PROSES INDUSTRI KIMIA

INDUSTRI BAJA

LUKMAN HAKIM : 1610017411003

IWAN GUNAWAN: 1610017411008
MELSY MARCHELINA : 1610017411017
FACHRUL ROZY: 1610017411019
IKHSANUL AMRI : 1610017411023
SATRI ANUANSAH : 16100174110037
Besi baja(alloy
)

Besi baja merupakan merupakan gabungan

antara logam Fe Besi) dengan logam lain
dengan cara peleburan.

Pembangunan industri baja ini dimulai

dengan memanfaatkan sisa peralatan proyek
baja trikora yakni untuk pabrik kawat baja,
pabrik baja tulangan dan pabrik baja profil.

PT. Krakatau Steel adalah pabrik penghasil

baja, dimana pabrik hulunya adalah pabrik
besi spon.
 PT.KRAKATAU
STEEL

Merupakan industri baja terbesar di Indonesia. BUMN yang berlokasi

di Cilegon, Banten berdiri pada tanggal 31 Agustus 1970. Produk yang
dihasilkan adalah baja lembaran panas, baja lembaran dingin,dan baja
batang kawat. Hasil produk ini pada umumnya merupakan bahan baku
untuk industri selanjutnya
 LOKASI DAN DAERAH
OPERASI
Harus memenuhi syarat:

• Terletak didaerah suatu zona industri

• Dekat dengan laut
• Tanah cukup tersedia (luas) dan tidak produtif jika digunakan
untuk pertanian
• Sumber air memedai untuk kebutuhan pabrik
• Jaringan rel kereta api dan jalan raya dekat dengan pabrik.
 BAHAN BAKU DAN
PENUNJANG
Pellet ( biji besi ).

Natural gas ( gas alam )

Air

Gangue ( krikil Penyangga )

Udara proses ( N2)

Semen
1.pellet

MERUPAKAN OKSIDA BESI YANG BERBENTUK KELERENG

HASIL DARI PALLETTIZING YANG MERUPAKAN BAHAN
BAKU UTAMA YANG AKAN DIREDUKSI MENJADI BESI
SPONS

ADA 4 JENIS PELLET

A. HEMATIT (FE2O3) MERAH → 50-65%

B. MAGNETIT (FE3O4) HITAM→ 85%

C.LIMONIT (FE3O4H2O) COKLAT→ 30-50%

D.SIDERIT (FECO3) KUNING/COKLAT→ 30%

2.GAS ALAM

Gas alam berasal dari dua sumur gas yaitu Elparigi dan Arjuna di Lepas pantai utara
Cimalaya Kab. Indramayu.

Gas ini digunakan untuk proses reformasi yang akan menghasilkan gas reduksi dan itu juga
digunakan sebagai sumber bahan bakar untuk reformer, gas preheater dan lain-lain.

Kebutuhan gas alam pada pabrik besi spons kurang lebih 37.060 SCMH ( Standart Cubic
Metric per Hours) permodul.

Tekanan dan temperatur gas alam sampai di pabrik adalah 13-14 kg/cm 2 dan 38⁰C.
3.AIR

Air yang digunakan adalah air permukaan sehingga

masih mengandung kadar silika dan kesadahan yang
tinggi.sehingga harus diolah terlebih dahulu untuk
memenuhi syarat air proses.

Pengolahannya meliputi penyaringan kotoran-

kotoran,pengendapan,penjernihan dengan
menggunakan tawas
 AIR
AN
NA
GGU
PEN

UMPAN UNTUK UNTUK PEMBUATAN STEAM UNTUK

PROSES REFORMASI .
PENDINGIN PERALATAN DAN GAS PROSES
UNTUK PEMBERSIH GAS YANG KELUAR DARI REAKTOR
YANG MENGANDUNG KOTORAN BAIK DARI HASIL
SAMPING REDUKSI MAUPUN DARI KOTORAN LAINNYA,
SPT FINES ( PECAHAN PELLET ATAU DEBU)
4.kerikil penyangga

KRIKIL BERFUNGSI SEBAGAI PENYANGGA BIJI BESI DALAM REAKTOR AGAR TIDAK TERBAWA
BERSAMA GAS PROSES.

BAHAN PENUNJANG

GAS INERT → N2 BERTEKANAN RENDAH, DAN DAPAT DIBUAT DENGAN

PEMBAKARAN ANTARA NATURAL GAS DENGAN UDARA DI

“ GENERATOR GAS INERT ”
KEGUNAANNYA:
UNTUK PEMBILASAN PADA INTERFASE BIN PADA SISTEM CHARGE AND DISCHARGE DAN
PEMADAM KEBAKARAN.
PRODUKSI BAJA BILLET DAN BAJA
SLAB

PABRIK BILLET ADALAH PABRIK YANG MEMBUAT BAJA

DALAM BENTUK YANG DI GUNAKAN SEBAGAI BAHAN BAKU
UNTUK PEMBUATAN BAJA PROFIL, BAJA BETON DAN BAJA
KAWAT

PABRIK BAJA SLAB MEMPRODUKSI LEMBARAN BAJA YANG

YANG BAHAN BAKU UTAMANYA ADALAH BESI SPONS DAN
SERAP DITAMBAH DENGAN BATU KAPUR SERTA DI
CAMPURDENGAN UNSUR UNSUR LAIN SEPERTI C, FE, DAN SI.
 CH4
C2H4 “DIAGRAM ALIR GAS
N2 REDUKTOR” Steam
S
Hg Drum
CO2
C3H8
C4H10
nC4H10 CH4 CO
CO
nC5H10 S CH4 H2
H2
Hg S CH4
KO Demerc Desulfuri Reform Effluent
WHB
Drum urizer zere er Chamber
NG
P=14kg/cm2 Mix point
P=13,36kg/cm2 P=10kg/cm2
T=38⁰C P=12,7kg/m2 T=180⁰C
T=38⁰C T=820⁰C
T=38⁰C P=7kg/cm2
Fasa cair & padat
T=820⁰C
air

Pellet Udara panas T=

BFW 232⁰C

H2 H2
CO CO

Reaktor Gas Reformer Quench Reformer Quench

Spons
Preheater Tower Orifice
H2 T=65,5⁰C
P= 5,3 kg/cm2 CO T= 820⁰C T= 38⁰C
T= 1020⁰C
Reaksi yang terjadi Reaktor
1. Reaksi dengan H2.
3Fe2O3 + H2 → 2Fe3O4 (s) + H2O (g) ∆H=2800 kcal/mol
Fe3O4 + H2 → 3FeO (s) + H2O (g) ∆H= 18500kcal/mol
FeO + H2 → Fe (s) + H2O (g) ∆H= 5700 kcal/mol

2. Reaksi dengan CO.

3Fe2O3 + CO → 2Fe3O4 (s) + CO2 (g) ∆H=-12638kcal/mol
Fe3O4 + CO→ 3FeO(s) + CO2 (g) ∆H = 8664 kcal/mol
FeO + CO → Fe (s) + CO2(g) ∆H = 4,536 kcal/mol
Proses Produksi Pabrik Baja Slab

Slab-Making Process Route SSP-2

Slab-Making Process
BLOK DIAGRAM PROSES PEMBUATAN BAJA BILET

SPONS SCRAB

CAIRAN
BAJA

PR0SES RINSK

CONTINUE CASTING MACHINE

BAJA BILET
THANK FOR
YOUR
ATTENTION