Anda di halaman 1dari 12

Teks Resensi

Sang Pemimpi
Kelompok 6 :
1. Aisyah Deviana Yusuf (05)
2. Dika Edelia Ramadhanty (13)
3. Muhammad Ivan Quaranta (23)
4. Sabrina Azarine Tsany (31)
Alasan memilih
01 02 Strukture Teks
Teks Resnsi Resensi
Sang Pemimpi

03 Kaidah 04 Daftar Pustaka


Kebahasaan
Alasan
memilih Alasan
★ Ceritanya menceritakan bagaimana cara
Teks Resnsi mereka menempuh jalan untuk meraih
cita-cita.

Sang
★ Ceritanya dapat memberi motivasi,
semangat dan mimpi pada pembaca agar
tak patah semangat menggapai impian.
Pemimpi ★ Ceritanya sangat menarik dan cenderung
mudah dipahami oleh pembaca. Bahasa
yang digunakan sederhana namun tetap
indah.
Strukture Teks Resensi
Identitas Judul : Sang Pemimpi
Pengarang: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2006
Jumlah Halaman : 292 halaman
Sekuel sebelumnya : Laskar pelangi
Sekuel berikutnya : Edensor dan Maryamah Karpov

Orientasi Novel berjudul Sang Pemimpi karya Andrea Hirata ini merupakan sekuel kedua
dari tetralogi Laskar Pelangi. Novel ini mengisahkan tentang tiga orang pemuda
yang berjuang meraih mimpi-mimpi dalam hidup mereka. Ketiga pemuda
tersebut yaitu Ikal, Arai, and Jimbron. Novel ini sesungguhnya menceritakan
kisah hidup Ikal (tokoh utama dalam novel Laskar Pelangi) sewaktu remaja
yang duduk di bangku SMA. Akan tetapi dalam novel ini secara khusus
penulisnya menentukan tokoh-tokoh sentral yang berbeda dari novel
sebelumnya yang tokoh-tokohnya adalah 10 anak Laskar Pelangi.
Sinopsis Mimpi-mimpi itu bermula dari sebuah desa kecil yang ada di pulau Belitong. Ketika
itu Ikal, Arai, dan Jimbron sedang belajar di dalam kelas yang dibimbing oleh
seorang guru bernama Julian Balia. Guru inilah yang menumbuhkan bibit-bibit
mimpi bagi Ikal, Arai, dan Jimbron untuk berani bermimpi setinggi-tingginya. Ia
berkata kepada anak-anak didiknya bahwa manusia harus berani bermimpi.
“Bermimpilah yang besar, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpumu!” begitu
nasehat inspiratif yang dilontarkan dengan penuh semangat oleh guru kesayangan
ketiga remaja itu.

Mendengar nasehat inspiratif yang dilontarkan oleh guru mereka, maka bibit-bibit
mimpi dalam diri Ikal, Jimbron, dan Arai pun mulai tumbuh. Arai memantik
semangat kedua sahabatnya tersebut dengan kata-kata inspiratif seperti yang
telah dilontarkan oleh Pak Julian Balia. Arai bermimpi suatu saat nanti ia akan
berkeliling dunia dengan menjelajahi Eropa dan Afrika. Ikal pun terkesima dengan
mimpi yang ditularkan oleh Arai. Kemudian Arai pun menjelaskan langkah-langkah
yang harus mereka tapaki mulai saat ini demi mimpi-mimpi tersebut. Pertama-tama
mereka harus menyelesaikan sekolah, melanjutkan pendidikan perguruan tinggi,
dan mencari beasiswa S-2 di luar negeri. Mimpi Arai dan Ikal lantas tertuju pada
universitas Sorbone Paris yang juga akan menjadi tujuan mereka berikutnya. Ikal
Sinopsis Langkah pertama pun dimulai. Upaya untuk terus bersekolah sampai lulus SMA dilakukan
oleh ketiga remaja itu dengan kerja keras dan air mata. Arai, Jimbron, dan Ikal adalah
anak-anak dari keluarga miskin yang mengharuskan mereka untuk bekerja demi memenuhi
kebutuhan sekolah. Sepulang sekolah ketiga sahabat itu bekerja serabutan di warung kopi
dan tempat pelelangan ikan. Tak jarang mereka menjadi kuli panggul di pelabuhan. Semua
itu mereka lakukan demi mimpi-mimpi yang sedang mereka kejar. Begitu seterusnya
hingga pada saat kelulusan SMA pun tiba.

Arai dan Ikal sudah memantapkan hati untuk melanjutkan tahapan berikutnya demi
meraih mimpi yang akan mereka kejar. Mereka berencana untuk berlayar ke Jakarta dan
mencari kerja sambilan sebagai batu loncatan berkuliah di Universitas Indonesia. Ketika
hendak berlayar dengan menggunakan kapal tumpangan, perpisahan mengharukan antara
Arai, ikal, dan Jimbron tak terelakkan lagi. Jimbron memutuskan untuk tetap tinggal di
Belitong dan meneruskan mimpinya di tempat asalnya tersebut. Ia memberikan dua buah
tabungan berbentuk kuda kepada Arai dan Ikal dengan mengatakan sesuatu hal yang
sangat mengharukan. “kalian berdua akan pergi ke Paris dengan menggunakan kudaku,”
begitu kata Jimbron yang disambut dengan peluk dan tangis Arai dan Ikal.
Sinopsis Perjuangan dalam meraih mimpi-mimpi itu pada akhirnya membuahkan hasil. Beberapa tahun
berlalu setelah Ikal lulus dari Universitas Indonesia dan sekembalinya Arai dari
Kalimantan, kedua sahabat itu dipertemukan kembali di sebuah ruang wawancara penerima
beasiswa S2 di Universitas Sorebone. Akhirnya kuda pemberian Jimbron benar-benar
membawa mereka berdua pergi ke Paris. Petualangan Arai dan Ikal berikutnya membawa
mereka menjelajahi benua Eropa dan Afrika sebagaimana mimpi yang telah mereka
tetapkan beberapa tahun yang lalu.

Analisis Tidak ada

Evaluasi  Kelebihan Novel “Sang Pemimpi”


Keunggulan yang ada pada novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata ini terletak pada
penggunaan gaya bahasa kepenulisan yang khas seperti halnya pada novel sebelumnya yakni
Laskar Pelangi. Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir
pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan
kesedihan. Dalam novel ini juga menyajikan tentang pesan moral yang sangat kuat yakni
beranilah bermimpi dan berjuang untuk meraihnya. Mimpi, harapan, kerja keras, dan doa
yang berjalan beriringan akan menemui hasil yang memuaskan. Dalam novel ini banyak
mencontohkan tokoh-tokoh inspiratif diantaranya adalah Arai yang selalu menumbuhkan
mimpi-mimpi, Ikal yang setia terhadap sahabatnya, Jimbron yang penuh perhatian, Pak
Julian Balia yang seorang guru inspiratif, dan masih banyak lagi. Di dalam novel juga
Evaluasi  Kekurangan Novel “Sang Pemimpi”
Kekurangan yang ada pada novel ini terletak pada konflik cerita yang tidak terlalu tajam.
Bisa dikatakan bahwa konflik yang terjadi dalam cerita adalah ketika Ikal memutuskan
untuk berhenti bermimpi di tengah-tengah cerita karena berbagai alasan. Namun Arai
berhasil menyadarkannya kembali dan akhirnya Ikal kembali meneruskan mimpi-mimpinya.
Selain itu pada alur cerita tiap bab terkesan seolah sengaja mengaburkan waktu dengan
penataan sub bab judul yang tidak sistematis. Sehingga membuat pembaca sedikit
kebingungan setiap beralih sub bab dalam novel.
Kaidah
Kebahasaan
Konjungsi  Ia berkata kepada anak-anak didiknya bahwa
Penegas manusia harus berani bermimpi.
 Ketiga pemuda tersebut yaitu Ikal, Arai, and
Jimbron.
Konjungsi  Akan tetapi dalam novel ini secara khusus
Temporal penulisnya menentukan tokoh-tokoh sentral yang
berbeda dari novel sebelumnya yang tokoh-
tokohnya adalah 10 anak Laskar Pelangi.
 Ketika itu Ikal, Arai, dan Jimbron sedang belajar di
dalam kelas yang dibimbing oleh seorang guru
bernama Julian Balia.
Konjungsi Tidak ada
Kausalitas
Penggunaan  Ketika hendak berlayar dengan
pernyataan berupa menggunakan kapal tumpangan,
saran atau rekomendasi perpisahan mengharukan antara Arai,
ikal, dan Jimbron tak terelakkan lagi.
 Sementara Jimbron masih
menyembunyikan mimpi apa yang
hendak ia kejar.
Penggunaan variasi  Novel yang disajikan dengan bahasa
kalimat majemuk yang cantik ini mampu menyihir
pembaca sehingga pembaca bisa ikut
merasakan kebahagiaan, semangat
keputusasaan, dan kesedihan.
Daftar Pustaka
Ruangseni. (2022). Contoh Resensi Novel Sang Pemimpi,
https://ruangseni.com/contoh-resensi-novel-sang-pemimpi/. 23
February 2022
Nur, A. R. (2021). Analisis Teks Resensi Sang Pemimpi, https://
id.scribd.com/presentation/402378875/Analisis-Teks-Resensi-Sa
ng-Pemimpi
.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai