Cita)
Saudara-saudari, kita telah menemukan banyak contoh tentang “jeritan alam yang sakit” yang ada
di sekitar kita. Puaskah kita dengan keadaan seperti itu? Apakah kerinduan kita, harapan kita
melihat dan mengalami semuanya itu?
Setiap orang mendambakan hidup yang nyaman di bumi ini. Kita merindukan tempat diam yang
aman, tidak ada banjir dan longsor, lingkungannya yang bersih nan asri, tersedia air yang cukup,
udara yang segar, sungai yang bersih, pantai yang indah, dlsb. Mari kita diskusikan apa yang
menjadi mimpi/cita-cita kita, baik pribadi, keluarga, wilayah rohani/stasi/paroki kita.
• Pribadi: apa yang menjadi mimpi/cita-cita saya sehubungan dengan alam lingkungan kita ini?
• Keluarga: apa yang menjadi mimpi/cita-cita/kerinduan keluarga kita sehubungan dengan alam
lingkungan kita ini?
• Kelompok Kategorial/Wilayah Rohani/Paroki: apa yang menjadi mimpi/cita-cita kelompok kita
sehubungan dengan alam ini?
6.c. Design (Merancang)
Mari kita merencanakan/merancang apa yang mau kita buat sepanjang minggu ini sebagai bentuk
pertobatan kita terhadap “jeritan alam yang sakit” supaya mimpi/ harapan/cita-cita di atas bisa
terwujud………
• Pribadi: Semangat, tindakan apakah yang harus saya perbaiki supaya “alam tidak menjerit sakit?”
(buang sampah pada tempatnya, dll)
• Keluarga: Tindakan apakah yang harus keluarga kita lakukan?” (Gerakan menanam: dapur hidup,
taman, kebun tanpa kimia, dll)
• Kelompok dan Paroki: Gerakan apakah yang perlu kita galakkan supaya “alam tidak menjerit
sakit?” (Gerakan Komunitas Ekologis)
6.d. Destiny (Aksi Nyata)
Kita sudah menemukan hal-hal yang membuat dunia ini sebagai rumah kita bersama menjadi
sakit dan menjerit dan sudah ada juga cita-cita yang bagus. Supaya mimpi itu tercapai, dan cita-
cita ter-wujud kita sudah merancang apa dan bagaimana mewujudkannya. Mari sekarang kita
rencanakan aksi nyata:
• Pribadi: Apa aksi nyata yang saya akan buat? (mis. Sedia-kan kotak sampah di rumah mulai
besok supaya saya dan anggota keluarga bisa membuang sampah pada tempatnya, tidak
menebang pohon sembarangan, menangkap ikan tidak menggunakan racun/bom, dlsb.)
• Keluarga: Apa aksi nyata keluargaku sebagai bentuk pertobatan? (mis. Beli pot untuk tanam
bunga, menata taman di halaman, dapur hidup, dll)
• Kelompok dan Paroki: Apa aksi nyata kelompok/paroki kita? (mis. Gerakan Komunitas Ekologis:
bersihkan pantai sungai, penghijauan dan penanaman kebun misi, bersama agama
lain/pemerintah mencegah dan mengatasi penggundulan hutan, dlsb).
(setelah diskusi/pendalaman tema selesai, fasilitator melanjutkan pertemuan umat dengan
membacakan pernyataan berikut:)

Saudara-saudari, dalam bacaan kitab suci tadi kita mendengar bagaimana Yesus mengalami
pencobaan sampai 3 kali. Tetapi dengan TEGAS menyatakan “TIDAK” terhadap godaan itu. Kita
ju-ga selalu digodai untuk memuaskan keinginan kita dan mengakibatkan alam sakit dan
menjerit. Terhadap godaan ini kita harus belajar dari Yesus boleh “berani dan tegas”
menyatakan “tidak”. Kita harus berjuang bersama untuk melestarikan alam lingkungan kita
sebagai wujud pertobatan kita.
7. Doa Umat: P. Allah Bapa yang maha baik, ………
8. Bapa Kami
9. Kolekte Lagu: PS. 483, “O Yesus, Putra Bapa”
10. Doa Penutup
P. Marilah berdoa,
Allah yang maha agung, Engkau hadir di seluruh alam raya dan di setiap jengkal hidup makhluk
ciptaan-Mu. Engkau memeluk semua yang ada dengan kelembutan-Mu, menaburi kami daya cinta-
Mu. Penuhilah kami dengan damai, sehingga kami bisa hidup sebagai saudara yang saling
menghidupkan.
Sentuhlah hati mereka yang hanya memburu keuntungan dan melupakan kelestarian alam semesta.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin
11. Mohon Berkat dan Pengutusan
P. Saudara-saudari terkasih, marilah kita memohon berkat Tuhan….(hening sejenak)……
P. Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup
yang kekal, dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U. Amin.

P. Saudara-saudari, doa dan pendalaman tema APP 2022 kita sudah selesai. Kita diutus untuk
memulihkan kehidupan.
U. Syukur kepada Allah
12. Lagu Penutup: PS. 490, “Dulu Yesus Berpuasa”
JALAN SALIB:
PERISTIWA HIDUP YESUS (PS) – PERISTIWA HIDUP KITA – DOA PERTOBATAN.

 Yesus dijatuhi hukuman mati: 1…. Pandemi covid


 Yesus memanggul salib: 2….. Banjir dan bandang…rob
 Yesus Jatuh: Perhentian 3,7, 9… Gempa, tsunami, likuifaksi/kebakaran/kejahatan
 Yesus dan orang lain: 4,5,6,8…..rumah keluarga/social/bumi/virtual
 Pakaian ditanggalkan: 10……Komunitas Tangguh bencana
 Yesus disalib: 11…..komunitas ekologis
 Yesus wafat: 12…..berbagai kematian alam dan manusia
 Diturunkan dari Salib: 13…..komunitas inklusif
 Yesus dimakamkan: 14…. Komunitas cinta kasih

Anda mungkin juga menyukai