Anda di halaman 1dari 6

Ruang Kolaborasi

Modul 1.1: Paradigma dan Visi Guru Penggerak

Tujuan: Menemukan Nilai luhur sosial budaya dalam menebalkan laku murid

CGP Kelas 05.16 Kelompok A

1. Yumudlikah (SMP N Gayam)


2. Moh. Shohib (SMP N 1 Tambakrejo)
3. Fenny Yulinanita (SMA N Tambakrejo)
4. Arina Manasikana (SMK N Ngasem)
5. Pya Juli Fatmawatik (SDN III Tengger)
6. Sugianto (SMK N Ngasem)

sumber gambar dari laman: https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id


1. Kekuatan Konteks Sosial-Kultural di wilayah
Tambakrejo

Wilayah Tambakrejo berada di sekitar hutan, jarak tempuh dari kota sekitar
60 menit, mata pencaharian masyarakat sekitar mayoritas sebagai petani.

Masyarakat Tambakrejo memiliki kekuatan nilai-nilai budaya sebagai berikut :

1. Religius
2. Gotong Royong
3. Terbuka terhadap hal-hal baru

Sumber logo : https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/profil-pelajar-pancasila/


2. Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan
sesuai dengan nilai luhur pada daerah Tambakrejo untuk
penguatan karakter murid
BEDOLAN LEMBU

Pemikiran KHD yang terkontekstualkan pada budaya “Bedolan Lembu” antara lain

1. Religius : ungkapan rasa syukur pada Tuhan atas nikmat yang diberikan
2. Gotong Royong : berkolaborasi membuat gunungan ketupat, Secara bersama-
sama membawa lembu keluar kandang menuju ke tempat luas
3. Menuntun : lembu diikat dengan tali lalu dituntun agar berjalan ke tempat
yang lebih luas
4. Budi Pekerti : produk gunungan ketupat dihasilkan dari proses kesadaran dari
setiap warga akan cipta dan karsa mereka
5. Pendidikan : acara bedolan lembu sebagai wadah menyemai budaya-budaya
luhur yang ada di masyarakat Tambakrejo
3. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD untuk
menebalkan laku murid di kelas atau sekolah sesuai
konteks budaya lokal
Gotong royong (kolaborasi)

Strategi pembelajaran di kelas:

1. Pembelajaran kooperatif (Berkelompok)


2. Pembelajaran berbasis proyek
3. Pembelajaran berbasis masalah

Program pembiasaan di sekolah

4. Kegiatan pengembangan diri atau ekstrakurikuler (Osis, bakat minat dll)


5. Melibatkan murid di kepanitiaan pada kegiatan-kegiatan sekolah
sumber gambar dari laman: https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id
Tanya jawab
Bapak Mustain

Bagaimana cara menumbuhkan minat siswa dalam melaksanakan


ekstrakurikuler

1. Sekolah memberikan informasi tentang ekstrakurikuler


2. Sekolah mewajibkan siswa memilih satu ekstrakurikuler dan memilih satu
ekstrakurikuler lain
3. Pihak sekolah berkolaborasi dengan berbagai pihak baik kepala sekolah,
antarguru, wali kelas, siswa, dan wali siswa untuk membuat sebuah kesepakatan
terkait ekstrakurikuler
4. Menggunakan kegiatan MPLS untuk mengenalkan program sekolah salah satunya
ekstrakurikuler
Terima Kasih

sumber gambar dari laman: https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai