TEMA : KNKT
Disusun oleh :
Muhammad Fathan Aziz
1206261024
Departemen Metalurgi dan Material FTUI
KNKT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi
Komite Nasional Keselamatan Transportasi
Atau disingkat KNKT adalah sebuah lembaga non-struktural atau tidak
berada dalam kementrian yang berdiri dibawah dari naungan presiden
langsung yang mana memiliki tugas dan fungsi untuk menginvestigasi
berbagai kecelakaan di transportasi darat, laut, maupun udara, dengan
maksud sebagain konsultan kementrian agar kejadian yang sama
tidak berulang kembali.
KNKT
KNKT dibentuk berdasarkan dekrit presiden pada perpres No.2 tahun
2012 sebagai institusi independen.
- KNKT tidak memiliki otoritas untuk membuat regulasi atau peraturan yang
mempengaruhi operasi transportasi.
3. Transportasi udara
4. Transportasi laut
Transportasi Jalan Raya
Tujuan pelaksanaan investigasi dan penelitian kecelakaan lalu lintas
jalan adalah memantau, meneliti, menganalisis, mengevaluasi dan
membuat rekomendasi keselamatan serta melakukan penyusunan
laporan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan dengan
penyebab yang sama.
Transportasi Jalan Raya
Kriteria kecelakaan yang diinvestigasi dan diteliti adalah kecelakaan lalu lintas
jalan yang bersifat luar biasa, yaitu :
1. Kecelakaan lalu lintas jalan yang menimbulkan korban manusia yang meninggal
8 (delapan) orang atau lebih.
2. Kecelakaan lalu lintas jalan yang mengundang perhatian publik secara luas,
karena melibatkan tokoh ternama/penting atau figur publik.
Kecelakaan lalu lintas jalan yang menimbulkan polemik/kontroversi
Cont’d
3. Kecelakaan lalu lintas jalan yang menyebabkan prasarana rusak berat.
4. Kecelakaan yang berulang-ulang pada merk dan tipe kendaraan yang
sama.
5. Kecelakaan yang sama pada satu titik lokasi lebih dari tiga kali dalam
setahun.
6. Kecelakaan lalu lintas jalan yang mengakibatkan
kerusakan/pencemaran lingkungan akibat bahan/limbah berbahaya
beracun (B3).
Transportasi Kereta
Investigasi kecelakaan KA oleh KNKT tidak dilaksanakan pada setiap
kecelakaan KA yang terjadi tetapi hanya pada kecelakaan yang
memenuhi kategori luar biasa yang artinya adalah kecelakaan kereta
api yang mengakibatkan orang tewas, luka parah atau menimbulkan
kekusutan hebat.
Transportasi Kereta
Kecelakaan luar biasa apabila kecelakaan tersebut mengakibatkan:
3. Kereta atau gerbong rusak hebat karena ditabrak kereta api atau bagian langsir.
6. Kecelakaan yang sering terjadi di lokasi yang sama atau kecelakaan yang
terjadi pada tipe sarana/prasarana yang sama.
Transportasi Udara
Tujuan pelaksanaan investigasi dan penelitian kecelakaan lalu lintas
udara adalah memantau, meneliti, menganalisis, mengevaluasi dan
membuat rekomendasi keselamatan serta melakukan penyusunan
laporan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas udara
dengan penyebab yang sama.
Transportasi Laut
Mengingat penting dan strategisnya jasa angkutan laut, perlu
diselenggarakan tindakan pencegahan dan penanganan kecelakaan
kapal. Tujuan utama investigasi dan penelitian kecelakaan dan insiden
kapal tersebut adalah agar kecelakaan atau insiden tersebut tidak
terulang dengan faktor penyebab yang sama dikemudian hari serta
segera membuat rekomendasi keselamatan transportasi laut tanpa
bermaksud untuk mencari kesalahan atau pertanggungjawaban
perorangan atau lembaga.
Transportasi Laut
Investigasi dan Penelitian kecelakaan laut adalah:
1) KNKT berwenang melakukan investigasi dan penelitian kecelakaan kapal niaga
yang terjadi di dalam wilayah perairan Indonesia (termasuk kapal berbendera asing)
dan kapal berbendera Indonesia yang mengalami kecelakaan di luar wilayah perairan
Indonesia.
2) KNKT melaksanakan investigasi dan penelitian terhadap kejadian yang dapat
mengancam dan/atau membahayakan keselamatan kapal termasuk kapal berbendera
asing yang terjadi di dalama wilayah perairan Indonesia.
3) KNKT dapat melaksanakan investigasi dan penelitian terhadap kecelakaan
kapal berbendera asing yang berada di luar wilayah perairan Indonesia atas permintaan
Negara Bendera (Flag State) yang bersangkutan.
Contoh Kasus
Kasus Transportasi Kereta
Tumburan Kereta Api 116 Senjautama Semarang dan Kerta Api 4
Agrobromo Anggrek
Kronologis
1. Pada tanggal 1 oktober 2010, KA 116 diberangkatkan dari stasiun
pasarsenen pada pukul 19.30 yang mana terlambat sepuluh menit
dari jadwal yang seharusnya, hingga stasiun pemalang tanpa
gangguan.
2. KA 4 diberangkatkan dari stasiun gambirpada pukul 21.37 yang
mana seharusnya berangkat pada pukul 21.30.
5. KA 116 tiba di stasiu oetarukan pafa oukul 02.32 yang mana telah
terlambat dari jadwal 100 menit, sehungga yang seharusnya KA116
langsung direncanakan berangkat harus dijeda beberapa menit
menghindari persilangan dengan KA 3 Surabaya pasarturi.
6. KA 4 tiba di stasiun pemakang pada pukul 02.38, yang seharusnya
pada pukul 01.41 dan berjalan langsung dengan kecepatan 62 km per
jam.