Anda di halaman 1dari 29

Pengantar Ilmu Pendidikan

Dra. Suarti, M.Pd


A. Pengertian Pedagogik
• Pedagogik merupakan ilmu yang
membahas pendidikan anak, atau
menjelaskan tentang seluk beluk
pendidikan anak.
1. Pedagogik: Pendidikan dalam Arti Khusus

Pedagogik adalah Ilmu Mendidik Anak. Jadi


pendidikan dalam arti khusus hanya dibatasi
sebagai usaha orang dewasa dalam
membimbing anak yang belum dewasa untuk
mencapai kedewasaannya. Proses pendidikan
menurut pedagogik berlangsung sejak anak
lahir sampai anak mencapai dewasa.
2. Pedagogik Dalam Arti Luas
Pendidikan dalam arti luas merupakan usaha
manusia untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya, yag berlangsung sepanjang hayat.
Beberapa prinsip dasar tentang pendidikan:
a. Pendidikan berlangsung seumur hidup
b.Tanggung jawab pendidikan merupakan
tanggung jawab bersama semua manusia
c. Bagi manusia pendidikan merupakan suatu
keharusan, karena denagn pendidikan
manusia akan memiliki kemampuan dan
kepribadian yang berkembang.
Secara psikologis, seseorang dikatakan dewasa
bila ia telah memiliki tanggung jawab
terhadap kehidupan dan keputusan yang
diambil. Andragogi adalah suatu model proses
pembelajaran peserta didik (warag belajar)
dewasa.
B. Mendidik, Mengajar, dan Melatih

Pendidikan pada hakikatnya mengandung tiga


unsur, yaitu mendidik, mengajar, dan melatih.
Mendidik menurut Darji Darmohidarjo lebih
ditujukan kepada pengembangan budi pekerti,
hati nurani, semangat, kecintaan, rasa
kesusilaan, ketaqwaan, dn lain-lainnya.
Mengajar berarti member pelajaran tentang
berbagi ilmu yang bermanfaar bagi
perkembangan kemampuan berpikirnya.
Sedangkan latihan ialah usaha untuk
memperoleh keterampilan dengan melatihkan
sesuatau secara berulang-ulang, sehingga
terjadi mekanisme atau pembiasaan.
C. Ilmu Pendidikan Sebagai Teori
Ibu dan ayah berusaha membimbing anak-
anaknya untuk menjadi anak-anak mandiri,
bertanggung jawab terhadap dirinya, terhadap
masyarakat, dan terhadap Tuhan.
Seorang guru selalu berusaha membantu anak
didiknya dalam memecahkan persoalan
sekolahnya. Upaya pendidikan bukan suatu
tindakan yang dapat dilakukan dengan
serampangan, namun harus direncanakan.
Teori pendidikan diperlukan untuk mengurangi
berbagai kesalahan pendidikan.
1. Pentingnya Teori Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang
hanya dapat dilakukan poleh manusia.
Pendidikan sebagai suatu kegiatan manusia,
dapat diamati sebagai suatu praktik dalam
kehidupannya.
Teori dan praktik pendidikan merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan, memiliki
hubungan komplementer (salimh melengkapi),
saling mengisi satu sama lainnya.
J.H. Gunning (Belanda) pernah mengemukakan
bahwa “Teori tanpa praktik merupakan
perbuatan yang amat istimewa (genius),
sebaliknya praktik tanpa teori bagi orang gila
atau penjahat”. Menurut Gunning bagi
kebanyakan pendidik perlu paduan mesra dari
keduanya (teori dan praktik).
Teori pendidikan perlu dipelajari secara
akademik, sebab kalau tidak dibekali teori
pendidikan perbuatan pendidik atau guru
tersebut seperti perbuatan orang yang tidak
waras, suatu perbuatan yang tidak berencana,
tidak tentu arah dan tujuannya.
Ilmu pedidikan harus dipelajari, karena yang
akan dihadapi adalah manusia, menyangkut
nasib kehidupan dan hidup manusia, akan
menyangkut harkat derajat manusia serta hak
asasinya. Perbuatan pendidik bukan
perbuatan yang sembrono, melainkan
perbuatan yang harus betul-betul disadari
dalam rangka membimbing anak kepada suatu
tujuan yang akan dituju.
Ilmu pendidikan sebagai teori perlu kita pelajari
karena praktik mendidik tanpa didasari oleh
teori tentang pendidikan, akan membawa kita
kepada kemungkinan berbuat kesalahan.
Ilmu pendidikasn merupakan salah satu cabang
ilmu pengetahuan yang sifatnya praktis. Karena
ilmu pendidikan mempelajari dasar-dasar,
prinsip-prinsip serta tujuan tentang kegiatan
mendidik.
• Iktikad baik pendidikan dalam menunaikan
tugasnya selalu berusaha untuk mengurangi
kesalahan-kesalahan atau membatasi
kesalahan-kesalahan seminimal mungkin. Tiga
golongan kesalahan dalam melaksanakan
pendidikan menurut Prof. Sikun Pribadi yaitu:
a. Kesalahan-kesalahan teknik
b. Kesalahan-kesalahan yang bersumber pada
struktr kepribadian
c. Kesalahan-kesalahan yang sifatnya konseptual
Dapat disimpulkan bahwa mempelajari tori
tentang pendidikan, yaitu teori tentang
membimbing dan membina atau mendidik
anak didik, adalah cara yang paling praktis.
2. Pendidikan Dalam Ruang Lingkup Mikro
dan Makro
Pendidikan dalam ruang lingkup mikro artinya
mengkaji pendidikan yang dilaksanakan dalam
skala kecil, dan pendidikan dalam ruang
lingkup makro, kita mengkaji pendidikan yang
dilaksanakan dalam skala besar.
Pendidikan yang dilakukan secara nasioanal
dengan segala perangkat aturan seperti
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasioanal,
pendidikan mencangkup pendidikan sekolah
dan luar sekolah, erlangsung seumur hidup,
hal tersebut melakukan tinjauan pendidikan
secara makro (besar).
Pendidikan dalam skala kecil, misalnya
pendidikan dalam keluarga saja dan
pendidikan di sekolah saja.
Pengelompokan kajian pendidikan secara mikro
dan makro tersebut dapat dilihat dari dua
segi:
3. Manusia sebagai individu, dan sebagai
anggota masyarakat
Havigurst mengatakan bahwa manusia tidak
akan menjadi manusia kalau ia tidak hidup
bersama dengan dan dalam masyarakat,
semua masyarakat tak mungkin ada tanpa
adanya anggota-anggota masyarakat atau
individu-individu yang hidup didalamnya.
Individu dan masyaakat tidak dapat dipisahkan
satu sama lain, dan saling membutuhka.
Pendidikan individual dapat disebut pendidikan
dalam ruang lingkup mikro, dan pendidikan
kelompok (group) disebut pendidikan dalam
ruang lingkup makro, saling melengkapi.
a. Pendidikan individual
Pendidikan dalam ruang lingkup mikro terjadi dalam
lingkungan keluarga, sejak anak berada dalam
kandungan sampai dengan ia belajar di sekolah. Sel-
sel otak membutuhkan protein yang cukup untuk
tumbuh. Seperti bayi yang baru lahir oleh sang ibu
pertumbuhannya sangat diperhatikan. Tentu yang
diperhatikan ibu bukan pertumbuhan badan
jasmani saja, melainkan ibu berusaha agar segi
kejiwaan anak dapat berkembang dengan
sempurna.
b. Pendidikan kelompok
Pendidikan dalam ruang lingkup makro terjadi dalam
lingkungan sekolah dan kepramukaan. Pendidikan
sekolah sebagai suatu sistem merupakan suatu
investasi jangka panjang untuk mengembangkan
sumber-sumber daya manusia. Tentang pendidikan
pramuka, dapat secara singkat dikatakan bahwa
pendidikan itu sebagai pelengkap pendidikan
sekolah, karena dalam pendidikan kepramukaan
mempunyai nilai edukatif yang tinggi.
D. Tanggung jawab pendidikan
1. Tangung Jawab Keluarga
Pendidikan dalam arti khusus ini
menggambarkan upaya pendidikan yang
terpusat dalam lingkungan keluarga, dalam
arti tanggung jawab keluarga (ayah dan ibu)
sebagai usaha orang dewasa dalam
membimbing anak yang belum dewasa untuk
mencapai kedewasaannya.
2. Tanggung Jawab Bersama
Pendidikan dalam arti luas berlangsung
sepanjang hayat, berusaha untuk
meningkatkan taraf hidup manusia, yang
merupakan tanggung jawab bersama dari
semua pihak, yaitu keluarga, masyarakat, dan
pemerintah, sesuai Undang-undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (pasal 7 sampai 11).
Tanggung jawab pendidikan selanjutnya bagi orang dewasa
merupakan tanggung jawabnya sendiri.
• Pendidikan berfungsi untuk meningkatkan mutu
kehidupan manusia, baik sebagai individu, maupun
sebagai kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.
Yangmana lingkungan keluarga memainkan peranan yang
penting dalam perkembangan kepribadiannya sebagai
kesatuan kehidupan kejiwaan, yang merupakan modal
dasar untuk dikembangkan lebih lanjut, sehingga manusai
sebagai individu dapat mencapai taraf dan mutu
kehidaupan yang mungkin dicapai seseorang dalam
kehidupan.
Pendidikan perlu memperhatikan  segi-segi
kehidupan moral, religi, dan kesehatan jiwa.
Terkadang, usaha pendidikan mendapat
hambatan atau gangguan dari munculnya
nafsu dari insting yang primitive. Kecemasan
merupakan salah satu hambatan yang tidak
mudah diatasi, yang biasanya timbul dari
konflik-konflik yang tidak terselesaikan.
Oleh karena itu, pendidikan membantu seorang
individu agar dapat mengatasi segala
permasalahan hidup, mengatasi jenis konflik
kejiwaan, meningkatkan kemampuan individu
menyesuaikan diri dengan lingkungan serta
dengan segala jenis masalah kesulitan dan
perubahan nilai-nilai.

Anda mungkin juga menyukai