Anda di halaman 1dari 20

Melatih Pasien

Berjalan
Menggunakan
Crutch / Tongkat
Penyangga
Kelompok 3
Anggota Kelompok :
1. ALDA SABRINA AZIZI (P27825020001)
2. AMELIA AYU WIDYA ARDHANA (P27825020003)
3. ANA SETIOWATI (P27825020005)
4. FEBRI HARIYANTI (P27825020017)
5. HAFIDZ MAULANA (P27825020029)
6. IKHSANIYAH AURORA PUTRI (P27825020020)
7. JULIANT NAUFAL AZRIEL (P27825020023)
8. LORENZA VRINDA MARCELYAN (P27825020026)
9. M.BHAKTI MIRDA IHSANI (P27825020027)
10. NASRULLAH BAGUS UNGGUL (P27825020032)
11. SEPTYAN STEPHANY FERNANDO (P27825020042)
12. SITI AISYAH (P27825020044)
13. VIGA MAY (P27825020047)
14. VIRA DWI (P27825020048)
15. WILDA KHAIRA UMMAH (P27825020049)
16. INDAH LESTARI SAMAL (P27825020051)
I. Konsep

01. PENGERTIAN
02. INDIKASI DAN
KONTRA INDIKASI

03. TUJUAN
04. YANG HARUS
DIPERHATIKAN
PENGERTIAN
Crutch adalah tongkat / alat bantu untuk berjalan,
biasanya digunakan secara berpasangan yang diciptakan
untuk mengatur keseimbangan pada saat akan berjalan.
Kruk ada 2 : kruk axilla dan kruk nonaxilla (canadian
crutch).
1. Kruk non-axilla mentransfer 40-50% berat badan
2. Kruk axilla mentransfer sampai 80% berat badan → lebih
baik dalam menopang badan.
INDIKASI
1) Klien dengan nyeri yang berhubungan dengan fraktur atau trauma.
2) Kliien amputasi kaki : di atas atau dibawah lutut.
3) Klien dengan kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan nyeri dan
kerusakan musculoskeletal.
4) Klien setelah bedah artroskopis lutut.
5) Kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan ketidak nyamanan dan
mibilisasi yang diprogramkan.
6) Klien dengan fraktur ekstremitas bawah.
7) Klien dengan post op amputasi ekstremitas bawah
8) Klien dengan kelemahan kaki/ post strauke.
KONTRA INDIKASI
- Penderita demam dengan suhu tubuh lebih dari 40c
- Pasien dalam keadaan bedrest
- Penderita dengan post op.
TUJUAN
o Meningkatkan kekuatan otot, pergerakan sendi
dan kemampuan mobilisasi
o Menurunkan resiko komplikasi dari mobilisasi
o Menurunkan ketergantungan pasien dan orang
lain
o Meningkatkan rasa percaya diri klien
o Sebagai alat bantu berjalan.
o Mengatur / memberi keseimbangan waktu
berjalan.
o Membantu menyokong sebagian berat badan.
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGGUNAKAN
CRUTCH
1)Perawat atau keluarga harus memperhatikan ketika klien akan
menggunakan kruk
2) Sebelum digunakan, cek dahulu kruk untuk persiapan
3) Perhatikan lingkungan sekitar
4) Perhatikan kondisi klien saat mulai berjalan
5) Monitor klien saat memeriksa penggunaan kruk dan observasi
untuk beberapa saat sampai problem hilang
II. Prosedur ( SOP)

01. PERSIAPAN ALAT 02. PROSEDUR KERJA


PERSIAPAN
ALAT
1. Sepasang kruk
2. Sandal yang sesuai
PROSEDUR KERJA
Tahap orientasi
• Memberi salam sebagai pendekatan terapeutik.
• Memperkenalkan nama perawat.
• Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga.
• Menanyakan kesiapan pasien.

Tahap pre interaksi


- Cuci tangan.
- Mendekatkan alat di dekat pasien dengan benar.
PROSEDUR KERJA
Persiapan Lingkungan
1. Perawat memeriksa lingkungan untuk memastikan tidak ada rintangan
di jalan klien Memastikan kursi,penutup meja tempat tidur.
2. Kursi roda disingkirkan dari jalan.
3. Menentukan tempat istirahat pada kasus dengan perkiraan kurang
toleransi aktivitas atau klien menjadi pusing. Misalnya, jika diperlukan
kursi dapat ditempatkan di ruangan yang digunakan klien beristirahat.
PROSEDUR KERJA
Persiapan Klien :
1. Klien dibantu untuk duduk di sisi tempat tidur dan harus istirahat
selama 1 sampai 2 menit sebelum berdiri.
2. Klien harus tetap berdiri 1 sampai 2 menit sebelum bergerak.
Keseimbangan klien harus tetap stabil sebelum berjalan.
3. Untuk kruk, dilakukan pengukuran panjang kruk dengan cara
meletakkan kruk di bawah aksila pasien dengan jarak satu kepal.
PROSEDUR KERJA
Tahap Kerja :

1. Teknik berjalan dengan kruk.


Gaya berjalan 4 titik
-Bantu klien berdiri dengan ditopang dua buah kruk
-Letakkan kedua tungkai klien dalam posisi sejajar dengan kedua titik tumpu kruk
berada di depan kedua kaki klien
- Minta klien untuk berjalan dengan menggerakkan kruk kanan kedepan, dan dilanjutkan
dengan menggerakkan tungkai kiri kedepan,
-Selanjutnya, gerakkan kruk kiri ke depan, kemudian tungakai kanan juga kedepan
- Ulangi langkah tersebut setiap klai jalan
PROSEDUR KERJA
Tahap Kerja :

1. Teknik berjalan dengan kruk.


Gaya berjalan 3 titik
-Gerakkan tungkai kiri dan kedua kruk ke depan, kemudian gerakkan tungkai
kanan ke depan
-Ulangi langkah tersebut setiap kali berjalan

Gaya berjalan 2 titik


- Gerakkan tungkai kiri dan kruk kanan ke depan secara bersamaan, kemudian
gerakkan tungkai kanan dan kruk kiri ke depan juga bersamaan
PROSEDUR KERJA
Tahap Kerja :

2. Teknik turun tangga.


-Pindahkan berat badan pada
kaki yang tidak sakit.
-Letakkan kruk pada anak tangga
dan mulai memindahkan berat badan
pada kruk.
-Gerakkan kaki yang sakit ke depan
-Luruskan kaki yang tidak sakit pada
anak angga dengan kruk
PROSEDUR KERJA
Tahap Kerja :

3. Teknik naik tangga.


a. Pindahkan berat badan pada kruk
b. Julurkan tungkai yang tidak sakit antara
kruk dari anak tangga
c. Pindahkan berat badan dari kruk ke
tungkai yang tidak sakit
d. Luruskan kaki yang tidak sakit pada
anak tangga dengan kruk
PROSEDUR KERJA
Tahap Kerja :
4. Teknik duduk.
-Klien diposisi pada tengah depan kursi dengan
aspek posterior kaki menyentuh kursi
-Memberi metode yang aman untuk duduk
dan bangun dari kursi
-Klien memegang kruk dengan tangan
berlawanan dengan tungkai yang sakit
- Memastikan kursi harus tetap ditempatnya.
Tidak mudah bergeser (menempatkan kursi di dekat tembok)
-Bila kedua tungkai sakit, kruk ditahan
pegang pada tangan klien yang lebih kuat
PROSEDUR KERJA
Tahap Kerja :

5. Teknik naik kendaraan


Tubuh dirapatkan ke mobil, kemudian pegang bagian atas pint, bokong diangkat
kemudian naikkan kaki yang sakit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai