Anda di halaman 1dari 17

KONSEP KEPERAWATAN POST PARTUM PATOLOGIS

(NIFAS PATOLOGIS)

Oleh : Elfirida Nona Ferni S.ST; M.Kes


Review Materi
1. seorang ibu umur 29 tahun P1A0 post partum hari ke-
5. Ibu mengatakan bayinya menyusui secara adekuat,
kondisi ibu tidak ada keluhan, namun malam hari
sering terbangun karena harus menyusui anaknya.
Hasil pemeriksaan : TD: 110/70 mmHg, Nadi : 80 x/menit,
suhu : 37 0c, Respirasi : 20 . Inspeksi vagina pengeluran
cairan berwarna merah kecoklatan. Dari kasus
tersebut, tentukan jenis lochea!

2. Sebut dan jelaskan berapa kali kunjungan ke


faskes/nakes yang dianjurkan untuk ibu nifas!
Apa yg anda ketahui tentang gambar berikut???
Expectation
Beberapa keadaan abnormal (patologi) yang dapat
terjadi pada masa nifas, yaitu :
1. Keadaan abnormal pada uterus
a. Subinvolusi utei
Setelah persalinan berat rahim : 1000 gr selanjutnya
mengalami proteolitik sehingga otot rahim menjadi kecil ke
bentuknya yg semula. Pada beberapa keadaan proses
involusi rahim tidak berjalan sebagaimana mestinya,
sehingga proses pengecilannya terlambat.

Penyebab : infeksi endometrium, sisa plasenta dan


selaputnya, terdapat bekuan darah atau mioma uteri
2. Perdarahan post partum
Pengertian

 perdarahan yg melebihi 500 ml stelah bayi lahir


(Prawirihardjo, 2008)
taksiran kehilangan darah yg melebihi 500 ml (N0rwitz dan
Schorge, 2008)
hilangnya darah lebih dr 500 ml setelah kelahiran bayi
(Oxorn dan William, 2010).
Pembagian Perdarahan Postpartum
Berdasarka waktu terjadinya di bagi menjadi 2
bagian (Prawirohardjo, 2008) , yaitu :

a. Perdarahan yg terjadi dalam 24 jam pertama


setelah anak lahir dan biasanya disebabkan
oleh atonia uteri, berbagai robekan jalan lahir,
dan sisa sebagian plasenta, ruptur uteri, inversi
uteri, plasenta abnormal, koagulopati.
b. Perdarahan kala nifas sekunder

 perdarahan yg terjdi setelah 24 jam pertama


setelah anak lahir tetapi tidak melebihi 6 minggu
postpartum.
 gejala nifas sekunder dpt terjadi perdarahan
berkepanjangan melampaui pengeluaran lochea
normal, terjd perdarahan yg cukup bnyak, dan
dpat disertai rasa sakit didaerah uterus.
 penyebab utama : terdapatnya sisa plasenta
atau selaput ketuban, kelainan bentuk plasenta
Penyebab Perdarahan :

 atonia uteri
 trauma dan laserasi
 retensio sebagian atau seluruh plasenta
 kelainan perdarahan
c. Flegmansia Alba Dolens
 salah satu bentuk infeksi puerperalis yg mengenai
pmbuluh darah vena femoralis
 gejala klinik sbb:
 terjadi pembengkakn pd tungkai
 berwarna putih
 terasa sangat nyeri
 tampak bendungan pembuluh darah
 temperatur badn dpat meningkat
2. Keadaan Abnormal Pada Payudara
 bendungan ASI
 karena sumbatan pada saluran ASI
 tidak dikosongkan seluruhnya
 keluhan : mamae bengkak, keras, dan terasa panas
sampai suhu badan meningkat

Penanganan : mengosongkan ASI dgn


masase atau pompa.
 mastitis dan abses mamae
 bakteri yg menyebabkan
infeksi mamae adalah :
“ stafilokokus aureus” yg masuk
melalui luka putting susu.
 infeksi dpt menimbulkan
demam, nyeri lokal pd mamae,
terjadi pemadatan mamae, dan
terjadi perubahan kulit pd
mamae.
 penderita dengan mastitis perlu
mendapat pengobatan yg baik
dg antibiotika dan obat
simptomatis
3. Infeksi kala nifas

Faktor predisposisi infeksi kala nifas, diantaranya :
1. Persalinan berlangsung lama sampai terjadi
persalinan terlantar
2. tindakan operasi persalinan
3. teringgalnya plasenta selaput ketuban dan bekuan
darah
4. ketuban pecah dini atau pada pembukaan masih
kecil melebihi 6 jam
5. perdarahan antepartum dan postpartum, anemia
pada saat kehamilan, malnutrisi, kelelahan, dan ibu
hamil dgn penyakit infeksi
Mekanisme terjadi infeksi kala nifas

 Manipulasi penolong : terlalu sering melakukan


pemeriksaan dalam, alat yg dipkai non steril
 infeksi yg didpt di rumah sakit (nosokomial)
 hubungan seks menjelang persalinan
 sudah terdpt infeksi intrapartum : persalinan lama
terlantar, KPD > 6 jam,
Upaya menurunkan infeksi kala nifas
1. Pencegahan pd waktu hamil
a. Meningkatkan keadaan umum penderita
2. Saat persalinan
a. Perlukaan dikurangi sebanyak mungkin
b. perlukaan yg terjd dirawat sebaik-baiknya
c. mencegah terjadinya perdrahan post partum
d. kurang melakukan pemeriksaan dlm
e. hindari persalinan yg berlangsung lama
3. Kala nifas
a. Lakukan mobilisasi dini
b. perlukaan dirawat dgn baik
c. Rawat gabung dengan isolasi untuk menghindari infeksi
nosokomial
Tugas !!!

 Buatlah Makalah yang berkaitan dengan Post Partum Patologis !


Tdd :
Halaman Cover :Nama Tugas (Mata Kuliah), Nama Lengkap, NIM, Nama
Kampus
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
 Latar Belakang
Tujuan
Bab II Tinjauan Teori
BAB III Penutup
 Kesimpulan
 Saran

Anda mungkin juga menyukai