Anda di halaman 1dari 4

PENILAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN

AMBULASI DINI
STIKes WIDYA NUSANTARA PALU

Nama Mahasiswa :
No. NPM :

Nilai
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
Tahap Pra Interaksi
Persiapan alat :
1. Alas kaki pasien
2. Alat bantu berjalan (kruk, kursi roda, walker,dll)

Tahap Orientasi
1. Identifikasi klien
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
3. Putuskan bersama seberapa jauh dan kemana klien akan
berjalan

Tahap Kerja
1. Memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi
 Sasaran
Klien dengan ketergantungan parsial
 Prosedur pelaksanaan
- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila diperlukan
- Bantu klien keposisi duduk di tepi tempat tidur. Atur
posisi kursi pada sudut 450 terhadap tempat tidur
- Pasang sabut pengikat untuk pindah bila perlu
- Pastikan bahwa klien menggunakan sepatu yang stabil
dan antislip
- Rentangkan kaki anda
- Fleksikan panggul dan lutut anda, sejajarkan lutut anda
dengan lutut klien
- Pegang sabuk pengikat pemindah dari bawah atau
pegang melalui aksila klien dan tempatkan tangan pada
skapula klien
- Angkat klien sampai berdiri pada hitungan ketiga sambil
meluruskan panggul dan kaki anda, pertahankan lutut
agak fleksi
- Pertahankan kestabilan dari tungkai dengan lutut yang
lemah atau paralisis
- Pusatkan pada kaki yang terjauh dari kursi, pindahkan
klien lanfsung ke depan kursi
- Instruksikan klien untuk menggunakan sandaran tangan
pada kursi untuk menyangga
- Fleksikan panggul dan lutut anda saat menurunkan klien
ke kursi
- Kaji klien untuk posisi yang tepat
- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
- Catat pemindahan klien ke kursi pada catatan perawat

2. Berjalan dengan Kruk


 Sasaran
- Klien yang mengalami kerusakan ligamen pada lutut
- Klien paralis ekstremitas bawah
- Klien fraktur yang telah dilakukan tindakan (gips,
pasang platina, dll) sebelum mobilisasi penuh
 Prosedur pelaksanaan
- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
- Ukur panjang kruk, 3 sampai 4 jari lebar dari aksila dan
15 cm (6 inci) ke arah lateral dan tumit klien merupakan
ukuran yang standar
- Posisikan pegangan kruk dengan siku fleksi pada sudut
20-25 derajat
- Pastikan bahwa jarak antara bantalan kruk dan aksila
adalah selebar 3-4 jari
- Instruksikan klien untuk melakukan langkah tiga poros
yang dibentuk bila kruk ditempatkan 15 cm (6 inci)
didepan dan 15 cm disamping masing-masing kaki
- Ajarkan klien salah satu dari empat cara berjalan
menggunakan kruk
a. Perubahan empat titik atau cara berjalan empat
titik
Memberikan kestabilan pada klien, tetapi
memerlukan penahanan berat badan pada kedua
tungkai. Masing-masing tungkai digerakkan secara
bergantian dengan masing-masing kruk, sehingga
sepanjang waktu terdapat empat titik dukungan pada
lantai.
b. Perubahan tiga titik atau cara berjalan tiga titik
Mengharuskan klien untuk menahan semua beban
berat badan pada satu kaki. Berat badan dibebankan
pada kaki yang tidak cedera, kemudian pada kedua
kruk, dan selanjutnya urutan tersebut diulang. Kaki
yang cedera tidak menyentuh lantai selama fase dini
cara berjalan tiga titik. Secara bertahap, klien mulai
menyentuh lanyai, dan semua beban berat badan
dibebankan pada kaki yang sakit.
c. Cara berjalan dua titik
Memerlukan sedikitnya pembebanan berat badan
sebagian pada masing-masing kaki. Klien
menggerakan masing-masing kruk bersamaan
dengan tungkai yang berlawanan, sehingga gerakan
kruk sama dengan gerakan tangan selama berjalan
normal
d. Swing-through, atau swing to (gerakan berayun)
Merupakan cara yang sering kali digunakan oleh
paraplegi yang menggunakan bidai penahan beban
berat badan pada tungkai mereka dan berat badan
pada tungkai mereka. Dengan berat badan pada kaki
penyokong. Klien meletakkan kruk satu langkah di
depan dan kemudian mengayun kedepan atau
melewati kedua kruk, sementara kruk tersebut
menyangga berat badannya.
- Ajarkan klien menaiki dan menuruni tangga
Naik
a. Lakukan posisi tiga titik
b. Pindahkan berat badan pada kruk
c. Julurkan tungkai yang tidak sakit di antara kruk dan
anak tangga
d. Pindahkan berat badan dari kruk ke tungkai yang
tidak sakit
e. Luruskan kedua kruk di atas anak tangga
Turun
a. Pindahkan berat badan pada kaki yang tidak stabil
b. Letakkan kruk pada anak tangga dan mulai untuk
memindahkan berat badan pada kruk, gerakkan kaki
yang sakit ke depan
c. Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga
dengan kruk
- Ajarkan klien bagaimana cara duduk di kursi dan
bagaimana bangun dari kursi
Duduk
a. Klien diposisi tengah depan kursi dengan bagian
posterior kaki menyentuh kursi
b. Memberikan metode yang aman untuk duduk dan
bangun dari kursi untuk mengurangi kerusakan
lanjut pada sistem muskuloskeletal klien dan risiko
jatuh
c. Klien memegang kedua kruk dengan tangan
berlawanan dengan tungkai yang sakit. Bila kedua
tungkai sakit, kruk dipegang oleh tangan klien yang
lebih kuat
d. Klien meraih tangan kursi dengan tangan yang lain
dan merendahkan tubuh ke kursi
Bangun
Lakukan tiga langkah di atas dalam urutan yang
berlawanan
- Lepas sarung tangan dan cuci tangan
- Catat cara berjalan dan prosedur yang diajarkan, serta
kemampuan klien untuk melakukan cara berjalan dalam
catatan perawat

3. Memindahkan klien dari tempat tidur ke brankar


 Sasaran
- Klien yang mengalami ketidakmampuan atau
keterbatasan mobilisasi
- Klien yang akan pindah ruang
 Pelaksanaan
- Atur brankar dalam posisi terkunci dengan sudut 900
terhadap tempat tidur
- Dua atau tiga orang perawat menghadap ketempat tidur
atau klien
- Silangkan tangan klien ke depan dada
- Tekuk lutut anda, kemudian masukkan tangan anda ke
bawah tubuh klien
- Perawat pertama meletakkan tangan dibawah leher atau
bahu dan bawah pinggang. Perawat kedua meletakkan
tangan dibawah pinggang dan panggung klien,
sedangkan perawat ketiga meletakkan tangan di bawah
panggul dan kaki
- Pada hitungan ketiga, angkat klien bersama-sama dan
pindahkan ke brankar
- Atur posisi klien dan pasang pengaman

Tahap terminasi
1. Perhatikan posisi klien setelah tindakan
2. Perhatikan respon klien selama tindakan

Dokumentasi
Catat waktu pelaksanaan tindakan

TOTAL NILAI

Keterangan :
1 : Melihat
2 : Dibantu Sepenuhnya
3 : Dibantu Sebagian
4 : Dilakukan Dengan Sempurna
Nilai Batas Lulus ≥ 75%

Palu, ...........................2016
Nilai = Jumlah nilai yang didapat x 100% Penguji/ observer
Jumlah skor tertinggi

(.............................)

Anda mungkin juga menyukai