PENGANGGARAN
KAPITAL
KELOMPOK
5
DEIDRA CECILIA SEPTIANA LORENA PURBA
NIM 1805084020 NIM 1805084029
2. Ekspansi (Expansion)
Proyek untuk perluasan produk/ pasar yang sudah ada
atau untuk perluasan ke produk/pasar baru.
Arus Kas Sebagai Informasi Relevan
Yang relevan untuk untuk keputusan investasi jangka panjang panjang adalah arus
kas masa depan. Calon akuntan managemen wajib menyadari bahwa arus kas masa
lalu hanya dipergunakan sebagai basis untuk menaksir arus kas masa depan. Calon
akuntan managemen juga harus segera memahami bahwa laba akuntansi berbasis
akrual tidak relevan untuk keputusan investasi ini.
01
02
Untuk keputusan penggaran kapital,
03
arus kas masa depan, menurut pakar
(Morse dkk,2003)sebagai berikut :
2. Operasi (Operation)
3. Disinvestasi (Disinvestment)
Invetasi awal adalah seluruh uang tunai
yang akan dikeluarkan untuk memulai
operasi proyek. Misalnya adalah jumlah
uang yang diperlukan untuk membangun
pabrik baru atau mengganti pabrik lama,
g k at tentunya perusahaan memerlukan
a n S in
Urai b e r i ku t: persiapan modal kerja untuk membayar
g a i pelbagai hal seperti upah dan bahan
seba baku. Modal kerja yang dibutuhkan juga
merupakan bagian dari investasi awal.
Operasi dilakukan setelah proyek siap dijalankan,
misalnya setelah selesainya pembangunan pabrik baru.
Kegiatan operasi meliputi pemroduksian barang,
penjualan,dan pengiriman barang kekonsumen sampai
penagihannya.
Formula pada persamaan (1) digunakan jika seluruh pos selain beban
depresiasi bersifat tunai. Untuk memperjelas, contoh berikut.
Diinformasikan bahwa seluruh pos diatas, selaindepresiasi, adalah tunai. Hitunglah arus-masuk kas
neto dari operasi setiap tahunnya
Berdasar pada persamaan (1), arus-masuk kas neto darl operasti set1ap tahunnya adalah Rp30,14juta
seperti peirhitungan berikut.
AKO = Laba Setelah Pajak + Depresiasl + Bunga (1- tarif pajak)...(1)
= 6,30 juta + 18,80 juta + 7,20juta (1-30%)
= 6,30juta + 18,80 juta + 5,04 juta
= 30,14 juta
Perhitungan di atas dapat dicek kembali dengan menyusun proyeksian
yang hanya memasukkan unsur tunai sebagai berikut.
Penjualan (tunai) .......................... .................. Rp45,00 juta
Beban selain depresiasi dan bunga (tunai) ........... 10,00 juta (-)
Laba tunai sebelum pajak .................................. Rp35,00 juta
Pajak atas laba operasi30% x (Rp35 Juta – Rp18,80*) 4,86 juta (-)
Arus kas bersih dari operasi .................................. Rp30,14 juta
Rp18,80 juta adalah beban depresiasi. Beban depresiasi termasuk beban
operasi nontunai yang dapat mengurangi pajak atas laba sehingga pajak
harus dihitung dari laba operasi tunai dikurangi beban depresiasi.
Disinvestasi merupakan kegiatan untuk mengakhiri proyek
investasi. Misalnya adalah membongkar pabrik dan menjualnya.
Arusmasuk kas pada tahap ini berupa nilai residu hasil
penjualan pabrik. Nilai residu bukanlah nilai buku menurut
akuntansi keuangan, melainkan jumlah arus-masuk kas neto
(setelah dikurangi beban pelepasan tunai) yang diperoleh dari
penjualan investasi yang diberhentikan. Termasuk dalam
perhitungan arus kas dari disinvestasi ini adalah kembalinya
modal kerja yang dahulu diperlukan pada investasi awal. Jadi,
disinvestasi pada contoh sebelumnya adalah Rp6 juta.
Metoda-metoda untuk Analisis Investasi, meliputi:
a da l ah –
, s
Va lue) nai aru
Pe sent i la i tu
Net itung as.n
V (
da NP mengh eluar k
o
Met da yang n arus-k k at
o
met k kas d
a n g
n ti
01 mas
u
a d
h taks
ala yek.
i ra
t u r n), tu pro
Of Re h sua kan
te o l e uh
al Ra diper d
t
ibu i
ter n n g ng
ya nvestas
In ya u
I R R ( turn) ya
t
wak bali i
tod a
n ( re a m an p kem
Me tunga a da
l
lah menutu
n od , pat
keu
02 eri da
kP
ac tuk
Payb
oyek un
od a pr
Met sebuah
oleh ya.
03 awa
ln
METODA NPV DAN BIAYA MODAL
Selisih antara nilai tunai arus-masuk kas dan nilai tunai arus-keluar kas disebut nilai tunai neto (NPV). Untuk menentukan nilai tunai
arus kas digunakan tingkat diskonto tertentu. Tingkat diskonto untuk analisis investasi adalah sebesar cost of capital atau biaya
modal.
Biaya Modal
Jika sumber daya diperoleh dengan mengeluarkan saham
Biaya modal adalah biaya bagi perusahaan untuk (sumber pendanaan berasal dari pemegang saham), biayanya
menggunakan sumber daya yang diperlukan berupa dividen yang diminta oleh pemegang saham. Perusahaan
untuk kepentingan investasi. Jika sumber daya juga dapat menggunakan sumber daya dari laba ditahan, yakni
diperoleh dari pinjaman, biayanya berupa bunga laba kumulatif yang diperoleh pada tahun-tahun lalu yang tidak
yang ditanggung untuk menggunakan dana atau belum dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.
pinjaman tersebut. Oleh karena terdapat pajak Biaya untuk menggunakan laba ditahan minimum sebesar
penghasilan atas laba perusahaan, biaya dividen seandainya laba itu dibagikan kepada pemegang saham.
pinjaman dinyatakan setelah pajak tersebut.
D
formula sebagai berikut: bS = bobot modal setoran pemegang saham
WACC = bUrU (1-T) + bSrS + bLrL…………………… rS = biaya atas modal saham
D
bL = bobot laba ditahan
(2)
D
rL = biaya atas laba ditahan
Contoh Menghitung WACC (Weighted Average Cost Of Capital):
Misalkan sebuah perusahaan berencana untuk melakukan investasi Rp500 juta dengan rencana
pendanaan dan biaya modal sebagai berlkut: (i) pinjaman jangka panjang Rp100juta, berarti bobotnya
20%; (ii) setoran modal pemegang saham dengan emisi saham baru Rp350 juta, berarti bobotnya 70%,
dan (iii) laba ditahan Rp50 juta, berarti bobotnya 10%. Kreditor mensyaratkan biaya pinjaman 12% per
tahun dan pemegang saham mensyaratkan return minimal sebesar 9% atas setoran modal baru. Untuk
laba yang belum dibagikan, investor mensyaratkan untuk diinvestasikan dalam proyek yang return-nya
minimal 9%. Hitunglah WACC jika tarif PPh adalah 40%.
Metoda NPV
Sebagaimana telah disinggung, metoda NPV menghitung nilai tunai neto atas arus
kas proyek sepanjang umurnya. Formula NPV adalah sebagai berikut:
Dalam analisis selalu diasumsikan bahwa arus-masuk kas neto setiap periodanya terjadi
pada akhir perioda tetapi dalam kenyataan arus kas, baik masuk maupun keluar, terjadi
menyebar di sepanjang perioda dari awal sampai akhir perioda.
Arus-masuk kas neto pada persamaan (3) adalah berasal dari operasi sepanjang umur
proyek ditambah dengan disinvestasi pada akhir umur proyek. Contoh penggunaan
metoda NPV adalah sebagai berikut.
1. NPV PADA PROYEK EKSPANSI KE PRODUK BARU
Misalkan sebuah perusahaan semula hanya bergerak Di bidang cleaning service yang terbatas pada jasa
membersihkan gedung bertingkat. Kini, la ingin memasukl jasa memotong rumput untuk kebun-kebun
pribadi. Untuk itu, ia mempertimbangkan investasi pada mesin pemotong rumput dengan umur 5 tahun.
Diperkirakan harga beli mesin sampai siap untuk dioperasikan adalah Rp750 juta. Di samping itu,
dibutuhkan juga modal kerja di awal investasi sebesar Rp50 Juta. Menurut prediksi, arus-masuk kas dari
operasi dari tahun pertama sampai tahun ke-5 adalah sebagai berikut secara berturut-turut: Rp150 juta,
Rp200 juta, Rp250 juta, Rp300 juta, dan Rp300 juta. Nilai residu mesin (harga jual diakhir umur proyek)
neto diperkirakan hanya Rp15 juta. Pada akhir umur proyek perusahaan akan menerima kembali modal
kerja Rp50 juta. Hitunglah NPV proyek di atas jika diperkirakan biaya modal atau cost of capital adalah
10%.
NPV = - 800 juta + 150 juta + 200 juta + 250 juta + 300 juta + 365 juta
(1,10)1 (1,10)2 (1,10)3 (1,10)4 (1,10)5
NPV = - 800 juta + 921,02 juta
= Rp121,02 juta
50%
2. INVESTASI PENGGANTIAN
lnvestasi penggantian adalah investasi untuk mengganti peralatan lama dengan yang baru. lnvestasi
awal (initial investment) pada proyek penggantian adalah seluruh pengeluaran yang diperlukan untuk
memperoleh peralatan baru dikurangi dengan nilai residu peralatan lama. Nilai residu bukanlah nilai buku
menurut akuntansi, melainkan harga jual neto yang dapat diperoleh dari pelepasan peralatan lama.
Adapun arus-masuk neto tahunannya adalah jumlah penghematan yang diperkirakan dapat diperoleh
dari peralatan pengganti.
Contoh :
Umpamakanlah sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengganti mesin pemotong
rumput yang lama dengan yang baru. Mesin lama masih dapat digunakan sampai 2 tahun lagi dengan
biaya operasi tunai pertahunnya Rp2,5 juta. Nilai buku mesin lama saat ini adalah Rp 10 juta, namun
hanya dapat dijual dengan harga Rp4 juta setelah dikurangi dengan ongkos jual. Mesin baru untuk
pengganti memiliki masa manfaat 2 tahun dengan biaya operasi tunai per tahunnya hanya Rp 1,5 juta.
Harga mesin baru adalah Rp6 juta. Pada akhirnya tahun ke-2 mesin pengganti masih memiliki nilai residu
Rp 300 ribu. Hitunglah NPV proyek penggantian diatas jika produktifitas kedua mesin sama untuk dua
tahun ke depan dan cost of capital-nya 10%.
1 2 3
Contoh:
Penggunaan metoda IRR: Sebuah proyek membutuhkan investasi awal Rp100 juta.
Diperkirakan umur proyek selama 3 tahun dengan taksiran arus-masuk kas neto setiap tahunnya
Rp37,171 juta. IRR-nya adalah 4% perhitungan berikut.
Menurut Bab 13, kasus di atas dapat diperlukan dengan menggunakan tabel anuitas (Tabel 13.3)
sehingga kita perlu mencari paktor bunga pada n = 3, faktor bunganya dihitung sebagai berikut.
Metoda coba-coba untuk mencari IRR
Dengan IRR = 4%, jumlah suku kanan adalah
Perlu di ingatkan di slni bahwaTabe3.3 hanya dapat dlgunakan Rp17.011.834,32. Angka ini lebih besar dari jumlah suku kiri
ketika arus-masuk kas setiap periodenya berupa anuitas biasa.la Rp16.780.045,35. Ini berarti IRR 4% terlalu kecil. Lalu kita
tidak dapat menyelesaikan kasus ketika arus-masuk kas coba lagi dengan IRR = 6%, misalnya. Hasil (perhitungan
berbeda-beda antar penoda.Dalam kasus demikian, analisis tidak dicantumkan di sini) adalah Rp16.553.933,78. Jumlah
dilakukan dengan menggunakan metoda coba-coba. Metoda lnid ini lebih kecil dari jumlah di suku kiri. Jadi, IRR 6% terlalu
ilakukan dengan mencoba menghitung nilai tunai arus-masuk kas besar. Marilah kita coba lagi dengan IRR 5%. Dengan IRR
neto dengan IRR misalnya5%. 5%, setelah dimasukkan ke dalam persamaan di
atas, ternyata jumlah suku kanan sama dengan jumlah di
CONTOHNYA: suku kiri. Ini artinya IRR adalah 5%.
Sebuah investasi membutuhkan investasi awal Rp16.780.045,35
dengan umur 2 tahun. Arus-masuk kas tahun ke-1 adalah Rp10 Metoda ini membutuhkan waktu dan kesabaran yang luar
juta dan tahun ke-2 adalah Rp8 juta. Hitunglah IRR-nya dengan biasa dan digunakan ketika kalkulator keuangan dan
metoda coba-coba. Percobaan pertama kita, misalkan, perangkat lunak spreadsheet seperti Microsoft Excel belum
menggunakan IRR = 4%. Perhitungan dan hasilnya adalah muncul. Kini, pembaca dapat menggunakan kalkulator dan
sebagai berikut. perangkat lunak tersebut. Dengan menggunakan fungsi IRR
di kedua produk teknologi canggih tersebut kita dapat
dengan cepat memperoleh IRR dengan pola arus kas seperti
apa pun, perioda berapa pun, dan jumlah berapa pun.
Silakan pelajarilah sendiri cara mengoperasikan fungsi IRR
di kedua produk tersebut.
MAKNA IRR DAN ATURAN KEPUTUSAN
IRR 10% menunjukkan bahwa proyek menghasilkan return jangka panjang sebesar 10%. Andaikan
sebuah proyek menghasilkan return 10% padahal cost of capital-nya hanya 8%, proyek tersebut
berarti menguntungkan sebab kembalian dari proyek melampaui biaya modalnya. Jika terjadi IRR
lebih kecil dari cost of capital-nya, berarti proyek menderita kerugian. Berdasarkan pengertian
seperti tiu, aturan untuk menerima atau menolak proyek sebagai berikut.
1. Jika IRR > cost of capital, proyek diterima.
2. Jika IRR < cost of capital, proyek ditolak.
3. Jika IRR = cost of capital, proyek masih mungkin untuk diterima.
Ketika IRR = cost of capital, proyek akan menghasilkan NPV = 0. Jadi, aturan keputusan untuk IRR dan
NVP menjadi konsisten. Ingatlah kembali bahwa IRR adalah tingkat keuntungan yang membuat NPV
sama dengan nol
METODA PAYBACK PERIOD
Secara harfiah arti payback period adalah perioda pembayaran kembali.
Sebagai sebuah metoda payback periode adalah lamanya waktu yang
dibutuhkan oleh sebuah proyek untuk dapat menutup kembali investasi
awalnya. Andaikan sebuah proyek mengahsilkan arus masuk kas yang
sama setiap periodanya (berarti merupakan anuitas)
Payback period nya dihitung dengan rumus investasi awal dibagi arus
masuk kas neto (AMKN) seperti berikut:
Menurut metoda ini semua arus masuk kas neto setiap periodan-
nya dinilai tunaikan lebih dahulu dengan cost of capital, setelah itu
barulah dihitung payback periodnya. Untuk kasus terakhir nilai tu-
nai masing-,masing arus masuk dengan cost of capital 10% adalah
sebagai berikut:
Dengan memper-
timbangkan nilai
waktu
uang,payback pe-
riod menjadi seperti
perhitungan
berikut:
Makna payback period dan kriteria keputusan