Anda di halaman 1dari 26

BOP :

Departementalisasi
DEPARTMENTALISASI BIAYA
OVERHEAD PABRIK
 adalah pembagian pabrik ke dalam bagian-bagian yang disebut departemen atau
pusat biaya (cost center) yang dibebani dengan biaya overhead pabrik.
 Dalam departementalisasi biaya overhead pabrik, tarif biaya overhead dihitung
untuk setiap departemen dengan dasar pembebanan yang mungkin berbeda di
antara departemen-departemen produksi yang ada
DEPARTMENTALISASI BIAYA
OVERHEAD PABRIK
 perusahaan dibagi ke dalam departemen-departemen untuk memudahkan
pengumpulan biaya overhead pabrik yang terjadi.
 Departemen-departemen ini merupakan pusat-pusat biaya yang merupakan tempat
ditandingkannya biaya dengan prestasi yang dihasilkan oleh departemen tersebut.
 manfaat untuk pengendalian biaya dan ketelitian penentuan harga pokok produk.
DEPARTMENTALISASI BIAYA
OVERHEAD PABRIK
 Pengendalian biaya overhead pabrik caranya menghubungkan biaya dengan pusat
terjadinya , shg tanggung jawab biaya departemen tertentu jelas
 Tarif BOP tiap departemen berbeda, maka pesanan yang melewati suatu
departemen produksi akan dibebani dengan biaya overhead pabrik sesuai dengan
tarif departemen yang bersangkutan.
 Hal ini ber akibat terhadap ketelitian harga pokok produk.
Departemen Produksi dan Departemen
Jasa
 Departemen produksi menghasilkan produk dengan mengubah bentuk atau sifat
dari bahan baku atau dengan merakit komponen.
 Departemen jasa memberikan pelayanan yang berkontribusi secara tidak
langsung terhadap produksi produk tetapi tidak mengubah bentuk, rakitan,
maupun jenis dari bahan baku.
Departemen Produksi dan Departemen
Jasa
 Pemilihan Departemen Produksi
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jenis departemen yang
diperlukan untuk menetapkan tarif overhead departemental yang akurat adalah
sebagai berikut:
 Kesamaan operasi dan mesin di setiap departemen
 Lokasi dari operasi dan mesin
 Tanggung jawab atas produksi dan biaya
 Hubungan operasi terhadap aliran produk
 Jumlah departemen
Departemen Produksi dan Departemen
Jasa
 Pemilihan Departemen Jasa
Jasa yang memberikan manfaat kepada departemen produksi dan departemen jasa
lain, dapat diatur dengan cara
1. menetapkan departemen jasa yang terpisah untuk setiap fungsi,
2. menggabungkan berbagai fungsi ke dalam suatu departemen,atau
3. menempatkan beberapa biaya jasa dalam suatu departemen yang disebut tempat
penampungan biaya umum pabrik.
BIAYA DEPARTEMENTAL LANGSUNG

Supevisi, Tenaga Tunjangan –


Kerja Tidak
Langsung, dan tunjangan
Lembur Tenaga Kerja

Bahan Baku Tidak


Langsung dan
Perbaikan dan
Perlengkapan Pabrik Pemeliharaan
Biaya Departemental Tidak Langsung

Untuk membebankan ke setiap departemen sesuai dengan bagian masing – masing atas biaya
tersebut, suatu dasar yang umum bagi semua departemen harus ditentukan. Jika pabrik dengan
departemen – departemennya menempati area dengan ketinggian langit – langit yang berbeda,
pengukuran kubik dan bukannya dalam kaki persegi dapat digunakan.
Alokasi untuk mengklasifikasikan penampungan
biaya overhead pabrik U
k
ur
a
n
k
o
n
s
u
m
si
d
ar
i
s
u
at
u
s
u
m
b
er
d
a
y
a

U
k
u
r
a
n

o
u
t
p
u
t

P
en
g
ga
nt
i
ya
n
g
m
e
w
ak
ili
su
m
be
r
da
ya
ya
n
g
di
k
o
ns
u
m
si.
Menentukan tarif biaya overhead
departemental
Penggunaan tarif departemental mengharuskan pertimbangan yang berbeda untuk
setiap overhead departemen produksi
Penetapan tarif overhead departemental

Langkah-langkah
 Mengestimasikan total overhead departemental dari departemen produksi dan
jasa.
 Membuat suatu survei untuk mendistribusikan biaya overhead tidak langsung dan
biaya departemen jasa
 Mengestimasikan total biaya overhead departemental tidak langsung dan
mengalokasikan biaya tersebut ke departemen-departemen
 Mendistribusikan biaya departemen jasa ke departemen yang memperoleh
manfaat dari jasa tersebut
 Menghitung tarif overhead departemental
Survei pabrik

Data survei meliputi jumlah karyawan di setiap departemen, estimasi biaya gaji,
estimasi konsumsi bahan baku, nilai aktiva, dan masih banyak ukuran lain yang
digunakan untuk mendasari pendistribusian biaya ke departemen-departemen
Mengestimasikan dan mengalokasikan
biaya tidak langsung
Biaya departemen tidak langsung harus diestimasikan dan dialokasikan ke
departemen produksi, dan mungkin ke departemen jasa guna mengukur secara
lebih lengkap biaya dari departemen jasa individual dan guna menyediakan
informasi yang diperlukan untuk perencanaan dan pengendalian biaya
Mendistribusikan biaya
departemen Jasa
Jumlah dan jenis departemen jasa disuatu perusahaan bergantung pada
operasi dan tingkat pengendalian yang diinginkan

Biaya departemen jasa didistribusikan ke departemen


produksi dan departemen jasa

Bisa juga didistribusikan ke departemen produksi saja.


Metode umum yang digunakan untuk mendistribusikan overhead
departemen jasa ke departemen yang memperoleh manfaatnya ada 3
metode .

2. Metode Bertingkat
1. Metode Langsung

3. Metode Simultan
Menghitung Tarif Biaya Overhead
Departemen
 Tarif overhead departemen produksi dihitung dengan cara membagi total
overhead pabrik final dengan dasar alokasi yang dipilih, seperti tenaga kerja
langsung, jam mesin, dam biaya tenaga kerja langsung.
 Namun memungkinkan adanya pembebanan biaya departemen jasa tertentu secara
langsung ke barang dalam proses.
 Suatu penghitungan atas dasar bahan baku dihitung dengan cara membagi biaya
dengan ukuran bahan baku yang dipilih
Menggunakan tarif Biaya Overhead
Departemen
 Biaya overhead pabrik dibebankan dengan pembebanan berdasarkan pesanan atau
proses. Jumlah yang dibebankan diikhtisarkan secara periodik untuk membuat
ayat jurnal buku besar.
Biaya Overhead Aktual –
Terdepartementalisasi
 Rincian overhead pabrik aktual yang diikhtisarkan pada akun pengendali
overhead masuk pada buku besar pembantu overhead pabrik.
 Pada formulir, setiap kolom mewakili satu kelas overhead. Ayat jurnal ke kertas
kerja analisis dilakukan dengan menggabungkan nomor departemen dengan kode
biaya.
 Sehingga total dari buku pembantu overhead = total akun pengendali overhead
Langkah-Langkah di Akhir Periode Fiskal

 Biaya overhad pabrik aktual di akhir periode dikumpukan dengan cara yang sama
seperti estimasi biaya di awal periode.
 Untuk membandingkan apakan estimasi awal periode terlalu besar atau terlalu
kecil dengan realisasinya, maka dilakukan langkah langkah sebagai berikut:
1. Ikhitsar total biaya overhead langsung departemental dan overhead tidak
langsung departemental.
2. Hitung tingkat aktual dari dasar alokasi selama tahun yang dipersiapkan
3. Biaya overhead tidak langsung departementak dialokasikan beradasar
hasil survei akhir tahun
4. Biaya aktual dari departemen jasa didistribusikan ke departemen yang
menerima manfaat berdasarkan hasil survei akhir tahun
5. Perbandingan apakah terlalu rendah atau terlalu tinggi
Tarif Biaya Overhead Lebih dari Satu

 Dalam perusahaan mungkin saja ada suatu jumlah yang signifikan dari overhead
yang berkaitan dengan tenaga kerja, overhead yg berkaitan dengan mesin,
overhead yg berkaitan dengan bahan baku, atau beberapa gabungan dari ketiga
jenis overhead ini.
 Banyak kondisi produksi melibatkan lini produk yang berbeda, yaitu sejumlah
produk yang sangat berbeda, masing-masing dapat diproduksi dalam berbagai
ukuran, tingkat konfigurasi, maupun jenis.
 Suatu departemen yang dipicu oleh tenaga kerja kemungkinan membebankan
biaya overhead nya pada jam tenaga kerja langsung, sedangkan departemen yang
dipicu oleh mesin mungkin membebankan biaya overhed nya berdasarkan jam
mesin.
 Penggunaan biaya lebih dari satu di suatu departemen atau di pabrik yang tidak
didepartementalisasi berarti dua atau lebih bentuk pembebanan overhead dilakukan
secara simultan dan jumlahnya adalah total overhead pabrik yang dibebankan ke pasar.

Overhead biaya Overhead biaya


tenaga kerja mesin

Jumlah / Total Overhead Pabrik yang


Dibebankan
 sebagai contoh tampilan 5-1 : misalkan biaya overhead yang berkaitan dengan
tenaga kerja adalah sebesar $100.000, overhead yang berkaitan dengan mesin
$200.000, serta 25.000 jam tenaga kerja langsung dan 10.000 jam mesin adalah
total yang diperkirakan untuk tahun tersebut.

 Didapatkan :
196 jam tenaga kerja langsung x $4 = $784
29,4 jam mesin x $20 = $588
Overhead pabrik yang dibebankan $1372
Departementalisasi BOP dalam bisnis Nonmanufactur
dan Organisasi Nirlaba

Berikut ini adalah contoh dari entitas yang umumnya dibagi menjadi departemen
Administratif dan pengawasan :
1. Segmen nonfaktur dari perusahaan manufaktur
2. Toko ritel
3. Bank dan institusi keuangan lain
4. Perusahaan asuransi
5. Institusi pendidikan
6. Organisasi jasa
7. Pemerintah federal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai