Anda di halaman 1dari 22

PEMERIKSAAN

FISIK

1
2 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari
ujung rambut sampai ujung kaki (head to toe)
pada setiap sistem tubuh yang memberikan
informasi objektif tentang klien dan
memungkinkan kita sebagai seorang perawat
untuk membuat penilaian klinis.
 Pemeriksaan fisik dilakukan pada klien secara
keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang
dianggap perlu, untuk memperoleh data yang
sistematif dan komprehensif,
memastikan/membuktikan hasil anamnesa,
menentukan masalah dan merencanakan
tindakan keperawatan yang tepat bagi klien.
(Dewi Sartika, 2010)
Tujuan Pemeriksaan Fisik
3
1. Mengumpulkan data dasar kesehatan klien.
2. Data tentang riwayat keperawatan.
3. Mengidentifikasi diagnosa keperawatan.
4. Membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan
klien dan penatalaksanaan.
5. Mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan.
4 MANFAAT
1. Data untuk membantu perawat dalam
menegakkan diagnose keperawatan.
2. Mengetahui masalah kesehatan yang di alami
klien.
3. Sebagai dasar untuk memilih intervensi
keperawatan yang tepat
4. Sebagai data untuk mengevaluasi hasil dari
asuhan keperawatan
KONSEP DASAR PEMERIKSAAN
5
FISIK
 Prinsip Dasar

 Data Subjektif (Allo/Auto


anamnesa)
 Data Objektif
 Teknik

 Inspeksi (periksa
pandang/observasi)
 Palpasi (periksa raba)
 Auskultasi (periksa dengar)
 Perkusi (periksa ketuk)
6 Pemeriksaan fisik

 PEMERIKSAAN SECARA INSPEKSI


Merupakan observasi visual dan sistemik untuk menentukan
status kesehatan klien yang didapat dari pengamatan penampilan
klien
7
Lanjutan
Langkah-langkah dalam inspeksi :
 Atur pencahayaan yang cukup
 Atur suhu dan suasana ruangan
 Beritahu pasien tentang apa yang akan dikerjakan
 Buka bagian yang akan di inspeksi (jangan tertutup)
 Perhatikan kesan pertama klien (perilaku, ekspresi, postur
tubuh, gerakan dan lain-lain)
 Lakukan inspeksi secara sistematis
8 Pemeriksaan palpasi

 perabaan telapak / punggung tangan untuk mengetahui ukuran,


tekstur dan mobilitas, massa, kualitas pulsasi, kondisi tulang dan
sendi, temperatur kulit dan kelembaban, akumulasi cairan dan
edema serta vibrasi dinding dada
9 Langkah palpasi
 Langkah-langkah dalam palpasi :
a. Daerah yang akan dipalpasi tidak tertutup
b. Cuci tangan dan bersihkan
c. Beritahu pasien hal yang akan dikerjakan
d. Perhatikan dengan seksama muka pasien saat palpasi
10 Pemeriksaan secara perkusi

 Metode gerakan mengetuk area tubuh secara


ringan tapi tajam untuk menentukan posisi,
 ukuran dan densitas struktur yang berada di
bawahnya,
 mendeteksi cairan/udara di dalam rongga.
Gerakan mengetuk menghasilkan gelombang
suara yang menjalar 5-7 cm di area yang
diperiksa.
 membedakan karakteristik area yang diperiksa.
11 Pemeriksaan secara aktualisasi

 Tehnik pemeriksaan fisik : alat stetoskop


untuk mendeteksi suara yang dihasilkan
oleh kerja organ tubuh seperti paru, jantung,
pembuluh darah, organ abdomen.
Intensitas suara mengacu pada kebisingan
suara. Durasi mengacu pada berapa lama
suara terakhir terdengar. Kualitas suara
dapat digambarkan dengan suara
gemerincing, kasar, halus, berangin
12 Langkah aktualisasi
 Langkah-langkah
o Daerah yang akan diauskultasi tidak tertutup
o Lakukan pemeriksaan dalam ruangan yang tenang
o Pastikan stetoskop benar-benar terpasang dan tidak menimbulkan rasa sakit
13 Lanjutan

 Suara auskultasi meliputi tinggi, intensitas, durasi, dan kualitas


suara yang dihasilkan. Tinggi suara ditentukan oleh frekwensi
vibrasi suara dan dapat diklasifikasikan menjadi tinggi atau
rendah.
14 Pemeriksaan umum

 fase awal pemeriksaan fisik yang lengkap :


 Wawancara :
 mengumpulkan data subjektif,
 mengobservasi klien,
 mengembangkan impresi awal tentang kesehatan klien dan
 menyusun strategi untuk melakukan pemeriksaan.
15 Pemeriksaan fisik umum

1. Pengaturan posisi
2. Mengikuti tindakan pencegahan universal
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah
b. Memakai sarung tangan bila kontak dengan cairan tubuh
c. Memakai masker
16 Pemeriksaan Fisik per sistem

 Keadaa Umum :
Kesadaran, Tanda Vital (TD, HR, RR, Suhu), Pemeriksaan Antopometri (BB, TB,
LILA)
 Kepala dan muka→ inspeksi dan palpasi
Simetris, rambut, bengkak, lembab, lesi dan bau.
 Mata → inspeksi
Gerakan bola mata, simetris/tdk, kelainan bentuk/penglihatan, sekret, kedaan
sklera/konjungtiva/pupil.
 Hidung → inspeksi dan palpasi
Bentuk, masalah pada sinus, trauma, epistaksis (mimisan), hidung tersumbat
 Telinga → inspeksi dan palpasi
Bentuk, canalis bersih/tidak, Tinitus (keluar cairan putih dari lubang telinga),
g3/kehilangan pendengaran
17

 Mulut → inspeksi dan palpasi


Bibir → warna, simetris, lesi, kelembaban, pengelupasan dan bengkak
Rongga mulut → stomatitis, kemampuan menggigit, mengunyah dan
menelan
Gusi → warna dan edema
Gigi → karang gigi, caries, sisa gigi
Lidah → kotor, warna, kesimetrisan, kelembaban, luka, bercak dan
pembengkakan
Kerongkongan → tonsil, peradangan, lendir/sekret.
 Leher → inspeksi dan palpasi
Pembesaran kelenjar gondok & limfe, nyeri tekan, kaku pada leher.
Lanjutan
18
 Payudara :
benjolan, nyeri tekan / rasa tidak nyaman
 Pernafasan
batuk, sputum, asma, bronkhitis, sesak napas, pilek, batuk darah
 Jantung :
tekanan darah tinggi, masalah – masalah jantung, nyeri dada,
palpitasi, dispnea, ortopnea, edema
 Gastointestinal:
Kembung, mual, muntah, nyeri tekan, kolik, obstipasi (sembelit di
rektum dapt menyebabkan sulit BAB), konstipasi (sembelit di kolon),
regurgitasi, salah cerna, perdarahan rektal sehingga feses berwarna
hitam/melena, diare, sendawa berlebihan, pengeluaran gas
berlebihan
19 Pemeriksaan Fisik Head To Toe

 Px Umum :
Inspeksi derajat kesadaran (kompos mentis, apatis, letargi,
somnolen, sopor, koma)
Palpasi & auskultasi Vital Sign
 Kulit :
Inpeksi & palpasi Hiperpigmentasi, sianosis, edema, turgor,
makula, papula, vesikula, pustula, bula, nodul, sikatriks,nevi.
 Kepala :
Inspeksi & palpasi rambut (jenis, warna, kelainan) edema /
tdk, kebersihan
20 LANJUT

Mata :
Inspeksi & palpasi Starbismus, konjungtiva,
sklera
Telinga :
Inspeksi & palpasi Serumen, tinitus
Hidung :
Inspeksi & palpasi epistaksis, ingus
Mulut / Gigi :
Inspeksi bibir, gigi, lidah, palatoskisis
21 Lanjutan
 Leher :
Inspeksi & palpasi pembesaran kelj thyroid
 Dada :
Inspeksi simetris, retraksi, benjolan patologis, keadaan mammae
 Perut :
Inspeksi & palpasi hepar, gaster, nyeri tekan
 Genetalia :
Inspeksi & palpasi tumor, luka parut, PMS dll
 Ekstremitas :
Inpeksi, palpasi, perkusi : bentuk, ukuran,kelainan
 Punggung :
Inspeksi , palpasi skoliosis, kifosis, lordosis
22

Anda mungkin juga menyukai