Audit Nonstatistik
14 Langkah penerapan sampling dalam pengujian
pengendalian dan pengujian subtantif
1-2
Tidak Dapat
Diterapkan Sampling
3-5
Dapat Diterapkan
Sampling
3. Mendefinisikan Atribut dan Kondisi Pengecualian
ILUSTRASI
4. Mendefinisikan Populasi
Auditor harus menguji populasi menyangkut kelengkapan dan rinciannya sebelum suatu sampel
dipilih untuk memastikan bahwa semua item populasi merupakan subjek pemilihan sampel.
ILUSTRASI
Untuk atribut 2-5, penagihan pelanggan dan pencatatan transaksi yang salah
sangat mungkin terjadi, tetapi tidak ada salah saji yang mungkin terjadi atas
jumlah penuh faktur. Akibatnya, auditor memilih TER sebesar 5 persen untuk
masing-masing atribut tersebut.
6. Menetapkan Risiko yang Dapat Diterima atas
Ketergantungan yang Terlalu Tinggi
Auditor biasanya lebih berfokus pada risiko ketergantungan yang lebih tinggi karena hal itu mempengaruhi efektivitas audit. Risiko
yang dapat diterima atas ketergantungan yang terlalu tinggi (acceptable risk of overreliance = ARO) mengukur risiko yang bersedia
ditanggung auditor untuk menerima suatu pengendalian sebagai efektif
Untuk sampling nonstatistik, sudah umum bagi auditor untuk menggunakan ARO yang tinggi, sedang, atau rendah ketimbang sebuah
persentase. Untuk sampling statistik, auditor biasanya menggunakan persentase, seperti 5% atau 10%. ARO yang rendah menyiratkan
bahwa pengujian pengendalian sangatlah penting clan akan berhubungan dengan penilaian risiko pengendalian yang rendah serta
mengurangi pengujian atas rincian saldo.
7. Mengestimasi Tingkat Pengecualian Populasi
Auditor hams terlebih dahulu membuat estimasi tingkat pengecualian populasi untuk merencanakan ukuran sampel yang sesuai.
Jika estimasi tingkat pengecualian populasi (estimated population exception rate = EPER) rendah, ukuran sampel yang relatif kecil
akan memenuhi tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi (TER) auditor, karena hanya diperlukan lebih sedikit estimasi yang
tepat.
8. Menentukan Ukuran Sampel Awai
Ada empat faktor yang menentukan ukuran sampel awal (initial sample size) bagi sampling audit: ukuran populasi, TER, ARO, dan
EPER. . Auditor yang menggunakan sampling nonstatistik akan menentukan ukuran sampel dengan menggunakan pertimbangan
profesionalnya dan bukan menggunakan rumus statistik. l. Hal ini disebut sebagai ukuran sampel awal karena pengecualian sampel
aktual harus dievaluasi sebelum auditor dapat memutuskan apakah sampel cukup besar untuk mencapai tujuan penguji
9. Memilih Sampel
Auditor dapat memilih sampel dengan menggunakan metode probabilistik atau nonprobabilistik. Pemilihan acak untuk prosedur audit
Hillsburg bersifat langsung kecuali bagi ukuran sampel yang berbeda yang diperlukan untuk atribut yang juga berbeda. ini. Untuk
meminimalkan kemungkinan klien mengubah item-item sampel, auditor tidak boleh memberi tahu klien terlalu cepat item-item sampel
yang dipilih. A
Auditor melaksanakan prosedur audit dengan memeriksa setiap item dalam sampel untuk menentukan apakah sampel tersebut
konsisten dengan definisi atribut dan dengan mempertahankan catatan mengenai semua pengecualian yang ditemukan. Jika prosedur
audit untuk aplikasi sampling telah selesai, auditor akan memiliki ukuran sampel dan jumlah pengecualian untuk setiap atribut.
ILUSTRASI
11. Menggeneralisasi dari Sampel ke Populasi
Selain menentukan SER bagi setiap atribut dan mengevaluasi apakah tingkat pengecualian yang sebenarnya
(tetapi tidak diketahui) mungkin melampaui tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi (TER), auditor juga
harus menganalisis pengecualian individual untuk menentukan kelemahan pengendalian internal yang
memungkinkan hal tersebut terjadi. Pengecualian dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti kecerobohan
karyawan, salah memahami instruksi, atau kelalaian melaksanakan prosedur yang disengaja. Sifat
pengecualian dan penyebabnya memiliki dampak yang signifikan terhadap evaluasi sistem secara kualitatif.
Sebagai contoh, jika semua pengecualian dalam pengujian verifikasi internal atas faktur penjualan terjadi
ketika orang yang biasanya bertanggung jawab melaksanakan pengujian sedang berlibur, hal ini akan
mempengaruhi evaluasi auditor terhadap pengendalian internal dan investigasi selanjutnya akan berbeda
ketimbang jika pengecualian berasal dari ketidakkompetenan karyawan reguler.
ILUSTRASI
13.. Memutuskan Akseptabilitas Populasi
sebagian besar auditor yang menggunakan sampling nonstatistik akan mengurangi SER dari TER dan
mengevaluasi apakah perbedaannya (kesalahan sampling yang dihitung) cukup besar. Jika auditor
menyimpulkan bahwa TER - SER terlalu kecil untuk menyimpulkan bahwa populasi dapat diterima, atau
jika SER melebihi TER, auditor harus mengikuti salah satu dari empat tindakan: