Anda di halaman 1dari 7

FAJAR ABDILLAH

24068119029

ALKOHOLISME
Definisi alkoholisme
Alkoholisme, juga dikenal dengan kecanduan alkohol, adalah kondisi yang
ditandai dengan kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

Kecanduan terjadi jika Anda minum alkohol terlalu banyak sehingga tubuh
menjadi ketergantungan dan kecanduan terhadap alkohol. Apabila hal ini
terjadi, alkohol dapat memengaruhi otak yang membuat seseorang
kehilangan kendali dalam tindakannya.

Mengutip dari Mayo Clinic, salah satu bentuk konsumsi alkohol yang
berlebihan ialah binge drinking. Kondisi ini ketika seseorang mengonsumsi
sekitar 4–5 gelas minuman dalam kurun waktu dua jam.

Alkoholisme umum terjadi dan dapat mempengaruhi pria maupun wanita


pada usia berapa pun. Orang dengan kecanduan alkohol akan terus minum
walaupun konsumsi alkohol bisa berakibat negatif, seperti menyebabkan
kehilangan pekerjaan
faktor risiko alkoholisme
Menurut National Institutes of Health Ada banyak
faktor yang bisa meningkatkan risiko
alkoholisme, di antaranya:

 gelisah atau depresi,


 memiliki orangtua yang sering minum alkohol,
 perilaku antisosial dan asosial,
 pernah mengalami kekerasan seksual atau
fisik saat masih kecil, dan
 minum pada usia yang terlalu dini.
Gejala kecanduan alkoholisme
Mengutip dari Timberline Knolls, berikut beberapa gejala umum yang menunjukkan
bahwa Anda telah mengalami kecanduan alkohol yang serius.

 Konsumsi alkohol yang berlebihan, semakin banyak, atau semakin sering.


 Toleransi tinggi terhadap alkohol.
 Minum pada saat yang tidak tepat (pada pagi hari atau di tempat kerja).
 Perubahan pada hubungan pertemanan.
 Perubahan emosi, seperti depresi dan kelesuan.
 Ketergantungan terhadap alkohol untuk berkegiatan sehari-hari.
 Menghindari kontak dengan orang terdekat.
 Bicara yang melantur.a
 Keseimbangan yang buruk dan kecanggungan.
 Refleks yang terlambat.
 Gejala sakau alkohol saat tidak minum, seperti gemetar, mual dan muntah.
 Tremor pada pagi hari setelah minum.
 Kehilangan ingatan setelah minum-minum.
Cara mengobati alkoholisme
 Mendetoksifikasi dan membersihkan diri dari
alkohol untuk menyingkirkan alkohol dari tubuh
Anda.
 Rehabilitasi untuk mempelajari keterampilan dan
kontrol diri.
 Konseling untuk membahas isu emosional.
 Mengikuti kelompok dukungan untuk mencegah
kekambuhan dan mengatur perubahan gaya hidup.
 Perawatan untuk masalah kesehatan fisik dan
mental terkait alkoholisme.
 Pengobatan untuk mengendalikan kecanduan.
Obat untuk mengatasi kecanduan
alkoholisme
Menurut buku Principles of Addiction Medicine, beberapa pengobatan dapat
membantu mengatasi kecanduan alkohol dengan mengendalikan keinginan
dan gejala sakau. Berikut beberapa pengobatan yang tersedia.

 Naltrexone. Obat naltrexone dapat mengurangi keinginan terhadap


alkohol dengan cara menghalangi reseptor khusus pada otak. Hal ini
dapat mengurangi efek bahagia yang timbul dari mengonsumsi alkohol.

 Acamprosate. Acamprosate bekerja untuk mengurangi gejala sakau


seperti insomnia, gelisah, dan depresi. Obat ini dapat digunakan
bersamaan dengan terapi kecanduan.

 Disulfiram. Obat disulfiram bekerja dengan mengganggu penguraian


alkohol dan menyebabkan penumpukan asetaldehida. Asetaldehida akan
menghasilkan gejala berupa jantung berdebar, mual, muntah, dan sakit
kepala saat seseorang mengonsumsi alkohol.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai