• bertekun dalam
pengajaran
• bertekun dalam
persekutuan
• berkumpul untuk
memecahkan roti
• berkumpul untuk
berdoa
Fase ke-1
Keinginan mendidik iman ditulis dalam Kitab Injil, Kisah Para Rasul, Surat-
surat Paulus, Surat-surat Umum, dan Wahyu.
Tulisan-tulisan yang memuat petunjuk dan saran praktis dalam pengajaran
iman Kristen
De catechizandis rudibus (399) dari St. Agustinus
Buku pedoman Tractatus de parvulis trahendis ad Christum (1406) karya G.
Gerson
Sesudah Konsili Trente (1545-1563) muncul buku-buku Kateketik (di Jerman
dan Perancis)
Tahun 1593 muncul istilah “Teologi Kateketik” dari P.A. Possevino, SJ untuk
membedakan Kateketik dan Teologi Pastoral
Fase ke-2
Kateketik diajarkan di universitas di Austria sebagai bagian
dari Teologi Pastoral
Johan Baptist Hirscherr didaulat oleh para ahli sebagai
pelopor ilmu Kateketik
Karyanya tentang kateketik diterbitkan pada tahun 1840,
diikuti kemudian pada tahun 1842 dengan Katekismus
yang diperkenalkan ke Keuskupan Freiburg
Pada akhir abad ke-19 sudah banyak terbitan kateketik,
tetapi masih belum begitu jelas karakter ilmiahnya
Fase ke-3
Sesudah Perang Dunia II tahun 1939
Keinginan memberi ciri lebih serius dan ilmiah atas karya pastoral Gereja
Krisis hebat yang menumbuhkan katekese kerigmatis sesudah masa
sekularisasi di benua Eropa
Katekese kerygmatic dipelopori oleh Josef Jungmann
Yang menjadi tekanan adalah isi yang diwartakan bukan bagaimana cara
mewartakan
Terbit beberapa majalah kateketik di Jerman
Berkembang pengajaran iman yang disebut sebagai katekese
antropologis
Katekese antropologis mengintegrasikan iman ke dalam hidup nyata
III. Medan Tugas Kateketik
1. Ilmu Kateketik membahas seluruh permasalahan yang
berhubungan dengan inisiasi Kristen.
2. Ilmu Kateketik menyusup ke semua tempat di mana pewartaan
iman dan pendidikan Kristen dimungkinkan.
3. Ilmu Kateketik memberi bimbingan dan menunjuk cara yang
efektif untuk pengajaran agama di sekolah-sekolah.
4. Ilmu Kateketik tidak saja menangani masalah yang berhubungan
dengan pengajaran (dogmatis, biblis, moral, dan liturgis) demi
pendewasaan umat beriman, tetapi juga termasuk tugas
mendidik umat beriman dalam keseharian mereka.
IV. Keterkaitan Ilmu Kateketik dengan
Ilmu-ilmu Lain
Ilmu Kateketik = Religious Education
Batas antara ilmu Kateketik dan ilmu Homiletika makin jelas
Katekese sebatas bina iman dalam tahap inisiasi dasar pada abad-abad
sebelumnya
Pendidikan dan pembinaan lebih lanjut dipercayakan kepada homili atau khotbah
Tidak ada batas yang jelas antara katekese dan liturgi sakramen atau
pastoral sakramen
Katekese bertugas mengajarkan isi dan tata cara liturgi serta menolong umat agar
lebih menghormati perayaan-perayaan Gerejawi rancu dengan ilmu liturgi
Batas Kateketik dan ilmu moral tidak jelas
IV. Keterkaitan Ilmu Kateketik dengan Ilmu-
ilmu Lain