Anda di halaman 1dari 31

Ekonomi Makro

Pertemuan ke 4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Joel F. Sofyan

Pengeluaran Agregat yang


direncanakan (AE) dan Ekuilibrium
Output (Pasar Barang)
Perekonomian dengan 2 sector (Perekonomian Tradisional)
KESEIMBANGAN OUTPUT DI PASAR 2

BARANG
Arus Lingkar

Agregat Pendapatan (Y)


Upah, Sewa, Suku Bunga, Profit

PASAR INPUT
Faktor-Faktor Produksi
( K, L, SDA, kewirausahaan)
Rumah
Perusahaan
Tangga
PASAR OUTPUT
Barang dan Jasa
Bocoran

Injeksi
Pengeluaran Konsumsi (C)

Tabungan (S) Investasi (I)


Pasar Uang
3
Konsumsi
• Rumah tangga sebagai pemilik faktor produksi menggunakan
pendapatan yang diperolehnya untuk 2 hal:
• Belanja barang dan jasa  pengeluaran konsumsi (C)
• Menabung (S)
• Fungsi pengeluaran konsumsi agregat diasumsikan merupakan
fungsi pendapatan dengan persamaan linear sbb:

dimana:
C0 (intercept) : pengeluaran konsumsi ketika pendapatan =
0 (autonomous consumption), suatu konstanta
b (slope) : proporsi dari tambahan pendapatan yang
dibelanjakan (marginal propensity to consume,
4
MPC). Besarnya MPC adalah 0 < b < 1
Cont’d,…
Grafik Fungsi Konsumsi Agregat
C C = C0 + bY

∆𝐶
𝑏=
∆𝑌

C0
Y

 Fungsi konsumsi agregat memiliki slope (+), bergerak dari kiri bawah ke
kanan atas
5
 Titik potong dengan sumbu vertikal (C0) merupakan nilai autonomous
consumption, semakin besar nilainya maka semakin tinggi fungsi konsumsi
akan memotong sumbu vertikal
Cont’d,…
Fungsi konsumsi dengan beberapa nilai b
C = 100 + bY
700

600

500

400

300

200

100

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

b=0.1 b=0.2 b=0.3 b=0.4 b=0.5 b=0.6

 Karena fungsi konsumsi agregat memiliki slope (+), semakin


besar nilai MPC maka kurva akan memiliki kemiringan yang 6
semakin tegak—semakin kecil nilai MPC maka semakin landai
bentuk kurvanya
Tabungan
• Persamaan identitas (sesuatu yang selalu benar) berlaku:

“pendapatan sama dengan konsumsi plus tabungan”


• Fungsi tabungan dapat diturunkan sbb:

• Karena b adalah MPC, maka (1 – b) adalah bagian dari


tambahan pendapatan yang tidak dibelanjakan (atau dengan
kata lain bagian dari tambahan pendapatan yang ditabungkan)
• (1 – b) adalah MPS (marginal propensity to save)
• MPC + MPS = 1 7
Cont’d,…
Grafik Fungsi Tabungan
C S = -C0 + (1 – b)Y

Saving

Dissaving 0
-C0
Y

 Ketika besarnya pengeluaran konsumsi > pendapatan, maka tabungan bernilai


negatif (rumah tangga menggunakan simpanan untuk membiayai konsumsi)
8
 Ketika besarnya pengeluaran konsumsi = pendapatan, tabungan bernilai 0
 Ketika besarnya pengeluaran konsumsi < pendapatan, tabungan bernilai positif
Investasi
• Investasi diartikan dalam ilmu ekonomi sebagai
penciptaan stok modal—sesuatu yang diproduksi yang
digunakan untuk menciptakan nilai di masa depan
• Tidak sebagaimana rumah tangga memiliki kendali
sepenuhnya atas pengeluaran konsumsi, maka
pengeluaran konsumsi perusahaan—i.e. investasi—tidak
dapat dikontrol sepenuhnya oleh perusahaan
• Bagian dari investasi yang tidak dapat dikendalikan
sepenuhnya adalah investasi persediaan barang, yang
dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat oleh pelaku
ekonomi lainnya (i.e. penjualan)
9
Investasi Aktual vs Investasi yang direncanakan
• Hubungan antara investasi aktual (IA) dengan investasi yang
direncanakan (I) dapat dilihat dalam persamaan sbb:

dimana:
IU (unintended investment—investasi yang tidak direncanakan) adalah
perubahan dalam stok persediaan barang yang tidak direncanakan
(dan tidak diinginkan) yang dipengaruhi oleh seberapa baik penjualan
perusahaan jika dibandingkan dengan target penjualannya
 IA = I maka IU = 0, yang berarti stok persediaan barang yang dimiliki
perusahaan sesuai dengan apa yang direncanakan oleh
perusahaan
 IA > I maka IU > 0, yang berarti timbulnya penambahan stok
persediaan barang yang tidak direncanakan oleh perusahaan
 IA < I maka IU < 0, yang berarti timbulnya penurunan stok
persediaan barang yang tidak direncanakan oleh perusahaan 10
Cont’d,…
Contoh
 Toyota berharap tahun depan dapat menjual 500ribu unit
mobil dan memiliki stok persediaan mobil sebanyak 10ribu
unit (investasi stok persediaan barang yang direncanakan
oleh Toyota adalah 10ribu unit mobil)
 Jika penjualan di tahun depan sesuai dengan target
penjualan, maka tidak akan ada perubahaan dalam stok
persediaan mobil  (IU = 0 atau IA = I)
 Jika penjualan di tahun depan dibawah target penjualan,
misalnya adalah 475ribu unit, maka stok persediaan mobil
akan meningkat 25ribu unit  (IU = 25ribu atau IA > I)
 Jika penjualan di tahun depan lebih besar dari target
penjualan, misalnya 505ribu unit, maka stok persediaan
11
mobil akan berkurang 5ribu unit  (IU = -5ribu atau IA < I)
Cont’d,…
• Untuk sementara, investasi yang direncanakan (I) untuk setiap
periode diasumsikan konstan pada angka tertentu:

I = I0

I0

Y
12
Pengeluaran Agregat yang Direncanakan (AE)

• AE adalah jumlah total yang direncanakan oleh


perekonomian untuk dibelanjakan pada periode tertentu
• Komponen AE dalam perekonomian sederhana ini
meliputi pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dan
pengeluaran investasi perusahaan yang direncanakan (I):

13
Ekuilibrium Output
• Ekuilibrium output akan tercapai jika dan hanya jika:

dimana:

maka:

“Kondisi ekuilibrium output hanya akan tercapai jika dan


hanya jika investasi aktual sama dengan investasi yang
direncanakan” 14
Disekuilibrium
• Kondisi disekuilibrium:
Y>C+I
agregat output > pengeluaran agregat yang direncanakan
(produksi aktual > keinginan belanja sektor-sektor
perekonomian)
 Perusahaan memproduksi barang yang jauh lebih banyak
dari jumlah yang dapat mereka jual
 Selisihnya terlihat dalam peningkatan stok persediaan barang
(
Y<C+I
agregat output < pengeluaran agregat yang direncanakan
(produk aktual < keinginan belanja sektor-sektor perekonomian)
 Perusahaan memproduksi barang yang jauh lebih sedikit dari
jumlah yang dapat mereka jual 15
 Selisihnya terlihat dalam penurunan stok persediaan barang (
Ekuilibrium Output: Solusi
• Ekuilibrium tercapai jika:

• Fungsi konsumsi dan investasi adalah:

• Substitusi kedalam kondisi ekuilibrium:

16
Pengeluaran
Angka pengganda (multiplier) Otonomus (A)
Angka Pengganda (Multiplier)
• Konsep ini menunjukan bahwa perubahan pengeluaran
otonomus (A) sebesar satu unit (C0 atau I0) akan mengubah
output keseimbangan (Y) beberapa kali lipat besarnya dari
perubahan dalam pengeluaran otonomus
• Mekanisme multiplier effect ini terjadi karena penambahan
pengeluaran otonomus akan meningkatkan secara langsung AE
• Ketika AE meningkat maka pendapatan agregat (Y) juga
meningkat
• Ingat bahwa konsumsi merupakan fungsi pendapatan, ketika
pendapatan meningkat maka konsumsi juga meningkat pada
periode selanjutnya
• Peningkatan konsumsi ini akan meningkatkan lagi AE dan oleh
karenanya pendapatan agregat di periode selanjutnya 17
Cont’d,…
• Ketika pendapatan meningkat, maka pengeluaran
konsumsi akan meningkat lagi di periode selanjutnya yang
pada gilirannya akan meningkatkan pengeluaran konsumsi
lebih jauh di periode-periode selanjutnya
• Apakah proses penggandaan konsumsi mendorong naik
AE (pendapatan agregat) kemudian mendorong naik lagi
pengeluaran konsumsi dan seterusnya akan berlangsung
terus menerus?
• Tidak, karena tidak seluruh peningkatan pendapatan akan
digunakan seluruhnya untuk pengeluaran konsumsi,
pengeluaran konsumsi hanya meningkat di setiap
periodenya sebesar MPC x ∆Y 18
Cont’d,…
• Anggap bahwa salah satu komponen pengeluaran otonomus (A) mengalami
peningkatan dan dipertahan pada tingkat yang lebih tinggi tersebut
• Produksi barang didalam perekonomian akan berekspansi sebesar sebagai
akibat peningkatan pengeluaran (putaran 1)
• Peningkatan produksi akan mendorong tingkat pendapatan yang lebih tinggi
yang pada gilirannya akan meningkatkan pengeluaran konsumsi yang
mendorong tingkat pendapatan lebih tinggi lagi pada putaran selanjutnya
(putaran 2)

Putaran Peningkatan dalam A Peningkatan dalam Peningkatan Total


Produksi Pendapatan
1
2
3
4
. . . .
19
. . .
Cont’d,…
• Asumsikan nilai MPC = 0.6 dan perubahan pengeluran
otonomus = 1, maka proses penggandaan dapat
dirangkum dalam tabel berikut ini:

Putaran Peningkatan Peningkatan Peningkatan Total


dalam A dalam Produksi Pendapatan
1 1 1 1
2 0.6 0.6 1.6
3 0.36 0.36 1.96
4 0.216 0.216 2.176
. . . .
. . . 2.5 20
Perubahan Investasi (∆I)
• Anggap karena ekspektasi positif akan kinerja perekonomian
dimasa depan, perusahaan meningkatkan tingkat investasi
yang direncanakan dan dipertahankan pada tingkat yang lebih
tinggi tertentu. Besarnya perubahaan investasi adalah ∆I
• Karena I merupakan komponen dari AE, maka peningkatan I
(∆I) akan langsung meningkatkan AEY:
Y (+∆I) = C + I (+∆I)
• Ingat bahwa konsumsi merupakan fungsi pendapatan,
peningkatan pendapatan akan menyebabkan konsumsi
bertambah (C = C0 + bY) yang pada gilirannya akan
menyebabkan nilai Y meningkat kembali pada periode
selanjutnya
21
Cont’d,…
• Karena tidak seluruh peningkatan akan digunakan untuk
peningkatan konsumsi, maka penambahan pendapatan
agregat disetiap periode akan meningkat semakin kecil
• Besarnya peningkatan pendapatan agregat (∆Y) sebagai
akibat perubahan investasi (∆I) dapat dicari dengan rumus
berikut ini:

22
Pendekatan Tabungan/Investasi atas
Ekuilibrium (Bocoran dan Injeksi)
• Pendapatan agregat (Y) oleh rumah tangga akan
digunakan untuk belanja barang/jasa dan ditabung maka:

• Ekuilibrium output tercapai jika:

• Substitusi kedua persamaan, maka kondisi ekuilibrium


akan tercapai jika:

• Kondisi ekuilibrium output akan tercapai jika besarnya


tabungan yang merupakan bocoran (leakage) dari aliran 23
konsumsi rumah tangga sama besarnya dengan investasi
yang merupakan injeksi (injection) kedalam aliran
Ekuilibrium Output: Pasar Barang

Y = AE

C, I, AE AE = C + I

C = C0 + bY

I0 + C0

C0
I0 I = I0
45o
Y
Y*
24
Garis bantu 450 memperlihatkan semua titik dimana nilai sumbu horizontal sama
dengan nilai sumbu vertikal. Oleh karenanya , garis 450 mewakili semua titik-titik
keseimbangan potensial (Y = AE)
Disekuilibrium Output
Y = AE

C, I, AE

AE = C + I

C = C0 + bY

I0 + C0

C0
IU > 0
I0 I = I0
Y
Y1 Y* Y0
• Karena Y0 > Y* maka akan menimbulkan investasi yang tidak direncanakan (I U > 25
0)  stok persediaan barang meningkat
• Perusahaan merespon dengan cara menurunkan produksi  Y bergerak turun
Perubahan Pengeluaran Otonomus
Y = AE

AE1 = C + I1 I1 > I 0
C, I, AE AE0 = C + I0

I C = C0 + bY
I1 + C0
I0 + C0

C0
∆𝑌
I1 I = I1
I
I0 I = I0
Y
Y0 Y1
• Perekonomian mula-mula berada di keseimbangan Y0 26
• Investasi meningkat dan dipertahankan di tingkat yg lebih tinggi, naik sebesar
• Hal ini menyebabkan ekuilibrium output meningkat menjadi Y1
Contoh Soal
• Diketahui:
 Fungsi konsumsi: C = 200 + 0.75Y
 Fungsi Investasi: I = 300
• Ditanya:
 Berapakah besarnya MPC dan MPS?
 Carilah keseimbangan output!
 Buatlah grafik yang menunjukkan keseimbangan
output!
 Jika investasi meningkat sebesar 100, berapakah
peningkatan agregat output yang dihasilkan? Berapa
besarnya agregat output setelah peningkatan investasi? 27
Cont’d,…
• Jawab
 Berapakah besarnya MPC dan MPS?

MPC = 0.75
MPS = 1 – MPC = 0.25
 Carilah keseimbangan output!

Y = AE = C + I
Y = 200 + 0.75Y + 300
Y – 0.75Y = 500
0.25Y = 500
Y = 2000
28
Cont’d,…

Y C = 200 + 0.75Y S=Y-C I AE Y - AE S=I Penyesuaian

0 200 -200 300 500 -500 Tidak Output naik

500 575 -75 300 875 -375 Tidak Output naik

1000 950 50 300 1250 -250 Tidak Output naik

1500 1325 175 300 1625 -125 Tidak Output naik

2000 1700 300 300 2000 0 Ya Ekuilibrium

2500 2075 425 300 2375 125 Tidak Output turun

29
Ekuilibrium Output

Y = AE

C, I, AE
AE = 500 + 0.75Y

C = 200 + 0.75Y
500

300 I = 300

200
45o
Y
2000
30
Cont’d,…
• Jawab
 Jika investasi meningkat sebesar 100, berapakah
peningkatan agregat output yang dihasilkan? Berapa
besarnya agregat output setelah peningkatan investasi?

Maka besarnya agregat output setelah peningkatan


investasi adalah:

31

Anda mungkin juga menyukai